E N D
ANALISIS LAPORAN KEUANGAN
Agenda • Framework Analisis Laporan Keuangan • Laporan Keuangan dan Standar Akuntansi • Accounting Analysis • Earning Management Manajamen Laba • Teknik Analisis Laporan Keuangan • Topik khusus • Kewajiban • Investasi • Transaksi Hubungan Istimewa • Hedging • Transfer Pricing
Framework Financial Statement Analysis Business Environment & Strategy Analysis Industry Analysis Strategy Analysis Accounting Analysis Prospective Analysis Financial Analysis Analysis of Sources &Uses of Funds Risk Analysis Profitability Analysis Fairness / Complience Cost of Capital Estimate Intrinsic Value 3
Analisis Industri • Analisis potensi laba berdasarkan kondisi industri, • Setiap industri memiliki profitabilitas yang berbeda tergantung dari keunggulan yang dimilikinya • Kompetisi industri dengan industri lainnya akan mempengaruhi profitabiltas industri. • Kompetisi dalam industri akan mempengaruhi profitabilitas masing-masing perusahaan dalam industri • Struktur pasar dalam suatu industri menentukan apakah perusahaan dalam industri tersebut dapat memperoleh laba yang abnormal • Kondisi perekonomian mempengaruhi profitabilitas industri dan perusahaan
Faktor yang Menentukan Profitabilitas • Rivalry Among Existing Firm • Industry growth • Concentration • Differentiation • Switching Cost • Fixed variable cost • Excess Capacity • Exit barriers • Threat of Substitutes Product • Relative Price and performance • Buyers willingness to switch • Threat of New Entrance • Scale of economies • Distribution access • Relationships • Legal barriers INDUSTRY PROFITABILITY • Bargaining power of Buyers • Switching costs • Differentiation • Importance of product for cost and quality • Number of buyers • Volume per buyer • Bargaining power of Suppliers • Switching costs • Differentiation • Importance of product for cost and quality • Number of buyers • Volume per buyer
Analisis Keuangan / Financial Analysis Proses untuk mengevaluasi posisi keuangan dan kinerja dengan menggunakan laporan keuangan Analisis Profitabilitas - Evaluasi pengembalian investasi Analisis Risiko----- Evaluasi risiko dan kemampuan membayar Analisis Arus kas -- Evaluasi sumber dan penggunaan dana Alat Analisis Rasio Analisis Arus Kas
Laporan Keuangan Suatu laporan yang berisi informasi keuangan mengenai suatu badan usaha yang akan dipergunakan oleh pihak-pihak yg berkepentingan sebagai bahan pertimbangan dalam pembuatan keputusan. Laporankeuanganmerupakan output dariprosesakuntansi sehingga dapat dilacak dokumen sumber pencatatannya
LaporanKeuangan • Laporankeuangandisusunberdasarkanprinsipakuntansi yang berlakuumum – Standar Akuntansi Keuangan. • Laporankeuangantanggungjawabmanajer • Untukmemastikankesesuaianlaporankeuangandenganstandar • Auditor memeriksakewajaranlaporankeuangan • Mengeluarkanopini • Informasi tambahan : • DiskusiManajemen / Management Discussion & Analysis (MD&A) • LaporanManajemen / Management Report • InformasiTambahan / Supplementary Information
Laporan Manajemen • Pernyataan oleh manajemen kepada investor : • Manajemen bertanggung jawab atas proses penyiapan dan isi laporan keuangan • Penyusunan laporan keuangan sesuai dengan standar akuntansi yang berlaku umum • Perusahaan mengelola sistem pengendaian internal untuk menjaga pencatatan akuntansi yang akurat dan asset yang dimiliki perusahaan.
Manajemen • Penanggung jawab keakuratan dan kewajaran laporan keuangan • Menerapkan akuntansi yang mencerminkan aktivitas bisnisnya. • Dalam akuntansi terdapat diskresi manajemen : • Penentuan estimasi • Pemilihan metode akuntansi • Banyak melakukan lobi dalam penyusunan standar
Auditors Auditing • Bank, BI, Bapepam, perpajakan dan regulator yang lain meninginkan Laporan Audit. • Auditor : memberikan opini kewajaran laporan keuangan sesuai dengan standar akuntansi yang berlaku umum • Auditor tidak memberikan opini atas hasil kinerja perusahaan • Auditor juga harus dipastikan memiliki kualitas dan independensi yang tinggi. Jika tidak, maka opini yang dihasilkan dapat bias. Set by International Accounting Standards Board Not currently accepted in U.S. SEC under pressure to accept I
Auditors Opini Audit • Unqualified opinion (fairly presented) wajar tanpa pengecualian • Qualified (except for) pembatasan opini atau tidak sesuai standar untuk hal tertentu. • Disclaimer (no opinion) tidak memberikan opini, jika auditor tidak independen atau skope pemeriksaan dibatasi dengan sangat material • Adverse tidak wajar tidak sesuai dengan standar akuntansi dengan sangat material
STANDAR AKUNTANSI • Laporan Keuangan disusun berdasarkan prinsip akutansi yang berlaku umum: • Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) – Indonesia • IFRS International Financial Reporting Standard • US – GAAP • Indonesia dalam proses harmonisasi dengan IFRS, target 2012 mengadopsi IFRS • Isi Standar Akuntansi • Kerangka Dasar Penyajian dan Pelaporan Keuangan • Standar Umum – Laporan Arus Kas, Aset tetap, Persediaan, Sewa, Imbalan Kerja, dll • Standar Industri (Perbankan, Asuransi, Dana Pensiun, Kehutanan, Telekomunikasi, dll)
Kerangka Konseptual • Akrual Pengaruh transaksi diakui pada saat kejadian bukan pada saat kas atau setara kas diterima • Kelangsungan usaha Perusahaan diasumsikan tidak bermaksud atau berkeinginan melikuidasi atau mengurangi secara material skala usaha. Asumsi – PSAK / IFRS
Kerangka Konseptual Karakteristikkualitatif • Kelengkapan • Dapat dibandingkan • Kendala informasi yang relevan dan andal • Tepat waktu • Keseimbangan antara biaya dan manfaat • Keseimbangan diantara krakateriksik kualitatif • Penyajian wajar • Dapatdipahami • Relevan • Materialitas • Keandalan • Penyajian yang jujur • Substansimengunggulibentuk • Netralitas • Pertimbangan yang sehat
Substansi Mengungguli bentuk • Peristiwa harus dicatat dan disajikan sesuai dengan substansi dan realitas ekonomi, bukan hanya mengikuti aspek formalitas. • Jika informasi dimaksudkan untuk menyajikan dengan jujur transaksi serta peristiwa lain yang seharusnya disajikan, maka peristiwa tersebut perlu dicatat dan disajikan sesuai dengan substansi dan realitas ekonomi dan bukan hanya bentuk hukumnya. • Substansi transaksi atau peristiwa lain tidak selalu konsisten dengan apa yang tampak dari bentuk hukum. • Aplikasi • Transaksi Capital Leased / Finance Leased. • Kelangsungan usaha Perusahaan diasumsikan tidak bermaksud atau berkeinginan melikuidasi atau mengurangi secara material skala usaha.
Laporan Keuangan • Neraca / Balance Sheet • Laporan Laba Rugi / Income Statement • Laporan Perubahan Modal / Statement of Shareholders’ Equity • Laporan Arus Kas / Statement of Cash Flows • Catatan atas Laporan Keuangan / Notes to the Financial Statement
Neraca • Menunjukkan posisi keuangan pada tanggal tertentu (tanggal laporan keuangan) • Perbedaan industri : • Klasifikasi vs non klasifikasi • Akun-akun khusus • Posisi keuangan dapat diatur untuk menunjukan kondisi tertentu (menunda pembayaran, klasifikasi yang salah) • Perbandingan dengan laporan keuangan perusahaan sejenis dapat membantu melihat kondisi kesehatan perusahaan dan potensi kesalahan Neraca. • Rekonsiliasi data Neraca, Arus Kas dan Laba Rugi
Laporan Arus Kas • Menunjukkan perubahan arus kas dalam satu periode tertentu • Diklasifikasikan atas arus kas operasi, investasi dan pendanaan • Arus kas operasi sering direkonsiliasikan dengan laba perusahaan untuk menilai apakah laba perusahaan berkualitas. • Laporan arus kas menjelaskan perubahan neraca dalam dua periode sehingga dapat memberikan analisis lebih dalam mengenai kondisi perusahaan • Arus kas investasi dapat menilai kegiatan penjualan atau pembelian aktiva tetap yang dilakukan.
Laba Rugi • Menunjukkan kinerja perusahaan dalam satu periode • Menjadi fokus dalam analisis perpajakan karena menentukan besarnya pajak • Kondisi ekonomi, industri, mempengaruhi kinerja perusahaan. • Perbandingan dengan industri ( gross profit margin, biaya/pendapatan, beban pemasaran) dapat untuk menilai kewajaran nilai laba rugi) • Faktor karakteristik perusahaan ukuran, industri, teknologi, umur, strategi perusahaan mempengaruhi kondisi kinerja • Unsur Laba rugi ada yang bersifat • berulang atau tidak berulang • Operasi dan non operasi
Catatan atas Laporan Keuangan • Merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangn • Menjelaskan informasi umum tentang perusahaan • Kebijakan akuntansi yang dipilih oleh perusahaan termasuk metode akuntansi dan estimasi yang digunakan • Penjelasan rinci / data detail mengenai angka dalam laporan keuangan • Informasi tambahan mengenai transaksi atau akun tertentu: • Utang tingkat bunga, kreditor, jumlah utang, jatuh tempo, jaminan yang digunakan • Investasi nama perusahaan, jumlah kepemilikan, waktu akuisisi, dll • Pajak jumlah pajak dibayarkan, pajak tangguhan, beda permanen/temporer, pajak final, dll • Informasi penting yang diharuskan oleh standar • Segmen usaha • Transaksi hubungan istimewa • Kontijensi • Kontrak kerjasama
HubunganantarLaporanKeuangan Net income (laba) dari laporan laba rugi (income statement) menambah laba ditahan ( retained earnings ) dalam laporan perubahan laba ditahan.
HubunganantarLaporanKeuangan Retained earning akhir dari laporan perubahan retained earning merupakan komponen stockholders’ equity dalam neraca.
HubunganantarLaporanKeuangan Perubahan arus kas ditambahkan pada kas pada awal periode sama dengan kas akhir periode dalam neraca. Item dalam laporan arus kas mencerminkan perubahan neraca dalam dua periode yang berurutan.
Analisis Akuntansi • Analisis akuntansi perlu dilakukan sebelum melakukan analisis rasio karena : • Terdapat distorsi sehingga penyesuaian dilakukan agar laporan keuangan mencerminkan keadaan ekonomi yang sebenarnya. • Disesuaikan dengan tujuan khusus analisis laporan keuangan. • Laporan keuangan disusun untuk tujuan umum, sehingga jika ada tujuan khusus dalam melakukan analisis maka perlu dilakukan penyesuaian
Analisis Akuntansi Sumber Distorsi • Accounting Standards • Proses penyusunan standar dipengaruhi oleh unsur polik (tarik menarik kepentingan) • Asumsi dalam prinsip akuntansi • Konservatism • Estimation Errors – estimasi harus dilakukan dalam akuntansi berbasir akrual, padahal estimasi sangat subyektif • Reliability vs Relevance – penekanan pada satu aspek dapat mengorbankan aspek yang lain. • Earnings Management – window dressing laporan keuangan untuk tujuan khusus perusahaan atau manajemen.
Proses Analisis Akuntansi Analisis akuntansi meliputi rangkaian proses yang dapat dikelompokkan menjadi dua: Evaluasi Kualitas Laba – Identifikasi dan peroleh kebijakan akuntansi yang penting Evaluasi fleksibilitas akuntansi yang dapat dilakukan Tentukan strategi pelaporan keuangan perusahaan Identifikasikan dan peroleh ‘red flags’ Menyesuaikan laporan keuangan - Mengidentifikasi,mengukur dan membuat penyeseuaian atas laporan keuangan sehingga analiss dapat memperoleh data untuk tujuan
Earning Management – Manajemen Laba • Terdapat beberapa istilah umum (common label) yang sering digunakan oleh para praktisi dan kalangan bisnis mengenai earnings management antara lain creative accounting practices, income smoothing, income manipulation, agresive accounting, financial numbers game dan masih banyak istilah lainnya yang dapat digunakan secara bergantian. • Istilah terakhir yang banyak digunakan di kalangan pasar modal di Amerika (US SEC) adalah financial shenanigans, yaitu earnings management yang kadarnya mulai dari tingkatan sopan dan tidak berbahaya (benign) sampai dengan tingkatan kotor (penipuan) dan membahayakan publik atau lebih dikenal dengan istilah fraudulent financial statement (Howart Schilit, 2002).
Definisi • Menurut Scott (2000): Earnings management is the choice by a manager of accounting policies so as to achieve some specific objectives. Karena manajemen dapat memilih kebijakan akuntansi dari berbagai pilihan kebijakan maka wajar jika manajemen akan memilih kebijakan akuntansi untuk memaksimalkan utility-nya dan/atau untuk memaksimalkan nilai perusahaan (value of the firm). • Menurut C Mulford and E Commiskey (2002) : Earnings management is the active manipulation of accounting results for the purpose of creating an altered impression of business performance
Tujuan • Tujuan dilakukannya earnings management adalah untuk memberikan fleksibilitas kepada manajemen untuk melindungi diri dan perusahaannya dalam menghadapi keadaan yang tidak diinginkan seperti kerugian bagi pihak-pihak yang terlibat dalam kontrak dengan perusahaan • Jensen dan Meckling dalam tahun 1976 mengeluarkan agency theory dan contracting theory yang menyebutkan bahwa perusahaan adalah kumpulan kontrak atau nexus of contract, sehingga manajemen cenderung melakukan tindakan yang menguntungkan kepentingannya
Earnings Management – Motivasi • Kontrak – manajer menyesuaikan angka dalam laporan keuangan untuk memenuhi kontrak dengan pihak lain (kontrak manajemen - bonus, kreditor) • Harga Saham – menunjukkan kinerja perusahaan bagus sehingga harga saham meningkat (merger, stock option, stock offering) • Pemerintah – tujuan politik dan kepentingan pemerintah (pajak, mempertahankan subsidi, UU persaingan usahan) • Tujuan lain – perubahan manajemen, pasar tenaga kerja, dampak sosial
Motivasi • Bonus scheme motivations ( bonus hypothesis) • Debt covenant hypothesis • Political atau size hypothesis • Perpajakan (Taxation) • Pergantian Management (CEO) • Initial Public Offering (IPO) • Regulatory motivations Terbukti bahwa earning management dilakukan karena adanya Motivasi Opportunistic dibandingkan motivasi efisiensi
Strategi Earning Management Beberapa strategi yang dilakukan: • Increasing Income – manajer menyesuaikan • akrual untuk meningkatkan laba • Big Bath – manajer mencatat penghapusan yang besar • dalam satu periode untuk • menghilangkan beban di periode lain. • Income Smoothing– manajer meratakan laba • dengan menaikkan / • menurunkan laba.
Mekanisme Earning Management • Incoming Shifting – Mempercepat atau memperlambat • pengakuan pendapatan atau beban • atau menggeser pendapatan dari • satu periode ke periode lainnya • Klasifikasi – Melakukan klasifikasi pendapatan • atau beban dalam laporan laba • rugi sehingga mempengaruhi • persepsi analis tentang sifat • pendapatan dan beban tersebut
MOORE STEPHENS Pola dan Teknik Earning Management • Taking a bath atau big bath • Income minimization / maximization • Income smoothing • Cookie jar reserve • Abuse materiality • Revenue recognition
MOORE STEPHENS Shenanigan No. 1 : Recording Revenue Too Soon or of Questionable Quality • Recording revenue when future services remain to be provided • Recording revenue before shipment or before the customer’s unconditional acceptance • Recording revenue even though the customer is not obligated to pay • Selling to an affiliated party • Giving the customer something of value as a quid pro quo Grossing up revenue
MOORE STEPHENS Shenanigan No. 2 : Recording Bogus Revenue • Recording sales that lack economic substance • Recording cash received in lending transactions as revenue • Recording investment income as revenue • Recording as revenue supplier rebates tied to future required purchases • Releasing revenue that was improperly held back before a merger
MOORE STEPHENS Shenanigan No. 3 : Boosting Income with One-Time Gains • Boosting profits by selling undervalued assets • Including investment income or gains as part of revenue • Reporting investment income or gains as a reduction in operating expenses • Creating income by reclassification of balance sheet accounts
MOORE STEPHENS Shenanigan No. 4 : Shifting Current Expenses to a Later or Earlier Period • Capitalizing normal operating costs, particularly if recently changed from expensing • Changing accounting policies and shifting current expenses to an earlier period • Amortizing costs too slowly • Failing to write down or write off impaired assets • Reducing asset reserves
Shenanigan No. 5 : Failing to Record or improperly Reducing Liabilities • Failing to record expenses and related liabilities when future obligations remain • Reducing liabilities by changing accounting assumptions • Releasing questionable reserves into income • Creating sham rebates • Recording revenue when cash is received, even though future obligations remain
Shenanigan No. 6 : Shifting Current Revenue to a Later Period • Creating reserves and releasing them into income in a later period • Improperly holding back revenue just before an acquisition closes Shenanigan No. 7 : Shifting Future Expenses to the. Current Period as a Special Charge • Improperly inflating amount included in a special charge • Improperly writing off in-process R&D costs from an acquisition
Techniques for Detecting • Quantitative Screening • The steepest decline in cash flow from operation relative to income • The greatest year to year sales growth followed by declining or negative sequential growth. • The greatest growth in receivables relative to sales • The largest bulge in inventory relative to sales and to cost of sales • The biggest of smallest deterioration in gross margins • Big increases in soft assets • Big increases in deferred revenue
Techniques for Detecting • Qualitative Screening • Change in accounting estimates or principles • Offering customers financing or extended credit term • Changes accounting policies or classification • Change in auditor • Extended payment terms and More liberal credit term • Percentage of completion • Unbilled receivables • Bill and hold • Insider stock sales • Decline in backlog • Non-monetary and related party transaction
Techniques for Detecting in Analyzing Financial Report • Create analyze the common-size balance sheet and statement operation. • Carefully read the footnotes and other qualitative information • Compare cash flow from operations and net income
JENIS ANALISIS • Analisis Horisontal • Analisis Vertikal atau Common Size • Analisis Ratio • Benchmarking
ANALISIS HORISONTAL • Analisis yang membandingkan suatu pos dalam suatu laporan keuangan dengan pos yang sama tapi periodenya berbeda • Harus memperhatikan kondisi perekonomian yang terjadi pada tahun analisis tersebut dilakukan • Mengevaluasi pola perkembangan (trend) akun laporan keuangan dalam beberapa periode akuntansi. • Melihat perubahannya dari satu periode dengan periode sebelumnya baik untuk Neraca maupun Laba Rugi. • Perubahan tersebut dapat dinyatakan dalam nilai atau dinyatakan dalam % • Perubahan yang terlihat mencolok memberikan Red Flag untuk ditindaklanjuti, karena dalam kondisi normal perusahaan memiliki kemampuan yang terbatas untuk melakukan perubahan sangat drastis.
ANALISIS VERTIKAL / COMMON SIZE • Analisis yang membandingkan suatu pos dalam suatu laporan keuangan dengan pos yang lain yang dijadikan tolok ukur • Untuk laporan laba rugi menggunakan penjualan bersih sebagai tolok ukur, untuk laporan neraca menggunakan total asset sebagai tolok ukur • Nilai prosentase tersebut dibandingkan dengan perusahaan lain atau rata-rata industri