1.9k likes | 5.54k Views
SISTEM IMUNITAS. Luar tubuh. Inflamasi. Dalam tubuh. Penghalang misalnya kulit. Non-spesifik. Patogen dalam tubuh. Fagositosis. Luka. Respon imun. Imunitas humoral (antibodi). Pembekuan darah. Patogen misalnya bakteri. Spesifik. Imunitas diperantai sel ( sel-sel ).
E N D
Luar tubuh Inflamasi Dalam tubuh Penghalang misalnya kulit Non-spesifik Patogen dalam tubuh Fagositosis Luka Responimun Imunitas humoral (antibodi) Pembekuan darah Patogen misalnya bakteri Spesifik Imunitasdiperantaisel (sel-sel) Lisozim dalam keringat
PERTAHANAN FISIK / MEKANIK / BIOKIMIAWI Kulit, Mukosa, Silia, Batuk, Bersin, Asam Lambung IMUNITAS BAWAAN / NON SPESIFIK Monosit, Makrofag, Basofil, Eosinofil, NK sel, Sitokin, Kemokin, Protein Fase Akut, Komplemen SISTEM IMUN IMUNITAS ADAPTIF / SPESIFIK Sel B dan Sel T, Antibodi
FACTORS IN THE IMMUNE RESPONSE Innate immunity Adaptive immunity Molecules Cells Molecules Cells IFN Lysozyme Complement C-RP Prostaglandins Kinins Leukotrienes Cytokines Macrophages Microglia,Dendritic cella Langerhans cells,Kuffer cells Alveolar M , Neutrophils, Eosinophils, Basophils Mast cells, Platelets NK cells, Endothelial cells Kidney mesangial cells Reticular cells Ig T cells B cells SISTEM IMUN
Pertahanantubuhygtdkspesifik & mrpbagiandarisistemimmunygberfungsisbgbarierterdepanpadaawalterjadinyainfeksipenyakit Natural / native immunity • Sistemimun non spesifikmeliputi : 1. PertahananFisik / Mekanik 2. PertahananBiokimiawi 3. PertahananHumoral 4. PertahananSeluler SISTEM IMUN NON SPESIFIK (Innate Immunity System)
1. Pertahanan Tubuh Nonspesifik Eksternal • Merupakan pertahanan pertama yang berperan penting dalam menahan benda asing seperti bakteri. Diantaranya kulit, membrane mukosa dan sekresi dari kulit dan membrane mukosa. 2. Pertahanan Tubuh Nonspesifik Internal • Merupakan garis pertahanan kedua, jika Pertahanan pertama dapat ditembus. Diantaranya sel darah putih fagositik, protein anti mikroba, dan respon peradangan. SISTEM PERTAHANAN TUBUH NON-SPESIFIK
Kulit, Selaput lendir, Silia, Batuk & Bersin • Kulit rusak akibat luka bakar • Selaput lendir rusak krn asap rokok • Tekanan oksigen ↑ paru bagian atas 1.PERTAHANAN FISIK / MEKANIK
pH asam keringat, sekresi sebaseus serta asam lemak yg dilepas kulit b’sifat asam denaturasi protein membran bakteri # infeksi. • Lisozim di keringat, ludah, air mata, ASI perlindungan thd bakteri gram (+) ve m’rusak peptidoglikan dinding sel bakteri • Enzim Lakto oksidase di ASI & Saliva m’rusak dinding sel mikroba kebocoran sitoplasma. 2. PERTAHANAN BIOKIMIAWI
4. Antibodi & Komplemen di Saliva berfungsi sbg opsonisasi bakteri. 5. Asam Neuraminik di ASI bersifat sbg antibakterial terhadap E. Coli & Stafilokokus 5. Asam Klorida di Lambung m’ciptakan suasana asam yg dpt m’cegah infeksi. 6. Enzim Proteolitik, Antibodi& Empedu di usus halus menciptakan suasana yg dpt m’cegah infeksi. 2. PERTAHANANBIOKIMIAWI
7. pH asam di Vagina m’cegah infeksi M.O 8. Spermin di Sperma m’cegah infeksi M.O 9. Laktoferin & Transferin di serum m’ikat Fe (besi) yg mrp metabolit esensial utk pertumbuhan M.O spt Pseudomonas. 2. PERTAHANAN BIOKIMIAWI
Komplemen (C) • Interferon (IFN) • C-Reaktif Protein (CRP) • Kolektin 3. PERTAHANAN HUMORAL
Tddsejumlah protein ygjikadiaktifkanakanmemberiproteksithdinfeksi & berperandlmresponInflamasi. • Diproduksio/ Monosit & hepatosit • Di serum normal C bersamaAntibodimampumembunuhbakteri gram (-) ve • C diaktifkanlangsungoleh: - M.O/produknya (jaluralternatifimun inate) - Antibodi (jalurklasikimunitasadaptif) KOMPLEMEN (C)
Lisisselbakteridan virus • Opsonisasi dg meningkatkanfagositosis Ag • Mengikatreseptorkomplemenselimmun meningkatkanfungsiselimmun • Immunclereance KOMPLEMEN (C)
Mrpsitokinglikoprotein • Diproduksio/ Makrofageygteraktivasi, Natural Killer Sel (NK sel) & seltubuhygm’kandungnukleus. • Responthdinfeksi virus. • Mpyefek anti virus & dptm’induksisel di sekitarselygterinfeksi virus selresistenthd virus. INTERFERON (IFN)
Fungsi membantu respon immun dg : • Menghambat replikasi virus pada host • Aktivasi NK sel dan Makrofage • Meningkatkan presentasi Ag thd Limfosit • Meningkatkan resistensi sel host yg terinfeksi virus INTERFERON (IFN)
Mrp protein faseakut • Dg bantuanCamampumengikatfosforikolinygmrppenyusundindingM.O aktivasi komplemen • Peningkatansintesa CRP padakondisiInfeksi Viskositas plasma ↑ LajuEndapdarah (LED) ↑ C-REACTIVE PROTEIN (CRP)
Mrp protein ygberfungsisbgopsoninygmampumengikatkarbohidratpadapermukaan M.O KOLEKTIN
Fagosit • Makrofage • Natural Killer Sel (NK) • Sel Mast 4. PERTAHANANSELULAR
Termasuksistimkekebalan non-spesifik • Terdiridari : 1. Makrofag 2. Monosit = prekursormakrofag 3. Granulosit • Fungsi : a. Mencernabakteri/partikelfagositosis b. Produksisitokin→a.l. aktivasisellimfosit c. Presentasi antigen SEL FAGOSIT
Selfagositterdiriatasduakelompok, yaitu : 1. Granulosit ( PMN ) : 70% εlekosit • Netrofil : 68% lekosit. • Eosinofil : 1% lekosit • Basofil : 1% lekosit 2. Agranulosit (Selmononuklear) : 30% εlekosit - Limfosit : 25% lekosit - Monosit / makrofag : 5% lekosit SEL FAGOSIT
Bekerjasecara : - Independen - Mendukungkerjasel-selimun • Terdiridari : 1. Sistemkomplemen 2. Antibodi 3. Sitokin ZAT IMUNOAKTIF
Sitokin (sito= sel ; kinos= pergerakan) adalahsuatumolekul signaling ygdigunakankomunikasi sel. • Sitokinadalahpeptida, protein atauglikoproteinygdiproduksisbgresponthdmikroba /Ag lain ygmemperantarai & mengatursistem immun. • Sitokinmemperantaraireaksiinflamasidanberperansebagai stimulator hematopoiesis SITOKIN
Sitokin disekresikan oleh sel immun yg terpapar patogen. • Semua sel berinti khususnya sel endo/epitel dan makrofage potensial memproduksi IL-1, IL-6, and TNF-α • Kadar Sitokin (IL-6) meningkat 1000 x pada kondisi infeksi dan trauma • Sitokin berperan dalam pertahanan spesifik maupun non spesifik. SITOKIN
Aksi Sitokin adalah - autocrine : bekerja pd sel yg memproduksi dirinya - paracrine, bekerja pd sel tetangga - endocrine. difusi ke bagian tubuh melalui aliran plasma SITOKIN
Padasistemimunnon spesifiksitokinememperantarairxinflamasiterhadapMikrobadanstimulasisistemimunspesifik. • Padasistemimunspesifiksitokinem’stimulasiproliferasidandiferensiasiLimfositygdistimulasi Ag danaktivasiefektor sel. SITOKIN
KemokinadalahsingkatandariKemotaktiksitokin. • Kelompok homolog sitokineygberperanstimulasipergerakanleukositdanmengaturperpindahanleukositdaridarahkejaringan. • Semuakemokinadalahpolipeptide dg masa 8-12 KD. • Jeniskemokinygtelahteridentifikasi 50 item. KEMOKIN
KemokinbukanhanyamemilikiperansbgKemoatraktanLeukosit (seny. Kimia penarikleukositketempatterinfeksi) tapimemilikisejumlahfungsia.l. : 1. Rekruitselygberperandlmimunitasketempatygterinfeksi. 2. MengaturlalulintasLimfositdanLeukosit lain melaluijaringanperiferLimphoid. 3. Berhubungandenganperkembanganberbagai organ. FUNGSI BIOLOGI KEMOKIN
RESPON VASKULER (pembuluhdarah) DAN SELULER (sel-seldarahputih) DARI JARINGAN HIDUP TERHADAP CIDERA RESPON INFLAMASI
PenyebabRadang Benda Asing Dalam Jaringan: - Jaringan donor - Agen Biologis - Benda mati Kerusakan Jaringan yang menimbulkan Nekrosa; Infark; Hemoragi; Thrombus Terkait infeksi : Trauma fisik, Radiasi, Racun, Suhu Ekstrim, Respon Imun.
Tujuan radang :menghancurkan dan mengeliminasi agen penyebab Perbaikan jaringan yang cidera
TANDA KLINIK: • Rubor (kemerahan) • Tumor (bengkak) • Calor (panas) • Dolor (nyeri) • Functiolaesa (gangguanfungsi) REAKSI INFLAMASI (RADANG)
FUNGSI RADANG: • Mengirimkanmolekulefektor & sel-selkelokasiinfeksi • Membentukbarierfisikterhadapperluasaninfeksiataukerusakanjaringan • Pemulihanlukadanperbaikanjaringan REAKSI INFLAMASI (RADANG)
KEJADIAN FISIOLOGIS RADANG: • Vasokonstriksisegerapada area setempat • Peningkatanalirandarahkelokasi (vasodilatasi) • Terjadipenurunankecepatanalirandarahkelokasiradang (lekositmelambatdanmenempel di endotelvaskuler) • Terjadipeningkatanadhesiendotelpembuluhdarah (lekositdapatterikatpadaendotelpembuluhdarah) • Terjadipeningkatanpermeabilitasvaskuler (cairanmasukkejaringan) • Fagositmasukjaringan (melaluipeningkatanmarginasidanekstravasasi) REAKSI INFLAMASI (RADANG)
Pembuluh darah membawa darah membanjiri jaringan kapiler jaringan memerah (RUBOR) dan memanas (KALOR). Peningkatan permeabilitas kapiler masuknya cairan dan sel dari kapiler ke jaringan akumulasi cairan (eksudat) bengkak (edema). Peningkatan permeabilitas kapiler, penurunan velocity darah, dan peningkatan adhesi migrasi lekosit (terutama fagosit) dari kapiler ke jaringan. REAKSI INFLAMASI (RADANG)
Inflamasidiawaliolehkompleksinteraksi mediator-mediator kimiawi • Histamin dilepaskanolehsel merangsangvasodilatasidanpeningkatanpermeabilitaskapiler • Lekotrin dihasilkandarimembransel meningkatkankontraksiototpolos mendorongkemotaksisuntuknetrofil • Prostaglandin dihasilkandarimembransel meningkatkanvasodilatasi, permeabilitasvaskuler mendorongkemotaksisuntuknetrofil) • Platelet aggregating factors menyebabkanagregasi platelet (trombosit) mendorongkemotaksisuntuknetrofil REAKSI INFLAMASI (RADANG)
Kemokin dihasilkanolehsel pengaturlalulintaslekosit di lokasiinflamasi) beberapamacamkemokin: IL-8 (interleukin-8), RANTES (regulated upon activation normal T cell expressed and secreted), MCP (monocyte chemoattractant protein) • Sitokin dihasilkanolehsel-selfagosit di lokasiinflamasi pirogen endogen yang memicudemammelaluihipotalamus, memicuproduksi protein faseakutolehhati, memicupeningkatan hematopoiesis olehsumsumtulang lekositosis beberapamacamsitokinyaitu: IL-1 (interleukin-1), IL-6 (interleukin-6), TNF-a (tumor necrosis factor alpha). • Mediator lain (dihasilkanakibat proses fagositosis). beberapa mediator lain: nitratoksida, peroksidadanoksigenradikal. Oksigendan nitrogen merupakanintermediat yang sangattoksikuntukmikroorganisme. REAKSI INFLAMASI (RADANG)
Reaksi imun patologik terjadi akibat respon imun yang berlebihan sehimgga menimbulkan kerusakan tubuh REAKSI HIPERSENSITIVITAS
Berdasarkan tipe respon imun dan efektor yang menimbulkan kerusakan sel dan jaringan • Bds waktu • Rekasi cepat • Reaksi intermediet • Rekasi lambat 2. Bds mekanisme (Gell and Cooombs) • Reaksi tipe I (reaksi cepat/anafilaksis) • Reaksi Tipe II ( antigen anti body) • Reaksi tipe III ( kompleks imun) • Reaksi tipe IV ( melalui sel T) Klasifikasi
A. Reaksi cepat Tjd dlm hitungan detik,menghilang dlm 2 jam. Antigen yg diikat IgE pd permk sel mast menginduksi penglepasan mediator vasoaktif. Manifestasi : anafilaksis sistemik a/ anafilaksis lokal spt pilek,bersin, asma, urtikaria & eksim
B. Reaksi intermediat Tjd bbrp jam & menghilang 24 jam Pembentukan kompleks imun IgG & kerusakan jar mell aktivasi komplemen & sel NKADCC Manifestasi brp : * rx tranfusi drh,eritroblastosis fetalis,AIAH * rx arthus lokal & rx sistemik spt serum sicknes,vaskulitis nekrotis,glomerulonefritis, artritis reumatoid,LES *NKADCC : Natural Killer Antibody Dependent Cell Cytotxicity
C. Reaksi lambat Tjd stlh 48 jamakibat aktivasi sel Th Pada DTH yg berperan adalah sitokin yg dilepas sel T yg mengaktifkan makrofag & menimbulkan kerusakan jaringan Contoh : dermatitis kontak, rx TB, rx penolakan tandur