652 likes | 1.72k Views
ESENSI DAN SISTIMATIKA DINUL ISLAM. Esensi dienul islam. Din berasal dari kata dana , yadinu , dinan , berarti ; tatanan , sistem atau tatacara hidup . Jadi Din al- Islám berarti tatacara hidup Islam.
E N D
Esensidienulislam • Din berasaldarikatadana, yadinu, dinan, berarti; tatanan, sistematautatacarahidup. JadiDin al-Islámberartitatacarahidup Islam. • Din al-Islam merupakantatananhidup (syari’ah= aturan, jalanhidup) ciptaan Allah untukmengatursegenapaktivitasmanusiadidunia, baikaktivitaslahirmaupunaktivitasbatin. • Tidaktepatapabiladin diterjemahkansebagai agama, sebabistilah agama (religion-religie) hanyalahmerupakanalihbahasasaja yang tidakmengandungmaknasubstantifdanessensil. Lebihdariituapabiladin diterjemahkansebagai agama makamaknanyamenjadisempit. Di Indonesia misalnya, agama yang diakuihanyaadaenam , yakni Islam, Kristen, Katolik, Hindu, Budha, danKunghuchupadahaldi Indonesia terdapatratusanbahkanmungkinribuantatacarahidup.muslimadalahorang yang ber-din al-Islám, sedangkanistilahkafiradalahorang-orang yang ber-din ghair al-Islam. • Din al-Islam sebagaitatananhidupmeliputiseluruhaspekhidupdankehidupan, darimulaimasalah ritual sampaikepadamasalahmu‘ámalahtermasukmasalahsosialbudaya, sosialekonomi, sosialpolitik, bahkansampaikepadamasalahkenegaraan. Seseorang yang mengakumuslimataumenganutdin al-Islámharusmengikutitatananhidup Islam secarakáffah; integratifdankomprehensifapapunresikonya. Apabilaiamenolaknya, makaiapastiakanterpentaldiakhiratsebagaimanaditerangkandidalam QS. 3 : 19 danayat 85 :
Kelompok Agama aturanmanusiasebagaiprodukakal, hasilangan-angan, imajinasi, hawanafsusertamerupakanhasilkajianfalsafahnya. aturan Allah yang telahdidesainsedemikianrupasehinggasesuaidenganfitrahmanusia DIEN BATHIL AL HAQ HUDA DHOLIIN NON ISLAM ISLAM
Agama yang diridloiallohhanya Islam • إِنَّ الدِّينَ عِنْدَ اللَّهِ اْلإِسْلاَم (ال عمران : 19 ) • Sesungguhnyadânatautatananhidup (yang diriÜai) disisi Allah hanyalah Islam (QS. 3 : 19 ) • وَمَنْ يَبْتَغِ غَيْرَ الْإِسْلاَمِ دِينًا فَلَنْ يُقْبَلَ مِنْهُ وَهُوَ فِي الْآخِرَةِ مِنَ الْخَاسِرِين (ال عمران : 85) • BarangsiapamencaritatananhidupselainIslam, makasekali-kali tidaklahakanditerima (dânitu) daripadanya, dandiadiakhirattermasukorang-orang yang rugi.(QS. 3 : 85).
Keterikatan Muslim terhadap Islam • Meyakinikebenaranaturan al-Islam sebagaikebenaran yang absulut. • Mempelajari Islam denganbenar • Mengamalkanseluruhaturan Islam yang absoutitusecarakaffah(menyeluruh), • Mendakwahkanal-Islam • SabarDalam Islam
Dalampandangan Al-Qur’an, din al-Islámadalahsatu-satunyadinciptaan Allah, dân yang satuiniadalahaturanuntukseluruhumatmanusiatanpakecuali. NamunpadatataranrealitasekaranginiDin al-Islam menjadibanyakragamdanversinya. Semuainisebagaiakibatkesalahanmanusiasendiri. • Sementaraitu, din-dinhasilciptaanmanusiaberdasarkanakal, imajinasidanfalsafahsebagaimanatelahdikemukakandiatastelahmelahirkanbanyakdindanisme-ismelainnya, antara lain Materalisme, Kapitalisme, Liberalisme, Markisme, Komunisme, Nasionalisme, danKolonialisme.
Segalamacamaturanhasilmanusiatersebut yang termasukkatagoridin al-bathiltelahterbuktigagaldalammengaturumatmanusia. • Materealisme yang bertitiktolakdaridanberorientasikepadamateritelahmelahirkanorang-orang yang serakah; • Kapitalisme yang menitikberatkankepadapenguasaankapital (modal) telahmelahirkanterjadinyamonopoli; • Liberalisme yang menitikberatkankebebasandanmenonjolkanhakindividutelahmelahirkanterjadinyajurangpemisahantaraorangkayadanorangmiskin, sertamelahirkankecemburuansosialdandekadensi moral; • omunismetelahmelahirkanmanusia yang tidakmengenalTuhandantidakmengenalhakmilikindividusehinggamelahirkanketidakpuasan. • Olehkarenatatananhidupprodukfalsafahmanusiaitutelahterbuktitidakmembawakeselamatan, makamanusiaharussegerahijrahkepadadin al-Islám
PILAR ISLAM Aturantentanghukumibadahdanmu’amalah Aturantentangkeyakinan (keimanan) PILAR ISLAM aturantentangtatacaramenjalinhubungandengan Allah, dengansesamamanusiadandenganalamsekita
ISLAM AQIDAH Iman SYARI’AH Islam AKHLAK Ihsan RukunIman Imankepada Allah ImankepadaMalaikat ImankepadaKitab ImankepadaRasusl ImankepadaHarikiamat Imankepadaqodhodanqodar Ibadah Mu’amalah AhlakKepada Allah AhlakkepadaRasul Ahlakdalamkeluarga Ahlakdalamlingkunganpendidikan AhlakKepemimpinan Ahlakkepadalingkungan Thaharah (bersuci); Ibadah (sembahyang); Shiyam (puasa); Zakat; ZakatFithrah; Haji; Janazah Jihad (perjuangan); Nadzar; Udhiyah (kurban); Zabihah (penyembelihan); Shayid (perburuan); 'Aqiqah; Makanandanminuman. AhwalusySyakhshiyyah (urusankeluargadanperorangan ) MuamalahMadaniyah (hartakekayaan, hartamilik, hartakebutuhan, caramendapatkandanmenggunakan) MuamalahMaliyah (hartakekayaan, hartamilik,) Jinayahdan 'Uqubah (pelanggarandanhukuman) Murafa'ahatauMukhashamah (persoalanperadilandanpengadilan) AhkamudDusturiyyah (persoalanketatanegaraan) AhkamudDualiyah (hukuminternasional)
AhkamudDualiyah (hukuminternasional) Hubunganantarnegara, sama-sama Islam, atau Islam dan non-Islam, baikketikadamaiataudalamsituasiperang; Ketentuanuntukorangdandamai; Penyerbuan; Masalahtawanan; Upeti, Pajak, rampasan; Perjanjiandanpernyataanbersama; Perlindungan; Ahlul 'ahdi, ahluzzimmi, ahlulharb; Darul Islam, darulharb, darulmustakman. AhwalusySyakhshiyyah 1. Nikah; 2. Khithbah (melamar); 3. Mu'asyarah (bergaul); 4. Nafaqah; 5. Talak; 6. Khulu'; 7. Fasakh; 8. Li'an; 9. Zhihar; 10. Ila'; 11. 'Iddah; 12. Rujuk; 13. Radla'ah; 14. Hadlanah; 15. Wasiat; 16. Warisan; 17. Hajru; dan 18. Perwalian. MuamalahMadaniyah 1. Buyu' (jual-beli); 2. Khiyar; 3. Riba (renten); 4. Sewa-menyewa; 5. Hutang-piutang; 6. Gadai; 7. Syuf'ah; 8. Tasharruf; 9. Salam (pesanan); 10. Jaminan (borg); 11. MudlarabahdanMuzara'ah; 12. Pinjam-meminjam; 13. Hiwalah; 14. Syarikah; 15. Wadi'ah; 16. Luqathah; 17. Ghasab; 18. Qismah; 19. HibahdanHadiyah; 20. Kafalah; 21. Waqaf*; 22. Perwalian; 23. Kitabah; dan 24. Tadbir. Jinayahdan 'Uqubah) 1. Pelanggaran; 2. Kejahatan; 3. Qishash (pembalasan); 4. Diyat (denda); 5. Hukumanpelanggarandankejahatan; 6. Hukummelukai/mencederai; 7. Hukumpembunuhan; 8. Hukummurtad; 9. Hukumzina; 10. HukumanQazaf; 11. Hukumanpencuri; 12. Hukumanperampok; 13. Hukumanpeminumarak; 14. Ta'zir; 15. Membeladiri; 16. Peperangan; 17. Pemberontakan; 18. Hartarampasanperang; 19. Jizyah; 20. Berlombadanmelontar. MuamalahMaliyah 1. Status milikbersamabaitul mal; 2. Sumberbaitul mal; 3. Cara pengelolaanbaitul mal; 4. Macam-macamkekayaanataumateribaitul mal; 5. Obyekdancarapenggunaankekayaanbaitul mal; 6. Kepengurusanbaitulmaal; dan lain-lain. Murafa'ahatauMukhashamah 1. Peradilandanpendidikan; 2. Hakim danQadi; 3. Gugatan; 4. Pembuktiandakwaan; 5. Saksi; 6. Sumnpahdan lain-lain. AhkamudDusturiyyah 1. KepalanegaradanWaliyulamri; 2. SyaratmenjadikepalanegaradanWaliyulamri; 3. HakdankewajibanWaliyulamri; 4. Hakdankewajibanrakyat; 5. Musyawarahdandemokrasi; 6. Batas-batastoleransidanpersamaan; dan lain-lain .
Secarabahasa, akidahadalahما عقدعليهاالقلب والضامر yang mengandungarti, ikatan yang terpatrididalamhati. • Hasan al-BanadidalambukunyaAl-Aqáidmenyatakanbahwaakidahadalah “sesuatu yang harusdiyakiniolehhatidandipercayaolehjiwa, sehinggamenjadikeyakinan yang takadasedikitpunkeraguandankebimbangan” • Jadiakidahitubukanberisikonsepsistemteologisematatetapiberisisegalamacampersoalan yang berkaitandengankepercayaan. • HarunNasutionmenegaskanbahwasetiaporang yang inginmenyelamiselukbeluksuatu agama secaramendalam, perlumempelajariteologi yang terdapatdalam agama yang dianutnya • Akidahmerupakansesuatu yang fundamental dalamdin al-Islám, sebagaititikdasarawalseseorangmenjadimuslim. Akidahsebagailandasandin al Islámmerupakanajaran yang universal yang abadi, tidakmengalamiperubahansepanjangmasa, sejakadanyamisirisálahnabiAllahAdama.shinggakerasulan Muhammad saw, yaknimembawamisiakidah yang samayaitumonotheismeatautauhid (QS. 7 ayat 65, 73 dan 85, surat 11 ayat 26,50,61, 48 surat 21 ayat 25 dansurat 16 ayat 36). MaknatauhidadalahmengesakanTuhandalamsegalahal, suatutuntutankeyakinanbahwa Allah adalahilah (Tuhan) yang mutlak.
UntukmengetahuitaksonomiTauhidbisadilihatpadasurat al-Fatihahdannisbah (hubungan) –nyadengansurat An-Nas. SuratAl-Fátihah yang merupakanUmm al- Qur’an atau umm al-kitábberisistatementmahapenting, terutamapadakalimatRabbul ‘álamin, MálikiYaum ad-din danIyyákana‘budu. Demikianjugapadasuratterakhiryaknisuratan-Násadakalimatrabb an-nás, málik an-násdaniláh an-nás. • Keduasuratitumengandungkonklusipengesaan Allah yang luarbiasa, mengandungkonseptauhid yang lengkapdankokoh. Dengandemikian Al-Qur’an dibingkaiolehduasurat (awaldanakhir) yang memuatpesantauhid yang sangatkuat. • Munásabah(interrelasi)keduasuratitumenggambarkansecarajelasadanyatigamacamrefleksiketauhidan, yakniTawhidRubbubiyah, TawhidMulkiyahdanTawhidUluhiyah. Untuklebihjelasnyadapatdilihatpada table dibawahini.
TawhidRubbubiyah • KataRabbsecaraetimologiberartiseseorang yang menunjangdanmenyediakankebutuhanorang lain (termasukhal-hal yang menyangkutpemeliha-raandanpertumbuhannya), sehinggakatarabbseringdiartikantuanataupemilik, misalnyakatarabb al-mál (pemilikbenda) rabb ad-dár(pemilikrumah). Di dalamsurat Yusuf (12 : 14) terdapatkataudzkurnâ ‘indarabbik yang artinya “TerangkanlahkeadaankukepadaTuanmu!”.yakniorang yang memeliharanabi Yusuf yaituSuamiSitiZulaiha yang beradadiMesir. • Secaraterminologi, Rabbmengandungduapengertian, yaknisebagaiPenciptadansebagaiPemilik. SebagaiPencipta, mengandungmaksudbahwa Allah adalahPenciptaalamsemestadengansegalaisinyatermasukmanusia. DiaadalahMahaPengatursegalaurusan, MahaPemelihara, MahaPemberirizki, MahaPendidik, danMahaPenjaminstabilitaskeamanan. ( QS. 96 : 1 -5 , QS. 10 : 3,31,32. QS. 2 :21,22 . QS. 42 : 11-12, QS. 106 : 3 -4). SedangkanRabbsebagaiPemilikmengandungmaksudbahwa Allah adalahpemilikalam, pemilikhukum, danpembuatundang-undang. (QS. 42 :10 QS. 7 :2,3. QS. 6 : 144, QS. 32: 2,3 QS. 10:37, QS 12 : 40). • Dengandemikian yang dimaksuddenganTauhidRubbãbiyahadalahmeyakinibahwa Allah-lahsatu-satunyaRabb, yang menciptakan, memelihara, memberirizki, danmengaturmanusia. Olehkarenaitu, ditangan Allah-lahkewenangansecaraabsolutuntukmembuatundang-undangatauhukum. Apabilamanusiamencobamembuatataumemproduksihukumdiluarhukum Al-Qur’an yang bertentangandengan al-Qur’an, makasamasajadenganmemproklamirkandirisebagaiRabb.Dengandemikianiatermasukorang yang musyrik.
TauhidMulkiyah • TauhidMulkiyahadalahpengakuanseoranghambabahwahanya Allah-lahsatu-satumálik(Raja) yang memilikikerajaanlangitdanbumi, sehinggamanusiawajibmenaati Allah melebihisegalanya. Iniberdasarkanfirman Allah didalamsurat 25 : 2 dansurat 17 : 111 : • الَّذِي لَهُ مُلْكُ السَّمَوَاتِ وَالْأَرْضِ وَلَمْ يَتَّخِذْ وَلَدًا وَلَمْ يَكُنْ لَهُ شَرِيكٌ فِي الْمُلْكِ وَخَلَقَ كُلَّ شَيْءٍ فَقَدَّرَهُ تَقْدِيرًا(2) • "(Allah) yang kepunyaan-Nya-lahkerajaanlangitdanbumi, danDiatidakmempunyaianak, dantidakadasekutubagi-Nyadalamkekuasaan (Nya), danDiatelahmenciptakansegalasesuatu, danDiamenetapkanukuran-ukurannyadenganserapi-rapinya. (QS. 25 : 2).
TauhidUluhiyah • TauhidUluhiyahadalahpengesaan Allah sebagaituhan yang harusdisembah (Uluhiyah) danolehkarenaitumelahirkanpengabdianhanyakepada Allah (‘Ubudiyah)sebagaisimbolmonoloyalitas. • Seseorang yang memilikitauhidUluhiyahdanUbudiyahadalahmereka yang meyakinibahwatiadatuhanselain Allah, tidakberibadahkecualikepada-Nya, tidakbertawakkalkecualikepada-Nya, tiadamemilihWali (pelindung) kecualiDia, tidakberamalkecualiuntukkeagungan-Nya, sebagaimanatermaktubantara lain dalamsuratal-Káfirun, suratal-Mu‘min, awalsuratal-A’ráf, dansuratal-An‘ám. Walaupunsebenarnyasemuaayat al-Qur’an memuatajarantauhid.
SYARI'AH • Secaraumum, syari'ahdidefinisikansebagai : • خطاب الشارع المتعلق بأفعال المتكلفين بالإقتضاء او التخيير او الوضع او المانع • Syari'ahadalahketentuan Allah yang berkaitandenganperbuatansubjekhukumberupamelakukansuatuperbuatan, memilihataumenentukansesuatu (sebagaisyarat, sebabataupenghalang).[11] • Sedangkandefinisiibadahsebagaimanadijelaskanoleh al-'ImadIbnKa`iradalah[12]: • هي طاعته بفعل المأمور و ترك المخظور • Ibadahadalahketaatankepada Allah SWT denganmelaksanakanperintah-Nyadanmenjauhilarangan-Nya. Di sinilebihterbataskepadaukuranharamhalal. • Definisi lain yang lebihluasadalah[13] : • اسم جامع لكل ما يحبه ويرضاه من الأقوال و العمل الظاهرة والباطنة • Ibadahadalahisimjami’ yang ditujukankepadasegalaaktivitas yang disukaidandiridai Allah, baikberupaperkataanmaupunperbuatan, baik yang tampakmaupuntidaktampak. Bahkandefinisiibadahbisalebihsimpel, yaknihidupsesuaidenganaturan Al-Qur'an danSunnahRasul. • Adapuntujuanibadahsebagaimanadijelaskanoleh Imam Nawawy, adalahuntukmencapaikeridaan Allah SWT. Kalaudigabungkanmenjadisyari‘ahibadah, makamaksudnyaadalahsegalamacamaturan, baikwajib, sunatatauharam yang menyangkuttatacaramengabdikepada Allah dalamrangkamencarikeridaan-Nya.
Pandangan lain • Bisajugadin al-Islamdipandangsebagaisyari’ahdalamartiluas. Kemudiansyariahterbagitiga, yakni : • 1. Syari’ah (aturan) tentangtatakeyakinandisebutaqidah. Sasarannyaadalahqalbudalamhubungannyadengankepercayaan. • 2. Syari;ah (aturan) tentangtatacara (how to do) beribadah, disebutsyarilahibadah. Sasarannyalebihkepadaanggotabadan. • 3. Syari’ah (atutan) yang mengaturbagaimanamenjalinhubunganbaikdengan Allah, dengansesamamanusiadandenganalamsekitar, ataudisebutakhlaq.
AKHLAQ • Apabilaseseorangmemilikiaqidah yang benardankokoh, makaiaakanmudahmelaksanakansyari’ahsecarakonsisten. Selanjutnya, aqidahdansyari;ahakanmembuahkanakhlaq. • Akhlakadalahperilakumanusia yang nampakmaupun yang tidaknampaksepertikegiatanhati. Akhlakbukanlahsebatassopansantunkepadasesamamanusiatetapilebihluaslagi, yaknimeliputihubungandengan Allah (Hablumminallah), hubungandengansesamamanusia (Hablumminannas), danhubungandenganalamsekitar (Hablumminal ‘alam). • Contohakhlakhablumminallahadalahshalat, haji, doa, dzikir, syukurnikmatdll. Contohakhlakhablumminannasadalahmenjengukorang yang sakit, salingtolongmenolong, mengikisdendamdansalingmemaafkan. Sedangkancontohhablumminal ‘alamsepertitidakmembuangsampahsembarangan, menyantunihewan, bersikaphematenergi, memanfaatkansumberdayaalamsebaikmungkin, dll.