270 likes | 380 Views
THE PRODUCTION PROCESS THROUGH TIME. A General Picture. Asumsi pembahasan yang lalu : Bahwa dalam proses poduksi tidak perlu ( timeless ). Seolah dari input langsung menjadi output tanpa waktu tertentu.
E N D
A General Picture • Asumsi pembahasan yang lalu : • Bahwa dalam proses poduksi tidak perlu (timeless). Seolah dari input langsung menjadi output tanpa waktu tertentu. • Seolah harga output sudah terdefinisi, tanpa memperhitungkan adanya resiko (cuaca, hama, harga output dal lain-lain)
TIME WITHIN A YEARProfit Maximation for a Variable-leghth Production Period Waktu yang diperlukan untuk berproduksi untuk menghasilkan keuntungan maksimum dapat terbagi 2 yaitu: • 1 kali produksi profit maksimum • Produksi terus menerus Profit Rata-Rata maksimum
TTC = 120 + 2 N + 0.0067 N3 TTR = 120 + 0.6N2 – 0.02N3 Ket : TTR = Total Time Revenue TTC = Total Time Cost Profit = -0,0267N3 + 0.6N2 – 2N Profit = TTR – TTC
Keuntungan maksimum tercapai saat, marginal profit sama dengan nol , yaitu: δ(profit) δN Keuntungan rata-rata maksimum dicapai pada saat keuntungan rata-rata maksimum, yaitu : δ(AP) δN 0 = = 0
d(Profit) - 0.08N2 + 12N - 2 = dN Persamaan marginal profit, adalah: Pada saat keuntungan total maksimum, marginal profit adalah nol. Marjinal Profit : 0.08N2 – 1.2N + 2 = 0
N = Average Profit = -0.0267N2 + 0.6N - 2 d(AP) dN N = 11,2 1,2 + 1,44 – 0,64 = 13.1 0,16 - 0.0534N + 0.6 =
Total, Marginal and Average Profit of Time Resulting from Feeder Cattle Enterprise TOTAL PROFIT DOLLARS OF PROFIT TIME IN 10 DAY UNITS AVERAGE PROFIT TIME IN 10 DAY UNITS DOLLARS OF PROFIT MARGINAL PROFIT
COMPOUDING DAN DISCOUNTING Proses Compounding F = P (1+i)n Ket : F = nilai uang pada tahun ke – n P = nilai uang tahun ke nol (awal tahun) I = tingkat bunga per tahun
$127.63 $127.63 $100 P = = = 1.2763 (1.05)5 Proses Discounting Merupakan proses yang berkebalikan dengan proses compounding F (1+i) n P = Berdasarkan tabel maka nilai uang saat ini adalah:
Misalkan petani membeli traktor seharga 10 juta rupiah yang akn digunakan untuk mengolah sawah. Penerimaan bersih setelah dikursngi dengan biaya operasional) pada tahun I, II,II dan IV. Berturut turut sebesar 3,5 juta, 3,0 juta, 2,5 juta dan 2,0 juta. Nilai sisa pada akhir tahun ke IV adalah 1,5 juta. Discounting penerimaan bersinya adalah sebagai berikut : (tingkat disckonto = 5 %/tahun).
NET PRESENT VALUE NPV = - C0 + ∑ Rt N (1+I)t I = 1
Economic Aspects of Durable Inputs • Input tahan lama memiliki tiga harga atau nilai : • Harga pembelian • Nilai guna atau pemakaian • Nilai sisa
ECONOMIC ASPECTS OF DURABLE INPUTS Seluruh keputusan berdasarkan jumlah optimum dari input tahan lama harus mempertimbangkan tiga hal penting berikut, yaitu: • Jika nilai guna lebih besar dari harga beli, maka lebih banyak input tahan lama akan dibeli.
2. Jika nilai guna input tahan lama kurang atau lebih kecil dari nilai sisa (VMP < NS) maka beberapa input tahan lama akan dijual (karena nilai penjualannya akan meningkatkan pendapatan dimasa yang akan datang. 3. Jika nilai guna input tahan lama > nilai sisa dan < harga pembelian maka jumlah optimum dari sumberdaya tahan lama telah digunakan dan sumber daya tidak harus dibeli atau dijualnya.
Hypothetical Dat Illustrating a Production Function of Tractors
Penyusutan (Depreciation) • Depresiasi adalah nilai jasa dari input tahan lam yang ditransformasikan menjadi produk pada sebuah periode produksi. • Terdapat 2 metode pengukuran depresiasi: • Metode Linear atau garis lurus • Metode Declining Balanced
1. Metode Linear atau garis lurus Pada metode ini jumlah dari penyusustan dibagi dengan waktu/tahun pemakaian, kemudian didapatkan nilai penyusutan pertahun. 2. Metode Declining Balanced Metode ini menggunakan asumsi bahwa penyusutan adalah sebuah proporsi tertentu k dari nilai aktual input tahan lama.
P K t NS = Rumus Metode Declining Balanced Keterangan: • NS = Nilai sisa • K = Proporsi penyusutan • P = Harga beli, • KP = Nilai input tahan lama pada akhir periode produksi pertama • K2P = Nilai input tahan lama pada akhir periode produksi kedua
Keputusan untuk mengontak, menyewa atau memiliki sendiri mesin harus berdasarkan pertimbangan-pertimbangan ini : • Besarnya tingkat pengembalian • Jumlah jam (waktu) penggunaan dari suatu mesin • Efek dari sewa kontrak terhadap kegiatan operasional yang berdasarkan waktu • Tingkat penyusutan normal yang dihasilkan oleh mesin yang dimiliki sendiri