50 likes | 246 Views
Struktur Data Dengan Bahasa C. -8-. BAB 2. ARRAY & STRUCTURE. Tujuan Instruksional Umum: Mahasiswa memahami struktur data ARRAY dan STRUCTURE. Tujuan Instruksional Khusus: Mahasiswa memahami definisi ARRAY Mahasiswa memahami jenis ARRAY Mahasiswa memahami parameter ARRAY
E N D
Struktur Data Dengan Bahasa C -8- BAB 2 ARRAY & STRUCTURE Tujuan Instruksional Umum: Mahasiswa memahami struktur data ARRAY dan STRUCTURE. Tujuan Instruksional Khusus: Mahasiswa memahami definisi ARRAY Mahasiswa memahami jenis ARRAY Mahasiswa memahami parameter ARRAY Mahasiswa memahami fungsi pemetaan ARRAY Mahasiswa memahami definisi STRUCTURE Mahasiswa memahami cara akses field pada STRUCTURE Mahasiswa memahami parameter STRUCTURE dan penghitungan memory Pokok Bahasan: Definisi ARRAY Jenis ARRAY Parameter ARRAY Fungsi pemetaan ARRAY Definisi STRUCTURE Cara akses field pada STRUCTURE Parameter STRUCTURE dan penghitungan memory Latihan 2.1 ARRAY Array merupakan tipe data yang paling sederhana yang paling banyak dipergunakan. Hampir semua bahasa pemrograman menyediakan native data tipe array ini. Pada bab sebelumnya telah dijelaskan bahwa array termasuk tipe data struktur karena array selalu terdiri dari 1 atau lebih tipe data atomik atau struktur lainnya. Pada umumnya letak elemen array secara logika dan fisikal (letak dimemori) adalah sama. Array selalu terdiri atas 2 bagian; index dan komponen. Setiap index hanya selalu bersisi 1 komponen (hubungan antara index dan komponen adalah one-to-one). Maka dari itu hubungan antar elemen pada array bersifat homogenous. http://www.mercubuana.ac.id Bab 2 Array & Structure
Struktur Data Dengan Bahasa C - 10 - Dimensi Dalam bentuknya array dapat kita tinjau dari segi pengaturan struktur datanya dalam konteks dimensi sebagai berikut: Array 1-dimensi, contohnya: list, vektor Perhatikan contoh penggunaan array astudent pada program dibawah ini: #include <stdio.h> Main() { char student[6]; int i; student[0] = A; student[1] = B; student[2] = C; student[3] = D; student[4] = E; student[5] = F; for (i = 0; i < 6; i++) printf(“Daftar Mahasiswa:\n”); { printf(“Student[%d] = \n”, i, student[i]); } } Hasil program diatas adalah: Daftar Mahasiswa: Student[0] = A Student[1] = B Student[2] = C Student[3] = D Student[4] = E Student[5] = F http://www.mercubuana.ac.id Bab 2 Array & Structure
Struktur Data Dengan Bahasa C jual[1][1] = 1000; jual[1][2] = 800; jual[1][3] = 750; jual[1][4] = 450; printf(“Daftar Penjualan:\n”); printf(“Senin Selasa Rabu Kamis Jumat\n”); for (i = 0; i < 2; i++) - 12 - { prinf(%d, no = i + 1) for (j = 0; j < 5; j++) printf(“%d”, jual[j][j]); prinf(“\n”); } } Program diatas membuat daftar penjualan dengan mendefinisikan array 2 dimensi dengan instruksi int jual [2][5]; Table yang dibuat untuk penjualan selama seminggu , yaitu di antara hari senin sampau jum’at , yang diekspresikan melalui panjang array dimernsi pertama dengan angka 5. Angka selanjutnya adalah mendefinisikan urutan lainya melalui array di dimensi kedua dengan angka 2. Dengan definisi array 2 dimensi diatas, kita mempunyai array dengan jumlah memori yang dialokasikan sebanyak 10 yang dimulai dari index ke [0][0]s/d index ke [1][4]. Cara melakukan assigment untuk array 2 dimensi tidak banyak berbeda dengan yang kita kenal sebelumnya, yaitu sepertii instruksi jual [0][0] = 600; artinya memory untuk index [0][0] mendapat nilai 600, dan analog untuk lainya. Tulis dengan algoritma untuk menampilkan nilai, seperti : Tampilkan judul Selama baris belum habis Selama kolom belum habis Tampilkan nilai array Pindahkan ke baris berikutnya Lakukan dengan menggunakan instruksi FOR berlapis, seperti ; for (i = 0; i < 2; i++) { prinf(%d, no = i + 1) for (j = 0; j < 5; j++) printf(“%d”, jual[j][j]); prinf(“\n”); http://www.mercubuana.ac.id Bab 2 Array & Structure