451 likes | 2.47k Views
SUMBER DAYA AIR DAS (Daerah Aliran Sungai). KELOMPOK 8 Faisal Nugroho 09304244012 Ritia Rahmawati 09304244013 Putri Lindawati 09304244017 Anisa Istifaroh 09304244038. Rumusan Masalah 1. Apa yang di maksud dengan daerah aliran sungai(DAS)?
E N D
SUMBER DAYA AIRDAS(Daerah Aliran Sungai) KELOMPOK 8 Faisal Nugroho 09304244012 Ritia Rahmawati 09304244013 Putri Lindawati 09304244017 Anisa Istifaroh 09304244038
Rumusan Masalah 1. Apa yang di maksud dengan daerah aliran sungai(DAS)? 2. Bagaimana terjadinya siklus atau daur hidrologi? 3. Apa sajakahkomponen-komponen ekosistem daerah alirah sungai(DAS)? 4. Masalah apa sajakah yang terjadi di DAS? 5. Bagaimana cara pengelolaan DAS? 6. Bagaimana cara menanggulangi permasalahan yang terjadi di DAS wilayah tengah atau DAS yang melintasi perkotaan? Sumberdaya air adalah air, sumber air, dandaya air yang terkandungdidalamnya atau kemampuandankapasitaspotensi air yang dapatdimanfaatkanolehkegiatanmanusiauntukkegiatansosialekonomi.
Suatu wilayah daratan yang merupakan satu kesatuan dengan sungai dan anak-anak sungainya, yang berfungsi menampung, menyimpan, dan mengalirkan air yang berasal dari curah hujan ke danau atau ke laut secara alami, yang batas di darat merupakan pemisah topografis dan batas di laut sampai dengan daerah perairan yang masih terpengaruh aktivitas daratan. DAS merupakan unit terbaik unit pengelolaan sumberdaya air permukaan. DAS terdiri dari beberapa Sub-DAS (Sub-Watershed). Dalam setiap sub-DAS terdapat beberapa daerah tangkapan air (catchment areas). Beberapa DAS dapat membentuk satu wilayah sungai (river basin). Hirarki pembagian DAS mulai dari unit yang terkecil (catchment areas) hingga ke unit yang terbesar (river basin).
matahari Hutan Desa Sawah/Ladang Tumbuhan Hewan Tanah Manusia Air Sungai Debit/Lumpur/Unsurhara KOMPONEN DAS
MENGUKUR KESEHATAN DAS • Kondisi kesehatan DAS dengan cara mengukur dan menilai antara lain kondisi: (a) kualitas air, (b) hidrologi (kuantitas air), dan (c) kehidupan ekosistem perairan (aquatic life), (d) ekosistem sempadan sungai/danau (riparian) dan (e) ekosistem terestrial daerah tangkapan air. • DAS yang sehat memiliki jejaring makan (food weeb) yang masih lengkap dengan tingkat tropik yang seimbang.
PENGELOLAAN TIGA KEGIATAN UTAMA PENGELOLAAN DAS Panel 2 : kembangkan pemanfaatan sumberdaya dan praktek pengelolaan untuk setiap unit operasi untuk masing – masing tataguna lahan utama - Pertanian Irigasi `Tipe tanaman pangan `Rotasi tanaman pangan `Jumlah dn pemberian air, pupuk, pestisid, buruh, mesin `Metode penanaman `Metode pemanfaatan air, pupuk, pestisida `Instalasi dan perbagian strip penyangga, teras,dll - Hutan Komersial `Tipe jenis pohon `Rotasi dan distribusi pohon `Jumlah dan waktu pemberian input `Metode penanaman dan pemanenan, penjarangan, pemupukan. Panel 1 : Pembagian DAS menjadi beberapa tataguna lahan - Pertanian : irigasi, lahan kering - Hortikultural - Agroforesty - Kehutanan : komersial, serba- guna, perlindungan - Pertambangan - Transportasi - Perkotaan - Danau , waduk Panel 3: kembangkan praktek pengelolaan di daerah hilir - Perlindungan pinggir sungai melalui strip penyangga, penanaman vegetasi, pemasangan batu penahan longsor - Pembersihan sampah dan kotoran lainnya - Pengerukan lumpur disungai/ssaluran lainnya - Pengerukan pantai/pelabuhan - Dam pengendali - Pengendalian pencemaran
Dalam rencana pengelolaan DAS ,dibagi menjadi dua satuan pengelolaan. Satuan pengelolaan hulu (daerah tadah/kepala sungai ) dan hilir (daerah penyaluran air/daerah bawahan). - Pengelolaan daerah tadah ditujukan untuk mencapai hal-hal berikut ini (Roy &Arora, 1973): (1) Pengendalian aliran permukaan tanah (excess) yang merusak, sebagai usaha mengendalikan banjir, (2) Memperlancar infiltrasi air kedalam tanah. (3) Mengusahakan pemanfaatan aliran permukaan untuk maksud-maksud yang berguna, (4) Mengusahakan semua sumberdaya tanah dan air untuk memaksimumkan produksi. • Tujuan pengelolaan DAS hilir dapat diringkas sebagai berikut: (1) Mencegah atau mengendalikan banjir dan sedimentasi yang merugikan, sehingga tidak merusak dan menurunkan kemampuan lahan. (2) Memperbaiki pengatusan (drainage) lahan untuk meningkatkan kemampuannya. (3) Meningkatkan dayaguna air dari sumber-sumber air tersediakan. (4) Meliorasi tanah, termasuk memperbaiki daya tanggap tanah terhadap pengairan, dan kalau perlu juga reklamasi tanah atas tanah-tanah garaman, alkali, sulfat masam, gambut tebal, dan mineral mentah.
Secara prinsip, sasaran strategis pengelolaan potensi sumberdaya air adalah menjaga keberlanjutan dan ketersediaan potensi sumberdaya air melalui upaya konservasi (dilakukan melaui kegiatn perlindungan dan pelestarian sumber air , pengawetan air, pengelolaan kualitas air dan pengendalian pencemaran air) dan pengendalian kualitas sumber air baku. Sasaran strategis tersebut ditempuh melalui 4 (empat) tahapan yang saling terkait, yaitu perencanaan, pemanfaatan, perlindungan, dan pengendalian. Pendekatan penataan ruang yang bertujuan untuk mengatur hubungan antar berbagai kegiatan dengan fungsi ruang guna tercapainya pemanfaatan sumberdaya alam secara efisien, produktif dan berkelanjutan merupakan pendekatan yang fundamental di dalam pengelolaan sumberdaya air sebagai bagian dari sumberdaya alam, terutama di dalam meletakkan sasaran fungsional konservasi dan keseimbangan neraca air (water balance).
TERIMA KASIH