320 likes | 573 Views
Prakiraan Kebutuhan Energi Listrik Nasional. Pendahuluan. Prakiraan bertumpu pada pertumbuhan jumlah pelanggan dengan asumsi bahwa pertumbuhan ini merupakan respon masyarakat terhadap adanya pasokan listrik .
E N D
Prakiraanbertumpupadapertumbuhanjumlahpelanggandenganasumsibahwapertumbuhaninimerupakanresponmasyarakatterhadapadanyapasokanlistrik. Apabilapasokanlistrikcukup, keandalanyang baik, hargasesuaikemampuanbelimasyarakat, makapelangganakanbertambah.
Tigatahapanproses prakiraan: a). mencaribatasterendahdanbatastertinggipertumbuhankebutuhantenagalistrik. Hasilperhitunganbatasterendahdisebutprakiraan-rendahdanbatastertinggidisebutprakiraan-tinggi. b). melakukankoreksiatashasilperhitungantahappertamaberdasarkanpertimbangan lain daninformasidarihasilsensustahun 2010. c). melakukankoreksi-koreksimengenaikebutuhantenagalistrikberdasarkanrencananyatakebutuhantenagalistrik (rencanapembangunan).
PertumbuhanPenduduk Tujuanutamapasokanenergilistrikadalahpeningkatankesejahteraanpenduduk, mulaidarikenyamanankehidupanrumahtangga, kecukupanlapangankerja, kecukupanpendapatan, sampaikepelayanankesehatandankeamanan. Olehhalpertama yang harusdiperhatikanadalahpertumbuhanpenduduk. Dari pertumbuhanpendudukinilah, ditambahdenganpertimbangan-pertimbangantertentu, suatucaraprakiraankebutuhanlistrikuntukmasa-masamendatangditurunkan.
FormulasiKebutuhanTenagaListrik JumlahpelangganPublik: Sos 2%, Kantor 0,3%, PJU 0,3% dari Total Pelanggan PenjualanEnergi Total KonsumsiPelanggan Total JumlahpelangganBisnis 5% dari Total Pelanggan JumlahpelangganIndustri 1% dari Total Pelanggan JumlahpelangganRumahTanggasangatdominan : >90% total pelanggan Berubahdaritahunketahun (fungsiwaktu) Pendahuluan
Prakiraankebutuhantenagalistrikbukanhanyakelanjutantrend yang sudahterjadi Harapansertarencana-rencanapembangunandapatdimasukkandalamformulasikonsumsipelanggan total dengancara modifikasibentuk-bentukfungsi Pendahuluan
PerkembanganKapasitasTerpasang PLN 1973-2005 SituasiTidak Normal (saranatakmencukupi) Pengamatan Data Historis
Gb.6.5. JaringanTransmisidanDistribusi PerkembanganJaringan PLN 1994-2005 SituasiTidak Normal (saranatakmencukupi) Pengamatan Data Historis
SituasiTidak Normal Puncakkondisiburuk: SAIDI 27 jam/plg Pengamatan Data Historis
Pertumbuhantinggi Tidak Normal Pertumbuhanrendah Normal : PLN memilikisaranacukupuntukmecatukebutuhanEnergiListrik Tidak Normal : Saranafisik PLN tidakmencukupi Pengamatan Data Historis
RT 13,3% Ind 6,8% Bis12,6% Pub14,4% RT 4,4% Ind 1,22% Bis3,8% Pub 5,4% RT 5,2% Ind 1,6% Bis 4,5% Pub 5,5% Pengamatan Data Historis
PertumbuhanKonsumsi Rata-rata Per Pelanggan Pengamatan Data Historis
Batas-Rendahdan Batas-TinggiKebutuhanTenagaListrik PertumbuhanJumlahPelanggan Karenaakandiperbandingkandengan RUPTL 2011-2020, makarealisasitahun 2011 belumdianggapsebagai data historis. Pertumbuhanrata-rata jumlahpelangganantara2007 sampai2010 adalah 4,4% untuk RT, 1,22% untukIndustri, 3,8% untukBisnisdan 5,4% untukPublik. Namunpertumbuhanrendahiniperludicermati, terutamapadapertumbuhanjumlahpelanggan RT karenakitamenaruhharapan (misalnya) bahwaRasioElektrifikasi 100% dapatdicapaipadatahuntertentu. Pertumbuhanjumlahpendudukdiambildariproyeksi BPS 2005. JikadiasumsikansatuRT terdiridari 4 jiwa makapertumbuhanjumlahpelanggan RT adalah 4,4% RasioElektrifikasi 100% akantercapaipadatahun2023 Hal inidinilaiterlalulambat. Harapan: RasioElektrifikas 100% dapatdicapaitahun 2020, makapertumbuhanjumlahpelanggan RT harusditargetkan PrakiraanNasional
ProsedurPerhitungan 1. TentukanKonsumsi Rata-rata untukpelanggan RT, Industri, Bisnis, danPublik [kWh/tahun], denganmenggunakanpersamaan trend perubahankonsumsi; persamaan yang digunakanuntukmenghitungadalahpersamaan yang diperolehpadasituasi normal. 2. Targetkanpertumbuhanjumlahpelanggan RT, yaitu 3 juta/tahun agar rasioelektrifikasi 100% tercapaimenjelang 2020. Untukkeperluaninidigunakanproyeksipertumbuhanpendudukdari BPS tahun 2005. 4. Hitungprakiraan-rendah = jumlahpelanggan x konsumsienergi per tahun, denganpertumbuhan 1,22% untukIndustri, 3,8% untukBisnis, dan 5,4% untukPublik. 5. Hitungprakiraan-tinggi = jumlahpelanggan x konsumsienergi per tahun, yang merupakanharapanuntukmeraihkembalisukses yang pernahdicapaisebelumtahun 1998, denganpertumbuhan 6% untukIndustri, 11% untukBisnisdan 11% untukPublik, sedangkanuntuk RT samadenganprakiraanrendah. PrakiraanNasional
HasilPerhitungan PrakiraanNasional
Koreksi-Koreksi Koreksi-1: Pertumbuhan Konsumsi Rata-rata Pertumbuhan suatu fungsi kontinyu F(t) di setiap t adalah dF(t)/dt • Jika F(t) adalah diswkrit maka dF(t)/dt diganti menjadi F(t)/t Dalam prakiraan-rendah dan prakiraan-tinggi , konsep pertumbuhan ini telah diterapkan pada pertumbuhan jumlah pelanggan tetapi konsumsi per pelanggan didekati dengan trend peningkatan konsumsi. Pertumbuhankonsumsi per pelanggandihitungdari data dalamsituasi normal 2007-2010; masing-masingdiambil rata-ratanyadandigunakanuntukmenghitungpertumbuhankonsumsiuntuktahun-tahunberikutnya. PrakiraanNasional
Koreksi-2: Pertumbuhan Pelanggan Dalamprakiraan-rendahdiasumsikanterdapat4 jiwa per rumahtangga. Sensuspenduduk 2010 memberikanangkajumlahjiwa rata-rata per rumahtanggaadalah 3,86 jiwa. Jikaangka 3,86 jiwa per rumahtanggadigunakandalamperhitunganprakiraan-rendah, danpertambahanjumlahpelanggan RT sebesar 3 juta per tahuntetapdipertahankan, makaRasioElektrifikasi 100% tercapaimundursatutahun; dari yang semulatercapaipada 2019 menjaditahun 2020 PrakiraanNasional
Koreksi-3: Angkatan Kerja • Dengankriteriaangkatankerjasesuaisensuspenduduk2010 yaitu • Pendudukyang berusahasendiri; • Pendudukyang berusahadibantuolehburuhtidaktetap; • Pendudukyang berusahadibantuolehburuhtetap; • Buruhataukaryawanataupegawai; • Pekerjabebas jumlahangkatankerjaadalah88.393.758 jiwaatau 37,20% darijumlahpenduduk Indonesia Angkatankerjainimerupakanjumlah orang yang bekerjabaik di sektor formal maupunnonformaldandianggapsebagaijumlahangkatankerja yang mengkonsumsitenagalistriknon-RT. PrakiraanNasional
Kebutuhankonsumsi per angkatankerjamerefleksikanpertumbuhanIndustri, Bisnis, danPublik Pertumbuhanrata-rata per tahunpenjualan(Ind+Bis+Pub), daritahun 2007 sampai 2010 adalah5% per tahun. Pertumbuhanrata-rata iniagakrendahkarenapadatahun 2009 terjadipertumbuhannegatifsebesar0,23% walaupunpertumbuhantahunsebelumnya 6,75% danpertumbuhantahunberikutnya 8,50%. Pertumbuhan rata-rata jumlahangkatankerjatidakdapatdicariolehkarenaitupertumbuhanjumlahangkatankerjadikaitkandenganpertumbuhanjumlahpendudukdenganpersentasejumlahangkatankerjadianggapsamasetiaptahunyaitusebesar37,20% Dengananggapanini, konsumsitenagalistrik per angkatankerjauntuktahun 2007 sampai 2010 dapatdihitungdannilai rata-ratanyadigunakansebagaipertumbuhanuntuktahun-tahunberikutnya PrakiraanNasional
HasilPerhitungandenganKoreksi 1, 2, 3 PrakiraanNasional
PertumbuhanEkonomi Telahdiberikanargumenbahwa di antaraempatkelompokpelanggan PLN, pelanggan RT adalahpelanggan yang paling tidakterlaluterpengaruholehgejolakekonomibaikdilihatdarijumlahpelangganmaupunkonsumsitenagalistriknya. SebaliknyapertumbuhanekonomimempengaruhipertumbuhanjumlahpelangganmaupunkonsumsienergiIndustri, Bisnis, maupunPublik. Jikafaktorelastisitas 1,5 danpertumbuhanekonomidiasumsikan 6%, makapertumbuhankonsumsiInd+Bis+Pubmenjadi 9%. PrakiraanNasional
Kesimpulan Suatucarauntukmelakukanprakiraankebutuhantenagalistriksampaitahun 2020 telahdiusulkan. Proses perhitungandiawalidenganmencarikoridorpertumbuhankebutuhanenergi. RUPTL 2011-2011 beradadalamkoridor yang dihitung. Denganpertumbuhanpasokanenergi rata-rata 5% per tahunpadakelompokpelangganIndustri+Bisnis+Publik, pertumbuhankebutuhantenagalistrikmasihlebihrendahdaripertumbuhanmenurutRUPTL 2011-2020. Walaupuntidakditampilkanperhitungannya, dapatdisebutkandisinibahwakurva RUPTL akantercapaipadapertumbuhanIndustri+Bisnis+Publiksebesar 6,7%. Jikafaktorelastisitasadalah 1.5, RUPTL 2011-2020 dapatterlaksanapadapertumbuhanekonomi 5%. Pertumbuhanekonomisebesar 6% belumcukupuntukmeraihkembalipertumbuhantinggi yang pernahdicapaisebelumkrisisekonomi 1998. Referensi: 1].BukuStatistik PLN 1999 – 2011. 2]. Proyeksipenduduk, BPS 2005, kolaborasiBappenas, BPS, UNFPA. 3]. SensusPenduduk 2010, BPS, 2011. PrakiraanNasional