70 likes | 284 Views
SRI PURNIYANTI, 3352401048 ANALISIS TINGKAT KESEHATAN KOPERASI UNIT DESA (STUDI KASUS PADA KUD DI KABUPATEN SEMARANG). Identitas Mahasiswa.
E N D
SRI PURNIYANTI, 3352401048ANALISIS TINGKAT KESEHATAN KOPERASI UNIT DESA (STUDI KASUS PADA KUD DI KABUPATEN SEMARANG)
Identitas Mahasiswa • - NAMA : SRI PURNIYANTI - NIM : 3352401048 - PRODI : Manajemen (Manajemen Keuangan) - JURUSAN : Manajemen - FAKULTAS : Ekonomi - EMAIL : - PEMBIMBING 1 : Dr. H. Achmad Slamet, M.Si - PEMBIMBING 2 : Muhammad Khafid, S.Pd, M.Si - TGL UJIAN : 2006-11-04
Judul • ANALISIS TINGKAT KESEHATAN KOPERASI UNIT DESA (STUDI KASUS PADA KUD DI KABUPATEN SEMARANG)
Abstrak • Penilaian tingkat kesehatan KUD penting dilakukan untuk menilai sejauhmana kinerja, kelayakan usaha, dan keberlangsungan hidup KUD. Sebagai lembaga ekonomi yang berwatak sosial yang bertujuan mensejahterakan anggotanya maka koperasi harus menjaga kepercayaan yang diberikan masyarakat dalam mengelola dana mereka. Perwujudan dari kesungguhan koperasi dalam mengelola dana dari masyarakat adalah dengan menjaga kesehatan kinerjanya, karena kinerja sangatlah penting bagi suatu lembaga usaha. Salah satu faktor yang menjadi dasar penilaian tingkat kesehatan bank menurut SE BI No 30/3/UPPB dan SK Dir BI No 30/11/KEP/DIR tanggal 30 April 1997 tentang tata cara penilaian kesehatan adalah faktor yang termasuk dalam CAMEL rating system. Permasalahan yang di kaji dalam penelitian ini adalah : (1) Bagaimana tingkat kesehatan permodalan pada KUD di Kabupaten Semarang tahun 2005, (2) Bagaimana tingkat kesehatan kualitas aktiva produktif pada KUD di Kabupaten Semarang tahun 2005, (3) Bagaimana tingkat kesehatan manajemen pada KUD di Kabupaten Semarang tahun 2005, (4) Bagaimana tingkat kesehatan rentabilitas pada KUD di Kabupaten Semarang tahun 2005, (5) Bagaimana tingkat kesehatan likuiditas pada KUD di Kabupaten Semarang tahun 2005. penelitian ini bertujuan : (1) Mendiskripsikan dan menganalisis tingkat kesehatan permodalan pada KUD di Kabupaten Semarang tahun 2005, (2) Mendiskripsikan dan menganalisis tingkat kesehatan kualitas aktiva produktif pada KUD di Kabupaten Semarang tahun 2005, (3) Mendiskripsikan dan menganalisis tingkat kesehatan manajemen pada KUD di Kabupaten Semarang tahun 2005, (4) Mendiskripsikan dan menganalisis tingkat kesehatan rentabilitas pada KUD di Kabupaten Semarang tahun 2005, (5) Mendiskripsikan dan menganalisis tingkat kesehatan lukuiditas pada KUD di Kabupaten Semarang tahun 2005. Populasi penelitian ini adalah data dan informasi keuangan seluruh KUD di Kabupaten Semarang. Penelitian ini merupakan populasi sasaran dari 14 KUD di Kabupaten Semarang maka yang terpilih ada 7 KUD. Variabel dalam penelitian ini adalah tingkat kesehatan dengan subvariabel permodalan, kualitas aktiva produktif, manajemen, rentabilitas, dan likuiditas. Metode pengumpulan data menggunakan metode dokumentasi dan angket. Metode analisis data yang digunakan adalah analisis kuantitatif dan analisis kualitatif. Hasil penelitian diperoleh dengan menggunakan analisis CAMEL (capital, asset quality, management, earning, liquidity) pada 6 komponen rasio dan 2 komponen manajemen. Hasil analisis penelitian menunjukkan bahwa tingkat kesehatan KUD di Kabupaten Semarang cukup sehat, dan perlu dibenahi. Dari 7 KUD hanya 2 KUD yang berpredikat sehat yaitu KUD Beringin, KUD Mekar. Penilaian ini tidak terlepas dari tiap faktor yang di nilai. Pada faktor permodalan 4 KUD berpredikat sehat yaitu KUD Beringin, KUD Sejahtera, KUD Mardi U, KUD Mekar yang lainnya berpredikat tidak sehat dan kurang sehat. Pada penilaian faktor kualitas aktiva produktif di lihat dari rasio KAP semua KUD yang berpredikat sehat. Begitu juga penilaian faktor PPAP semua KUD berpredikat sehat. Unutk penilaian faktor manajemen secara keseluruhan berpredikat sehat. Penilaian faktor rentabilitas di lihat dari 2 rasio yaitu Retur On Aset (ROA) dan rasio Biaya Operasional terhadap Pendapatan Operasional (BOPO). Untuk rasio ROA terdapat 2 KUD yang berpredikat kurang sehat dan tidak sehat yaitu KUD Hayati dan KUD Mardi Utomo, sedangkan untuk rasio BOPO hanya 1 KUD yang berpredikat tidak sehat yaitu KUD Hayati. Untuk penilaian faktor lukuiditas di nilai dengan rasio current ratio dan LDR, penilaian terhadap CR hanya 1 KUD yang berpredikat tidak sehat yaitu KUD Hayati yang lainnya berpredikat sehat sedangkan LDR 5 KUD memperoleh predikat sehat dan yang lainnya berpredikat cukup sehat dan kurang sehat. Bardasarkan hasil penelitian diatas, dapat disimpulkan bahwa kondisi tingkat kesehatan KUD di Kabupaten Semarang secara keseluruhan cukup sehat. Hal ini menunjukkan bahwa KUD di Kabupaten Semarang kurang optimal dalam mengelola usaha baik di lihat dari posisi manajerial maupun operasional. Masih perlu adanya pembenahan agar kondisi tingkat kesehatan KUD di Kabupaten Semarang dalam kondisi sehat. Saran dalam penelitian ini adalah agar KUD di Kabupaten Semarang dapat selalu berhati-hati dalam menjalankan usaha dengan cara melakukan pembinaan terhadap SDM secara terpadu dalam meningkatkan kualitas. Pembinaan ini dapat dilakukan dengan memberikan kesempatan pada karyawan untuk mengikuti pendisikan atau pelatihan-pelatihan sesuai dengan kebutuhan. Hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi para praktisi dan pengguna jasa. Para praktisi diharapkan dapat mencermati dalam menilai tingkat kesehatan koperasi. Demikian juga para pengguna jasa diharapkan mampu mengetahui tingkat kesehatan Koperasi Unit Desa.
Kata Kunci • Kesehatan Koperasi Unit Desa
Referensi • Ambarwati, Ari. 2002. “Tingkat Kesehatan Unit Simpan Pinjam pada Koperasi Pegawai Republik Indonesia (KPRI) “Jujur” Kecamatan Andong Kabupaten Boyolali tahun 1996-2000”. Skripsi. Semarang : Fakultas Ilmu Sosial UNNES. Arikunto, Suharsimi, 2002. Prosedur Penelitian. Jakarta : Rineka Cipta Bank Indonesia, 2004. SE BI No.6/23/DPNP tentang Sistem Penilaian Tingkat Kesehatan Bank Umum. Direktorat Pengendalian Simpan Pinjam, 1999. Petunjuk Teknis Penilaian Kesehatan Koperasi Simpan Pinjam Dan Unit Simpan Pinjam. Jakarta Haryani, Sri. 2004. “Analisis Tingkat Kesehatan pada PD. Bank Perkreditan Rakyat (BPR-BKK) di Kabupaten Tegal”. Skripsi. Semarang : Fakultas Ilmu Sosial UNNES. Ikatan Akuntansi Indonesia, 2002. Standar Akuntansi Keuangan. Jakarta : PT. Salemba Empat Patria. Mamduh M Hanafi dan Abdul Halim. 2003. Analisa Laporan Keuangan. Yogyakarta : UPP AMP YKPN Munawir, Slamet, 2001. Analisis Laporak Keuangan, Yogyakarta : Liberty. Keputusan Menteri Koperasi, Pengusaha Kecil Dan Menengah RI Nomor : 194/KEP/M/IX/1998 tentang Petunjuk Pelaksanaan Penilaian Kesehatan Koperasi Simpan Pinjam Dan Unit Simpan Pinjam. Riyanto, Bambang, 1995. Dasar-Dasar Pembelanjaan Perusahaan. Edisi keempat, Yogyakarta : BPFE. Santoso, Suryo Budi, 2003. Analisis Tingkat Kesehatan Baitul maal Wattamwil Ditinjau Dari aspek Manajemen (Studi BMT Di Wilayah Kabupaten Banyumas). Jurnal penelitian Akuntansi-Bisnis Dan Manajemen. Sawir, Agnes, 2005. Analisis Laporan Keuangan Perusahaan. Jakarta : Gramedia Pustaka Utama. Slamet, Achmad. 2003. Analisa Laporan Keuangan. Semarang Sukamdiyo. 1996. Manajemen Koperasi. Jakarta : Erlangga. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 1992 Tentang Pokok-Pokok Perkoperasian.
Terima Kasih • http://unnes.ac.id