1 / 65

Necrotic

MASALAH PADA SISTEM CARDIOVASCULER Oleh : Sari Fatimah Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Padjadjaran.

alain
Download Presentation

Necrotic

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. MASALAH PADA SISTEM CARDIOVASCULEROleh : Sari FatimahFakultas Ilmu KeperawatanUniversitas Padjadjaran

  2. Sist. Cardiovasc Berperan dlm Homeostasis- Mensupply O2 dan Nutrient- Membuang Sisa Metabolisme- Membantu  Cairan, elektrolit dan asam basaMelalui Fungsi Utama :- Jantung sebagai pompa- Vasculer sebagai saluran   Gangguan Pada sistem Cardiovasc. Akan mengganggu kesehatan sel  Dapat terjadi Akibat Abnormalitas Struktur atau Fungsi :- Jantung- Pembuluh Darah

  3. Masalah Pada Jantung :Fungsi Utama :- Memompakan Darah ke Seluruh Tubuh Stress Pada Otot Jantung Merangsang Mekanisme Kompensasi Untuk M’pertahankan Ventricular Output Sumber Stress :1. Stress Langsung : Masalah yg m’ganggu struktur/fungsi jantung shg pompa jantung t’efektif2. Stress tak langsung : Masalah diluar jantung yang  beban jantung

  4. STRESS LANGSUNGA. SUMBATAN A. CORONARIA1. ISCHEMIA SUPPLY DARAH PD DAERAH TERTENTU PENYEBAB UTAMA :ARTERIOSCLEROSIS / ATHEROSCLEROSIS/ KEDUANYA  ASHD / CHD SPASTIC CONSTRICTION AKIBAT TERSTIMULASI O/- ANGIN ATAU DINGIN- INTAKE NICOTINE >>>- ANXIETY- KELELAHAN FISIKTHROMBUS / EMBOLUS

  5. MANIFESTASI KLINIS :SUPPLY DRH    METAB. ANAEROB  LACTIC ACID    M’STIMULASI UJUNG SARAF BEBAS  NYERI    P’BENTUKAN ENERGI KEMAMPUAN POMPA JANTUNG   STROKE VOLUME  HR    PERUBAHAN LINGKUNGAN SEL -  pH - ELEKTROLIT    PERUBAHAN POTENSIAL MEMEBRAN   GANGGUAN KONDUKSI  PERUBAHAN GAMBARAN EKG

  6. 2. MYOCARDIAL INFARCTIONOKLUSI TOTAL A.CORONARIA DLM 30”  ISCHEMIA  GLIKOLISIS ANAEROB  PRODUK LACTIC ACID  PERUBAHAN POTENSIAL LISTRIK MEMBRANE  AKTIVITAS Na-K HILANG PERUBAHAN GRADIENT OKLUSI > 20’  TERJADI PERUBAHAN CELLULAR  RUPTURE MEMBRAN SEL (NECROSIS)  LYSOZYME KE ECF :  CEDERA SEKITAR  RX INFLAMASI  ENZYMES INTRA SEL KE ECF  SGOT, SGPT, LDH, CPK, CK-MB   PERUBAHAN EKG : ARRYTHMIA

  7. Necrotic Injury Ischemic

  8. KORELASI LEAD EKG DENGAN LOKASI INFARK Lokasi Infark Miokard Lead A.Koronaria yg terkena Anterior V1, V2 LAD Septal (V2), V3, V4 LAD Ant-septal V1, V2, V3, (V4) LAD Lateral High Lat. I , aVF LCA Low-Lat V5, V6 Ant-Lat V3, V4, V5, V6 (I,aVL) LCA Inferior II, III., aVF RCA R-V V4R, V5R, V6R RCA Posterior V7, V8, V9, or RCA/LCA resiprocal di V1, V2,V3

  9. CEDERA JARINGAN : H  ION INTRA SEL  DI Interst F PROSTAGLANDIN  KININ (BRADIKININ)   NYERI HEBAT  STIMULASI SIMPATHIC N S.  MUAL, MUNTAH, TACHYCARDIA, PUCAT, DIAPHORESIS EXTREMITAS DINGIN

  10.  KEMAMPUAN KONTRAKSI JANTUNG  PERFUSI JAR.  HIPOXIA  VASODILATASI  HIPOTENSI  PREDISPOSISI PERUBAHAN HEMODINAMIK STRESS FISIK  STIMULASI HIPOTALAMUS  ACTH, SIMPATHIC NS  HIPERGLIKEMI  HEALING TERJADI SETELAH BBRP MINGGU : - 2 – 3 HARI DEGRADASI & P’BERSIHAN JAR. NECROTIC - PEMBENTUKAN SCAR TISSUE DIMULAI SETELAH 3 MINGGU DAN STABIL SETELAH 6 MG – 3 BULAN

  11. B. INFEKSI / PERADANGAN1. PERICARDITIS PERADANGAN PADA LAPISAN PERICARDIUM DAN EPICARDIUMa. AKUT : EKSUDASI KE DLM CAVUM PERICARD.  TAMPONADE JANTUNG  MEMBATASI FILLING VENTRICEL PRE LOAD  S.V.  HR  WAKTU PENGISIAN JTG  S.V.  HR JIKA DG KOMPENSASI INI CO <  DECOMP. CORDIS  CARDIOGENIC SHOCK

  12. b.KRONISTERJADI PERLENGKETAN ANTARA KE 2 LAPISAN PERICARD. MEMBENTUK JAR. IKAT  MEMBATASI PENGEMBANGAN JANTUNG  PRE LOAD  HR JIKA KOMPENSASI TAK MAMPU MENCAPAI CO NORMAL  DECOMP.CORDIS CARDIOGENIC SHOCK MANIFESTASI LAIN : - PERICARDIAL FRICTION RUB - TANDA 2 DECOMP CORDIS.

  13. 2. MYOCARDITISINFLAMASI PADA LAPISAN MYOCARDIUM YG DISEBABKAN OLEH VIRUS, BACTERI, RX HIPERSENSITIF, PERLUASAN DARI ENDOCARDITIS / PERICARDITISFUNGSI OTOT JANTUNG : - KONTRAKSI - SISTIM KONDUKSIINFLAMASI  GANGGUAN FUNGSI  PERUBAHAN EKG   KEMAMP. KONTRAKSI  SV   HR  NYERI DADA

  14. 3. ENDOCARDITIS INFLAMASI PADA ENDOCARDIUM OLEH BACTERI TERUTAMA PADA AREA YG MENGALAMI DEFECT (SEPTUM, KATUP) ADANYA TURBULENSI ALIRAN DARAH DARI TEK.TINGGI KE TEK. RENDAH  TRAUMA PADA ENDOTHEL DI AREA TEK. RENDAH KERUSAKAN  AKTIVITAS MEKANISME PEMBEKUAN DARAH TERLOKALISIR AGREGASITHROMBOSIT & FIBRIN PADA AREA CEDERA  SELAMA FASE INFEKSI TERBENTUK THROMBI & PROLIFERASI MICRO-ORG.  EROSI DAUN KATUP & PERFORASI INSUFISIENSI DAUN KATUP  MUR-MUR  MENYEBAR  TERBENTUK ABSES / RUPTURE CHORDA TENDINAE

  15. C.PENYAKIT JANTUNG KONGENITAL1. ACYANOTICa. PATENT DUCTUS ARTERIOSUS(P D A) DUCTUS ARTERIOSUS STRUKTUR NORMAL SIRKULASI FETAL DAN MENUTUP SAAT LAHIR ATAU BBRP WAKTU SETELAH LAHIR JIKA TETAP TIDAK MENUTUP  MASALAH~ TEK. AORTA YG TINGGI  FLOW DARAH KE A. PULMONALIS  DARAH KE PARU BEBAN VENTRIKEL KANAN  HIPERTRIPI VENTRIKEL KANAN~ FLOW DARAH AORTA KE A. PULMONALIS  DARAH KE SIRKULASI SISTEMIK  STIMULASI S.S.SIMPATIS  HR KERJA VENTRIKEL KIRI   HIPERTROPI VENTR. KIRI

  16. MANIFESTASI KLINIS :DUCTUS KECIL : - TAK ADA GEJALA - UKURAN JANTUNG NORMAL - THRILL PADA ICS II KIRI - MUR-MUR PADA PULMONIK AREADUCTUS SEDANG - SYMPTOM MUNCUL PADA USIA 2 – 5 BULAN TAPI TAK BERAT - MINUM > LAMBAT - SERING MENGALAMI ISPA - SESAK SAAT AKTIVIATS - ANAK CEPAT LELAH TAPI MASIH BISA HIDUP NORMAL - TB & BB < DARI NORMAL - RR & DJ SEDIKIT SAAT ISTIRAHAT

  17. - PULS BRACHIAL & FEMORAL MELEMAH - PEMBESARAN JANTUNG - MUR-MUR - PADA PEM.RADIOLOGI : - PEMBESARAN JANTUNG TERUTAMA VENTR. KIRI -  VASKULARISASI KE PARU - PADA EKG : -  AKTIVITAS VENTRIKEL - GEL. P PADA LEAD II MELUAS ( UKURAN ATRIUM KIRI ) - ECHPCARDIOGRAPHY : - PEMBESARAN JANTUNG TERUTAMA VENTRIKEL KIRI

  18. DUCTUS BESAR - SYMPTOM BERATMUNCUL PADA USIA 0 – 4 BL - BAYI SESAK & BERKERINGAT SAAT MINUM - BB MINIMAL / BURUK - MUR-MUR SISTOLIK PADA AREA ICS II KIRI DAN MID DIASTOLIK PADA APEX - TANDA DAN GEJALA PAYAH JANTUNG - SERING MENGALAMI ISPA - HIPERTENSI PULMONAL - RADIOLOGI : - PEMBESARAN VENTR.KIRI & KANAN - PEMBESARAN A.PULMONAL & CABANG2NYA - EKG : - PEMBESARAN JANTUNG KIRI > KANAN

  19. PDA PADA PREMATURE~ TAHANAN PARU, TAHANAN PERIFIR DARAH MENGISI DUCTUS  M’HAMBAT PENUTUPAN MANIFESTASI KLINIS : - TAMPAK PADA HARI 3 – 7 SETELAH LAHIR - RR, RECESSION COSTAL BAWAH & INTERCOSTAL

  20. b. VENTRICULAR SEPTAL DEFECT (VSD)TERDAPATNYA HUBUNGAN ANTARA VENTRIKEL KIRI DG VENTRIKEL KANAN MANIFESTASI KLINISDEFECT KECIL DAN RENDAH ASYMPTOMATIC  50% MENUTUP DG SPONTAN SEBLM USIA 3TH PADA MG 2 – 6 : MUR-MUR PANSISTOLIK PADA ICS 3 – 4 SISI STERNUM KIRI MENJALAR KE SEPANJANG TEPI KIRI STERNUM DERAJAT MURMUR S/D 4/6 DISERTAI GETARAN BISING  PERTUMBUHAN PASIEN BIASANYA NORMAL  RADIOLOGI DAN EKG : NORMAL

  21.  DEFEK SEDANGTERJADI SHUNTING DARI KIRI KE KANAN YANG BANYAK  FLOW DARAH KE PARU  DARAH KE ATRIUM DAN VENTRIKEL KIRI  ATRIUM KIRI MELEBAR, VENTRIKEL KIRI HYPERTROPHY DAN DILATASIMANIFESTASI KLINIS PADA BBRP HARI PASCA LAHIR BAYI TAMPAK NORMAL SHUNTING TERJADI SEKITAR UMUR 2 – 6 MG TACHYPNEA, TOLERANSI THD AKTIVITAS  KEMAMPUAN MINUM DLM WKT TERBATAS RETRAKSI INTERCOSTAL, SUPRASTERNAL DAN EPIGASTRIUM DG/TANPA PCH PERTUMBUHAN TERLAMBAT

  22. PEMERIKSAAN FISIK TACHYPNEA DG/TANPA DYSPNEA BB < DIBANDING USIA  HIPERAKTIVITAS VENTR. KIRI DAPAT DIRABA BJ I DAN II NORMALTERDENGAR MUR-MUR PANSISTOLIK DI ICS BAWAH TEPI KIRI STERNUM MENJALAR SEPANJANG STERNUM S/D PUNGGUNGTERDENGAR DIASTOLIK FLOW MUR-MUR DI APEXO.K >>> DRH YANG LEWAT SAAT DIASTOLIKTANDA PAYAH JANTUNG : GALLOP’S RYTHME , RALES PADA BASAL PARU DG/ TANPA BENDUNGAN VENA SISTEMIK, EDEMA PALPEBRAERADIOLOGI : KARDIOMEGALI O.K. HYPERTROPHY VENTR. KIRI CORAKAN VASKULER PARU 

  23.  DEFECT BESAR DAN > TINGGI  DARAH SHUNT DARI KIRI KE KANAN    SIRKULASI PULMONAL  BEBAN VENTR. KANAN  HYPERTROHY VENTR. KANAN  KEMAMPUAN KONTRAKSI  DARAH KE ATRIUM KIRI  VENTR.KIRI HYPERTROPHY DAN DILATASI  SIRKULASI SISTEMIK  PERFUSI JAR.  FATIGUE, DYSPNEA, HR  KERJA VENTR. KIRI KELELAHAN  KEKUATAN KONTRAKSI VENTR. KIRI  TEK. VENTR. KANAN > TEK. VENTR. KIRI  SHUNTING DARI KANAN KE KIRI CYANOSISRADIOLOGI :  PEMBESARAN SELURUH JANTUNG  CORAKAN VASCULER PARU  

  24. c. ATRIAL SEPTAL DEFECT (ASD)FORAMEN OVALE YG TETAP TERBUKA ATAU SEPTUM ATRIUM YANG TIDAK SEMPURNA 1) DEFEK OSTIUM SECUNDUM 2) DEFEK OSTIUM PRIMUM 3) DEFECT SINUS VENOSUSSHUNTING DARI ATRIUM KIRI KE ATRIUM KANAN  DARAH YG SDH TEROKSIGENASI KE JTG KANAN  SIRKULASI PULMONAL  BEBAN ATRIUM KANAN, VENTR. KANAN, A.PULMONALIS  DILATASI DERAJAT DILATASI ~ BESAR DEFEK& PERBEDAAN TEK SISTEMIK DG TEK PULMONAL KELAINAN TERJADI PADA DEKKADE II -III DAN JIKA SUDAH MUNCUL PROGRESIF

  25. MANIFESTASI KLINIS : SEBAGIAN BESAR ASYMPTOMATIC PERTUMBUHAN NORMAL KEC.PADA DEFEK BESAR : DEFORMITAS BENTUK DADA  KECURIGAAN BIASANYA PADA PEMERIKSAN DITEMUKAN ADANYA MUR-MUR BJ I NORMAL, BJ II SPLIT MELEBAR & MENETAP  PAYAH JANTUNG JARANG DIJUMPAI PADA MASA BAYI ATAU ANAK  DARAH YG >>> PADA JTG KANAN STENOSIS PULMONAL RELATIF  TERDENGAN MUR-MUR SISTOLIK EJEKSI DI TEPI KIRI ATAS STERNUM MENJALAR KE TEPI KIRI STERNUM BAG. TENGAH PADA DEFEK YG BESAR DAPAT TERJADI STENOSIS TRIKUSPID RELATIF TERDENGAR MUR-MUR MID DIASTOLIK DI TEPI KIRI STERNUM BAWAH

  26. d.ATRIOVENTRICULAR SEPTAL DEFECT (AVSD)  GANGGUAN PERKEMBANGAN BANTALAN ENDOCARDIUM (END. CUSHION)  DEFEK ATRIUM, DEFEK VENTRIKEL, DAN DEFEK KATUP ATRIOVENTRIKULARSHUNTING PADA KE 4 RUANGPADA BAYI DAN ANAK KECILTERJADI : SHUNTING DARI ATRIUM KIRI KE ATRIUM KANAN DAN VENTR. KIRI KE VENTR. KANAN  MANIFESTASINYA = ASD & VSD

  27. MANIFESTASI KLINIS : GEJALA MUNCUL PADA MG I BAYI MENGALAMI KESULITAN MINUM RR CEPAT BERAT BADAN SULIT   TANDA PAYAH JANTUNG AKAN DIJUMPAI PADA BEBERAPA BULAN PERTAMA PADA PEMERIKSAAN FISIK : - ANAK KURUS DAN DISTRES DENGAN SIANOSIS RINGAN - VENTRIKEL KIRA-KANAN HIPERAKTIF - BJ II MENGERAS DG SPLIT MENYEMPIT - MUR-MUR SISTOLIK DI ICS KIRI BAWAH O.K STENOSIS TRIKUSPID RELATIF, MUR-MUR PANSISTOLIK PADA APEX O.K INSUFISIENSI MITRAL

  28.  RADIOLOGI - PEMBESARAN JANTUNG - VASKULARISASI KE PARU   PADA PEMERIKSAAN EKG : - SUMBU QRS KE KIRI DG HYPERTROPHY BIVENTRIKULAR - INTERVAL P – R MEMANJANG - PEMBESARAN ATRIUM KANAN DG/TANPA PEMBESARAN ATRIUM KIRI

  29. 2. CYANOTIC • TERJADI PERCAMPURAN DARAH PULMONAL DG DARAH SIRKULASI SISTEMIK  PERFUSI SEL   MEMBAHAYAKAN KEHIDUPAN • KESULITAN BERNAFAS / DYSPNEA SAAT MINUM / DEFEKASI • M’GUNAKAN OTOT-2 P’NAFASAN TAMBAHAN  • RETRAKSI INTERCOSTAL • NASAL FLARING • BAYI/ANAK BERNAFAS >BAIK PADA POSISI KNEE CHEST • SIANOSIS HEBAT SEJAK NEONATAL DAN > NYATA PADA AREA YANG MENGANDUNG PEMB. DRH >>> • HR , MURMUR • PEMBESARAN HEPAR •  BB YG LAMBATSSS • CENDERUNG MENGALAMI ISPA

  30. KOMPENSASI INADEQUAT O2 •  ERYTHROCYTE (POLISITEMIA)  DISTENSI KAPILER PERIFIR CLUBBING FINGERS  PREDISPOSISI PEMBENTUKAN THROMBOSIS / THROMBOPLEBITIS • HR  • KEKUATAN KONTRAKSI JANTUNG 

  31. a. TETRALOGY FALLOT ADALAH DEFEK YG TERDIRI DARI :  STENOSIS PULMONAL  HIPERTROPI VENTRIKEL KANAN  VENTRIKEL SEPTAL DEFEK  OVER RIDING AORTA

  32. b. TRANSPOSISITION OF THE GREAT AORTA • AORTA DAN ARTERI PULMONAL BERGANTI POSISSI • ANAK BIASANYA TAK BERTAHAN HIDUP c. ATRESIA TRIKUSPID • KATUP TRIKUSPID TERTUTUP  DARAH TAK BISA LEWAT  TERBUKA PADA SEPTUM ATRIUM DAN DUKTUS ARTERIOSUS • BAYI FATIGUE , CYANOTIC, DYSPNEA • EKG : LEFT VENTRICULAR HYPERTHROPHY

  33. D. ARRYTHMIA GANGGUAN RATE / RHYTHM • PADA SA NODE STIMULASI SA NODE OLEH SARAF / KIMIA  SYNUS TACHICARDIA SYNUS BRADYCARDIA • PADA ATRIUM  PREMATURE ATRIAL CONTRACTION • PADA AV NODE

  34. FIRST DEGREE AV BLOCK  ABNORMAL P – R INTERVAL > 0.20 • SECOND DEGREE AV BLOCK  MOBITS I ( WENCKEBAH BLOCK) - P-R INTERVAL MAKIN MEMANJANG  MOBITS II - RATIO P : QRS  2 : 1 / 3 : 1 • THIRD DEGREE AV BLOCK (TOTAL AV BLOCK) TIDAK ADA HUBUNGAN ANTARA GEL. P DG QRS COMPLEX GEL P REGULAR

  35. STRESS TAK LANGSUNG • VOLUME IMBALANCE • VOLUME DARAH   KERJA JTG  • VOLUME DARAH  BEBAN JTG  • ELEKTROLYTE IMBALANCE • POTASIUM IMBALANCE • CALCIUM IMBALANCE • RESTRICTIVE DEFECT • PERICARDIAL EFUSI OK KEGANASAN YG METASTASIS • PENEBALAN OK CALSIFIKASI PD EPICARD

  36. KOMPENSASI MYOCARDIUM THD STRESS • DILATASI  PRELOAD  C O  • HYPERTROPHY  KEKUATAN KONTRAKSI   STROKE VOL  CO  • TACHYCARDIA  CO  • RETENSI Na  VOL CAIRAN  CO  JIKA DG KOMPENSASI INI CARDIAC OUTPUT TIDAK DAPAT MEMENUHI KEBUTUHAN TUBUH  DECOMPENSATIO CORDIS (HEART FAILURE)

  37.  HEART FAILURE (DECOMP. CORDIS) KEMAMPUAN POMPA JANTUNG  CURAH JANTUNG TIDAK MAMPU MEMENUHI KEBUTUHAN TUBUH JANTUNG TERDIRI DARI 2 POMPA, KIRI & KANAN DECOMP. CORDIS SINISTRA DECOMP. CORDIS DEXTRA

  38. HEART FAILURE DEKOMPENSASI * TACHYCARDIA * VENTR. DILALATION * HYPERTROPHY MIOCARD ABSORPSI AIR CO ADH PERFUSI RENAL OSMOLALITAS PLASMA FILTRASI GLOMERULUS RETENSI Na

  39. DECOMPENSATIO CORDIS SINISTRA CO  VOL.RESIDU VENTR.KIRI  TEK. VENTR. KIRI  TEK.ATRIUM KIRI  TEK.HIDROSTATIS KAPILER PARU  > TEK ONKOTIK  TRANSUDASI KE INTERSTITIAL PARU DAN ALVEOLI DIFUSI GAS DAN COMPLIENCE PARUMANIFESTASI KLINIS - PAROXYSMAL NOCTURNAL DYSPNEA- RESP DANGKAL DAN CEPAT- TAMPAK SULIT BERNAFAS- BATUK-BATUK DG SPUTUM BERBUSA KADANG DISERTAI DG PERCIK MERAH MUDA- ORTHOPNEA- CHEYNE STOKES

  40. MANIFESTASI LAIN  CO VENTR. KIRI • PERFUSI RENAL MEKANISME RENIN-ANGIOTENSI  RETENSI Na + AIR SISA METABOLISME , OLIGURI, HIPERTENSI • STIMULASI SIMPATIS •  PERFUSI KE GIT AKTIVITAS GIT  MUAL MUNTAH, ANOREXIA • VASOKONSTR. PEMB. PERIFIR  KULIT PUCAT DINGIN DAN DIAPHORESIS • PERFUSI JARINGANPEMBENTUKAN ENERGI   KELELAHAN (FATIGUE) • PERFUSI OTAK   GELISAH, DIORIENTASI,  TK KESADARAN

  41. DECOMPENSATIO CORDIS DEXTRA  CO  VOL.RESIDU VENTR. KANAN TEK.VENTR.KANAN  TEK. ATRIUM KANAN  KONGESTI VENA PADA SIRKULASI SISTEMIK TEK. HIDROSTATIK KAPILER   CAIRAN INTRAVASC.SHIFT KE INTERSTITIAL MANIFESTASI KLINIS : • DISTENSI VENA JUGULARIS • HEPATOMEGALI • SPLENOMEGALI • DEPENDENT EDEMA • ASCITES

  42. E. SHOCK • KETIDAK ADEQUATAN SIRKULASI DARAH PADA JARINGAN TUBUH AKIBAT KETIDAK SESUAIAN ANTARA UKURAN DG ISI PEMBULUH DARAH • KLASIFIKASI • HEMATOGENIC SHOCK • CARDIOGENOC SHOCK • NEUROGENIC SHOCK

  43. TAHAPAN SHOCK • INITIAL STAGE •  SIRKULASI MASIH RINGAN • DEVIASI DARI KEADAAN NORMAL TDK MENIMBULKAN DISFUNGSI • COMPENSATORY STAGE • PENURUNAN SIRKULASI MAKIN BERAT MEKANISME KOMPENSASI AKTIF UNTUK M’TAHANKAN TEK.DRH DAN SUPPLY DARAH KE ORGAN VITAL • PROGRESSIVE STAGE • MEKANISME KOMPENSASI GAGAL M’TAHANKAN SIRKULASI  DISEQUILIBRIUM FISIOLOGIS • IRREVERSIBLE STAGE • KONDISI YG KACAU YG TIMBUL DG CEPAT DIAKHIRI DG +

  44. METABOLISME SELAMA SHOCK  SUPPLY O2  GLIKOLISIS ANAEROB  ASAM LAKTAT  ASIDOSIS METABOLIK  VASODILATASI  TEK DARAH  DEPRESI SIRKULASI JIKA TAK SEGERA TERATASI  KEMATIAN

  45. FUNGSI ORGAN SELAMA SHOCK • FUNGSI GIT  SUPPLY DRH  NECROSIS MUKOSA INTESTIN  BACTERI GIT MASUK ALIRAN DRH LIVER SEL KUPFER TAK MAMPU MENGATASI  SIRKULASI  VASODILATASI + SEPSIS • FUNGSI RENAL  SUPPLY DRH KE RENAL  VASOKONSTR. ARTERIOLE AFF. GFR   VASOKONSTR. ARTERIOL EFF PERFUSI JUCTA APP.   ISCHEIC RENAL  URINE OUTPUT SISA METABOLISME JIKA BERLANGSUNG LAMA  NECROSIS  RENAL FAILURE  DEATH

  46. FUNGSI PARU  SUPPLY O2 KE PARU  VASOKONSTR. PEMB.DRH PARU  NEKROSIS JAR.PARU  ARDS, EDEMA PARU  DIFUSI GAS  O2  RR, GLIK. ANAEROB  ASIDOSIS METABOLIK  CO2 RR , ASIDOSIS RESPIRATORIK • FUNGSI NEURAL JAR.SARAF SENSITIF THD  O2 DAN GLUKOSA  KOMPENSASI VASODILATASI PEMB.CEREBRAL , JIKA VASODILATASI T’MAMPU MEMENUHI KEBUT.JAR.OTAK AKTIVITAS OTAK   RESTLESSNESS, CONFUSION, AGITATION

  47. AKTIVITAS PEMBEKUAN DARAH VASODILATASI PEMB.DARAH  POOLING VASCULER  PEMBEKUAN DI MIKROSIRKULER  P’GUNAAN ZAT PEMBEKUAN  T’SEIMBANG DG PEMBENTUKAN + AKTIVITAS PLASMIN  DIC

  48. GANGGUAN VASCULER • OBSTRUKSI ALIRAN DARAH • VASOKONSTRIKSI/VASODILAFASI OTOT POLOS YANG TAK SESUAI a. OBSTRUKSI VASCULER ALIRAN DARAH LAMBAT ATAU TERHENTI PERUBAHAN FISIOLOGIS TGT DARI: ·LOKASI ·JENIS

  49. OBSTRUKSI ARTERI • PENYEBARAN UTAMA: PENY DEGENERASI ARTERIOSCLEROSIS JIKA DISERTAI DENGAN DEPOSIT FATTY PLAQUE ATHEROSCLEROSIS • SYMPTOM ATHEROSCLEROSIS TGT: ·BESAR SUMBATAN ·LOKASI • INDIKASI DINI ·NADI TAK TERABA • ·DINGIN • ·CYANOSIS / PUCAT

  50. AKIBAT HIPOKSIA SEL • METABOLISME ANAEROB  A. LAKTAT  NYERI (PAIN) • AWAL : BERHUBUNGAN DG EXERCISE  INTERMITTENT CLAUDICATION • LANJUT : NYERI PADA JARI KAKI, TUMIT, SENDI, METHATARSOPHALANGEAL  NECROTIC, ULCER, GANGREN

More Related