401 likes | 1.24k Views
Surat kepada jemaat di Filipi. SURAT FILIPI 1 Sukacita dalam persekutuan 2 Sikap rendah hati 3 Kerinduan mengenal Kristus 4 Kepuasan akan penyertaan Tuhan. Dr. Rick Griffith, Singapore Bible College. Seperti apa kamu?. Dalam diskusi secara tatap muka?
E N D
Surat kepada jemaat di Filipi SURAT FILIPI 1 Sukacita dalam persekutuan 2 Sikap rendah hati 3 Kerinduan mengenal Kristus 4 Kepuasan akan penyertaan Tuhan Dr. Rick Griffith, Singapore Bible College
Seperti apa kamu? Dalam diskusi secara tatap muka? Dalam diskusi online?
Buah mengikuti Prilaku Kristus Filipi Sukacita Kerendahan hati Perlindungan Damai Pasal 1 Pasal 2 Pasal 3 Pasal 4 Sukacita (5x) Sukacita (7x) Sukacita (1x) Sukacita (4x) Sikap (1x) Sikap (7x) Sikap (8x) Sikap (4x) Penderitaan Ketaatan Keselamatan Penyucian Penghormatan 1:1-2 Syukur & Doa 1:3-11 Pelayanan dalam penjara 1:12-30 Dorongan 2:1-4 Penjelasan 2:5-30 dari Legalisme 3:1-16 dari keterikatan thd dunia 3:17-21 dgn manusia 4:1-3 dgn Tuhan 4:4-9 Selalu 4:10-20 – Salam 4:21-23 Roma Awal musim semi SM 62 (penahanan Roma yang pertama) 181
181 Filipi Kata Kunci Sikap Ayat Kunci “Hendaklah kamu dalam hidupmu bersama, menaruh pikiran dan perasaan yang terdapat juga dalam Kristus Yesus”(Filipi 2:5).
Filipi 181 Pernyataan Ringkas Paulus mendorong jemaat di Filipi untuk menjadi serupa seperti Kristussupaya mereka memiliki sukacita, kerendahan hati, dan kedamaian dari nabi-nabi palsu dan perpecahan di dalam gereja. Penerapan Bagaimana kamu meniru prilaku Kristus ketika menghadapi kesulitan?
182 Kepenulisan Bukti dari dalam Surat Filipi sendiri mencatat Paulus sebagai penulisnya (1:1). Ini diperkuat dengan acuan kepada Timotius (1:1; cf. Acts 16) & gambaran dirinya sendiri (3:4-6). Bukti dari luar Ahli-ahli mengakui Paulus menulis surat Filipi. Kecuali mungkin kritikus F. Baur dari Jerman yang hidup pada abad ke 19.
Kota Filipi pada zaman Paulus Bible Visual Resource Book, 247 186b Filipi merupakan koloni Roma yang utama di Makedonia terletak di jalur utama antara propinsi bagian timur dan Roma. Jalur ini, Via Egnatia, membelah pusat kota dan merupakan faktor utama kemakmuran dan pengaruh politik kota tersebut. Jarak sepuluh mil dari pantai adalah Neapolis, tempat Paulus singgah setelah berlayar dari Troas, sesuai dengan panggilan Makedonia. Sebagai kota utama penghasil emas di Makedonia, Filipi memilki sejarah yang bagus. Nama kota ini sesuai dengan nama ayah Alexander Agung, Filip I, kota ini kemudian diberi nama Julius Caesar dan Agustus. Banyak penduduk Itali dari angkatan bersenjata menjadi warga di kota sehingga Filipi menjadi kota yang ramai dan penuh dengan campuran kebudayaan. Kota ini tumbuh dari pemukiman yang kecil menjadi kota yang besar dan berpengaruh. Kota ini memiliki hak yang setara dengan kota-kota Itali yang lain. Sisa-sisa keruntuhan dari arena pertunjukan, kuil penyembahan dewa, pusat kota, tempat permandian dan monumen peringatan kebudayaan barat yang tercatat sebagai “gerbang” di Kis. 18:13 telah ditemukan. Tidak jauh dari monumen tersebut di sungai Gangites adalah tempat Paulus bertemu dengan para wanita yang takut akan Tuhan dan tempat dimana Lidia bertobat.
Situasi masa itu 182 • Waktu penulisan • Paulus menyebutkan tentang penahanannya di Roma, yang menempatkan surat ditulis selama penahanan di Roma yang pertama (SM 60-62). • Filipi adalah surat yang terakhir dari 4 surat dari penjara berhubung Efesus tidak menyebutkan kapan Paulus akan dibebaskan, & Kolose & Filemon ditulis pada saat yang bersamaan dengan Efesus atau tidak lama sesudahnya (SM 60-61). • Waktu yang paling cocok untuk surat Filipi adalah awal musim semi SM 62. Ini sebelum pembebasan Paulus, sebagai jawaban dari doa jemaat.
Tempat & Waktu Paulus menulis surat Filipi pada akhir penahanannya di Roma, SM 62. Sebelumnya ia menulis surat “penjara” yang lain: Efesus, Kolose, dan Filemon. Philippi Rome
182 Kejadian • Panggilan Makedonia Paulus pada saat perjalanan misinya yang kedua membawa dia merintis gereja di Filipi. • Paulus kembali ke kota itu 6 tahun kemudian, tetapi mungkin hanya beberapa hari saja di kota tersebut. • Dia menulis surat ini kepada jemaat 6 tahun kemudian (SM 62), setelah jemaat mengirim Epafroditus untuk membawa pemberian. Alasan yang pertama adalah untuk menunjukkan kasihnya dan ucapan syukur atas kebaikan jemaat. • Alasan penting lainnya adalah untuk memberi dorongan supaya bertahan terhadap orang Yahudi Kristen yang memaksakan untuk mematuhi Hukum Musa.
182 Ciri khas Surat Filipi bukan merupakan karya tulis sistematis tentang doktrin resmi, meskipun terdapat beberapa ayat penting tentang ketuhanan Kristus (2:5-11), dicatat sebagai contoh kerendahan diri. Bagian ayat ini biasa disebut ayat pengosongan diri (kenosis) karena mengacu kepada Kristus yang mengosongkan haknya (bukan ketuhanannya) sebagai Allah. Tujuh ayat ini memberikan pengertian yang mendalam akan keberadaan Yesus sebelumnya, mengambil rupa manusia, penderitaan, dan kemuliaannya Meskipun kepenulisan Filipi tidak dipersoalkan, struktur isi surat tersebut mendapat kritikan mendalam. Khususnya pada masalah: (1) perubahan mendadak dalam nada surat dari kasih menjadi nada peringatan dan dari posisi rekan sekerja ke penekanan akan kekuasaan, & (2) hymne atau pujian dalam bentuk puisi di tengah kalimat (2:6-11).
Tema utama 183-184 Jalani Kehidupan Kristen Pribadi Kristus Penggembalaan Sukacita
Ciri-ciri Pasal 1 Pasal 2 Pasal 3 Pasal 4 Ketuhanan (Allah) 2:6 Keberadaannya (Tuhan) 1:2, 20 2:9-11 3:20-21 Kembali dengan Kuasa 1:6, 10 2:10, 16 3:20-21 4:5 Pengorbanan (Salib) 1:29 2:8 3:18 Juru Selamat 3:20 Tubuh yang dimuliakan (Kebangkitan) 3:10, 21 Penjelmaan (manusia) 2:6-8 Kerendahan hati 2:6-8 Taat 2:8 Tidak memikirkan diri sendiri (Pelayan) 2:6, 21 Memiliki rencana untuk pelayanan 2:21, 30 Penyedia segala kebutuhan 4:19 Penolong melalui Roh Kudus 1:19 Menjawab doa 1:19 Memberi iman supaya percaya 1:29 Memberi kepercayaan untuk melayani 1:1, 14-18, 22 Memberi kemampuan untuk memuliakan namanya 3:3 Kristus sangat menonjol di surat Filipi 183
Ciri-ciri Pasal 1 Pasal 2 Pasal 3 Pasal 4 Mengasihi orang lain 1:8 2:29 Hidup secara benar (Kudus) 1:1, 10-11 3:9 4:21 Memberi penghiburan 2:19 Memberi pengetahuan akan dirinya sendiri 3:8, 10 Memberi kemuliaan kepada Allah 1:11 Memberi anugrah 1:2 4:23 Memberi kelegaaan kepada kita 2:1 Memberi kelegaan pada orang lain 2:1 Mempunyai tujuan dalam pelayanan 2:16 Memberi hidup 1:21 Memberi kemampuan untuk melakukan 4:13 Memberi sukacita (kepuasan) 1:18, 26 2:29 3:1 4:4, 10-13 Memberi kepercayaan untuk bertahan 1:13-14 2:19, 24 4:1, 19 Memberi kedamaian 1:2 4:2, 7 Memberi penderitaan 1:13, 29 3:10 Memberi penghargaan 1:21, 23 3:7-8, 14 Memberi kerendahan diri 2:5 Memberi kesatuan 1:15-17 2:1-2 4:21-22 Memberi tubuh baru (Kebangkitan) 3:11, 21 Menjadi serupa seperti Kristus (hidup di dalam diri kita) 1:20, 27 2:5 3:10-14 Kristus sangat menonjol di surat Filipi 183
Tema Utama 183-184 Hidup kekristenan Menjadi serupa seperti Kristus Pribadi Kristus Pastoral Sukacita Banyak tujuan
184-185 Pokok pemikiran Buah menjadi serupa dengan Kristus 1 Sukacita
Kebahagiaan Joy Luar Dalam Tergantung pada keadaan Tidak tergantung pada keadaan Ungkapan perasaan Buah dari keinginan Memiliki apa yang diinginkan Menginginkan apa yang dipunyai Kegembiraan Kepuasan Akibat Sebab Hasil Dasar (pondasi) Tidak pasti Pasti Sementara Kekal 186c Kebahagiaan dan Sukacita Sukacita
184-185 Pokok pemikiran Buah menjadi serupa dengan Kristus 1 Sukacita 2 Kerendahan hati
Memikirkan diri sendiri Mementingkan orang lain Selalu mengeluh (2:14) Menghasilkan sukacita (2:2a) Mengakibatkan perpecahan (4:2) Mengakibatkan kesatuan (2:2b) Sombong (2:3a) Rendah hati (2:3b) Menganggap diri lebih baik dari orang lain (2:3a) Menganggap orang lain lebih baik dari diri sendiri (2:3b) Peduli diri sendiri (2:4a) Peduli kpd orang lain (2:4b) Menyerupai Setan Menyerupai Kristus (2:5) Dua cara dalam berhubungan dengan orang lain (Filipi 2:1-4) 186d
Filipi 2:6-11 186
Jika kita mengeluh dan selalu bertengkar Kita akan selalu mencari kesalahan Kita tidak akan memberikan pengaruh yang baik bagi orang lain Buah dari Sikap yang Buruk Filipi 2:14-16 186e Orang lain akan berharap untuk berhubungan dengan orang lain daripada kita
Kita akan bersinar seperti bintang di angkasa Kita tidak akan mencari kesalahan dan membalas dendam pada orang lain Kalau kita melakukan segala sesuatu tanpa mengeluh dan bersungut-sungut Buah dari Sikap yang Baik Filipi 2:14-16 186f Orang lain yang hidup bersama kita akan merasa bersyukur berada di sekitar kita
184-185 Pokok Pemikiran Buah menjadi serupa dengan Kristus 1 Sukacita 2 Kerendahan hati 3 Perlindungan
Legalisme Libertinisme Keselamatan bisa hilang Keselamatan itu kekal Keselamatan tidak bisa dicapai 186g Keseimbangan dalam Hidup Kekristenan Keseimbangan yang Rohani Fil. 3:1-3 Fil. 3:4-16 Fil. 3:17-20 Legal = Menjalani Hukum Acuan dan Kebebasan Kebebasan = Tidak ada hukum Peraturan yang berlebihan Hanya aturan dalam Alkitab Bebas melakukan apa saja Perbuatan adalah segalanya Perbuatan menunjukkan komitmen Perbuatan tidak penting Memiliki aturan yang sangat jelas Cukup jelas Tidak ada aturan yang jelas Seperti orang Farisi Seperti Kristus Seperti orang yang mengikuti hawa nafsu “tuhan” adalah tradisi Tuhan adalah Kristus “tuhan” adalah nafsu diri sendiri Mengabaikan keinginan daging Mengendalikan kedagingan Memenuhi kedagingan Merasa sempurna Dalam pencapaian (3:12-13) Segala sesuatu sudah ditentukan Berpikir sudah mencapai tujuan Tahu belum sampai ke tujuan Tidak peduli Yakin pada kedagingan (3:3) Yakin pada Kristus (3:7) Yakin pada aib mereka (3:19c) Kebenaran dari hukum (3:9a) Kebenaran dari iman (3:9b) Kebenaran tidak perlu dicari(3:19d) Tidak ada film sama sekali Hanya film yang bermutu Semua film Tidak ada TV TV yang bagus Semua acara TV Tidak ada musik Music yang membangun Semua jenis music Tidak ada anggur untuk perayaan Tidak ada anggur/Melihat situasi Bermabuk-mabukkan Makanan haram Tidak berlebih-lebihan Makan apa saja “Sabat untuk orang Kristen” istirahat Melakukan hal yang tidak berguna Tidak menikah diharuskan Hanya dalam pelayanan Penyimpangan seksual
Asal usul Paulus (Fil. 3:4-6) 186h Disunat pada hari kedelapan Tanda bagi perjanjian Allah dengan Abraham membedakan Paulus dengan penyembah berhala dan dilakukan pada hari sesuai dengan perjanjian lama (Kej. 17:11-12) Merupakan orang Israel Paulus adalah murni keturunan Israel dipilih oleh Allah sendiri (bukan orang yang pindah kepercayaan, yang sering dianggap “kelas dua”) Dari keturunan Benyamin Salah satu suku yang paling kecil, tetapi raja pertama Israel Saul berasal dari suku ini, — jadi Paulus bukan berasal dari suku yang rendah seperti Dan, Reuben, dst. Orang Ibrani Paulus tidak hidup seperti orang Yunani meskipun dibesarkan di kota Yunani (Tarsus) Seorang Farisi, dalam hal hukum Kelompok ini mengikuti Hukum Musa secar ketat dibanding kelompok lain dalam masyarakat Tentang kegiatan, menganiaya jemaat Bahkan kebanyakan Farisi tidak secara aktif berurusan dengan Yahudi yang percaya Tentang kebenaran dalam menaati hukum Taurat, ia tidak bercacat Paulus mengikuti seluruh 613 hukum farisi tanpa kecuali
Sampah karena Kristus Phil. 3:7-8 186i Paulus menganggap keberhasilan dalam hidupnya hanyalah “sampah” (KJV) dibandingkan pengetahuan akan Kristus. Hal-hal apa di bawah ini yang bisa menjadi sumber keangkuhan dalam hidupmu ? • Pribadi • Posisi dalam pekerjaan/Kedudukan • Penghasilan • Kekuasaan • Pendidikan/Titel(s) • Lain-lain • Kerohanian • Kedudukan dalam gereja/Gelar • Jumlah Perpuluhan, persembahan, pemberian • Keanggotaan dalam gereja tertentu • Pengalaman dalam pelayanan atau talenta • Pengetahuan Alkitab • Kerendahan hati • Lain-lain • Masyarakat • Kedudukan • Pergaulan • Pasangan • Rumah • Mobil • Lingkungan tempat tinggal • Keanggotaan dalam klub • Golf/olahraga • Anak-anak • Lain-lain • Secara lahiriah • Penampilan fisik • Kekuatan • Kesehatan • Kemampuan • Lain-lain Apakah sikap kamu terhadap semua hal ini seperti Paulus? Apakah mereka “sampah” bagi kamu?
Teks Interpretation Mormons Holy Laughter Hidup sebagai seteru Kristus Menentang keselamatan oleh iman Keselamatan dihasilakan dari perbuatan Tidak mengabarkan tentang salib Akhir mereka adalah kebinasaan Tidak diselamatkan Menyatakan semua akan diselamatkan tetapi mereka sendiri tidak diselamatkan Menyatakan diri sebagai orang kristen, tetapi tidak menceritakan tentang Kristus Tuhan mereka adalah perut mereka Tujuan utama mereka adalah bersenang-senang Tujuannya untuk menjadi “Tuhan” dengan meniduri sebanyak mungkin wanita Tujuannya untuk merasa bahagia Kemuliaan mereka adalah aib mereka Mereka bangga akan hal yang seharusnya mamalukan Memiliki banyak istri adalah tujuan utama Puncak kerohanian adalah tertawa sepuas-puasnya dan bersuara seperti ayam Pikiran mereka hanya tertuju pada perkara duniawi Lebih mengutamakan saat sekarang “Menjadi Tuhan bagi diri sendiri dan seks” “Jangan menggunakan pikiran maka kamu akan merasa luar biasa!” Kebebasan Modern Philippians 3:18-19 186j
184-185 Pokok Pemikiran Buah menjadi serupa dengan Kristus 1 Sukacita 2 Kerendahan hati 3 Perlindungan 4 Kedamaian
Garis Besar 185-186a (Ps. 1) Paulus berteima kasih dan mendoakan jemaat Filipi dan bersukacita atas penahanannya dapat memberitakan Injil dengan menghibur mereka dalam menghadapi penindasan untuk melihat bagaimana sikap Kristus dalam situasi itu yang akan memberi mereka sukacita. (Ps. 2) Paulus menyampaikan kerendahan hati empat individu (Kristus, dirinya sendiri, Timotius, dan Epafroditus) sebagai contoh bagi serupa dengan Kristus untuk mendorong jemaat supaya bersatu melalui kerendahan hati satu sama lain. (Ps. 3) Paulus mendorong jemaat untuk meniru usahanay menjadi serupa dengan Kristus daripada percaya kepada kemampuan diri dalam menghadapi ajaran legalistik atau liberal dengan menyeimbangkan hukum dan kebebasan. (Ps. 4) Paulus mencatat bahwa memiliki prilaku seperti Kristus memberikan kedamaian dengan Allah dan manusia dalam segala keadaan sehingga jemaat akan mengandalkan kekuatan dari Kristus untuk menciptakan kesatuan dan kelegaan di dalam jemaat.
Menyerupai Kristus 186k Dalam Karakter (Rom. 8:29) Bersukacita dalam Penderitaan (1 Tes. 1:6) Dalam Kedewasaannya (Efe. 4:13) Dalam Kesabarannya (1 Tim. 1:16) Dalam Kesempurnaannya (Kol. 1:28; Mat. 6:33) Ketaatannya terhadap penderitaan yang tidak pantas ia terima (1 Pet. 2:21) Dalam segala hal (Yoh. 3:30)