530 likes | 1k Views
KINGDOM PLANTAE. Aditya Pusparajasa, S.Si. Ciri-ciri . Eukariotik Multiseluler Dinding sel selulosa Berklorofil a dan b serta karotenoid (bersifat autotrof) Cadangan makanan berupa amilum Embrio hasil pembuahan diwadahi dalam biji dan diberi makan oleh induk betina
E N D
KINGDOM PLANTAE Aditya Pusparajasa, S.Si
Ciri-ciri • Eukariotik • Multiseluler • Dinding sel selulosa • Berklorofil a dan b serta karotenoid (bersifat autotrof) • Cadangan makanan berupa amilum • Embrio hasil pembuahan diwadahi dalam biji dan diberi makan oleh induk betina • Memiliki daur hidup berupa pergiliran keturunan (metagenesis)
Contoh Plantae: • Bryophyta Spaghales sp., Polytrichum sp, Anthoceres, Marchantia, dll. • Pteridophyta Lycopodium, Equisetum debile, paku tanduk rusa, suplir, paku sarang burung, paku pecis, semanggi. • Spermatophyta dibagi menjadi dua, yaitu : • Monokotil: padi,jagung, bawang merah,nanasdsb • Dikotil : lada, ketela pohon, sirsak,petai, asem,dsb.
LUMUT (BRYOPHYTA) • Ciri-ciri : • Umumnya berwarna hijau karena selnya terdapat plastida dengan klorofil a dan b autotrof • Merupakan Tumbuhan Peralihan antara tumbuhan bertalus dengan tumbuhan berkormus • Ukuran yang kecil (tidak mempunyai jaringan pengangkut) proses pengangkutan air dan mineral organik secara Difusi • Pengganti akar terdapat terdapat struktur bernama rizoid (menyerupai bulu-bulu akar)
Reproduksi Lumut • Dapat bereproduksi secara seksual dan aseksual • Reproduksi secara aseksual (vegetatif) dengan cara membentuk gemma atau kuncup, penyebaran spora, dan fragmentasi. • Reproduksi secara seksual (generatif) dengan cara peleburan antara sel gamet jantan (spermatozoid) dengan gamet betina (ovum) spermatozoid dihasilkan anteredium dan ovum dihasilkan arkegonium Berdasarkan letak anteridium dan arkegonium, lumut ada kelompok: • Lumut homotalus (anteridium dan arkegonium dalam 1 talus) lumut berumah satu disebut juga Monoesis • Lumut heterotalus (anteridium dan arkegonium dalam talus yang berbeda) lumut berumah dua disebut juga diesis
Bentuk tubuh lumut Gametofit berbentuk lembaran Gametofit berbentuk tumbuhan kecil Sporofit berbentuk terompet Sporofit berbentuk kapsul bertangkai panjang
Contoh anatomi tumbuhan lumut Penampang membujur anteredium Marchantia Penampang membujur arkegonium Marchantia Penampang membujur sporofit Marchantia
Klasifikasi Lumut • Lumut Hati (Hepatophyta/Hepaticopsida) • tubuh berupa talus dan berakar rhizoid • tidak mempunyai jaringan meristematik • berkembang biak secara generatif dengan oogami dan secara vegetatif dengan fragmentasi, tunas, dan kuncup eram (gemma/budding). • Contoh : • Marchantia polymorpha bahan obat sakit hati (hepatitis) • Marchantia germinata
Lumut Daun (Bryopsida/Bryophyta) • Memiliki ciri gametofit : protonema dan gametofora • Sporofit terdiri dari bagian kaki, seta, dan kapsul • telah memiliki batang, daun, dan rhizoid • Contoh : • Sphagnum fimbriatum pembentuk tanah gambut, hidup di air asam (paya-paya) berfungsi sebagai bahan pencuci hama (pestisida) dan pengganti kapas (pembalut) • Lumut Tanduk (Anthoceropsida/Anthocerophyta) • talus yang lebar, tipis, dengan tepi yang berlekuk, rhizoid di bagian ventral • Contoh : • Anthoceros leavis
Contoh-contohlumut (klasifikasi) Lumut hati Gametofit Marchantia Gametofit Lunularia Sporofit Marchantia
Anthoceros sp Lumut tanduk Lumut daun Struktur tubuh Polytricum Polytrichum
TUMBUHAN PAKU (PTERIDOPHYTA) • Ciri-ciri : • Berkormus ( dapat dibedakan antara akar, batang, dan daun) • Memiliki jaringan pembuluh (xylem dan floem) tipe konsentris • Terdapat kutikula (lapisan lilin) • Embrio multiseluler dalam arkegonium • Bermetagenesis (daur hidup) • Bersifat higrofit (hidup di tempat lembab)
Bentuk tubuh tumbuhan paku TUMBUHAN PAKU (PTERIDOPHYTA) Berbentuk lembaran, misalnya Marsilea Berbentuk pohon, misalnya Spaeropteris Berbentuk seperti tanduk rusa, misalnya Platycerium bifurcatum
STUKTUR TUMBUH PAKU • AKAR • Seperti akar serabut (RIZOID) • Mempunyai kaliptra, epidermis, korteks, stele (silinder pusat) • BATANG • Batang di dalam tanah disebut rimpang (RIZOMA) • Tetapi ada batang yang tumbuh menjulang tinggi keatas, misal : - paku tiang (Alsophila glauca) - paku pohon (Cyathea sp)
DAUN • Daun selalu menggulung atau melingkar pada usia muda • Berdasarkan bentuk, ukuran, dan susunannya daun tumbuhan paku dibedakan menjadi dua : - Mikrofil belum bisa dibedakan tangkai, tulang, dan daging daun - Makrofil (Megafil) sudah bisa dibedakan dan pada mesofil sudah terdiri dari beberapa lapis jaringan. • Berdasarkan fungsinya daun tumbuhan paku dibedakan menjadi dua: - Tropofil daun khusus untuk asimilasi atau fotosintesis - Sporofil daun penghasil spora tetapi bisa juga melakukan fotosintesis (troposporofil)
LanjutanDaunPaku • Spora paku dibentuk di dalam kotak spora (sporangium) • Sporangium terdapat sel penutup berdinding tebal dan menyerupai cincin disebut anulus. • Kumpulan sporangium pada tumbuhan paku disebut sorus. • Sorus terdapat di bagian permukaan bawah daun paku. • Sorus yang masih muda dilindungi oleh selaput pelindung yang disebut indusium
Strobilus Daun steril (tropofil) Daun fertil (sporofil) Mikrofil Batang Daun muda yang Menggulung (circinatus) Rizom Rizoid Rizom Rizoid GambarStrukturtubuhtumbuhanpaku Rizom Paku berdaun besar (Makrofil) Paku berdaun kecil Sorus pada daun tumbuhan paku
BAB 8 DUNIA TUMBUHAN Tumbuhan homospora menghasilkan satu jenis gametofit yang mengandung organ reproduksi jantan dan betina Tumbuhan homospora menghasilkan satu jenis spora Gametofit (n) Arkegonium (n) Anteredium (n) Spora (n) Sel telur (n) Haploid (n) Generasi gametofit Sperma (n) Fertilisasi Meiosis Diploid (2n) Generasi sporofit Sel spora induk (2n) Zigot (2n) Sporangium (2n) Embrio (2n) Sporofit (2n) Siklus hidup tumbuhan homospora
Tumbuhan heterospora menghasilkan gametofit jantan dan gametofit betina Megagametofit (n) Megaspora (n) Mikrogametofit (n) Tumbuhan heterospora menghasilkan 2 jenis spora: megaspora dan mikrospora Sel telur (n) Mikrospora (n) Sperma (n) HAPLOID (n) Generasi gametofit Meiosis Fertilisasi DIPLOID (2n) Generasi sporofit Sel spora induk (2n) Zigot (2n) Sel spora induk (2n) Embrio (2n) Sporangium (2n) Sporofit (2n) Siklus hidup tumbuhan heterospora
Klasifikasi Tumbuhan Paku • Berdasarkanbentukdanukuranspora, tumbuhanpakudapatdibedakanmenjadi : • PakuHomospora • Bentukdanukuransporanyasama, contoh : Lycopodiumcalvatium • PakuHeterospora • Sporajantandansporabetina, contoh : Sellaginellawildenowii (pakurane) danMarsielacrenata(semanggi) • PakuIsospora (peralihan) • Bentukdanukuransporanyasama, hanyasebagianbesarberkelaminbetina, contoh : Equisetum debile(pakuekorkuda)
Tumbuhanpakudapatdiklasifikasikanmenjadiempatkelas, yaitu : • Psillotophyta/Pakupurba • Pakuinitidakberdaunataudaunnyakecil • Tidakmempunyaiakarsejati, fungsiakardigantikanrizoid • Mempunyai ranting dikotom • Tidakadajaringanpengangkut • Sebagianbesarjenisnyatelahpunah, contoh : Psilotumnudum Pakupurba Psilotum
2. Lycopodophyta/paku kawat/paku rambut • Paku ini berdaun kecil (mikrofil), tersusun spiral, • Sporangium muncul di ketiak daun dan berkumpul membentuk strobilus • Hidup sebagai epifit • Contohnya Selaginella caudata dan Lycopodium sp. Paku kawat Lycopodium Selaginella
3. Equisetophyta/Spenophyta/Paku ekor kuda • Hidup di tempat lembab • Paku ini berdaun kecil (mikrofil), tunggal, dan tersusun melingkar • Mempunyai batang dan akar sejati • Kebanyakan sudah punah, yang masih ada adalah kelompok Equisetaceae, yaitu Equisetum debile (paku ekor kuda) Paku ekor kuda Equisetum
4. Pteridophyta/Spenophyta/tumbuhan paku • Umumnya disebut pakis, • Daunnya besar (megafil) dengan tulang-tulang daun dan daging daun (mesofil) • Sporangium terdapat pada sporofil • Contoh : Adiatum cuneatum (suplir), Plathycerium sp (tanduk rusa), Marsiela crenata (semanggi), dan Salvinia natans Paku sejati Adiantum Azolla Asplenium nidus Dicksonia antartica
Peranan • Tanaman hias : Adiatum cuneatum (suplir), Platycerium, Asplenium nidus (paku sarang burung), Sellaginella wildenowii • Bahan obat : Lycopodium clavatum, Aspidium filixmas, dan Dryopteris filixmas • Pupuk hijau : Azolla piñata simbiosis dengan Anabaena azolla • Sayuran : Marsiela crenata (semanggi) • Pelindung tanaman persemaian : Gleichenia linearis
TUMBUHAN BERBIJI (SPERMATOPHYTA) • Spermatophyta adalah tumbuhan yang menggunakan biji sebagai alat reproduksinya. • Sebutan lain Anthophyta/ Phanerogama/ Embriophyta sifonogama. • Ciri-ciri : • mempunyai akar, batang, dan daun sejati (Berkormus) • Mempunyai jaringan pembuluh yang rumit • Memiliki pigmen hijau (klorofil) dan ada yang tidak memiliki jadi bersifat parasit. • Reproduksi generatif menghasilkan biji, generasi sporofitnya berupa tumbuhan dan generasi gametofit berupa bunga, kandung lembaganya terlindung di dalam ovula. • Reprodksi vegetatif (secara alami atau buatan)
TUMBUHAN BERBIJI (SPERMATOPHYTA) Pohon Perdu Herba
ReproduksivegetatifTumbuhanberbiji • Reproduksitanpamelewatiprosespeleburanduagamet (fertilisasi) danmenghasilkansifat yang identik. 1. Reproduksivegetatifalami a. Rizom (rimpang; akartinggal) e. Umbibatang b. Stolon (geragih) f . Daun c. Umbi lapis (bulbus) g. Kormus d. Tunas 2. Reproduksivegetatifbuatan a. mencangkok e. Merunduk b. Menempel (okulasi) f. Kulturjaringan c. Menyambung d. Menyetek
ReproduksiGeneratifTumbuhanBerbiji Reproduksi yang melibatkanprosespeleburangametjantandangametbetina. Terdapat 2 tahapdalamreproduksinya : 1. Penyerbukan (polinasi) Angiospermae prosesmenempelnyaserbuk sari kekepalaputik Gymnospermae prosesmenempelnyaserbuk sari kebakalbiji Penyerbukanterdapat 2 macam : • Berdasarkanasalserbuk sari : a. Autogami (asalserbuk sari daribunga yang sama (1 bunga) Beberapagangguanpadapenyerbukanini : - Protandri (serbuk sari matanglebihduludaripadaputik) - Protogini (Putikmatanglebihduludaripadabenang sari) - Serbuk sari tidakdapatsampaikekepalaputik b. Kleistogami (Bagiandariautogami yang terjadi bungabelummekar) c. Geitonogami (asalserbuk sari daribunga lain tetapimasih 1 individu) d. Alogami/xenogami (asalserbuk sari dariindividu lain tetapimasih 1 jenis) e. Hibridogami/Bastar (asalserbuk sari daribungatumbuhanbedajenis)
Penyerbukan berdasarkan faktor yang membantu : a. Anemogami (dengan bantuan angin) - terjadi pada tumbuhan yang berbiji tertutup maupun terbuka - serbuk sari kering, lembut, dan banyak - Kepala sari mudah bergoyang - Tidak mempunyai mahkota bunga (jika ada ukuran kecil) b. Hidrogami (dengan bantuan air) terjadi pada tumbuhan hidrila c. Zoidiogami (dengan bantuan hewan) - Entomogami (dengan bantuan serangga) tumbuhan menghasilkan nektar (madu) dan mahkota bunga warna-warni - Ornitogami (dengan bantuan burung) tumbuhan menghasilkan madu - Kiropterogami (dengan bantuan kelelawar) bunga tumbuhan mekar pada malam hari - Malakogami (dengan bantuan siput)
2. Pembuahan( kelanjutan dari proses penyerbukan) • Sperma dibawa melalui tabung (buluh) serbuk sari ovum • Peleburan sperma dan ovum didalam OVULA (struktur sporofit yang mengandung megasporangium dan gametofit betina) • Peleburan sperma dan ovum embrio • Embrio bersifat bipolar (dwipolar) • satu kutub membentuk batang dan daun • Kutub lainnya membentuk sistem perakaran • Pembuahan ada 2 macam: • Pembuahan tunggal peleburan sperma dengan ovum (pada tumbuhan berbiji terbuka) • Pembuahan ganda1. peleburan sperma dengan ovum embrio/lembaga 2. peleburan sperma dengan inti kandung lambaga sekunder endosperma (cadangan makanan)
KLASIFIKASI • Gymnospermae • Gymnospermae adalah tumbuhan berbiji terbuka, di mana bakal biji tidak dibungkus oleh daun buah, tetapi menempel pada daun buah • Ciri-ciri : • berakar tunggang atau serabut, • batang tidak bercabang atau bercabang, berkayu dan tumbuh tegak ke atas, • berdaun sempit, tebal, dan kaku seperti jarum, • biji terdapat dalam daun buah (makrosporofil), dan serbuk sari terdapat dalam bagian yang lain (mikrosporofil), • daun buah penghasil dan badan penghasil serbuk sari terpisah dan masing-masing disebut dengan strobilus.
Gymospermae Strobilus betina Strobilus jantan Ciri utama: - biji tidak terlindungi oleh daging buah - biji terdapat pada strobilus
Konus biji Sisik Megaspora yang berfungsi Meiosis Ovulum Ruang spora Kunus serbuk sari Megasporangium Mikrofil Gametofit betina Sel-sel induk mikrospora Gametofit betina 10-100 m Meiosis Sel telur Potongan sisik Sporofit Arkegonium yang tereduksi Mikrospora Sisik Gametofit jantan Serbuk sari Kulit biji Fertilisasasi Gametofit betina Embrio Zigot Biji bersayap Suspensor Gametofit betina Konus betina Biji Kulit biji melindungi embrio Sayap Embrio yang berkembang Sisik konus betina Siklus hidup Gymnospermae
Contoh-contoh Gymnospermae Cycas Welwitschia Ginko biloba Pinus
Angiospermae • Kelompok tumbuhan yang mempunyai biji tertutup oleh daging buah • Ciri-ciri : • Kormofita sejati • Daun tunggal atau majemuk, bentuk daun pipih, lebar, dan pertulangan daun beranekaragam • Akar tunggang atau serabut dan batang bercabang atau tidak bercabang • Bakal biji tidak tampak, terlindung dalam daun buah atau putik • Pembuahan ganda, pembentukan embrio dan endosperm dalam waktu yang hampir bersamaan
Bagian-bagian bunga Angiospermae Daun mahkota (petala) Kepala sari Benang sari (stamen) Kepala putik (stigma) Tangkai sari Bakal buah (ovarium) Daun kelopak (sepala) Bakal biji (ovulum) Dasar bunga (reseptakulum)
DIPLOID (2n) Kepala putik Kepala sari Serbuk sari Tangkai putik Putik Tangkai sari Ovarium Mikrogametofit berkembang dari mikrospora di dalam kotak serbuk sari Ovulum Megagametofit berkembang dari megaspora di dalam ovulum Sel induk megaspora (2n) Meiosis Meiosis Zigot berkembang menjadi sporofit dewasa Nukleus endosperm (3n) Serbuk sari (mikrogametofit (n) Megaspora (n) Fertilisasi ganda menghasilkan zigot 2n dan endosperm 3n Zigot (2n) Fertilisasi ganda Serbuk sari berkecambah di kepala putik. Buluh serbuk sari tumbuh sampai mencapai megagametofit 8 nukleus haploid Megagametofit (n) HAPLOID (n) Inti buluh Megagametofit Buluh serbuk sari Sperma
Ciri-ciri tumbuhan dikotil Bertulang daun menyirip Memiliki dua kotiledon Berakar tunggang Bagian-bagian bunga Terdiri dari lima bagian Pembuluh pengangkut Berbentuk cincin dan tersusun teratur
Contoh-contoh tumbuhan dikotil Anemone Cleome Hibiscus rosa-sinensis Lantana Catharanthus Ixora Allamanda
Ciri-ciri tumbuhan monokotil Memiliki satu kotiledon Bertulang daun sejajar Berakar serabut Bagian-bagian bunga Terdiri dari tiga bagian Pembuluh pengangkut tersebar
Contoh-contoh tumbuhan monokotil Eichornia Cymbidium Canna Cyperus