261 likes | 1.01k Views
Muhammadiyah bekerja untuk tegaknya akidah Islam yang murni, bersih dari segala kemusyrikan, bid’ah dan khurafat, tanpa mengabaikan prinsip Toleransi
E N D
PedomanBerakidah di Muhammadiyah Oleh : Fadh Ahmad Arifan *MA Muhammadiyah 2 kotaMalang (kelas X)
Pendahuluan • Masing-masingkelompok/gerakankeagamaan di Indonesia memilikipedomandalammemahamiakidahdanmengamalkannya. Begitu pula denganMuhammadiyah. • DalamMatanKeyakinandancitacitaHidup (MKCH), Muhammadiyahbekerjauntuktegaknyaakidah Islam yang murni, bersihdarisegalakemusyrikan, bid’ahdankhurafat, tanpamengabaikanprinsipToleransimenurutajaran Islam (EnsiklopediMuhammadiyah, hal 259)
Imansebagaifondasiakidah & amal • Di dalamMuhammadiyah, imanadalahhal yang prinsip. IaadalahfondasidariAqidahdanamalsholeh. MenurutH Faisal Salim, S.Ag, (Sekretaris Umum PDM Sumbawa),”Berimantanpaberamalshalih, hasilnya HAMPA. Beramalshalihtanpaberiman, PERCUMA.“ • BuyaHamkaberkata :”Mengakuidiriberiman, padahaltakmengikutiperintah, belumlahbernamaMukmin” (Hamka, ImandanamalShaleh, hal 1) • Mengokohkaniman, bisadilakukandengan : At-Tasliim (berserahdiri), As-Sam’uwa At-Thaa’atu (DengardanTaat), Ittibaa’ulManhaj (MengikutiSistem), dan ‘AdamulKhiyarah (TidakMemilih-Milih).
2 Model berakidah/bertauhiddalamMuhammadiyah • Orang yang ber-tauhidtidaksekedarmenerimasajakonsep “tauhid” secarapasif (ditelanbulat-bulat, taken for granted), melainkanpenerimaankonsep “tauhid” tersebutperlumelewati proses-proses kritisdarimanusiaberdasarmekanismekerjaakalnya (rasionalisasi) yang kemudiandilanjutkan proses-proses internalisasi (pengendapandalamalambatin). • Karenaitumenurut Dr. Mohammad Damami (Suaramuhammadiyah, 13/3/2016), tampilanluardariber-tauhidadalah: pikir (karenaadanya proses rasionalisasi) dandzikir (karenaadanya proses internalisasi). • Cara berakidahatauber-tauhidsepertiinidigambarkan Al-Qur’an, paling tidak, dalamdua model, yaitupembebasankeingintahuan (kuriositas) seperti yang dialamiNabi Ibrahim (Q.s. Al-An’am : 75-79), dankeseimbanganrenungankritisseperti yang dilakukanpara “Ulu-‘l Albaab” (Q.s. Ali Imran: 190-191).
PedomanAkidah (karakteristik) • Persoalanakidah di Muhammadiyahmerujukkepada al-Quran danSunnah yang mutawatir (lihatmanhajTarjih). • Keterbatasanperananakaldalamsoalaqidah, Muhammadiyahtermasukkelompok yang memandangkenisbianakaldalammasalahaqidah. • Islam : Agama yang yangditurunkan Allah kepadaparaRasul-Nya, sejakNabi Adam hinggaNabiTerakhir, Muhammad saw. • Tentangperbuatanmanusia : Pertama, segalaperbuatantelahditentukanoleh Allah danmanusiahanyadapatberikhtiar. Kedua, jikaditinjaudarisisimanusiaperbuatanmanusiamerupakanhasilusahasendiri. • Sifat-sifat Allah : pandanganMuhammadiyahmengenaisifat-sifat Allah tidakdijelaskansecaramendetail.