1 / 14

Penyusutan Aktiva Tetap Pertemuan 02

Penyusutan Aktiva Tetap Pertemuan 02. Matakuliah : F0522 – Manajemen Perpajakan Tahun : 2006. Pengertian Penyusutan.

waylon
Download Presentation

Penyusutan Aktiva Tetap Pertemuan 02

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. Penyusutan Aktiva TetapPertemuan 02 Matakuliah : F0522 – Manajemen Perpajakan Tahun : 2006

  2. Pengertian Penyusutan Penyusutan adalah alokasi jumlah suatu aktiva yan dapat disusutkan sepanjang masa manfaat yang diestimasi. Penyusutan perlu dilakukan karena manfaat yang diberikan dan nilai dari aktiva dibebankan secara bertahap. Alan P.Murray dalam buku Tax Techique Handbook, Depreciation mendefinisikan pengertian penyusutan sebagai berikut: The nature of depreciation has been described as follows: ……a reasonable allowance for the exhaustion. Wear and tear, and obsolescence of propertiy used in the trade or business or of properti held by the taxprayer for the production of income shall be allowed as a depreciation deduction

  3. The depreciation deduction….applies only to that part of the properti which is subject to wear and tear, to decay or decline from natural causes, to exhaustion, and to absolescence. The allowence does not aplly to inventories or stock in trade, or to land…..no deduction for depreciation shall be allowed on……vehicles use solely for pleasure, on building used by the tax prayer as his residence, or on furniture or furnishings therein, personal effects or clothing……

  4. Kebijakan pajak (Tax Policy) untuk penyusutan harus mempertimbangkan 3 hal yaitu: • Keadilan Pajak (Tax Equity) • Kebijakan Ekonomi (Economic Policy) • Administrasi (Admnistration)

  5. Aktiva yang dapat disusutkan • Penggunaan dalam kegiatan usaha • Nilainya menurun secara perlahan/bertahap • Aktiva berwujud dan aktiva tidak berwujud • Pihak yang berhak melakukan penyusutan • Saat dilakukan penyusutan • Dasar untuk melakukan penyusutan

  6. Penyusutan Berdasarkan Peraturan Perpajakan Sebagimana telah diatur dalam Pasal 9 ayat 2 UU PPh bahwa pengeluaran untuk mendapatkan manfaat, menagih dan memelihara penghasilan yang mempunyai masa manfaat lebih dari satu tahun tidak boleh dibebankan sekaligus, melainkan dibebankan melalui penyusutan. Hal ini sesuai dengan kelaziman dalam dunia usaha dan selaras dengan prinsip penandingan antar pengeluaran dan penerimaan, dalam ketentuan ini pengeluaran untuk mendapatkan, menagih dan mempertahankan penghasilan yang mempunyai masa manfaat lebih dari satu tahun tidak dapat dikurangkan sebagai biaya sekaligus pada tahun pengeluarannya. Namun demikian dalam perhitungan dan penerapan tarif penyusutan untuk keperluan pajak perlu diperhatikan dasar hukum penyusutan fiskal, karena dapat berbeda dengan penyusutan untuk akuntansi (komersial).

  7. Pengelompokan Harta Berwujud Dalam sistem penyusutan UU PPh, semua aktiva tetap berwujud yang memenuhi syarat penyusutan fiskal harus dikelompokan terlebih dahulu menjadi 2 golongan antar lain: • Harta berwujud kelompok bukan bangunan • Harta berwujud kelompok bangunan

  8. Penyusutan Berdasarkan Standar Akuntansi Keuangan Aktiva tetap dan akuntansi penyusutan diatur dalam Standar Akuntansi Keuangan di dalam Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) No. 16 tentang Aktiva Tetap dan Aktiva Lain-lain, PSAK No. 17 tentang Akuntansi Penyusutan. Aktiva tetap adalah aktiva berwujud yang diperoleh dalam bentuk siap pakai atau dibangun lebih dulu, yang digunakan dalam operasi perusahaan, tidak dimaksudkan untuk dijual dalam rangka kegiatan normal perusahaan dan mempunyai masa manfaat lebih dari satu tahun.

  9. Penyusutan adalah alokasi sistematis suatu jumlah aktiva yang dapat disusutkan sepanjang masa manfaat yang dapat diestimasi. • Jumlah yang dapat disusutkan adalah jumlah perolehan suatu aktiva atau jumlah lain yang disubstitusikan untuk biaya perolehan dalam laporan keunagan dikurangi nilai sisanya. • Nilai sisa adalah jumlah netto yang diharapkan dapat diperoleh pada akhir masa manfaat suatu aktiva setelah dikurangi taksiran biaya pelepasan. • Nilai wajar adalah suatu jumlah, untuk itu aktiva mungkin dapat ditukar atau suatu kewajiban diselesaikan antar pihak yang memahami dan berkeinginan untuk melakukan transaksi wajar.

  10. Jumlah tercatat adalah nilai buku, yaitu biaya perolehan suatu aktiva setelah dikurangi dengan akumulasi penyusutan • Biaya perolehan adalah jumlah kas atau setara kas yang dibayarkan atau nilai wajar imbalan lain yang diberikan untuk memperoleh suatu aktiva pada saat perolehan atau konstruksi sampai dengan aktiva tersebut dalam kondisi dan tempat yang siap untuk digunakan

  11. Persamaan dan Perbedaan Akuntansi Komersial dan Akuntansi Fiskal • Persamaannya antara lain: • Aktiva/harta tetap yang memberika manfaat lebih dari satu perode tidak boleh langsung dibebankan pada tahun pengeluarannya tetapi harus dikapitalisir dan disusutkan sesuai dengan masa manfaatnya. • Aktiva/harta yang dapat disusutkan adalah aktiva tetap baik bangunan maupun bukan bangunan. • Tanah pada prinsipnya tidak disusutkan, kecuali tanah tersebut memeliki masa manfaat terbatas.

  12. Perbedaannya:

More Related