300 likes | 1.41k Views
Struktur Fonologi Bahasa Indonesia. Septia Sugiarsih. Struktur ???. Penyusunan atau penggabungan unsur-unsur bahasa menjadi suatu bahasa yang berpola. Fonologi. KBBI Bidang dalam linguistik yg menyelidiki bunyi-bunyi bahasa menurut fungsinya. Ilmu tentang bunyi bahasa.
E N D
Struktur Fonologi Bahasa Indonesia Septia Sugiarsih
Struktur ??? • Penyusunan atau penggabungan unsur-unsur bahasa menjadi suatu bahasa yang berpola.
Fonologi • KBBI Bidang dalam linguistik yg menyelidiki bunyi-bunyi bahasa menurut fungsinya. Ilmu tentang bunyi bahasa Sistem bunyi dalam bahasa Indonesia
Dalam tataran ilmu bahasa, fonologi dibagi 2, : Fonetik Fonemik
Fonetik • Ilmu bahasa yang membahas tentang bunyi-bunyi ujaran yang dipakai dalam tutur dan bagaimana bunyi itu dihasilkan oleh alat ucap manusia. • Samsuri : studi tentang bunyi-bunyi ujar. • KBBI : bidang linguistik tentang pengucapan (penghasilan) bunyi ujar/ sistem bunyi suatu bahasa. Ilmu bahasa yang membahas bunyi-bunyi bahasa yang dihasilkan alat ucap manusia, serta bagaimana bunyi itu dihasilkan
Fonemik • Ilmu bahasa yang membahas bunyi-bunyi bahasa yang berfungsi sebagai pembeda makna. • KBBI 1. bidang linguistik tentang sistem fonem. 2. sistem fonem suatu bahasa 3. prosedur untuk menentukan fonem suatu bahasa.
Fonem???? Supriyadi : satuan kebahasaan yang terkecil baca Kata dasar ba suku suku ca b a morfem morfem mor fem morfem c a
Fonem, menurut Santoso • Setiap bunyi ujaran dalam satu bahasa mempunyai fungsi membedakan arti. • Bunyi ujaran yang membedakan arti ini yang disebut fonem. • Fonem tidak dapat berdiri sendiri karena belum mengandung arti.
KBBI, Fonem: • Satuan bunyi terkecil yang mampu menunjukkan kontras makna, misalnya /b/ dan /p/ adalah 2 fonem yang berbeda, kare na bara danpara beda maknanya. Contoh lain: mari sari dari tari lari cari hari
Huruf??? • Dalam bidang linguistik, huruf sering diistilahkan grafem. • Perbedaan huruf dan fonem:
Samsuri, menyatakan bahwa secara fonetis bahasa dapat dipelajari secara teoritis dgn 3 cara: • Fisiologis atau artikuler : Bagaimana bunyi itu dihasilkan oleh alat ucap manusia. • Akustis : bagaimana arus bunyi yang telah keluar dari rongga mulut dan atau rongga hidung si pembicara merupakan gelombang-gelombang bunyi udara. • Impresif : bagaimana bunyi itu diinderkan melalui alat pendengaran dan syaraf si pendengar.
Alat ucap manusia dibagi menjadi 2: Alat yang dapat digerakkan/digeser ketika bunyi diucapkan artikulator Titik atau daerah pada bagian alat ucap yang dapat disentuh atau didekati Titik artikulasi
Fonem dihasilkan karena gerakan organ-organ bicara terhadap aliran udara dari paru-paru sewaktu seseorang mengucapkannya. • Vokal : jika bunyi ujaran yang keluar dari paru-paru tidak mendapat halangan. Vokal yg dihasilkan tergantung dari beberapa hal: • Posisi bibir • Tinggi rendahnya lidah • Maju mundurnya lidah
Berdasarkan gerakan lidah ke depan dan belakang, vokal dibedakan: • Vokal depan : /i/ dan /e/ • Vokal tengah : /a/ dan /ə/ • Vokal belakang : /o/ dan /u/
Berdasarkan tingggi rendahnya gerakan lidah, vokal dibedakan: • Vokal tinggi : /i/ dan /u/ • Vokal madya : /e/, /ə/, dan /o/ • Vokal rendah : /a/
Menurut bundar tidaknya bentuk bibir, vokal dibedakan atas: • Vokal bundar : /a/, /o/, /u/ • Vokal tak bundar : /e/, /ə/, dan /i/ Menurut renggang tidaknya ruang antara lidah dengan langit-langit vokal dibedakan: • Vokal sempit : /ə/, /i/, dan /u/ • Vokal lapang : /a/, /e/, /o/