811 likes | 1.87k Views
MODEL PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA. Disajikan dalam SEMINAR PENDIDIKAN PASCA SARJANA UNVERSITAS NEGERI MALANG, 14 JUNI 2003. SALAM UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR. E G R A. EXPOSURE. GENERALIZATION. REINFORCEMENT. APPLICATION. DASAR PEMIKIRAN. 1. SISWA HARUS MENGKONTRUKSI PENGETAHUAN.
E N D
MODEL PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA Disajikan dalam SEMINAR PENDIDIKAN PASCA SARJANA UNVERSITAS NEGERI MALANG, 14 JUNI 2003 SALAMUNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR
E G R A EXPOSURE GENERALIZATION REINFORCEMENT APPLICATION
DASAR PEMIKIRAN 1.SISWA HARUS MENGKONTRUKSI PENGETAHUAN 2. UNTUK ITU,SISWA BELAJAR MELALUI PENGALAMAN 3. PENGALAMAN BELAJAR HARUS TERATUR DAN SISTEMATIS 4. BELAJAR PERLU MENGGUNAKAN KETERAMPILAN BERKOMUNIKSI 5. SALAH SATU KETERAMPILAN BERKOMUNIKASI ADALAH MEMBACA
KEUNGGULAN EGRA Guru tidak perlu banyak bicara • Siswa mencari sendiri • Siswa menyimpulkan konsep • Siswa berlatih menerapkan konsep
Peranan Guru Pengarah, Pendorong,Pembimbing, Evaluator (LPMP)
Persiapan Pembelajaran • Konsep yang pasti • Materi dalam teks yang komunikatif • Pertanyaan Penuntun (bukan tes) • Tugas –tugas yang berstruktur • Alat bantu (misalnya ,Kamus) • Tugas Aplikasi/ praktek
Langkah-langkah Pembelajaran . I. Pre ActivityGuru membangkitkan pengetahuan siswa yang berkaitan dengan topik atau konsep yang akan diajarkan dengan memberikan pertanyaan,baik secara tertulis maupun lisan( BRAIN STORMING)
II. While Activity A. EXPOSUREGuru memberikan pertanyaan penuntun untukmenemukan informasi dan memahami konsep yang diekspos dalam sebuah teks (individu + pairs)
B. Generalization Siswa membuat kesimpulan berdasarkan jawaban dari pertanyaan penuntun Kesimpulan dapat dubuat secara berkelompok ( Guru memfasilitasi) Setiap kelompok mempresentasikan kesimpulan di depan kelas,
C. REINFORCEMENT 1. Guru memberi feed back 2. Guru memeri kesempatan bertanya kepada siswa 3. Siswa diberi latihan “berstruktur” untuk memperdalam pemahaman konsep
D. Application Siswa diberi tugas –tugas agar dapat mengaplikasikan konsep dalam kehidupan nyata (yang lebih realistis) Tugas –tugas harus ditulis dengan Bahasa yang sederhana dan komunikatif Hasil karya siswa dapat dipresentasikan atau dipajang, untuk dinilai oleh kelompok lain
III. Post Activity A. Siswa disuruh : • Membuat refleksi • Membuat Catatan Penting • Membaca catatan B. Guru memberi komentar
SIMPULAN • EGRA MEMERLUKAN PERSIAPAN YANG MATANG ,TERUTAMA TUGAS-TUGAS SISWA • EGRA MEMERLUKAN KEMAMPUAN SISWA MEMBACA DAN MEMBUAT SIMPULAN • EGRA MEMUAT SISWA AKTIF DAN KREATIF • KEGIATAN BELAJAR DALAM EGRA BERVARIASI • KEGIATAN BELAJAR BERPUSAT PADA SISWA (STUDENTS CENTERED)
BAGAIMANA MENERAPKAN PERIBAHSA INI ? • IF I LISTEN TOO MUCH , I WILL FORGET ALL • IF I SEE SOMETHING, I WILL REMEMBER • IF I DO SOMETHING, I WILL UNDERSTAND
THANKS VERY MUCH FOR YOUR ATTENTION • YOU ARE WELCOME TO ASK SOME QUESTIONS
PENEKANAN LIFE SKILLSPADA SETIAP JENJANGPENDIDIKAN Academic skill Vocational SMK/ KURSUS SMA / MA General Life Skills TK, SD/MI, SMP / MTS
I. General Life Skills Terdiri dari : A. Personal Skills Sebagai mahluk Tuhan akan eksistensi diri atas potensi diri Kesadaran diri Kecakapan Berpikir Menggali informasiMengolah informasiMengambil keputusanMemecahkan masalah B. Kecakapan sosial • Berkomunikasi lisan dan tertulis • Bekerjasama
Specific life skills AkademicSkills • mengidentifikasi Variabel • menghubungkan variabel • merumuskan hipotesis • melaksanakan penelitian Vocational Skills disebut kecakapan kejuruan Terkait dg bidang pekerjaan tertentu
StrategiPelaksanaan Pembekalan Life Skill REORIENTASI PEMBELAJARAN • Tidak dikemas dalam bentuk mata pelajaran baru • Tidak dikemas dalam bentuk materi tambahan • Tidak perlu tambahan alokasi waktu • Tidak memerlukan jenis buku baru • Tidak perlu tambahan guru baru • Dapat diterapkan dengan kurikulum apapun
Yang perlu dilakukan adalah :MENGUBAH STRATEGI PEMBELAJARAN Dengan menggunakan metode yang variatif agar : 1.siswa lebih aktif 2.iklim belajar menyenangkan 3.guru lebih berfungsi sebagai ‘fasilitator” 4.materi pelajaran dikaitkan dengan lingkungan kehidupan siswa untuk memecahkan masalah 5.siswa terbiasa mencari informasi dari berbagai sumber 6.kegiatan bergeser dari teaching ke learning
Pengintegrasian Komponen Life Skill dalam Silabus • Standar Kompetensi • Kompetensi Dasar • Indikator • Materi Pokok • PENGALAMAN BELAJAR • Alokasi waktu • Sumber/Bahan / Alat • Penilaian
B. Pengertian Penilaian Kelas Penilaian formatif maupun sumatif menggunakan acuan kriteria Oleh karena itu guru harus : • Mengembangkan matrix kompetensi belajar • Mengembangkan penilaian otentik berkelanjutan dengan prinsip-prinsip : Proses penilaian terkait dengan KBM 2. Mencerminkan dunia nyata 3. Kriteria sesuai dengan esensi dan karakteristik pengalaman belajar 4. Mencakup semua aspek tujuan pembelajaran
C. Tujuan Penilaian Kelas Menelusuri proses pembelajaran 2. Mengecek kelemahan yang dialami siswa 3. Menemukan penyebab kelemahan siswa 4. Menyimpulkan apakah siswa telah menguasai semua kompetensi
E. PRINSIP PENILAIAN KELAS Mengacu ke LD 2. Berkelanjutan (pemberian tugas, PR, Ulangan Harian, ulangan Blok dan akhir semester) 3. Didaktis tugas dan tes menyenangkan dan dapat mengefektifkan proses belajar 4. Menggali informasi (informasi yang valid untuk mengambil keputusan) 5. Melihat yang benar dan yang salah (menghindari terjadinya miskonsepsi)
F. KAITAN PENILAIAN KELAS DAN PROSES PEMBELAJARAN • PENILAIAN KELAS YANG BAIK, TERKAIT LANGSUNG DENGAN KBM • PBM EFEKTIF, DIDUKUNG PENILAIAN KELAS EFEKTIF • PENILAIAN KELAS MENGUKUR EFEKTIVITAS KBM • PENILAIAN EFEKTIF, JIKA DIIKUTI ANALISIS HASIL PENILAIAN • RENCANA PBM SELANJUTNYA DIDASARKAN PADA HASIL UMPAN BALIK