190 likes | 753 Views
DESAIN MEBEL II “KURSI”. OLIH SOLIHAT KARSO ISI Denpasar. BAHAN AJAR I Tokoh Mebel ‘Kursi’ Gerrit Rietveld merancang zig zag chair antara tahun 1932-1934. Gerrit Rietveld merancang zig zag chair ini berdasarkan pemikiran Theo Van Doesburg’s yang
E N D
DESAIN MEBEL II“KURSI” OLIH SOLIHAT KARSO ISI Denpasar
BAHAN AJAR I • Tokoh Mebel ‘Kursi’ • Gerrit Rietveld merancang zig zag chair antara tahun 1932-1934. Gerrit Rietveld merancang zig zag chair ini berdasarkan pemikiran Theo Van Doesburg’s yang mengenalkan garis miring untuk meralat bahwa ruang interior hanya terdiri dari garis vertikal dan horizontal. Gerrit Rietveld juga mendapatkan inspirasi dari “De Stijl”,
Gerrit Rietveld sebagai arsitek sekaligus pembuat mebel, mulai merancang bentu-bentuk dan warna mebel yang sesuai untuk menampung berbagai macam aktivitas yang terjadi pada ruangan. Salah satu hasilnya adalah Red Blue Chair. Red Blue chair berfungsi sebagai kursi santai pada ruang keluarga di Schroder House.
Bentuk Red Blue chair disesuaikan dengan aktivitasnya untuk bersantai sehingga sudut antara dudukan dengan sandaran punggung dibuat agar orang yang menggunakan dapat duduk dalam posisi yang tidak formal. Selain itu, tema dan warna ruang juga mempengaruhi Red Blue chair. Tema ruang yang lahir dari inspirasi Gerrit Rietveld terhadap lukisan Piet Mondrian yang menganut aliran kubisme tampak sangat-sangat jelas yang menganalogkan bentuknya dengan lukisan sumber inspirasinya.
“De Stijl”, yaitu sebuah perkumpulan yang menganut aliran kubisme, desain-desain yang modern, dan bentuk-bentuk geometris. “De Stijl” menganut 2 asas, yaitu : • Historisism yaitu seni pada hari ini dan esok berdasarkan pada seni-seni yang ada pada masa lalu dan seni itu terus berkembang hari ke hari. • Essentialism yaitu setiap seni yang ada pasti selalu berdasarkan seni-seni yang telah ada sebelumnya. Desain ini juga berdasarkan aliran kubisme. Kubisme ditemukan oleh Pablo Picasso dengan lukisan-lukisan aliran kubismenya (gambar 1,2, dan 3) dan Goerges Braque.Zig zag chair buatan Gerrit Rietveld di hak patenkan oleh Metz & Company, Belanda sampai dengan tahun 1955.
Zig zag chair merupakan sebuah terobosan baru dari kursi-kursi sebelumnya. Kursi ini tidak mempunyai kaki, seluruhnya hanya terbuat dari 4 papan kayu sederhana dan penyangganya hanya sebuah bidang diagonal. • Walaupun bentuknya sangat sederhana, tetapi konstruksi untuk zig zag chair ini sangatlah kompleks (rumit). • Zig zag chair ini terbuat dari kayu oaksolid dengan finishing cat warna hitam atau bisa juga warna natural.Kursi ini bisa ditempatkan di rumah dengan bangunan atau ruang yang sempit, karena kursi ini mudah disimpan, karena dapat ditumpuk.
Hans J. Wegner lahir pada tahun 1914 di Tonder Denmark dimana ia menyelesaikan pendidikan terakhirnya dan mencoba menjadi pekerja yang bertugas membuat lemari kaca. Pada tahun 1936, pada saat usianya 22 tahun ia bergabung dengan Sekolah Seni dan Kerajinan di Copenhagen, dan kembali menjadi pengajar. • Ia bekerja sebagai asisten untuk Erik Moller dan Arne Jacobsen hingga tahun 1943, membantu dalam desain mereka untuk Arhus Town Hall (Gedung Kota Arhus), dan mengisinya dengan beberapa furniture ciptaannya sendiri. Pada tahun 1943 ia membuka kantornya sendiri dan mengeluarkan Chinese Chair yang mana pada tahun 1949 ia mengeluarkan Round Chair ini merupakan dasar untuk kursi Wegner berikutnya.
Majalah interior di Amerika, menggunakan Round Chair (Kursi Berputar) sebagai sampul majalahnya pada tahun 1950 dan menyebutnya dengan sebutan “Kursi Terindah Di Dunia” inilah yang melontarkan Wegner ke dalam popularitas dan menguntungkan pasar ekspor internasional. Round Chair dikenal lebih sederhana sebagai The Chair, dan mulai dibuat dengan bentuk yang lebih baik seperti yang ditayangkan pada saat debat presiden antara Kennedy dan Nixon pada tahun 1961. • Peacock Chair yaitu kursi teras yang terinspirasi dari bentuk ekor burung merak.