1 / 36

PERAWATAN LUKA OPERASI

PERAWATAN LUKA OPERASI. Dhirgo Adji. Fisiologi perawatan luka. Radang : suatu perubahan vital dari jaringan yang masih hidup sebagai respon adanya iritasi. Tanda-tanda radang. Kemerahan Bengkak Panas Rasa sakit Kehilangqan fungsi. Radang akut.

agrata
Download Presentation

PERAWATAN LUKA OPERASI

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. PERAWATAN LUKA OPERASI Dhirgo Adji

  2. Fisiologi perawatan luka • Radang : suatu perubahan vital dari jaringan yang masih hidup sebagai respon adanya iritasi

  3. Tanda-tanda radang • Kemerahan • Bengkak • Panas • Rasa sakit • Kehilangqan fungsi

  4. Radang akut • Respon terhadap gangguan sifatnya cepat dan langsung • Radang terjadi selama 2-3 hari • Gejala lain : • Demam • Pulsus meningkat • Peningkatan jumlah sel darah putih dalam sirkulasi terutama polymorphonuclear

  5. Radang kronis • Kejadian lama • Hitungan minggu-bulan • Perubahan jaringan mengarah ke ireversibel • Sel mayoritas mononuclear, bersama-sama proliferasi fibroblast

  6. Nasib jaringan selama radang • Resolusi • Sembuh sempurna • Abses • Degenerasi • Mineralisasi • Nekrosis • gangrene

  7. Treatment radang akut • pencucian : antibiotik, antiseptika • Kompres dingin • Corticosteroid/ preparat sejenis

  8. Akumulasi cairan • Cairan dapat terakumulasi dalam rongga tubuh sebagai bagian dari proses patologis dan sebagai bagian dari kerusakan atau respon radang

  9. Tipe cairan tubuh • Exudat • Darah • Eksudat serosanguineous • Transudat • Cairan fisiologis : urin, empedu, saliva

  10. Masa berisi cairan • Hematoma • Seroma • Abses • Bentukan berisi Cairan karena gangguan fisiologis

  11. Kesembuhan luka • Menghilangkan jaringan mati dan benda asing • Membersihkan hasil respon radang • Regenerasi jaringan yang rusak jika mungkin • Penempatan kembali komponen jaringan oleh jaringan konektivus

  12. Proses kesembuhan • Resolusi : jika tidak ada jaringan yang rusak, dan proses radang sangat ringan, jaringan dapat kembali normal seperti kondisi semula

  13. ABSES & CELLULITIS • BIASA TERJADI PADA HEWAN • JIKA BAKTERI PYOGENIK MASUK & MENYEBABKAN KEMATIAN SEL DAN RADANG YANG BERAT. • TERLOKALISIR • JIKA MENYEBAR DISELURUH JARINGAN DISEBUT CELLULITIS • TOXIN YANG DIHASILKAN BAKTERI MENYEBABKAN TOXAEMIA

  14. TREATMENT ABSES • KOMPRES PANAS • PRINSIP UNTUK MELUNAKKAN KULIT DAN MENGELUARKAN ISI ABSES MELALUI PERMUKAAN • DILAKUKAN DRAINAGE MEMPERCEPAT KESEMBUHAN • ABSES DALAM HARUS DIOPERASI DENGAN METODA STERIL

  15. TREATMENT CELLULITIS • KARENA LETAK MENYEBAR, PEMBERIAN OBAT ANTIBIOTIK, ANALGESIK DAN ANTIINFLAMMASI DIUTAMAKAN. • DIPASANGI DRAINAGE

  16. KESEMBUHAN LUKA • DASAR PROSES KESEMBUHAN : • MENGHILANGKAN JARINGAN MATI & BENDA ASING • PEMBERSIHAN RESPON RADANG • REGENERASI KOMPONEN JARINGAN YANG HILANG • MENUTUP JARINGAN YANG HILANG DENGAN JARINGAN KONEKTIVUS

  17. HASIL KESEMBUHAN • TERGANTUNG TIPE JARINGAN DAN DERAJAT KERUSAKAN JARINGAN, DIBEDAKAN MENJADI : • RESOLUSI • REGENERASI • ORGANISASI

  18. RESOLUSI • JIKA TIDAK ADA JARINGAN YANG RUSAK, PROSES RADANG SANGAT RINGAN, JARINGAN DAPAT KEMBALI MENJADI SEPERTI SEMULA

  19. REGENERASI • KERUSAKAN JARINGAN DIGANTI DENGAN SEL SISA YANG MENGALAMI PROLIFERASI. • SEL DIBEDAKAN MENJADI : • SEL LABIL : MAMPU BERPROLIFERASI SEPANJANG HIDUP, CONTOH :SEL EPITEL, SEL DARAH, JARINGAN LIMFOID • SEL STABIL: SECARA NORMAL TIDAK BERPROLIFERASI NAMUN JIKA ADA STIMULI AKAN BERKEMBANG. CONTOH : SEL HATI, SEL GINJAL, GLANDULA ENDOKRIN, TULANG, JARINGAN FIBROSA • SEL PERMANEN : SEL MEMBELAH HANYA SELAMA FASE FETUS. CONTOH : NEURON, SEL OTOT JANTUNG, SEL OTOT SKELET

  20. ORGANISASI • JIKA SEL TIDAK DAPAT MEMPERBAIKI DENGAN REGENERASI, SEHINGGA SEL YANG RUSAK DIGANTI DENGAN JARINGAN PARUT, YANG TERSUSUN ATAS JARINGAN FIBROSA DAN SERABUT KOLAGEN • JARINGAN SERING KEHILANGAN FUNGSI NORMALNYA ATAU MENJADI MUDAH RUSAK

  21. KESEMBUHAN NORMAL KULIT • FASE KESEMBUHAN DIBEDAKAN MENJADI : • FASE KERADANGAN SETELAH KERUSAKAN,TERJADI RADANG YANG DIPACU OLEH AKTIVASI PLATELET & FIBRIN PADA JENDALAN DARAH. NEUTROFIL BERTUGAS MEMBERSIHKAN BAKTERI, JARINGAN MATI & BENDA ASING. PADA PROSES TERSEBUT JUGA AKAN DIKELUARKAN MEDIATOR RADANG YANG AKAN MEMBAWA MACROFAG KE JARINGAN. HANYA BERJALAN 24-48 JAM

  22. FASE PROLIFERASI • DIPACU OLEH MAKROFAG • MELIBATKAN FIBROBLAS YANG MEMBENTUK MATRIX JARINGAN • SEL ENDOTHELIAL MEMBENTUK PEMBULUH DARAH BARU DAN SEL EPITHEL YANG MEMBENTUK EPIDERMIS • TERJADI PENGEMBANGAN JARINGAN GRANULASI. • BERWARNA MERAH TERANG, BANYAK PEMBULUH DARAH, SEL-SEL BERGRANULA,TAHAN TERHADAP INFEKSI

  23. FASE REMODELLING • KETIKA PROLIFERASI & REPARASI LENGKAP • JARINGAN PARUT AKAN MELINDUNGI & MEMPERKUAT PERMUKAAN LUKA

  24. MACAM-MACAM LUKA • LUKA OPERASI • LUKA DEHISENSI • LASERASI • PUNGSI • ABRASI • DEGLOVING/MENGELUPAS • BALLISTIC/ LUKA TEMBAK • LUKA TERTABRAK • LUKA BAKAR • FISTULA KRONIS

  25. FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KESEMBUHAN LUKA • PENYAKIT SISTEMIK : HIPOPROTEINEMIA, DIABETES, HYPERADRENOCORTICISMUS • MANAJEMEN LUKA: WOUND DRESSING, TEKNIK PEMBALUTAN • FAKTOR OPERASI: WAKTU ANESTESI LAMA, INFEKSI, TEKNIK OPERASI JELEK, BENDA ASING PADA LUKA • TERAPI : KORTIKOSTEROID, RADIOTHERAPY

  26. MACAM KESEMBUHAN LUKA • PRIMER (FIRST INTENTION) JIKA FASE KESEMBUHAN BERJALAN CEPAT, DISEBABKAN TIDAK ADANYA BENDA ASING ATAU INFEKSI PADA LUKA TERSEBUT • SEKUNDER (SECOND INTENTION) JIKA FASE KESEMBUHAN BERJALAN LAMA KARENA LUKA TERLALU LEBAR, ADA BENDA ASING ATAU INFEKSI, SEHINGGA LUKA AKAN DITUTUP DENGAN JARINGAN GRANULASI

  27. KESEMBUHAN LUKA ,FASE RADANG

  28. KESEMBUHAN LUKA, REEPITELIALISASI

  29. KESEMBUHAN SEKUNDER, JARINGAN GRANULASI

  30. JARINGAN GRANULASI

  31. MANAJEMEN PERAWATAN LUKA SEBELUM OPERASI • PERSIAPAN : MANDI, KULIT DIBERSIHKAN • MENCUKUR BULU, MINIMAL 15 CM DISEKELILING LUKA • PENGOLESAN ANTISEPTIK

  32. PERAWATAN SESUDAH OPERASI • DARAH SEPUTAR LUKA DIBERSIHKAN DENGAN LARUTAN STERIL/ SALIN • LUKA DIKERINGKAN DENGAN TAMPON • PENUTUPAN LUKA • OBSERVASI LUKA DAN PASIEN • PENCEGAHAN MUTILASI SENDIRI (LUKA DIGIGIT) • PENGAMBILAN JAHITAN

  33. MONITORING POST OPERASI • AMATI : EKSUDAT : PURULEN -INFEKSI ERITHEMA : TAMBAH BANYAK/ SEDIKIT EDEMA : BERAT/ TIDAK HEMATOMA : TAMBAH BANYAK/ SEDIKIT RASA SAKIT : ADA/ TIDAK-PARAH/TIDAK BAU : TIDAK BERBAU ATAU BERBAU

  34. MANAJEMEN LUKA SEKUNDER • PENUTUPAN LUKA : ABSORPSI EKSUDAT ANALGESIA PROTEKSI LUKA PENCEGAHAN INFEKSI MEMACU KESEMBUHAN • PRYMARY LAYER (MATERIAL YG DITEMPATKAN LANGSUNG PD LUKA) • TREATMENT TOPIKAL : SALEP SULFADIAZIN • SECONDARY LAYER : MEMPERKUAT YANG-1 • TERTIARY LAYER : MENCEGAH MUTILASI, BIASANYA BERSIFAT ELASTIS

More Related