1 / 1

Kajian Model Kesejahteraan Aparatur Sipil Negara (Dalam Konteks Peningkatan Insentif Bagi ASN Risiko Tinggi)

ASN memiliki peran sebagai pelaksana kebijakan publik, peningkatan pelayanan publik, pemberdayaan dan perekat serta pemersatu bangsa sehingga dalam menjalankan fungsinya memiliki beberapa risiko. Dalam hal tersebut kami ingin mengetahui beberapa risiko utama yang dihadapi ASN dalam menjalankan pekerjaannya.

wrihatnolo
Download Presentation

Kajian Model Kesejahteraan Aparatur Sipil Negara (Dalam Konteks Peningkatan Insentif Bagi ASN Risiko Tinggi)

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. Kajian Model Kesejahteraan Aparatur Sipil Negara (Dalam Konteks Peningkatan Insentif Bagi ASN Risiko Tinggi) Oleh: Tim Rekomendasi Kebijakan Pengurangan Risiko Kerja ASN1 September 2020 ASN memiliki peran sebagai pelaksana kebijakan publik, peningkatan pelayanan publik, pemberdayaan dan perekat serta pemersatu bangsa sehingga dalam menjalankan fungsinya memiliki beberapa risiko. Dalam hal tersebut kami ingin mengetahui beberapa risiko utama yang dihadapi ASN dalam menjalankan pekerjaannya. Berdasarkan latar belakang tersebut, kajian ini memiliki tujuan: 1) menyusun kerangka kerja analisis risiko kerja ASN, 2) menentukan faktor-faktor yang berpengaruh dalam peningkatan risiko kerja ASN, dan 3) menentukan faktor-faktor yang berpengaruh dalam pengurangan risiko kerja ASN. Untuk keperluan hal tersebut, kami telah menghimpun beberapa kajian pustaka dan mendapatkan 13 variabel prediktif dan 5 variabel responsif sebagai aspek yang diukur untuk mengetahui risiko yang dihadapi oleh ASN dalam menyelenggarakan tugas dan fungsinya. Variabel prediktif terdiri dari: 1) jarak ke tempat kerja, 2) status kepegawaian, 3) tanggungan keluarga, 4) jenis pekerjaan, 5) pengalaman kerja, 6) jabatan, 7) ancaman di lingkungan kerja, 8) fasilitas kerja, 9) tunjangan kerja, 10) penghasilan, 11) pengeluaran, 12) aset barang bergerak/tidak bergerak, dan 13) kenyamanan di lingkungan kerja. Sedangkan variabel responsif terdiri dari: 1) bahaya biologi, 2) bahaya kimia, 3) bahaya fisik, 4) bahaya biomekanik, dan 5) bahaya sosial-psikologis. Untuk mengetahui hubungan antar sub-variabel dan hubungan antar variabel, maka digunakan metode penelitian eksplanatori dengan menggunakan metode multivariate analysis of variances (manova). Berdasarkan hasil analisis tersebut, maka kesimpulan kajian ini adalah faktor jarak ke tempat kerja, status kepegawaian, tanggungan dalam keluarga, jenis pekerjaan, pengalaman kerja, jabatan, ancaman di lingkungan kerja, fasilitas kerja, tunjangan kerja, penghasilan, pengeluaran, aset barang bergerak/tidak bergerak, kenyaman di lingkungan kerja berpengaruh pada risiko kerja yang terdiri dari bahaya biologi, bahaya kimia, bahaya fisik, bahaya biomekanik, dan bahaya sosial-psikologis. Kata kunci: ASN, risiko Kerja, analisis risiko kerja, faktor risiko kerja. 1 Tim Rekomendasi Kebijakan Pengurangan Risiko Kerja ASN dalam kerangka kerja Proyek Kerjasama Kemitraan Lembaga Administrasi Negara, Pusdatinrenbang Kementerian PPN/Bappenas, dan PulseLab Jakarta, terdiri dari Rooslina Tampubolon, Agus Manshur, Randy R. Wrihatnolo, Agung, Fara, Dini, Dinda, Titan, Karina, Hutomo, Firean Suprapto, Gamar Ariyanto

More Related