550 likes | 1.64k Views
DEBRIDEMENT. d r. Nicko Perdana Hardiansyah. Definisi. U saha menghilangkan jaringan nekrotik/nonvital dan jaringan yang terkontaminasi Jaringan nekrotik menghalangi penyembuhan luka infeksi sistemik a mputasi k ematian.
E N D
DEBRIDEMENT dr. Nicko Perdana Hardiansyah
Definisi • Usaha menghilangkan jaringan nekrotik/nonvital dan jaringan yang terkontaminasi • Jaringan nekrotik • menghalangi penyembuhan luka • infeksi sistemik • amputasi • kematian
Terjadi perbaikan sirkulasi suplai oksigen dan nutrisi ke situs luka • Mempertahankan secara maksimal struktur anatomi yang penting • saraf • pembuluh darah • otot • tendon • tulang
Tujuan • Ekstensi luka identifikasidaerah cedera • Deteksi dan membuang benda asing terutama benda organik • Deteksi dan membuang jaringan non viabel • Mengurangi kontaminasi bakteri • Membuat luka yang dapat mentoleransi kontaminasi bakteri sembuh tanpa infeksi
Chemical • Bekerja secara proteolitik, fibrinolitik dan kolagenase tergantung dari target jaringan yang akan dihancurkan • Misalnya • kolagenase (santyl) hasil fermentasi dari Clostridium histolyticum mencerna kolagen dalam jaringan nekrotik • Papain (Panafil, Accuzyme) penghancur protein tetapi tidak berbahaya bagi jaringan normal
Mechanical • Prinsip kerjanya adalah wet-to-dry dressing • Luka ditutup dengan kassa yang telah dibasahi normal saline, setelah kering jaringan nekrotik akan melekat ke kassa sehingga saat ganti verban, jaringan nekrotik ikut terbuang • Tindakan ini dilakukan berulang kali (2-6 kali per hari) • Prosedur ini membuat tidak nyaman bagi penderita saat mengganti balutan, merusak jaringan granulasi baru, merusak epitel yang masih fragile
Biological • Merupakan upaya debridement secara biologis menggunakan larva • Maggot Debridement Therapy (MDT) • Larvae of Calliphoid flies of the species Phanecia sericata (formerly known as Luciliasericata) • Prosedur ini dapat membersihkan jaringan nekrotik dan infeksi tanpa rasa nyeri sekaligus desinfeksi dan stimulasi penyembuhan luka
Surgical Debridement • Tindakan menggunakan skalpel, gunting, kuret, atau instrumen lain disertai irigasi untuk membuang jaringan nekrotik • Tujuan eksisi luka sampai jaringan normal, lunak, dan tervaskularisasi
Tourniquet • Mengurangi perdarahan • Resiko menambah iskemia jaringan pada bagian yang telah cedera serta mempersulit penilaian vitalitas jaringan • Alternatif mengembangkan tourniket selama 10-20 menit lepaskan melihat hasil pengisian pada kapiler (capiler flush) untuk menilai viabilitas jaringan lunak • Penggunaan tourniket dalam debridement sangat terbatas dan sebagian besar tindakan dilakukan tanpa tourniket
Eksisi luka • Eksisi dilakukan hingga mencapai tepian kulit yang sehat • Perlu diingat bahwa untuk membersihkan kontaminasi diperlukan paparan (exposure) yang adekuat • Usaha membersihkan debris dengan mengorek (poking) luka yang kecil dapat berbahaya. • Perluasan luka asli harus dilakukan dengan penuh perencanaan menghidari adanya sayatan yang tidak berguna yang akan mengganggu tatalaksana selanjutnya
Eksisi yang paling aman adalah mengikuti garis untuk fasiotomi karena sayatan ini menghindari arteri perforator yang mungkin berguna untuk mengambil flap kulit bila dibutuhkan • Selain itu kadang diperlukan insisi tambahan di luar perluasan dari luka yang ada
Jaringan non vital • Jaringan mati atau non vital merupakan medium yang baik untuk pertumbuhan bakteri oleh karena itu semua jaringan yang meragukan sebaiknya dibuang • Pendekatan bertahap dan sistematis diperlukan terutama bila menghadapi luka yang besar dan kompleks agar tidak terjadi debridement yang tidak adekuat
Jaringan nekrotik • Kulit dan lemak subkutis ekstensi hingga ke jaringan sehat • Fasia indikasi eksisi: non viabel, rusak, terkontaminasi • Otot hati-hati dalam eksisi, 10% massa otot sisa dapat berfungsi baik apabila terhubung dengan tendon
Tendon • Pertahankan bukan tempat yang baik untuk pertumbuhan bakteri • Eksisi hanya bila terjadi kerusakan parah • Cuci dengan cairan dengan jumlah banyak • Tulang • Vaskularisasi terbatas sulit menilai vitalitas • Usahakan pertahankan periosteum jaringan rentan mati • Sendi • Pastikan sendi bebas dari infeksi dan kotoran • Dapat dilakukan insisi luas, alternatif atroskopi
Tulangmerupakanjaringandenganvaskularisasi yang terbatassehinggamempersulitpenilaianvitalitasnya • Fragmen-fragment tulangkomponen yang sulituntukdinilai. • Umumnyafragmenkortikalberukurankecil yang tidakmenempelpadajaringanlunakdapatdisingkirkan
Bila fragment tulangmasihmenempelpadajaringanlunakdanmasihberdarahmakasegmentersebutdapatdipertahankan • Ujung frakturpadatulangharusdikeluarkandarilukauntukdilakukan debridement and irigasi • Untukmenyingkirkan hematoma danbendaasing debridement dapatdilakukandenganmenggunakankuretdanirigasi
Secaraumum, debridement padakomponentulangdapatdilakukandengankonservatif • Bilaterjadiinfeksiataukemungkinanterjadinyainfeksimakadilakukanredibridementsegerasecaraagresifmenyingkirkansemuakomponentulang yang tidakvital • Lebihmudahuntukmenanganirekonstruksiakibathilangnyasegmentulangdaripadamelakukantatalaksanapadaosteomielitisklinis.
Padapatahtulangterbuka yang terinfeksi, kesalahan yang umumdilakukanadalahketerlambataneksisisegmentulang yang tidak vital. • Samasepertipada tendon, makatulang yang tidakmemilikiperiosteumdantidaktertutupjaringanlunakakanmati • Olehkarenaitu, bilatulangtidakdapattertutupolehjaringanlunaksangatpentinguntukmempertahankanperiosteum.
Pembuluh darah • Pembuluh darah kecil • Ligasi • koagulasi • Pembuluh darah besar • biasanya telah diketahui sebelum operasi • perencanan tentang tindakan operasi telah diputuskan sebelumnya • Penting untuk kelangsungan hidup jaringan yang diperdarahi
Pencucian luka • Irigasi tekanan tinggi • Dasar: tekanan tinggi dapat menghambat penempelan bakteri pada permukaan luka secara mekanik • Irigasi tekanan rendah • Dasar: Efek samping tekanan tinggi terlalu besar • Kemungkinan rusaknya jaringan lunak lebih rendah
Penutupan luka • Luka kecil yang sedikit terkontaminasi dapat langsung dijahit kembali dengan syarat luka dapat ditutup primer • Dapat diberikan antibiotik topikal • Penggunaan alat bantu vacuum dressing • Penutupan segera dari luka menurunkan insidens infeksi • Modern dressing