170 likes | 344 Views
SOCIAL LEARNING. KPM 401 Komunikasi dan Management Lintas Budaya Dep. Sains Komunikasi & Pengembangan Masyaraakt , Fak . Ekologi Manusia - IPB 20112/13. PEMBAHASAN. KONTEKS DARI KONSEP SOCIAL LEARNING DARI ‘ORGANISASI-BELAJAR’ KE ‘SOCIAL-LEARNING’ DIMENSI DARI SOCIAL-LEARNING
E N D
SOCIAL LEARNING KPM 401 Komunikasidan Management LintasBudaya Dep. SainsKomunikasi & PengembanganMasyaraakt, Fak. EkologiManusia - IPB 20112/13
PEMBAHASAN • KONTEKS DARI KONSEP SOCIAL LEARNING • DARI ‘ORGANISASI-BELAJAR’ KE ‘SOCIAL-LEARNING’ • DIMENSI DARI SOCIAL-LEARNING • WADAH KELEMBAGAAN SOCIAL-LEARNING • INTERCULTURAL COMMUNICATION Komunikasi & Manajemen Lintas Budaya/SKPM - FEMA - IPB
SOCIAL LEARNING Wollenberg, Edmunds, Buck, Fox & Brodt (eds.), 2001. Social Learning in Community forests. CIFOR, East-West Center, hl.2 • Hutanterusmeningkatsebagaisumberdaya yang diperebutkanolehberbagaipihak yang seringkalisalingbertentangandidalammemanfaatkansumberdayatersebut, atausalingbersainguntukmenjadi yang pertamamendapatkankeuntungan. • Berbagaistrategidanmekanisme yang mendorongkolaborasidiantarapihak-pihak yang berkepentinganuntukmenyeimbangkanragamkepentingantelahcobadikembangkan (2) Komunikasi & Manajemen Lintas Budaya/SKPM - FEMA - IPB
Wollenberg, Edmunds, Buck, Fox & Brodt (eds.), 2001, hl.2 It follows that collaborative management may improve when interest groups attempt to engage in an ongoing and evolving process of understanding each other’s knowledge, goals, interests, capacities and actions – In other words Joint or Social learning. Komunikasi & Manajemen Lintas Budaya/SKPM - FEMA - IPB
DARI ORGANISASI KE KOMUNITAS ORGANISASI BELAJAR SOCIAL LEARNING Maarleveld & Dangbegnon (1999): Prosesdialog yang ber-kesinambungansertamusyawarahantarailmuan, perancang/ perencana, manajerdanpemanfaat, gunamenggalipermasalahandansolusinya. Komunikasisertaexperimentasimemungkinkanprosesadaptasidiantara actor-aktoruntukpenyesuaiandanmeningkatkanmanajemen Wollenberg, D. Edmunds, Buck, Fox danBrodi (eds.), 2001. Social Learning in community forests “Organisasidimanaparaanggotanyaterusmenerusmeningkatkankapasitasnyauntukmeraihhasil yang benar-benardiinginkannya, dimanapolafikirbarudipupukdandikembangkan, dimanaaspirasikolektifdiberiruangkebebasan, dandimanaparaanggotanyaterus-menerusbelajaruntukbelajarsemuahalbersama-sama” Peter Senge. 1990. The Fifth Discipline: The Art and Practice of The Learning Organization Komunikasi & Manajemen Lintas Budaya/SKPM - FEMA - IPB
DIMENSI SOCIAL-LEARNING • DIMENSI POLITIK • DIMENSI KNOWLEDGE SHARING • DIMENSI COMMUNICATION AND RELATIONSHIP BUILDING • DIMENSI KOLEKTIVE Komunikasi & Manajemen Lintas Budaya/SKPM - FEMA - IPB
Social Learning1. DIMENSI POLITIK • Aspekpolitikiniterlihatdidalampenggunaanpengertian collaborative learning sebagaikerangkauntukmanajemenkonflikdiranahkebijakan public. Denganmenekankanproses-politikmenyangkutkonflikantarakelompok-kelompokkepentingandanmasalahketidakadilan, makadiakuipentingnyamasalah k hubungan-kekuasaandidalamdiskusihal NRM. Komunikasi & Manajemen Lintas Budaya/SKPM - FEMA - IPB
Social Learning2. DIMENSI KNOWLEDGE SHARING • social learning adalah mutual-learning , pertukaran perspective diantarapihak-pihaksehinggameningkatkanpengertianparapihakataspermasalahan. • Social learning mengakuiadanyaperbedaanantarakelompokkepentingandanmemberitempatuntukberbagiperspektif, pengetahuan, metodakerja, sejarahpengalaman. Hal-hal yang biladipertukarkandenganefektifakanberperanpentingdidalamprosespenyelesaianpermasalahan (antarbudaya). Komunikasi & Manajemen Lintas Budaya/SKPM - FEMA - IPB
Social Learning3. DIMENSI COMMUNICATION & RELATIONSHIP BUILDING • AdalahpentingbagidimensiPolitikdanShared-Learninguntukmenghapushalangan-halangankomunikasi, sehinggainteraksimenjadilebihterbukadan responsive. • Sosial learning mendorongpenyelesaianmasalahdenganmenumbuhkan rasa salingketergantungan, trustdansalingmenghargai. • SL mendemonstrasikanpadasemuapihakbahwamasing-masingdapatmenimbakeuntungandenganbekerja-sama. Komunikasi & Manajemen Lintas Budaya/SKPM - FEMA - IPB
Social Learning4. DIMENSI KOLEKTIVE • SL jugamengenaiproses-proseskolektifdimanapengetahuandipertukarkandisebarkandiantaraanggota/wargadarisuatukomunitasdidalamrangkamemperolehpengetahuanbersama yang baru, mengembangkan motive-motive baruuntukberkegiatan/action dandalammembangunkerangka-interaksi yang baru. Komunikasi & Manajemen Lintas Budaya/SKPM - FEMA - IPB
WADAH KELEMBAGAAN BAGI SOCIAL-LEARNING • PERAN FASILITASI merupakankatalisatorbagi social/joint learning. • Peranfasilitasiternyatapentingterutamadimanaterdapatpersaingankerasdan/ataukonflikantaraparapihak/stake-holders. • Dalammenjalankanperannyafasilitorwajibsensitifterhadapketerhubungan yang adaantaraaktor. Terutamapadaaspekpolitikdari Social-Learning. • PLATFORM- Suatu “ruang” yang harusdiciptakansehinggasemua stakeholders bisaberinteraksidanbelajarbersama. • Suatu platform bisaberupa: rapat, komitehasilpemilihan, dewanpengurus, dll. • Prinsiputamaadalahsemua stakeholder kunciharusterwakilidanadaakuntabilitasterhadapkonstituennya. Komunikasi & Manajemen Lintas Budaya/SKPM - FEMA - IPB
PENDEKATAN INTER-CULTURALCOMMUNICATION Perbadaanbudayabarierkomunikasi Training untukmenjembatani gab budaya Cognitive Affective Behavioural Emic –mempelajaribudayadariperspektivewargabudayatsb. Memberialatanalisauntuktelaahbudayasendirimaupunlainnya – pd level: nasional – pok - indiv Komunikasi & Manajemen Lintas Budaya/SKPM - FEMA - IPB
PERSPECTIVE CULTURAL CRITICS PERSPECTIVE CULTURAL DYNAMICS Mempelajaribudayadankomunikasidariperspektivebahwabudayadankomunikasiadalahdinamis, terusberubah, berlapis-lapis dankompleks Budayabukankesatuanmonolitik yang menentukanprilakuindividudankelompok Namunsebagaicampur-sari darisumbangan individu2 - darilatarsosial, kependidikan, ethnik, pengalamannasionaldaninternasional – kedalam arena komunikasi. • Pengertian ‘critic’ yang digunakandisinimenekankanbetapaperbedaankritikaldan vital berpotensimenjadisumberdariputusnyakomunikasi • Pendukungpendekatan Cultural critics memandangperbedaanberpotensimenjadipenghalang. Penghalangsepertiiniharusdipahamidanperbedaanharusdihargai. • Menganjurkanpelatihanuntukmenjembatanijurangbudaya yang ada. Komunikasi & Manajemen Lintas Budaya/SKPM - FEMA - IPB
The Emic and Etic approachesSource: Berry, J. (1980). 'Introduction to methodology'. In: H. C. Triandis & J. Berry (eds.). (1980) Handbook of cross-cultural psychology (Vol. 2: 1-28). Boston: Allyn & Bacon. Komunikasi & Manajemen Lintas Budaya/SKPM - FEMA - IPB
Pendekatan ‘Etic’ dan ‘Emic’ • Pendekatan ‘Etic’ berpendapatbahwasuatuperbandinghanlintasbudaya (cross-cultural comparisons) akanmenghasilkankategori-kategoripengamatan yang merupakanmetoda yang bergunadalammembandingkanberagambudaya. • Sedangkankpendekatan ’Emik’ menghasilkancarauntukmemahamibagaimanarealitasdibangunmenurutsuatuperspektivebudayatertentu. Komunikasi & Manajemen Lintas Budaya/SKPM - FEMA - IPB
The experiential learning approach • Kolb (1984) argues that if the cycle is to be effective, learning activities need to engage the cognitive, the affective and the behavioural dimensions of the learning process. • In the process, cognitive learning allows an understanding of the experience through reflection. • Reflection engages the affective dimensions of the learning process (e.g. perception, appreciation, re-evaluation) and • may result in the implementation of what has been learnt in future actions and behaviours (the behavioural dimension).
terimakasih Komunikasi & Manajemen Lintas Budaya/SKPM - FEMA - IPB