180 likes | 681 Views
“ SOSIOLOGI POLITIK ” KULIAH 1 Jakarta, 1 3- Februari - 20 13 Departemen Sosiologi FISIP-UI. SOSIOLOGI. *“Ilmu Masyarakat/ Kemasyara- katan” * Social Order (How is Society possible?)
E N D
“SOSIOLOGI POLITIK”KULIAH 1 Jakarta, 13-Februari-2013Departemen Sosiologi FISIP-UI
SOSIOLOGI *“Ilmu Masyarakat/ Kemasyara- katan” * Social Order (How is Society possible?) *Fokus pada Civil Society, Struktur Sosial, Kelompok vertikal (kelas) & horizontal (etnik, gender, agama), *Stratifikasi & Mobilitas Vertikal * Konflik-Konsensus (Integrasi Nasional) * Gerakan Sosial (CSOs)
ILMU POLITIK * Fokus: Parpol, Pemilu (sistem & Voting Behavior), Negara (Eksekutif, Legislatif, Yudikatif); Komisi2 Negara * Demokratisasi; Konstitusi; Konflik Politik * Politik Identitas, Budaya Politik, Ideologi * Globalisasi
SOSIOLOGI-POLITIK * Hubgnan timbal balik antara society (“Infrastruktur”) dengan politics (“Suprastruktur”) * Basis Sosial (kelompok2 sosial: agama, etnik, gender) dari Politik * Inklusi-Representasi Sosial: Kelompok2 mayoritas dan minoritas lebih berperan dalam politik
DEMOKRASI : ILMU POLITIK * “Demokrasi Korektif” : Chekcs and balances-Trias politica, sistem politik kompetisi (pemilu); mewakili aspirasi warga; dan akuntabel. * Demokrasi mengubah Sistem Politik (“Supra Struktur”), termasuk Pusat-Daerah; tetapi tidak mengubah Sistem Sosial
DEMOKRASI: SOSIOLOGI * Peran Demokrasi (“Supra struktur”) mengubah Sistem Sosial (“Infra Struktur”) * Vertikal: masyarakat lebih terbuka stratifikasinya (Inklusi Kelompok mayoritas melalui konstitusi atau parpol) * Horizontal: toleransi & solidaritas
POWER 1. Memaksakan kepentingan untuk mencapai tujuan walaupun ditentang oleh pihak yang berbeda kepentingan. 2. “Agenda setting”: penguasaan aturan main. 3. “Thought manipulation”: meyakinkan pihak lain bahwa agenda ini mendukung kepentingan mereka (“false consciusness”).
NEGARA Negara : aktor yang dominan dalam sejarah dan peradaban. 1. Bentuknya berubah 2. Tidak terisolasi dan berhubungan dengan negara2 lainnya. 3. Saling tergantung dengan masyarakat (“civil society”).
TANTANGAN PADA NEGARA 1. Globalisasi: memperlemah kekuasan negara 2. Neo-liberalisme: kekuasaan disebar ke masyarakat demi perekonomian bebas (“deregulasi) 3. New Social Movement: tidak mempercayai negara.
TANTANGAN PADA CIVIL SOCIETY 1. Budaya Politik: semakin beragam dan kritis 2. Kewarganegaran : tuntutan untuk inklusi (“Multicultural citizenship”). 3. Partisipasi Politik: desentralisasi keputusan: referendum, internet, Jury,