230 likes | 738 Views
MODUL STUDI KASUS. Pendahuluan. Studi kasus merupakan salah satu model Student-Centered Learning. Pada model ini, peserta learning dituntut untuk berperan aktif dalam pengambilan keputusan suatu kasus (masalah) yang nyata di masa yang lalu.
E N D
Pendahuluan Studi kasus merupakan salah satu model Student-Centered Learning. Pada model ini, peserta learning dituntut untuk berperan aktif dalam pengambilan keputusan suatu kasus (masalah) yang nyata di masa yang lalu. Studi kasus relatif dapat diterapkan dalam pelbagai bidang studi dan lebih populer pada bidang studi bisnis. Penerapan studi kasus telah dianggap merupakan faktor yang paling menentukan dari keunggulan sekolah dan alumni dari sekolah bisnis dan pemerintahan rangking teratas dunia seperti: Havard Business School, Melbourne Business School, Asian Institute of Management dan Kennedy School of Government. Kepopuleran studi kasus dibuktikan juga dengan keberadaan jurnal-jurnal ilmiah yang hanya berisikan kasus.
Apakah Studi Kasus itu? Batasan: Studi kasus merupakan pembelajaran induktif di mana peserta dengan menggunakan kasus (masalah) yang nyata sebagai masukan utama melakukan proses pemecahan masalah dalam bentuk pengambilan keputusan melalui pencarian secara aktif informasi, interaksi dengan peserta lainnya yang berpuncak pada diskusi kelas, dan pengarahan fasilitator. Luarannya adalah pengalaman praktek yang berbasis teori bagi peserta. Terdapat pengertian yang lain dari studi kasus yakni sebagai salah satu bentuk metode penelitian. Variasi: Beberapa penerap menggunakan kasus rekaan. Penerap yang lain menggantikan diskusi kelas dengan presentasi peserta atau analisis tertulis.
Mengapa Menerapkan Studi Kasus? Alasan utama sekaligus keunggulan penerapan studi kasus adalah mantan peserta nantinya akan menghadapi kasus organisasi dalam dunia kerja dan pengalamannya selama ini memperbesar peluangnya untuk menangani kasus tersebut dengan konsep teoritik bukan sekedar common sense. Kelemahan studi kasus terletak pada ke-tidak-kinian dari kasus yang digunakan. Situasi pada saat kasus tersebut terjadi pasti berbeda jauh dari situasi kasus yang akan mereka hadapi. Inilah sebabnya sehingga sebagian besar penerap hanya menggunakan kasus yang nyata dan mengharamkan kasus rekaan. Sasaran penerapan sesuai dengan strata pembelajaran: (1) mengidentifikasi konsep, teori dan prinsip yang dipelajari, (2) mengembangkan konsep, dan (3) menemukan konsep baru.
Proses Utama Studi Kasus PROSES DI LUAR KELAS PROSES DI DALAM KELAS LUARAN MASUKAN UMPAN BALIK
Penyiapan Penerapan #1 Perencana Pembelajaran • TUJUAN • PENGAJARAN • Kemampuan: • membuat • keputusan • berpikir logik • dan konsisten • menyajikan • analisis • menambah • perspektif • mengguna- • kan peralatan • yang sesuai • DESAIN • MATAKULIAH • Judul MK • Tujuan MK • Topik-topik • (yang disu- • sun berda- • sarkan suatu • rerangka • teoritik) • RUNTUT • MATERI • Mengabung- • kan teori dan • praktek • Runtutan di- • dasarkan pa- • da apa yang • dilakukan dan • yang harus • dilakukan pa- • ra manajer • (runtutan • buku ajar • tidak seperti • ini) • PEMILIHAN • MATERI • Setiap topik • dijabarkan • dalam bebe- • rapa isu • praktek • Isu praktek • tersebut dida- • hului oleh • bacaan teori • (didiskusikan • atau tidak) • yang sesuai • dengan • runtut praktek • Isu praktek • tersebut diisi • dengan kasus
Penyiapan Penerapan SK #2 Fasilitator & Peserta Pembelajaran • Fasilitator: • Kemampuan Analisis Kasus • Kemampuan Penyusunan Rencana Pembelajaran • Kemampuan Facilitating • Fasilitator: • Kemampuan Analisis Kasus • Kemampuan Bekerja Kelompokn • Kemampuan Berdiskusi
Penyiapan Penerapan SK #3 Bahan & Sumber serta Sarana & Prasarana • Bahan dan Sumber: • Kasus (Dibuat Sendiri atau Dibeli) • Catatan Pembelajaran • Penyelesaian Kasus yang Nyata • Bacaan Teori • Sarana & Prasarana: • Ruang Kuliah Berbentuk Setengah Lingkaran, • Lantai Bertingkat-tingkat • Kursi yang Dapat Berputar • Papan Nama Peserta • Ruang Diskusi Kelompok
Penerapan SK Di Luar Kelas PENUGASAN SEBELUM KELAS PERSIAPAN PERORANGAN PERSIAPAN KELOMPOK
Penerapan SK Di Dalam Kelas • PERANAN FASILITATOR • Penengah dan pengarah • Menonjolkan isu-isu penting • KUIS • Kadang- • kadang • Isi Kasus PERTANYAAN PEMBUKA Biasanya: “Jika anda adalah X (pelaku dalam kasus) apa yang akan anda lakukan?” PENUTUP Fasilisator mem- beri simpulan • INTERAKSI • MAHASISWA • Argumen • “setuju” dan • “tidak setuju” • ASESMEN PESERTA • Partisipasi (Perorangan) • Kuis (Perorangan) • Presentasi (Perorang & Kelompok) • Ujian (Perorangan & Kelompok)
Asesmen Kemajuan Peserta SK (Oleh Fasilitator) • APA YANG • DIUJI • Kemampuan: • penggunaan konsep, • teknik & peralatan • penerapan • analisis • sintesis • evaluasi • PEMBOBOTAN • Pembobotan yang • sesuai antara: • partisipasi kelas • & tulisan • kerja perorangan • & kelompok • teori & praktek • PARTISIPASI KELAS • analisis • alternatif • usulan tindakan • sintesis • pertanyaan penda- • laman • memperjelas asumsi
Evaluasi Kinerja Penerapan SK (Oleh Peserta Pembelajaran) • Objek Evaluasi: • Masukan • Proses Penerapan di Luar Kelas • Proses Penerapan di Dalam Kelas • Keluaran (Pengalaman Praktek Mereka)
Reference IPMI, Case Teaching and Case Writing Workshop Sid A’Hearn, Case Study Teaching Methods Deborah Allen and Katayoun Chamany, Using Science Case Studies to Promote Interdisciplinary
Lampiran #1 Kasus yang Baik • BUKAN SEKEDAR CERITA TETAPI • DILATARBELAKANGI OLEH KONSEP TEORITIK • GENERALISASI YANG BERMANFAAT • RELEVANT & PENTING • DATA: • TIDAK TERLALU BANYAK & TERLALU SEDIKIT • SUATU PERJALANAN PENEMUAN • SEBUAH PENGALAMAN PRIBADI • KONTROVERSIAL • MUDAH DIBACA • PENDEK