250 likes | 792 Views
KELOMPOK 6. MUHAMMAD MIRZA NURDARMAWI SRI JULIANA a SUWANDA SAPUTRA TEDI MAULANA YOSI WIRA AULIANTI. ANTIKOLINERGIK. Obat obat yang menghambat kerja asetilkolin dengan menempati reseptor-reseptor asetilkolin disebut dengan antikolinergik atau parasimpatolitik .
E N D
KELOMPOK 6 MUHAMMAD MIRZA NURDARMAWI SRI JULIANAa SUWANDA SAPUTRA TEDI MAULANA YOSI WIRA AULIANTI
ANTIKOLINERGIK Obatobat yang menghambatkerjaasetilkolindenganmenempatireseptor-reseptorasetilkolindisebutdenganantikolinergikatauparasimpatolitik. Obatinimempengaruhi organ jantung, saluranpernapasan, saluran gastrointestinal, kandungkemih, matadankelenjareksorindenganmenghambatsarafparasimpatis, sehinggasistemsarafsimpatis (adrenergic) menjadidominan.
PENGGOLONGAN OBAT ANTIKOLINERGIK • Alkaloid Beladona : atropin, skopolamin, danhomatropin. • Zat Ammonium Kwaterner : propantein, ipratropiumdantiotropium • ZatAminTersier : pirenzepin, flavoxat, oksibutinin, tolterodin, dantropicamida.
A. ALKALOID BELADONA • Atropin • Mekanismekerja • Mata : Atropinmenyekatsemuaaktifitaskolinergikpadamata,sehinggamenimbulkanmidriasis (dilatasi pupil),matamenjaditidakbereaksiterhadapcahayadansikloplegia(ketidakmampuanmemfokusuntukpenglihatandekat ).
Gastrointestinal: Atropindigunakansebagaiobatantipasmodikuntukmengurangiaktivitassalurancerna.atropindanpsikopolaminmerupakanobatterkuatsebagaipenghambatsalurancerna.walaupunmotilitas (gerakanusus) dikurangi,tetapiproduksiasamhidroklorattidakjelasberpengaruh.olehkarenaituobatinitidakefektifuntukmempercepatpenyembuhanulkuspeptikum. • Sistemkemih: Atropindigunakanuntukmengurangikeadaanhipermotilitaskandungkemih.obatinikadangkadangmasihdipakaiuntukkasus enuresis(buang air senitanpadisadari/ ngompol)diantaraanakanak,tetapiobatagonisadrenergikalfajauhlebihefektifdenganefeksamping yang sedikit.
Kardiovaskular Atropinmenimbulkanefekdifergenpadasistemkardiovaskular, tergantungpadadosisnya. Padadosisrendahefek yang menonjoladalahpenurunandenyutjantung(bradikardia).padadosistinggi,reseptorjantungpadanodus SA disekat,dandenyutjantungsedikitbertambah (takikardia). Tekanandarah arterial tidakdipengaruhitetapipadatingkattoksik , atropinakanmendilatasipembuluhdarahdikulit. • Sekresi: Atropinmenyekatkelenjar saliva sehinggatimbulefekpengeringanpadalapisanmukosamulut(serostomia).kelenjar saliva sangatpekaterhadapatropin.kelenjarkeringatdankelenjar air mataterganggu pula dikarenakanhambatansekresipadakelenjarkeringatmenyebabkansuhutubuhmeningg
indikasi 1. Pada trauma mata, salepmataatropinmeyebabkanefekmidriatikdansikloplegikdanmemungkinkanuntukpengukurankelainanrefraksitanpagangguanolehkapasitasakomodatifmata. 2. Sebagaiobatantispasmodikuntukmelemaskansalurancernadankandungkemih. 3. Mengobatikelebihandosisorganofosfat (yang mengandunginsektisidatertentu) danbeberapajeniskeracunanjamur(jamurtertentu yang mengandungsubstansikolinergik).kemampuanobatinimasukkedalam SSP sangatpentingsekali. 4. mengurangi sekresi lendir sal nafas (rinitis), medikasi preanestetik (mengurangi lendir saluranpernafasan)
Efek samping: tergantungsekalipadadosis , atropindapatmenyebabkanmulut kering, gangguan miksi, meteorismus, dimensia, retensio urin, muka merah. • Gejala keracunan: pusing, mulut kering, tidak dapat menelan, sukar bicara, haus, kabur, midriasis, fotopobia, kulit kering dan panas, demam, jantung tachicardi, TD naik, meteorismus, bising usus hilang, oligouria/anuria, inkoordinasi, eksitasi, bingung, delirium, halusinasiDiagnosis keracunan: gejala sentral, midriasis, kulit merah kering, tachikardiAntidotum keracunan: fisostigmin 2 – 4 mg sc → dapat menghilangkan efek SSP dan anhidrosis. • Dosis atropin: umumnyaberkisar0,25 – 1 mg.
Contohobatdipasaran: Untukobatbronkodilator: 1. atrovent Dosis:3-4 dd 2 semprotandari 20mcg(bromida) 2. teofillin Dosis: 3-4 dd 125-250mg microfine Untukobat lain: 1.Difenoksilat Dosis: 2,5-5mg 3-4 kali sehari 2.Difenoksin Dosis: 2tablet diawalpenggunaankemudian 1tablet setiap kali diare. Untukobatmata: Homatropin Dosis :larutan 0,5-2% 1-2 tts.
2.) Skopolamin • Mekanismekerja: Derivat-epoksi dari atripin bekerja lebih kuat.Efek sentralnya kira-kira 3kali lebih kuat dapatmenimbulkanefektepi yang samadenganefekatropin,tetapiefekskopolaminlebihnyatapada SSP danmasakerjanyalebih lama dibandingkanatropin
Indikasi 1. Digunakan sebagai obat mabuk jalan dalam bentuk plester 2. Digunakan sebagai mediatrikum 3. Digunakan sebagai obat anti kejang lambung- usus 4. Digunakan sebagai premedikasi anestesi
Kontraindikasi Glaukoma, pembesaranprostat. • Efeksamping Sedasi,rasamengantuk,tetapipadadosis yang tinggidapatmenyebabkankegelisahan / kegundahan.
B. ZAT AMMONIUM KWATERNER • Propantein • Dosis tinggi→efek kurare(mengendurkan otot-otot lurik rangka)• Banyak digunakan pada tukak lambung,gastritis dan kejang-kejang lambung-usus• Dosis →oral 3 dd 15 mg(HBr) • Ipratropium •Digunakan sebagai inhalasi pada asma dan bronkhitis•Khasiat →bronkhodilatasi dengan mengurangi hipersekresi dahak • Tiotropium• Digunakan sebagai inhalasi pada asma dan bronkhitis• Khasiat →bronkhodilatasinya lebih lama dari pada ipratropium• Dosis 1x sehari
C. ZAT AMIN TERSIER • Pirenzepin • Pada dosis tinggi menghambat reseptor di organ-organ(jantung,mata,lambung-usus,urogenital). • Pada dosis rendah menghambat secara selektif reseptor muscarin-M dalam sel-sel parietal lambung yang membentukHcl. • Digunakan dalam tukak lambung-usus dan gastritis. • Dosis →oral 2 dd 50 mg pada pagi hari. 2) Flovoxat • Berkhasiat merelaksasi langsung terhadap otot kandung kemih. • Berdaya lokal anestetis dan analgetis. • Kontra indikasi→tidak boleh digunakan pada pasien glaukoma dan pada gangguan fungsi ginjal. • Dosis→pada urge-inkontinensi 3 dd 200-400 mg (garam HCl).
3.Oksibutinin • Khasiat→spasmolitis pada otot polos kandung kemihDigunakan khusus pada urge-inkontinensi urin untuk mengurangihasrat berkemih,juga pada kejang-kejang kandung kemih akibat iritasi oleh kateter. • Dosis→oral 3 dd 2,5 mg(HCl), bila perlu 3-4 dd 5 mg 4.Tolterodin • Khasiatnya anti kolinergis sedang. • Digunakan pada urge-inkontinensi kemih. • Dosis →oral 3dd 2,5-5 mg(tartrat) 5.Tropicamida • Khasiat →anti kolinergis kuat. Digunakan sebagai midriatikum untuk diagnosaada dosis lebih besar(larutan 1%) berefek cycloplegis→melumpuhkan akomodasi. • Dosis →untuk midriasis 1-2 tetes larutan 0,5% minimal 15mnt sebelum pemeriksaan mata
EFEK ANTIKOLINERGIK • Meningkatkan denyut nadi • Mengurangi sekresi mukus • Menurunkan peristaltik • Dilatasi pupil mata (midriasis) • Merangsang SSP • Mengurangi tonus dan motilitas saluran • Penggunaan • Sebagai midriatikum • Sebagai spasmolitikum • Pada inkontinensi urin • Pada parkinsonisme • Pada asma dan bronkhihis • Sebagai premedikasi pra-bedah • Sebagai zat anti-mabuk jalan • Pada hiperdrosus • Sebagai zat penawar pada intoksikasi
Contohobatdagang 1. Holopon Dosis: 3kali sehari 15-30 tts. 2. Spaminal Dosis:1 tab setiap 6-8 jam 3. Buscopan Dosis : 4. Arkine Dosis : 5. Spasmolit Dosis:3 kali sehari 1-2 tab 6.Gitas plus Dosis :
Daftarpustaka • Mycek.mery j. farmakologiulasanbergambaredisi 2. 2001. jakarta : widyamedika. • Lepper,hans.Farmakologidantoksologi .2003.jakarta :bukukedokteran EGC.