150 likes | 733 Views
PERTUMBUHAN & PERKEMBANGAN EMBRIOGENESIS. SISTEM REPRODUKSI. PERKEMBANGAN EMBRIOLOGIS SISTEM REPRODUKSI. Bermula dari hasil fertilisasi sel telur + spermatozoa → zygote
E N D
PERTUMBUHAN & PERKEMBANGAN EMBRIOGENESIS SISTEM REPRODUKSI
PERKEMBANGAN EMBRIOLOGISSISTEM REPRODUKSI • Bermula dari hasil fertilisasi sel telur + spermatozoa → zygote • Membelah (mitosis) → stadium morula – blastula – gastrula → terbentuk 3 lapisan tubuh : ektoderm – mesoderm – endoderm dilanjutkan : organogenesis • Berawal dari tonjolan mesoderm yang disebut Genetal Ridge (bumbung genetalis) yang merupakan calon gonad (alat reproduksi primer) yaitu testis (jantan) & ovarium (betina)
Tergantung dari muatan kromosom sex spermatozoa yang membuahi • Pada manusia umur kehamilan 4 minggu (1 bln) • Telah terbentuk Genetal Ridge (calon gonad) yang bersifat indiferent • Peristiwa penting yang terjadi migrasi sel lembaga (germ cell) dari yolksac (kantong kuning telur) ke genetal ridge, yang nantinya akan menjadi sel gamet (oosit pada betina, spermatozoa pada jantan)
Minggu ke 6-7 kehamilan : - Genetal ridge terbagi menjadi 2 bagian : a. medulla merupakan calon testis, terdapat sex cord yang nntinya akan berkembang menjadi saluran di dalam testis b. cortex merupakan calon ovarium, tidak memiliki saluran karena tidak mengandung sex cord • Jika spermatozoa Y yang membuahi medulla yang terinduksi untuk berkembang • Spermatozoa X membuahi kortex yang berkembang
ALAT REPRODUKSI SEKUNDER • Tumbuh dua saluran : a. Ductus wolf : calon alat reproduksi sekunder jantan b. Ductus muller : calon alat reproduksi sekunder betina Ujung akhir dari saluran berkembang menjadi sinus urogenetalis membentuk tonjolan keluar yang di sebut tuberositusgenetalis menjadi calon organa genetalia externa
Kelamin ♂ lebih dulu terbentuk daripada ♀ pada manusia : ♂ : minggu 8 ♀ : minggu 9 Contoh : kasus Free – Martin pada sapi kembar yang berbeda jenis kelamin, berakibat anak sapi betina setelah dewasa mengalami sterilitas
Seks DiferensiasiProses Terbentuknya Jenis kelamin Indifferent Genetal Ridge XY → H-Y Antigen → Testis XX Sel Leydig Sel Sertoli ↓ ↓ Androgen Mullerian Inhibitory Ovary ↓ Faktor (MIF) ↓ Wolfian Mullarian Stimulation Stimulation ↓ Mullerian Duct ↓ ♂ jantan ← Inhibition ♀ Betina
MIF = AMH (Anti Mullerian Hormone) MRF ( Mullerian Regression Factor) • Peran : mencegah pertumbuhan Ductus Muller
Peristiwa Yang Terjadi Pasca Fertilisasi Oleh Spermatozoa • Yang membuahi spermatozoa Y : Karena ada H-Y Antigen pada kepala spermatozoa, akan berakibat : a. Genetal Ridge berkembang menjadi testis b. Sekresi : Mullerian Inhibitory faktor c. Sekresi : Androgen d. Ductus Wolf yang berkembang e. Terjadi individu jantan
2. Yang membuahi spermatozoa X : Tidak ada H-Y Antigen, akan berakibat : a. Genetal Ridge → menjadi ovarium b. Ductus Muller yang berkembang c. Terjadi Individu betina • Ductus Wolf berkembang menjadi : - Epidedimis - Vasa Defferensia / Ductus Ejaculatorius - Kel. Vesicula Seminalis - Kel. Prostata
Sinus urogenetalis / tuberositus genetalis menjadi : - Urethra - Kel. Bulbourethralis - Penis - Scrotum - Preputium • Sisa – sisa Ductus Wolf pada ♀ adalah Ductus Gartner → terletak pada ventral vagina
Ductus Muller : berkembang menjadi - Tuba Falopii - Uterus - Servic Uteri - Vagina Proximal - Kel. Vestibulae • Sinus urogenetalis / tuberositus genetalis menjadi : - Vagina distal - Clitoris - Labium mayor / minor - Vulva - Kel. Bartolini
Sisa Ductus Muller pada ♂ adalah utriculus prostatious / uterus masculinus → terletak pada appendix testis • Akibat variasi persenyawaan Ductus Muller terjadi berbagai bentuk uterus
SELAPUT HYMEN • Batas antara saluran dari vagina proximal dengan saluran dari vagina distal • Buntu : Hymen Imperforate • Terjadi hematocalpos : penumpukan darah di vagina → menekan rahim • Lubang – lubang pada hymen : - Bulan sabit - Banyak kecil – kecil seperti shower - Bulan ditengah • Ketebalan – elastisitas berbeda