180 likes | 582 Views
Deduksi. Ati Harmoni ati@staff.gunadarma.ac.id http://ati.staff.gunadarma.ac.id http://nustaffsite.gunadarma.ac.id/blog/ati. Deduksi. Deducere ( de berarti ‘dari’ dan ducere berarti ‘menghantar’, ‘memimpin’)
E N D
Deduksi AtiHarmoni ati@staff.gunadarma.ac.id http://ati.staff.gunadarma.ac.id http://nustaffsite.gunadarma.ac.id/blog/ati
Deduksi • Deducere (de berarti ‘dari’ dan ducere berarti ‘menghantar’, ‘memimpin’) • Merupakan suatu proses berpikir (penalaran) yang bertolak dari sesuatu proposisi yang sudah ada menuju kepada suatu proposisi baru yang berbentuk suatu kesimpulan • Corak berpikir deduktif: silogisme kategorial, silogisme hipotetis, silogisme disjungtif atau silogisme alternatif, entinem, rantai deduksi.
Silogisme • Silogisme adalah suatu bentuk proses penalaran yang berusaha menghubungkan dua proposisi (pernyataan) yang berlainan untuk menurunkan suatu kesimpulan atau inferensi yang merupakan proposisi ketiga.
1. Silogisme Kategorial • Argumendeduktif yang mengandungsuaturangkaian yang terdiridaritiga (danhanyatiga) proposisikategorial, yang disusunsedemikianrupasehinggaadatiga term yang munculdalamrangkaianpernyataanitu. • Tiap term hanyabolehmunculdalamduapernyataan, misalnya: • Semuaburuhadalahmanusiapekerja • Semuatukangbatuadalahburuh • Jadi, semuatukangbatuadalahmanusiapekerja.
Proposisi Silogisme • Dalam seluruh silogisme hanya ada 3 term: term mayor, term minor, dan term tengah • Tiap silogisme terdapat 3 proposisi: dua proposisi yang disebut premis, dan satu proposisi yang disebut konklusi • Proposisi diberi nama sesuai dengan term yang dikandungnya: premis mayor, premis minor, dan konklusi (kesimpulan).
Proposisi Silogisme (2) • Premis mayor: • premis yang mengandung term mayor • Proposisi yang dianggapbenarbagisemuaanggotakelastertentu • Contoh: “Semuaburuhadalahmanusiapekerja” adalahpremis mayor karenaakanmunculsebagaipredikatdalamkonklusi • Premis minor: • Premis yang mengandung term minor • Proposisi yang mengidentifikasisebuahperistiwa yang khusussebagaianggotadarikelastertentu • Kesimpulan: • Proposisi yang mengatakanbahwaapa yang benartentangseluruhkelas, jugaakanberlakubagianggotatertentu.
Kesahihan dan Kebenaran • Nilaisebuahsilogisme: • Kesahihan (validitas; keabsahan), tergantungpadabentuklogisnya • Kebenaran (truth), tergantungdarifakta yang mendukungsebuahpernyataan • Bentuklogissebuahsilogisme: • Bentuklogisdaripernyataankategorialdalamsilogisme (premis mayor harusdisebutlebihdahulu, kemudianpremis minor, lalukonklusinya) • Cara penyusunan term dalammasing-masingpernyataan (proposisi) dalamsilogisme.
Kaidah Silogisme Kategorial • Sebuahsilogismeharusterdiridaritigaproposisi: premis mayor, premis minor, dankonklusi. Misalnya: Premis Mayor: Semuapetanidesaituadalahorang-orangjujur. Premis Minor: Halimadalahseorangpetanidesa it. Konklusi: Sebabitu, Halimadalahseorangjujur. Kalausalahsatupremistidakada, makasulituntukmenerimakonklusi • Dalamketigaproposisiituharusadatiga term, yaitu term mayor (term predikatdarikonklusi), term minor (term subyekdarikonklusi), dan term tengah (menghubungkanpremis mayor danpremis minor).
Kaidah Silogisme Kategorial (2) (3) Setiap term yang terdapatdalamkesimpulanharustersebaratausudahtersebutdalampremis-premisnya. Premis Mayor: Manusiaadalahmahluk yang berakalbudi Premis Minor: Adiadalahseorangmanusia Konklusi: Sebab it, Adiadalahmahlukberakalbudi. Biladalamkesimpulanterdapat term yang tidakpernahdisebutdalampremis-premisnya, makakonklusi yang diturunkanakantidaklogis. Premis Mayor: Manusiaadalahmahluk yang berakalbudi Premis Minor: Adiadalahseorangmanusia Konklusi: Sebab it, Anita adalahmahlukberakalbudi, atau Sebab it, Adiadalahmahluk yang tidakberakalbudi.
Kaidah Silogisme Kategorial (3) (4)Bilasalahsatupremisbersifat universal dan yang lain bersifatpartikular, makakonklusinyaharusbersifatpartikular. Lihatcontohkaidah (1) dan (3). Kalaukonklusibersifat universal, makasilogismeakanditolakkarenatidaklogis. Misalnya: Premis Mayor: Semuamahasiswaadalahorang yang rajin Premis Minor: Tommy adalahseorangmahasiswa Konklusi: Sebab it, semuaanakbimbingansayaadalahorang yang rajin.
Kaidah Silogisme Kategorial (4) (5) Dari duapremis yang bersifat universal, konklusi yang diturunkanjugaharusbersifat universal. Premis Mayor: Semuaburuhadalahorang yang sukabekerja Premis Minor: Semuatukangbatuadalahburuh Konklusi: Sebabitu, semuatukangbatuadalahorang yang sukabekerja. Bilakonklusibersifatpartikularmakasilogisme it tidaklogis. Premis Mayor: Semuaburuhadalahorang yang sukabekerja Premis Minor: Semuatukangbatuadalahburuh Konklusi: Sebabitu, Ali adalahorang yang sukabekerja. Selainmelanggarkaidah (5) silogismediatasmelanggarkaidah (3).
Kaidah Silogisme Kategorial (5) (6) Jikasebuahsilogismemengandungsebuahpremis yang positifdansebuahpremis yang negatif, makakonklusinyaharusnegatif. Premismayornyanegatif: Premis Mayor: Semuacalonmahasiswa yang berusiadiatas 30 tahuntidakmengikutiperploncoan. Premis Minor: Nina adalahcalonmahasiswa yang berusiadiatas 30 tahun Konklusi: Sebabitu, Nina tidakmengikutiperploncoan. Premisminornyanegatif: Premis Mayor: Semuacalonmahasiswa yang berusiadibawah 30 tahunharusmengikutiperploncoan. Premis Minor: Nina adalahcalonmahasiswa yang tidakberusiadibawah 30 tahun Konklusi: Sebabitu, Nina tidakmengikutiperploncoan.
Kaidah Silogisme Kategorial (6) (7) Dari duapremis yang negatiftidakdapatditarikkesimpulan. Sebab it silogismeberikuttidaksahihdantidaklogis. Premis Mayor: Semuakoruptorbukanwarganegara yang baik. Premis Minor: Iabukanseorangwarganegara yang baik. Konklusi: Sebabitu, iaseorangkoruptor. (8) Dari duapremis yang bersifatpartikular, tidakdapatditarikkesimpulan yang sahih. Premis Mayor: Chris John adalahseorangpetinju Premis Minor: Chris John adalahwarganegara Indonesia Konklusi: Sebabitu, petinjuadalahwarganegara Indonesia.
2. Silogisme Hipotetis Silogisme hipotetis atau silogisme pengandaian adalah semacam pola penalaran deduktif yang mengandung hipotese. Premis mayornya mengandung pernyataan yang bersifat hipotetis. Rumus proposisi mayor dari silogisme: Jika P, maka Q
Contoh: Premis Mayor: Jikatidakturunhujan, makapanenakangagal Premis Minor: Hujantidakturun Konklusi: Sebabitupanenakangagal. Atau Premis Mayor: Jikatidakturunhujan, makapanenakangagal Premis Minor: Hujanturun Konklusi: Sebabitupanentidakgagal. Padacontohpremis mayor mengandungduapernyataankategorial, yaituhujantidakturundanpanenakangagal. Bagianpertamadisebutantiseden, sedangkanbagiankeduadisebutakibat. Terdapatasumsi: kebenaranantisedenakanmempengaruhikebenaranakibat.
3. Silogisme Alternatif • Silogismealternatifatausilogismedisjungtif: • proporsimayornyamerupakansebuahproposisialternatif, yaituproposisi yang mengandungkemungkinanataupilihan. • Proposisiminornyaadalahproposisikategorial yang menerimaataumenolaksalahsatualternatifnya. • Konklusitergantungdaripremisminornya. • Contoh: Premis Mayor: Ayah adadikantorataudirumah Premis Minor: Ayah adadikantor Konklusi: Sebab it, ayah tidakadadirumah. Atau Premis Mayor: Ayah adadikantorataudirumah Premis Minor: Ayah adadikantor Konklusi: Sebab it, ayah tidakadadirumah.
4. Entimem • Enthymeme, enthymema (Yunani) berasaldarikatakerjaenthymeisthai yang berarti ‘simpandalamingatan’ • Silogismemunculhanyadenganduaproposisi. • Contoh: Silogismeaslinyaberbunyi: Premis Mayor: Siapasaja yang dipilihmengikutipertandingan Thomas Cup adalahseorangpemainkawakan. Premis Minor: TaufikHidayatterpilihmengikutipertandingan Thomas Cup. Konklusi: Sebab it TaufikHidayatadalahseorangpemain (bulutangkis kawakan). Penulisdapatmenyatakandalambentukentimem: “TaufikHidayatadalahseorangpemainbulutangkiskawakan, karenaterpilihmengikutipertandingan Thomas Cup.”
5. Rantai Deduksi • Penalaran yang deduktifdapatberlangsunglebih informal darientimem. Orangtidakberhentipadasebuahsilogismesaja, tetapidapat pula berupamerangkaikanbeberapabentuksilogisme yang tertuangdalambentuk yang informal. Semuabuahbelimbingmasamrasanya. (hasilgeneralisasi) Kali inisayadiberilagibuahbelimbing. Sebab it, buahbelimbinginijugapastimasamrasanya. (deduksi) Sayatidaksukaakanbuah-buahan yang masamrasanya. (induksi: generalisasi) Iniadalahbuahbelimbingmasam. Sebab it, sayatidaksukabuahbelimbingini (deduksi) Sayatidaksukamakanapasaja, yang tidaksayasenangi (induksi: generalisasi) Sayatidaksukabuahini. Sebab it sayatidakakanmemakannya. (deduksi)