100 likes | 217 Views
ETHICAL RELATIONSHIP BETWEEN DOCTORS, HEALTH CARE PROVIDER (HOSPITAL, CLINIC) AND PHARMACEUTICAL COMPANY. A4 Awaluddin Idris Yogie Setyabudi Syaiful Anwar Arief Abidin M. Zulfikar Azhar Steffizia Rodela Bashirah Bertila Dusti Altarningtyas Atika Kamilia Novra Rizkia Arifianne.
E N D
ETHICAL RELATIONSHIP BETWEEN DOCTORS, HEALTH CARE PROVIDER (HOSPITAL, CLINIC) AND PHARMACEUTICAL COMPANY
A4AwaluddinIdrisYogieSetyabudiSyaiful AnwarAriefAbidinM. ZulfikarAzharSteffiziaRodelaBashirahBertilaDustiAltarningtyasAtikaKamiliaNovraRizkiaArifianne
Why the relationship between doctor / hospital / clinic and pharmaceutical industry requires scrutiny from ethical perspective ? • Dalamprakteksehari - hari, ketidakrasionalanpenggunaanobatbanyakdijumpaidanberagamjenisnya, mulaidariperesepanobattanpaindikasi, pemberian yang tidaktepat, peresepanobat yang mahal, ataumanfaatnya yang maishdiragukan, sertapraktekpoilfarmasi. (WHO, 1988; Depkes RI, 1992 ) • Hubungandokter, RS atauklinikdanperusahaanobatbutuhpengawasankarenadalamhubungantersebutharustetapmutualismetapiharustetapmenjagapenggunaanobat yang rasional ( RUD ) sehinggatidakmerugikanpasien
Is it ethical for doctors to receive commission ( in form of cash or facilities from a pharmaceutical company for prescribing certain drugs ? Why ? What would be impact to patients ? • PadapasalKodeEtiktelahdijelaskanbahwamenerimakomisidariperusahaanfarmasisangatbertentangandengankodeetikkedokteran. • Pasal 3 jugadisebutkanbahwadoktertidakbolehdipengaruhiolehsesuatu yang mengakibatkanhilangnyakebebasandankemadirianprofesi. • Contohperbuatan yang bertentangan, misalnya : • Menerimaimbalandariperusahaanfarmasiatauobatataubadan lain yang dapatmemepengaruhipekerjaandokter • Melibatkandirisecaralangsungatautidaklangsunguntukmempromosikanobat, alatataubahan lain untukkeuntunganpribadidokter
Impact to patients • Dokterharusmempertimbangkansegalaaspekdalammemberikanpelayanankesehatan, misalnyapadapasien yang kurangmampudankitamemberikansegalamacamobat yang beberapaobatnyaternyatatidakperludiberikanatauterlalumahalharganya , halinipastiakanmemberatkanpasien. • Sebagaiseorangdokterkitaharusbisamemperhatikanmulaidariaspekekonomi, sosial, budaya, & demografiuntukmemberikansuatutindakan.
Is it possible for a pharmaceutical company to give an ethical sponsorship ? Why / how? PengurusPusat GP Farmasi Indonesia bersamasama denganPengurusBesarIkatanDokter Indonesia dan disaksikanolehPemerintahdenganinimeneguhkan kembalitentangpromosiobat yang beretika : Poinkeenam : Pemberian donasi dan atau hadiah dari perusahaan farmasi hanya diperbolehkan untuk organisasi profesikedokteran dan tidak diberikan kepada dokter secaraindividual.
Professional values that could be violated when a doctor has a financial relationship with a pharmaceutical company or apothecary • Non maleficience Seorangdoktertidakseharusnyamerugikanpasienbaikdalamhalmeresepkanobattanpaindikasi, melebihkandosisdari yang seharusnyadibutuhkan, dandengansengajameresepkanobat non-generikkepadapasientanpapenjelasan yang padaakhirnyaakanmemberikanbebanfinansialkepadapasien.
Professional Values • Beneficience Sudahsemestinyaseorangdokterhanyamemberikanintervensimedis yang salahsatunyaadalahobat-obatan yang memilikidampakmenguntungkanbagipasien
DaftarPustaka • http ://www.dikti.go.id/files/atur/sehat/kode=etik-kedokteran.pdf • http ://www.ranzcp.org/files/ranzcp-attachments/Resources/College_statements/ethical_guidelines.pdf • Best practices : Developing Ethical Guidelines for pharmaceutical company support in an academic mental health center