630 likes | 1.06k Views
OTOT. Kuncoro PS. Pendahuluan. salah satu sel peka rangsang biasanya sbg pelaksana secara fungsional : otot rangka otot polos otot jantung. Chapter 10 Muscle Tissue. Muscle tissue functions Movement Posture Joint stabilization Heat generation. (11.5a). Muscle tissue properties.
E N D
OTOT Kuncoro PS
Pendahuluan • salah satu sel peka rangsang • biasanya sbg pelaksana • secara fungsional : • otot rangka • otot polos • otot jantung
Chapter 10 Muscle Tissue Muscle tissue functions Movement Posture Joint stabilization Heat generation (11.5a)
Muscle tissue properties Contractile Excitable Extensible Elastic (11.5a)
Anatomi Fisiologi • Skeletal • Striated, voluntary • Cardiac • Heart, striated, involuntary • Smooth • Nonstriated, involuntary
OTOT SKELET ( RANGKA ) • diameter 10 - 80m • terdiri dari : • Sarkolema : membran sel otot • Sarkoplasma di dalamnya terdapat beberapa organella antara lain : • mitokhondria menghasilkan ATP • retikulum sarkoplasma : sisterna berkembang baik untuk depo ca • miofibril (filamen miosin & f. aktin) • Berinti lebih dari satu
Potensial Aksi • Potensial Membran Istirahatnya : - 80 s/d -90 mv • Lama 1 s/d 5 mdt • Kecepatan penghantaran 3 s/d 5 m/dt
Miofibril • terdiri dari : • Filamen aktin (tipis) • Filamen miosin (tebal) • keduanya tumpang tindih shg menimbulkan gambaran gelap dan terang yg berselang- seling • Pita I :(pita terang,mengandung filamen aktin,isotropik) • Pita A ( pita gelap,mengandung filamen.miosin & ujung filamenaktin, anisotropik • Lempeng Z ( tempat melekatnya ujung-ujung fil.aktin, protein filamentosa ) • Sarkomere adalah bagian. miofibril antara 2 (dua) lempeng Z
Sifat Molekuler Filamen Kontraktil • Filamen Miosin : • Berat Molekulnya : 480.000, panjang : 1,6m • 6 rantai polipeptida • Kepala miosin mempunyai enzim ATPase yg berguna untuk memecah ATP
Filamen aktin • terdiri dr 3 komponen : aktin, tropomiosin,troponin • Tropomiosin :berhubungan secara longgar dengan aktin F, kondisi istirahat terletak di atas aktin F,sehingga kontraksi tidak ternyata • Troponin : melekat dekat ujung setiap molekul tropomiosin terdiri dari 3 sub unit protein :
Troponin • Troponin I : afinitas yg kuat dengan aktin • Troponin T : afinitas yg kuat dengan tropomiosin • Troponin C : afinitas kuat dengan ion Ca
Hubungan Neuromuskular • Otot rangka dipersarafi serat saraf besar & bermielin dari. motorneuron besar pada kornua anterior medulla. spinalis • Sambungan antara ujung saraf dengan otot rangka : neuromuscular junction • Neurotransmiter acethylcholine (Ach) tersimpan pada vesikel terminal akson • Dapat dipecah oleh e. cholinesterase pada lamina basalis
The NMJ Neuromuscular Junction (pp. 401-402) Axon terminal Mitochondria Synaptic vesicles – ACh Synaptic cleft Motor end plate AChR AP to muscle fiber (14.5ab)
Proses Eksositosis Acethylcholin • Potensial aksi merambat pada terminal akson • Membuka gerbang Ca • Ion Ca masuk ke terminal akson • Menarik vesikel Ach mendekati membran saraf • Vesikel mengeluarkan Ach ke celah sinaptik
Pengaruh Acethylcholin terhadap otot rangka • Membran o.rangka : mempunyai reseptor Ach tipe nikotinik • Ikatan antara Ach dengan reseptor : • Membuka gerbang saluran. Ach • Permeabilitas membran terhadap ion Na meningkat • Terjadi depolarisasi • Potensial aksi yang merupakan awal dari proses kontraksi otot skelet
Obat yang Mempengaruhi Sambungan Neuromuskular 1.Obat yg merangsang otot melalui kerja yg mirip dengan Ach • metakolin,karbakol,nikotin • tidak dirusak e. kolinesterase • efek lebih lama
2. Obat yg menghambat penghantaran pada sambungan neuromuskular • obat golongan kurareform • menempati reseptor ach • lemas
3. Obat yang merangsang sambungan dengan cara menginaktifasi e. asetilkolinesterase • neostigmin, fisostigmin, diisopropil fluorofosfat • spasme otot
Kontraksi Otot • Sistim tubulus transversus-retikulum sarkoplasma • Tubulus transversus (T) berukuran sangat kecil, bermula dr. membran sel shg terbuka ke arah luar, serta meliputi seluruh miofibril merupakan perluasan dr. membran sel • Retikulum sarkoplasma terdiri 2 bag. : • tubulus longitudinal : sejajar dg miofibril • sisterna : berbatasan dg tubulus. T • sisterna merupakan depo Ca • ujung sisterna berhubungan dengan. Tubulus T melalui junctional feet
Proses Kontraksi Otot • potensial aksi di membran sel akan di propagasikan ke tubulus T & retikulum sarkoplasma • saluran. Ca di sisterna akan terbuka • ion Ca keluar ke sitoplasma • ion Ca berikatan dg. Troponin C • menyebabkan aktif site dari filamen aktin terbuka • kepala miosin berikatan dengan aktin • proses sliding pd kontraksi otot
OTOT POLOS • seperti sekoci • inti ditengah • di bagi 2 : • Multi unit smooth muscle • Single unit smooth muscle
Smooth muscle fibers Spindle shaped 2-10 m diameter 20-200 m long Nonstriated Central nucleus Arranged in sheets Usually in layers around a tube Peristalsis - waves of contraction to propel contents along tube (10.12b)
Smooth muscle Six major locations Blood vessels Respiratory system Digestive system Urinary system Reproductive system Eye (lens and iris) Siding filament theory applies Actin & myosin No myofibrils – no striations
Smooth muscle organization Single unit innervation Smooth muscle fibers connected by gap junctions Network receives single innervation Coordinated contraction Multiunit innervation Each fiber innervated Locations Iris of eye Arrector pili muscle of skin
Multi Unit Smooth Muscle • kebanyakan tiap serat dipersarafi oleh sebuah ujun saraf • lapisan luar terdiri. dari campuran kolagen halus & fibrilarglikoprotein • pengaturan kontraksi biasanya dilakukan oleh sinyal saraf • setiap serat otot dapat berkontraksi sendiri • contoh : o. siliaris mata , o. piloerektor
Fewer gap junctions assure independent contraction and more precise control.
Single Unit Smooth Muscle • serat otot bersatu membentuk lembaran • membran sel berlekatan satu sama lain • membran sel dihub. oleh gap junction yg membentuk sinsitium • contoh : o. uterus, o.polos usus, o.polos pemb. drh • disebut juga otot polos visceral
Potensial Aksi • Membran Potensial Istirahat : -50 s/d -60 mv • ada 2 macam : • potensial aksi paku : lama 10-50mdt, timbul melalui rangs listrik, hormon, neurotransmiter, peregangan, scr spontan • potensial aksi dgn plateau : menyebabkan kontraksi bertahan lama
Sliding filaments in “sarcomeres” of smooth muscle are arranged differently than skeletal and cardiac. Myosin slow, efficient Myosin filaments differ Attachments in cytosol and at plasma membrane