120 likes | 461 Views
FISIKA UMUM. MEKANIKA FLUIDA TERMODINAMIKA LISTRIK MAGNET GELOMBANG OPTIK FISIKA MODERN. I. MEKANIKA. KINEMATIK PARTIKEL
E N D
FISIKA UMUM • MEKANIKA • FLUIDA • TERMODINAMIKA • LISTRIK MAGNET • GELOMBANG • OPTIK • FISIKA MODERN Mekanika
I. MEKANIKA • KINEMATIK PARTIKEL • Ilmu yang membahas tentang gerak benda tanpa memperhatikan penyebab apa/siapa yang menggerak-kan benda tersebut, Besaran yang dibahas adalah : posisi (x = m); kecepatan (V=m/det); percepatan (m/det2) dan waktu (det). • DINAMIKA PARTIKEL • Ilmu yang mempelajari tentang gerak yang memperhatikan penyebab apa/siapa yang membuat benda bergerak Partikel diambil sebagai model dari benda yang diamati ( gerak translasi murni) Mekanika
(x,y) y x y r1 + r2 r1 r2 x 1.1 KINEMATIKA PARTIKEL • Pergeseran Vektor posisi : r = xi + yj Pergeseran : r = r2 - r1 • Pergeseran adalah suatu vektor yang menyatakan perpindahan partikel melalui garis lurus Mekanika
Mekanika/ss/01 • Kecepatan • Partikel bergerak dengan suatu lintasan tertentu. • Kecepatan adalah laju perubahan posisi terhadap waktu • Kecepatan Rata-rata • Kecepatan Sesaat • vs = Lim Δx /Δt • Δ t -> 0 • vs = dr / dt • 2 dimensi : dr/dt = (dx/dt) i + (dy/dt) j • vs = vx i + vy j Mekanika
Mekanika/ss/01 • Percepatan • Selama pergeseran tersebut kecepatan partikel dapat mengalami perubahan. Perubahan kecepatan persatuan waktu disebut percepatan • Percepatan Rata-rata Δv v2 - v1 ar = ---- = ------ Δt t2 - t1 • Percepatan Sesaat • as = Lim Δv / Δt Δt -> 0 as = dv / dt • 2 dimensi : dv/dt = (dvx/dt) i + (dvy/dt) j as = ax i + ay j Mekanika
Mekanika/ss/01 • Gerak 1 dimensi • Partikel bergerak dalam satu arah saja [ sumbu x ] Percepatan konstan, a r = as = a v2 - v1 ar = ------ t2 - t1 vt - vo ar = ------ t diperoleh persamaan : vx = vo + at vr = (vo+ v)/2 maka posisi partikel :x = xo + vr t ; dan x = xo + 1/2 (vo +v) t Hasil substitusi : x = xo + vo t + 1/2 a t2 vx2 = vo2 + 2a (x - xo ) Mekanika
Mekanika/ss/01 • Partikel bergerak dalam satu arah saja [ sumbu y ] vy = vo + ay t y = yo + 1/2 (vo +vy ) t y = yo + vo t + 1/2 ay t2 vy2 = vo2 + 2ay (y - yo ) Gerak Jatuh Bebas Arah gerak selalu ke bawah (arah positif), dimana : vo = 0 ; yo = 0 dan ay = g Persamaan Gerak : vy = g t y = 1/2 vy t y = 1/2 g t2 vy2 = 2 g y Mekanika
Mekanika/ss/01 • Gerak 2 Dimensi • Komponen gerak pada arah sumbu x vx = vxo + ax t x = xo + 1/2 (vxo +vx ) t x = xo + vxo t + 1/2 ax t2 vx2 = vxo2 + 2ax (x - xo ) • Komponen gerak pada arah sumbu y vy = vyo + ay t y = yo + 1/2 (vyo +vy ) t y = yo + vyo t + 1/2 ay t2 vy2 = vyo2 + 2ay (y - yo ) Mekanika
vy v y vx vyo vo q 0 x vxo Mekanika/ss/01 • Gerak Peluru • Posisi awal peluru pada pusat koordinat Komponen kecepatan awal • vxo = vo cos vyo = vo sin • Percepatan yang berlaku setelah peluru melayang diudara • ay = g, ax = 0 Mekanika
Mekanika/ss/01 • Komponen gerak pada arah sumbu x vx = vo cos x = (vo cos ) t • Komponen gerak pada arah sumbu y vy = vo sin - gt y = 1/2 (vo sin + vy ) t y = vo sin t + 1/2 ay t2 vy2 = (vo sin )2 + 2gy • Dengan mensubstitusikan t dari persamaan (2) ke persamaan (5) akan diperoleh y = vo sin t - 1/2 gt2 y = (tan ) x - [g/(2 vo 2 cos2 )] x y = A x - B x2 Mekanika
P v’ v v @v P’ v’ Mekanika/ss/01 • Gerak Melingkar • Pada gerak melingkar beraturan partikel bergerak dengan kecepatan konstan, tetapi arah kecepatan tidak konstan. • Partikel bergerak dipercepat • Busur PP’ = panjang lintasan yang ditempuh dalam waktu t = v t • Pendekatan : Panjang tali busur PP’ = Panjang busur PP’ Mekanika
Mekanika/ss/01 Maka v v t v v2 --- = ----- ----> --- = --- v r t r • Untuk t -> 0 diperoleh harga eksak a = Lim v / t = v2 / r t -> 0 Percepatan Sentripetal (arah ke pusat) • Kecepatan partikel dapat dinyatakan dalam koordinat polar y = r sin , x = r cos uq = vektor satuan arah tangensial ur = vektor satuan arah radial aR = percepatan radial (sentripetal) aT = percepatan tangensial Mekanika