140 likes | 400 Views
Peralatan penyediaan air. Penentuan kapasitas alat. Volume reservoir bawah dan pipa dinas.
E N D
Peralatan penyediaan air Penentuan kapasitas alat
Volume reservoir bawah dan pipa dinas Pipa dinas adalah pipa yang menyalurkan air dari tangki air bawah ke tangki air atas yang harus mempunyai ukuran cukup untuk mengalirkan air sesuai dengan kebutuhan jam puncak. Penentuan diameter pipa dinas menggunakan persamaan (1) dimana : D = diameter pipa dinas (m) Qs= debit pemompaan (m3/dtk) V= kecepatan aliran (m/dtk) Diasumsikan harga V = 2m/s (merupakan batas kecepatan tertinggi ang diijinkan )
Pipa dinas? • Contoh: Direncanakan akan dibor 2 buah sumur dalam dengan debit air tanah maksimum yang diizinkan sebesar 12 m3/jam = 0,0033 m3/dt dengan lama pemompaan = 8 jam sehari dan kecepatan aliran 2 m/dt. Dengan dua buah sumur, total debit dalam 1 hari = 2 x 12 m3/jam x 8 jam/hari = 192 m3/hari (CUKUP kah untuk kebutuhan sehari? Perlu ditambah cadangan?) D = (4 x 0,0033/ (2 x )) D = 0,046 m = 46 mm ~ 50 mm atau 2 inci
Volume reservoir bawah? • Vr = Qd – Qs.T + Vf Qd = Jumlah kebutuhan air per hari (m3/hari) Qs = Kapasitas pipa dinas (m3/jam) T = waktu pemompaan Vf = Cadangan air pemadam kebakaran (m3)
Volume reservoir atas • Ve = (Qp – Qmax).Tp + Qpu x Tpu Ve = Vol reservoir atas (liter) Qp = Kebuth puncak (l/mnt) = Qmmax Qmax = Kebuth jam puncak (l/mnt) = Qhmax Qpu = Kapasitas pompa pengisi (l/mnt) Tp = Durasi kebuth puncak (menit), ±30 menit Tpu = Durasi kerja pompa pengisi (menit)
Perhitungan vol reservoir jika diketahui profil pemakaian air (Volume surplus – Volume Defisit) * Qd = (12,51 – (-12,51) )% * Qd = 25,02 % * 53,68 = 13,43 m3 Untuk Reservoir bawah, perlu ditambahkan volume air kebakaran (jika didesain tanki bersama) Sehingga, Vol. Reservoir Bawah Total = Vol. air bersih + vol. air kebakaran
Tinggi angkat Tinggi angkat adalah head total pompa yang harus disediakan untuk mengalirkan jumlah air seperti yang direncanakan. Tinggi angkat dapat ditentukan sebagai berikut: H = Ha + Hl + (v2/2g) + {(Pd-Ps)/γ}….………… modif dari [3.1] • H = Tinggi angkat total (m) • Ha = Head potensial total (m) = Hs (tinggi hisap/suction) + Hd (tinggi tekan/discharge) • Hl = Berbagai kehilangan tekanan di pipa dan fitting (m) • (v2/2g) = Head kecepatan keluar (kecil, bisa diabaikan) • {(Pd-Ps)/γ} = beda tekan di pipa masuk dan keluar (kecil, bisa diabaikan, kecuali untuk tangki tekan)
Tenaga/Head Pompa hp = Daya / tenaga pompa (hp=horse power) Qp = kapasitas pompa (m3/det) H = Head total atau tinggi angkat pompa (m) η = Efisiensi pompa (tanpa satuan)
horsepower • Mechanical horsepower ≡ 33,000 ft·lbf/min = 550 ft·lbf/s= 745.69987158227022 W • Metric horsepower ≡ 75 kgf·m/s= 735.49875 W (exactly) • Click
Koreksi ≡
Contoh perhitungan Hl Ha muka air
Misalkan, • Tinggi tiap lantai (termasuk P1+P2) = 4 m, • Dari muka air ke dasar lantai 1 = 0,5 m, • Dari dasar atap ke muka air roof tank = 4,8 m • Total panjang pipa = 41,42 m • Debit pompa pengisi = Qpu = 9,5 l/det • Diameter pipa = 5 cm • C, koefisien kekasaran pipa = 100 • Efisiensi pompa = 0.7
Maka, • Ha = 4x6 + 0,5 + 4,8 = 29,3 m • Hl dicari dengan Hazen Williams: Q = 0,2785 C D2,63 S0,54 9,5.10-3 = 0,2785.100. (0,05)2,63 (Hl/41,42)0,54 • Hl = 34 m • hp = 1000. 9,5.10-3.(29,3+34)/(0,7.75) = 11,45 hp