200 likes | 510 Views
PELAKSANAAN PENUGASAN AUDIT. JENIS PENUGASAN. Financial assurance , yaitu penjaminan atas kewajaran asersi (pernyataan) keuangan, mencakup: Eksistensi atau terjadinya (eksistensi saldo akun dan terjadinya transaksi yang mempengaruhi saldo akun).
E N D
JENIS PENUGASAN • Financial assurance, yaitu penjaminan atas kewajaran asersi (pernyataan) keuangan, mencakup: • Eksistensi atau terjadinya (eksistensi saldo akun dan terjadinya transaksi yang mempengaruhi saldo akun). • Kelengkapan (kelengkapan pelaporan saldo akun) • Hak dan kewajiban (hak atas saldo akun atau kewajiban atas saldo akun). • Penilaian atau alokasi (ketepatan penilaian saldo akun dan ketepatan debit/kredit saldo akun. • Penyajian dan pengungkapan (yaitu ketepatan penyajian dan pengungkapan saldo akun dalam laporan keuangan.
JENIS PENUGASAN • Control assurance, yaitu penjaminan atas kecukupan dan efektifitas sistem pengendalian internal. • Information technology (IT) assurance, yaitu penjaminan atas kecukupan serta efektifitas desain pengendalian atas pemanfaatan IT. • Compliance assurance, yaitu penjaminan atas kepatuhan kegiatan operasional terhadap kebijakan, hukum, dan peraturan yang berlaku. • Operational assurance, yaitu penjaminan atas efektifitas dan efisiensi kegiatan operasional.
JENIS PENUGASAN • Integrated assurance, yaitu penjaminan atas keandalan keseluruhan aspek pengelolaan organisasi yang berlaku dalam memastikan pencapaian tujuan organisasi. • Pengugasan investigasi, mencakup: • Investigasi atas dugaan fraud (kecurangan), termasuk tindak lanjut yang diperlukan. • Investigasi atas dugaan penyimpangan dari pihak ketiga. • Pendampingan atas proses investigasi yang dilakukan fihak luar organisasi.
PENENTUAN TUJUAN AUDIT • Tujuan audit internal bisa mencakup aspek yang sangat luas, contoh-contoh penentuan tujuan audit antara lain: • Mengevaluasi kecukupan desain dari .......... • Menentukan efektifitas kegiatan operasional dari ...... • Melakukan asesmen kepatuhan terhadap .... • Menentukan efektifitas dan efisiensi dari ....... • Mengevaluasi keakuratan dari ..... • Melalukan asesmen pencapaian dari ......
PENENTUAN LUAS AUDIT Penentuan luas audit dapat mencakup: • Boundaries of the process (batasan dari suatu proses). Penugasan hanya ditujukan untuk mengaudit bagian dari suatu proses yang sangat luas. • In-scope vs out-scope locations. Penugasan hanya ditujukan untuk mengaudit area tertentu, bukan ditujukan untuk mengaudit keseluruhan area.
PENENTUAN LUAS AUDIT • Sub-processes. Penugasan hanya ditujukan untuk mengaudit sub-bagian dari suatu rangkaian proses. • Components. Penugasan hanya ditujukan untuk mengaudit komponen tertentu dari suatu proses. • Time frame limitation. Penugasan hanya mencakup jangka waktu tertentu
POTENSI HASIL AUDIT • Laporan keuangan. Kesalahan saldo akun dan atau pengungkapan dalam laporan keuangan. • Kelemahan pengendalian. Aktivitas pengendalian tertentu tidak bekerja secara efektif dalam mencegah potensi penyimpangan atau kesalahan. • Kegagalan pencapaian target. • Inefisiensi kegiatan operasional. • Ketidakpatuhan terhadap kebijakan, prosedur, peraturan, dan atau undang-undang.
MEMAHAMI OBJEK AUDIT Untuk dalam melaksanakan penugasan audit dengan efektif, auditor harus memahami tujuan dari proses bisnis objek audit, termasuk standar yang berlaku, untuk memastikan pencapaian tujuan organisasi. Klasifikasi tujuan/standar proses bisnis : • Tujuan/standar opersional • Tujuan/standar pelaporan • Tujuan/standar kepatuhan • Tujuan/standar stratejik. • Tujuan/standar lain
PERTANYAAN PENTING Untuk memahami objek audit dengan baik, pertanyaan-pertanyaan sebagai berikut bisa digunakan sebagai panduan: • Mengapa dilakukan proses bisnis tertentu? Apa tujuan utamanya? • Tujuan stratejik organisasi yang mana yang akan dicapai? Bagaimana cara mencapainya? • Proses bisnis seperti apa yang akan membantu pencapaian tujuan stratejik organisasi?
PERTANYAAN PENTING • Proses bisnis yang mana bisa mengganggu pencapaian tujuan organisasi? • Pada akhir hari/minggu/bulan/tahun, capaian keberhasilan apa yang bisa dirasakan oleh karyawan? • Capaian keberhasilan karyawan yang seperti apa yang akan bisa dikenali oleh manajemen atau oleh internal customers?
PEROLEHAN BUKTI Langkah awal untuk memahami proses bisnis adalah dengan melalukan review dokumentasi, misalnya: • Kebijakan tentang proses bisnis • Manual prosedur • Bagan struktur organisasi atau informasi serupa yang menggambarkan jumlah karyawan serta tingkat saling keterkatiannya. • Deskripsi tugas untuk para staf yang terlibat dalam proses. • Bagan alir yang menggambarkan keseluruhan proses bisnis.
PEROLEHAN BUKTI • Deskripsi tentang tugas-tugas kunci atau bagian penting dari suatu proses bisnis. • Kopi kontrak bisnis dengan pelanggan, pemasok, dan oursourcer. • Informasi relevan tentang hukum dan peraturan yang mempengaruhi proses bisnis. • Dokumentasi yang lain yang telah dikembangkan untuk mendukung pelaporan tentang efektifitas sistem pengendalian internal.
PEROLEHAN BUKTI Jika dokumentasi sistem tidak lengkap, bukti audit dapat diperoleh dengan mengajukan sejumlah pertanyaan kepada staf/pegawai, misalnya: • Tugas penting apa yang menjadi tanggungjawab Anda? • Input apa (informasi, dokumentasi dst) yang Anda perlukan untuk menjalankan tugas Anda? • Secara spesifik, apa yang Anda lakukan dengan input tersebut. • Apa output yang Anda hasilkan dari setiap pelaksanaan tugas yang menjadi tanggungjawab Anda?
PEROLEHAN BUKTI • Siapa atau bagian apa yang sangat menentuan kemampuan Anda untuk menjalankan perkerjaan Anda dengan baik dan tepat waktu. • Sistem seperti apa yang Anda gunakan untuk menjalankan tugas ini? • Berapa lama waktu yang diperlukan untuk menyelesaikan setiap tugas?
PEROLEHAN BUKTI • Pengecualian atau kesalahan semacam apa yang biasanya Anda hadapi? • Bagaimana cara Anda mengatasi pengecualian atau kesalahan semacam ini. • Hambatan dan tantangan seperti apa yang bisasanya Anda hadapi untuk menyelesaian tuas semacam ini • Apa yang biasanya Anda lakukan untuk menghilangkan hambatan dan menghadapi tantangan? • Pada akhir pelaksanaan tugas, bagaimana cara Anda meyakinkan bahwa Anda telah menjalankan tugas dengan tepat.
PROSEDUR ANALITIS • Prosedur analitis adalah salah satu alat untuk mengukur kinerja suatu entitas, dengan cara membanding-bandingkan angka-angka dalam laporan keuangan. • Perbandingan bisa dilakukan dengan angka absolut atau angka relatif (persentase). Hasil perbandingan dapat digunakan untuk mengukur kinerja bidang yang sedang dianalisis, serta memerlukan tindak lanjut dari manajemen.