140 likes | 366 Views
Pengendalian Limbah B 3 di Daerah Aliran Sungai (DAS). Oleh : HA Latief Burhan MP 62811339051 Email: burhanltf@yahoo.com. PROPER LH = program penilaian peringkat kinerja perusahan dalam PLH, berupa pola insentif dan disintensif reputasi. PROPER LH. LIMBAH B3. Pertambangan. Pertamanan.
E N D
Pengendalian Limbah B3di Daerah Aliran Sungai (DAS) Oleh : HA Latief Burhan MP 62811339051 Email: burhanltf@yahoo.com PLH-ALB
PROPER LH = program penilaian peringkat kinerja perusahan dalam PLH, berupa pola insentif dan disintensif reputasi PROPER LH LIMBAH B3 Pertambangan Pertamanan Energi&migas Kehutanan Prasarana Jasa PLH-ALB
Proper LH terdiri atas • Proper kuning emas • Proper hijau • Proper biru • Proper merah • Proper hitam PLH-ALB
GOOD ENVIRONMENTAL GOVERNANCE (= GEG) • Prinsip GEG dalam Proper LH, yaitu: • > Transparansi • > Akuntabilitas publik & stakeholder • > Sharing Resources, dalam penilaian • > Konsistensi pada ‘rule of game’ • > Berkelanjutan PLH-ALB
Dasar Hukum Proper LHada 12 buah ( UULH, 2 buah PP, dan 8 Kept. Bapedal ) • Ketaatan & penegakan hukum • Konsitensi pelaksanaan & pengendalian • Kelengkapan SOP atau Prosedur Tetap • Batasan pelimpahan wewenang legal • Dukungan infrastruktur teknis operasional • Sosialisasi & peranserta publik • Kompetensi SDM terhadap LH PLH-ALB
KLASIFIKASI BAHAN BERBAHAYA & BERACUN (= B-3) • Mudah meledak • Pengoksidasian • Menyala (sangat mudah sekali, sangat mudah, mudah) • Beracun (amat sangat, sangat, beracun) • Berbahaya • Korosif • Iritasi • Karsinogenik • Teratogenik • Mutagenik • Berbahaya bagi lingkungan PLH-ALB
Pengelolaan LH (PLH) dalam Proper LH • Bentuk komitmen global : Pembangunan Berkelanjutan • Melaksanakan GEG dalam Proper • Mempunyai akuntabilitas publik & stakeholder • Pentaantan hukum, dng instrumen Proper • Kebijakan, manajemen dan pengambilan keputusan publik • Fungsi ‘Public Information Disclosure’ (pentaatan & kinerja perusahaan) PLH-ALB
PERUSAHAAN WAJIB PROPER • Mempunyai Dampak Penting terhadap LH • Berpotensi mencemari & merusak LH • Perusahaan publik terdaftar (DN & LN) • Berorientasi ekspor • Mempunyai keuntungan bgai Pemerintah, Perusahaan, Publik/masyarakat umum • Bentuk implementasi akuntabilitas publik & stakeholder PLH-ALB
PENTAATAN PERUSAHAAN • Peraturan Perundang-undangan PLH • Baku Mutu Lingkungan (BML) • Perizinan – melaksanakan RKL/RPL • Insentif reputasi (ke arah emas) & dis insentif reputasi (ke arah hutan) • Responsibilitas terhadap sikap publik & stakeholder kredibilitas lembaga PLH-ALB
Identifikasi Limbah B3 • Sumber : • Spesifik • Tidak spesifik • Kadaluarsa • Karakteristik : ~ Mudah meledak ~ beracun ~ Mudah terbakar ~ infeksius ~ Reaktif ~ korosif • Uji toksik : • Menetukan sifat akut dan/atau kronis PLH-ALB
Dasar penilaian PROPER-LH • Result oriented (1 sd 4 : biru-merah-hitam, dan 5 sd 7 : hijau-emas) • Sistem gugur Ada 7 area penilaian : • Pengelolaan polusi air • Pengelolaan polusi udara • Pengelolaan limbah B3 • Persyaratan AMDAL • Penerapan EMS • Pengelolaan & pemanfaatan sumber daya • CD – Community Participation & Relation PLH-ALB
Persoalan dasar • Validitas data PROPER LH menjadi masalah utama • Batasan pengolahan limbah B3 yang harus diolah – konsentrasi/volume • Batasan “izin” memanfaatkan limbah (sistem perizinan) • Melaksanakan minimasi limbah (15-75% dengan pola 4-R), merecovery dan zonasi lokasi PLH-ALB
TINDAK LANJUT & REKOMENDASI 1. Kriteria dan jenis limbah B3 dirumuskan secara jelas penggolongan dan persyaratan teknisnya (disusun daftar jenis limbah berbahaya & jenis limbah beracun) 2, Status pencemaran akibat limbah B3 diberikan batasan teknis & rumusannya 3. Penilaian sistem gugur dalam Proper ditinjau lagi karena perlu kepastian sumber limbah B3 4. Teknik analisis laboratorium limbah B3 dirumuskan prosedur baku dan tolok ukurnya PLH-ALB
TINDAK LANJUT & REKOMENDASI (2) 5. BML limbah padat belum ada, perlu penanganan/ treatment terpisah, jangan dimasukkan IPAL 6. Penanganan limbah B3 (hulu-hilir di dalam pabrik) digunakan untuk mengukur peringkat Proper 7. Penetapan penggolongan definisi B3 berdasarkan jumlah/konsentrasinya perlu dibuat rumusan teknis operasional agar mudah digunakan 8. Sistem perizinan limbah B3 diperbaiki berdasarkan prinsip 4R, lokasi pemanfaatan & dampak yang ditimbulkannya PLH-ALB