110 likes | 416 Views
METODE DEDUKSI DAN INDUKSI DALAM MEMPEROLEH PENGETAHUAN. Metode Deduksi ( Aliran Rasionalisme )
E N D
METODE DEDUKSI DAN INDUKSI DALAM MEMPEROLEH PENGETAHUAN • MetodeDeduksi (AliranRasionalisme) • Rasionalismemerupakansebuahfaham yang menekankanpadapotensiakal. AdapundefinisiRasionalismeapabiladitinjaudariTerminologifilsafatialah: Fahamfilsafat yang menyatakanbahwaakal (reason) adalahalatterpentinguntukmemperolehilmupengetahuan. • MenurutaliranRasionalis, suatupengetahuanakandiperolehdengancaraberfikir. Dengandemikian, Rasionalismemerupakanaliranfilsafat yang memposisikanakalsebagaisumberpengetahuandansalahsatumetodeuntukmendapatkanpengetahuan. • Seiringdenganperkembanganzaman yang ditandaidenganperkembanganilmupengetahuandanteknologi, menuntutumatmanusiauntukmengerahkansegalakemampuandanpotensiakalnya yang diwujudkandalambentukberfikir. • DituntutnyaumatmanusiauntukmemfungsikanakalnyadengancaraberfikirmerupakanakibatdariadanyaanugerahTuhanberupaotak yang diberikankepadaumatmanusia. DenganberfikiritulahumatmanusiamenjadimakhlukTuhan yang sangatmuliadansangatberbedadenganmakhlukTuhan yang lain.
Rasionalisme • SecaraEtimologi, Rasionalismemerupakangolongandaridua kata yaitu: rasio yang artinyaakal, danisme yang berartifahamataualiran. Dengandemikian, Rasionalismemerupakansebuahfaham yang menekankanpadapotensiakal. • Berkenaandenganpolapikir yang digunakanolehaliranRasionalismeialah: polapikirdeduktif yang biasanyamenggunakanpolapikir yang dinamakansilogismus (disusundariduapernyataandansebuahkesimpulan). • Pernyataanyang mendukungsilogismusinidisebutpremis yang kemudiandapatdibedakanpremis mayor danpremis minor. Kesimpulanmerupakanpengetahuan yang didapatdaripenalarandeduktifberdasarkankeduapremistersebut. • Tokoh-tokohaliranrasionalisme: • Rene Descartes dikenaldenganbapakRasionalisme. Hal inidikarenakan Rene Descartes orang pertama yang mempeloporitentangaliranRasionalismedisampingjugakarenapernyataan-pernyataan Rene Descartes yang selalumengedepankanpotensiakaluntukmendapatilmupengetahuandankebenaran.Ungkapan-ungkapan yang seringdisampaikan Rene Descartes tersebutialah: “cogito ergo sum” yang berartisayaberfikir, makasayaada.
De Spinoza dilahirkanpadatahun 1632 M danmeninggalduniapadatahun 1677 M. Namaaslinya Baruch Spinoza. Setelahmengucilkandiridari agama yahudi, iamengubahnamamenjadiBenedictus De Spinoza. De Spinoza menjawabpertanyaandenganpendekatan yang jugadilakukansebelumnyaoleh Rene Descartes, yaitudenganpendekatandeduksimatematis,yangdimulaidenganmeletakkandefinisi, aksioma, proposisi, kemudianbarupembuktian (penyimpulan). De Spinoza memilikipemikiran yang samadengan Rene Descartes, iamengatakanbahwakebenaranitutepusatpadapemikirandankeluasan. Pemikiranadalahjiwasedangkeluasanadalahtubuh yang eksistensinyaberbarengan. • Liebniz; SeorangfilosofJerman, matematikawan, fisikawan, dansejarawan. Lama menjadipegawaipemerintah, menjadiatase, membantupejabattinggi Negara pusat. Dialah Gottfried Eilhelm Von Liebniz yang dilahirkanpadatahun 1646 M danmeninggalpadatahun 1716 M. MetafisikaLiebnizsama-samamemusatkanperhatianpadasubtansi. Bagi De Spinoza alamsemestaini, mekanismedankeseluruhannya, bergantungkepadasebab, sementarasubtansimenurutLiebnizialahprinsipakal yang mencukupi yang secarasederhanadapatdirumuskan “sesuatuharusmempunyaialasan”. BahkanTuhanharusmempunyaialasanuntuksetiap yang diciptakannya.
MetodeInduksi (AliranEmpirisme) • Kata Empirismeberasaldari kata YunaniEmpirikos, artinyapengalaman. Manusiamemperolehpengetahuanmelaluipengalamannyadansesuai kata Yunaninya, pengalaman yang dimaksudadalahpengalamaninderawi. • Denganinderanyamanusiadapatmelihatsesuatu yang semata-matafisikwalaupunmasihsangatsederhana. Inderamenghubungkanmanusiadenganhal-halkongkrit material. • Hal inidapatdilihatbilakitamemperhatikanpertanyaanseperti : “Bagaimana orang mengetahuiesitudingin ?” SeorangEmpirisakanmengatakan, “karenasayamerasakannyadanseorangilmuwanjugamerasakansepertiitu”. • Dalampernyataantersebutadatigaunsur yang perlu, yaitu yang mengetahui (subjek), yang diketahui (objek), dancaradiamengetahuibahwaesitudingin. Bagaimanaesitudingin ?.. Denganmenyentuhlangsunglewatalatperaba. Dengan kata lain, seorangEmpirisakanmengatakanbahwapengetahuanitudiperolehlewatpengalaman-pengalamaninderawi yang sesuai. • Aliraninimenekankanperananpengalamandalammemperolehpengetahuandanmengecilkanperananakal. Penganutempirismeberpandanganbahwapengalamanmerupakansumberpengetahuanbagimanusia, yang jelas-jelasmendahuluirasio, tanpapengalamanrasiotidakmemilikikemmpuanuntukmemberigambarantertentu.kalaupunmenggambarkansedemikianrupa, tanpapengalamanhanyalahkhayalanbelaka.
Pengalamankongkritadalah “mutlak’ sebagaisumberpengetahuanutamabagimanusia, karenapenalaranbersifatabstrakdanmembutuhkanrangsangandaripengalaman. Berbagaigejalafisikalakanditangkapolehinderadandikumpulkandalamdayaingatmanusia, sehinggapengalamaninderawimenjadiakumulasipengetahuan yang berupafakta-fakta. Kemudian, upayafaktualisasinyadibutuhkanakal. Dengandemikian, fungsiakaltidaksekedarmenjelaskandalambentuk-bentukkhayalisemata-mata, melainkandalamkonteks yang realistik. • NamunadabeberapakelemahanEmpirismeyaitu :1. Inderaterbatas, benda yang jauhkelihatankecil, apakahiabenar-banarkecil ?.. Ternyatatidak. Keterbatasaninderalah yang menggambarkansepertiitu. Dari siniakanterbentukpengetahuan yang salah.2. Inderamenipu, pada orang yang sakit malaria gularasanyapahit, udaraakanterasadingin. IniakanmenimbulkanpengetahuanEmpiris yang salah.3. Objekyang menipu, contohnyafatamorgana .Jadiobjekitusebenarnyatidaksebagaimanaiatangkapolehindera, iamembohongiindera.4. Berasaldariinderadanobjeksekaligus. Dalamhalini, indera (mata) tidakmampumelihatseekorkerbausecarakeseluruhan. KesimpulanialahEmpirismelemahkarenaketerbatasaninderamanusia.
Tokoh-tokohEmpirisme • Francis Bacon (1210 – 1292 M)Menurut Francis Bacon, Pengetahuan yang sebenarnyaadalahpengetahuan yang diterima orang melaluipersentuhaninderawidanduniafakta. Pengalamanmerupakansumberpengetahuan yang sejati. Pengetahuanharuslahdicapaidenganinduksi. Selanjutnyabahwakitasudahterlalu lama dipengaruhiolehmetodededuktifdari dogma-dogma. Ilmu yang benaradalah yang telahterakumulasiantarapikirandankenyataan, kemudiandiperkuatolehsentuhaninderawi. • Thomas Hobbes (1588 – 1679 M)SebagaipenganutEmpirisme, pengenalanataupengetahuanmenurut Hobbes diperolehkarenapengalaman. Pengalamanadalahawaldarisegalapengetahuan. Jugaawalpengetahuantentangasas-asas yang diperolehdanditeguhkanolehpengalaman. Segalailmupengetahuanditurunkandaripengalaman. Dengandemikianhanyapengalamanlah yang memberijaminankepastian.Yang dimaksuddenganpengalamanadalahkeseluruhanatautotalitaspengamatan yang disimpandalamingatanataudigabungkandenganpengharapanakanmasadepan, sesuaidenganapa yang telahdiamatipadamasa lain. • John Locke (1632 – 1704 M)IaadalahfilosofInggris yang banyakmempelajari agama Kristen. Iamenerimakeraguansementara yang diajarkan Descartes, tetapiiamenolakintuisi yang digunakanoleh Descartes. Iajugamenolakmetodededuktif Descartes danmenggantinyadengangeneralisasiberdasarkanpengalamanataudisebutdenganinduksi. Bahkan John Locke menolakjugaakal (reason). Iahanyamenerimapemikiranmatematis yang pastidancarapenarikandenganmetodeinduksi.
George Barkeley (1665 – 1753 M)SebagaipenganutEmpirisme, George Barkeleymencanangkanteori yang dinamakanimmaterialismeatasdasarprinsip-prinsipempirisme. Jika Locke masihmenerimasubstansi-substansidiluarkita. Barkeleyberpendapatbahwasamasekalitidakadasubstansi-substansimateriil, yang ada. • David Hume (1711 – 1776 M)Menurutparapenulissejarahfilsafat, Empirismeberpuncakpada David Hume, sebabiamenggunakanprinsip-prinsipempiristisdengancara yang paling radikal, terutamapengertiansubstansidankausalitas (hubungansebabakibat) yang menjadiobyekkritiknya. Iatidakmenerimasubstansi, sebab yang dialamiialahkesan-kesansajatentangbeberapaciri yang selaluterdapatbersama-sama (misalnya: putih, licin, berat, dansebagainya). Akan tetapi, atasdasarpengalamantidakdapatdisimpulkanbahwadi belakangciri-ciriitumasihadasuatusubstansitetap (misalnya: sehelaikertas yang mempunyaiciri-ciritadi). • HUBUNGAN ANTARA RASIONALISME DENGAN EMPIRISMEHubungankeduanya (RasionalismedenganEmpirisme) sangatbertaliandansalingmelengkapisehinggamencapaikesempurnandalammencapaisuatuhasililmiah.