950 likes | 1.38k Views
Membangun Jaringan RT-RW-Net. michael@sunggiardi.com PT BoNet Utama PT Corexindo Jaya Lestari. Membangun Jaringan RT-RW-Net. Mengapa Jaringan RT-RW-Net menjadi sangat menarik ? Dapat dikembangkan sendiri Merupakan solusi untuk bisa mengakses Internet dengan murah-meriah
E N D
Membangun Jaringan RT-RW-Net michael@sunggiardi.com PT BoNet Utama PT Corexindo Jaya Lestari
Membangun Jaringan RT-RW-Net • Mengapa Jaringan RT-RW-Net menjadi sangat menarik ? • Dapat dikembangkan sendiri • Merupakan solusi untuk bisa mengakses Internet dengan murah-meriah • Peluang bisnis baru untuk di lingkungan perumahan • Mempersiapkan diri dalam era globalisasi • Kesempatan untuk memperkaya isi dari jaringan Internet
Membangun Jaringan RT-RW-Net • Siapa yang bisa membangun jaringan RT-RW-Net ? • Andapun bisa • Tidak memerlukan teknologi tinggi atau kepandaian tinggi • Menguasai sedikit teknologi komputer dan jaringan • Kalau tidak memiliki kemampuan teknis, bisa bekerja sama dengan orang yang terbiasa memasang jaringan, atau dengan warnet terdekat
Membangun Jaringan RT-RW-Net • Di Amerika, jaringan RT-RW-Net juga dikembangkan di berbagai ‘kampung’ dengan metode yang lebih terorganisir dan melalui koperasi • Di Indonesia, ada baiknya dimulai dengan komunitas RT, lalu RW, kemudian bisa skala Kecamatan dan Kelurahan
Membangun Jaringan RT-RW-Net • Kalau ingin membangun RT-RW-Net sendiri …… silakan ikuti terus pengalaman yang sudah dilakukan di perumahan Baranangsiang Indah di Bogor • Kuncinya : • Bisa sedikit ‘ngoprek’ komputer, terutama soal jaringan komputer • Memilih salah satu dari teknologi yang tersedia • Harus dibuat semurah mungkin, karena teknologinya terus berkembang
Membangun Jaringan RT-RW-Net • Ada dua hal yang harus kita perhatikan sewaktu akan membangun jaringan RT-RW-Net : • Mengupayakan akses Internet dari ISP, dengan beberapa pilihan yang tersedia • Memilih teknologi yang tepat untuk mendistribusikan akses Internet dari rumah ke rumah
Membangun Jaringan RT-RW-Net • Beberapa cara kita mengakses jaringan Internet
Membangun Jaringan RT-RW-Net • Langkah pertama, kita mencari akses broadband Internet yang terjangkau • Kabel modem : Rp 500.000,- per bulan • ADSL modem : Rp 4.000.000,- per bulan • Wireless LAN : Rp 5.000.000,- per bulan • Leased Line : Rp 7.000.000,- per bulan • Intinya, jika dibagi ke setiap rumah, tidak lebih dari Rp 300.000,- per bulan
Membangun Jaringan RT-RW-Net • Jika sudah ada penentuan sistem, tinggal mengajak tetangga untuk bergabung, bisa dua macam cara : • Membuka semua biaya, dibagi ramai-ramai ke tetangga yang ingin ikut dalam proyek ini • Mengusahakan sendiri semuanya, lalu menjual ke tetangga • Cara pertama lebih bisa long term, cuma bisa jadi bingung tidak jalan-jalan, karena seperti menentukan telur dan ayam
Membangun Jaringan RT-RW-Net • Dial-Up Networking menggunakan saluran telepon dan modem komputer
Membangun Jaringan RT-RW-Net • Keuntungan Dial-Up Networking : • Teknologinya sudah matang dan tidak berkembang terlalu pesat lagi • Investasi murah untuk user, harga modem USD 20 – 45 • Investasi di ISP juga tidak terlalu tinggi, apalagi kalau menggunakan line analog, bisa dimulai dari USD 1.000, sampai USD 6.000 untuk line digital E1 • Bisa cepat dibuat, karena menggunakan infrastruktur yang sudah ada
Membangun Jaringan RT-RW-Net • Kerugian Dial-Up Networking : • Kecepatannya terbatas, di beberapa tempat yang infrastrukturnya jelek hanya bisa mencapai 28.800 bps • Sering putus-putus, karena kwalitas kabel dan switching telepon-nya tidak dirancang untuk kecepatan tinggi • Karena menggunakan sentral telepon, maka sering terjadi overload di sentral, sehingga pada saat kita mengakses saluran telepon-nya, sering kali terdapat nada sibuk
Membangun Jaringan RT-RW-Net • Leased Channel menggunakan sambungan kabel langsung yang disediakan oleh Telkom
Membangun Jaringan RT-RW-Net • Keuntungan Leased Channel : • Teknologinya sudah matang dan tidak berkembang terlalu pesat lagi • Jenis sambungan yang paling handal dengan down time yang terkecil jika tidak terganggu oleh pembangunan fisik (gali-gali-an) • Untuk menaikan-turunkan kecepatan, hanya cukup mengatur modem-nya • Bisa sampai 2Mbps
Membangun Jaringan RT-RW-Net • Kerugian Leased Channel : • Harus meminta ke Telkom, sehingga urusannya bisa panjang • Jika ada kerusakan, kita harus selalu mengontak Telkom, yang nota bene-nya, hari Sabtu dan Minggu libur ! • Harus membayar sejumlah uang yang disesuaikan menurut kecepatan akses, padahal pihak Telkom tidak menyediakan modem-nya
Membangun Jaringan RT-RW-Net • Wireless LAN menggunakan frekwensi radio untuk menyebarkan sinyal Internet standar TCP/IP
Membangun Jaringan RT-RW-Net • Keuntungan Wireless LAN : • Tidak tergantung dengan pemilik infrastruktur, sehingga pelaksanaannya bisa langsung dikerjakan • Kecepatan akses data-nya bisa tinggi, minimal 11Mbps • Bisa dipasang dimana saja selama persyaratan line of sight terpenuhi
Membangun Jaringan RT-RW-Net • Kerugian Wireless LAN : • Teknologinya masih berkembang terus, sehingga bisa salah investasi • Pada frekwensi 2,4GHz jumlah kanalnya sangat terbatas, sehingga sering kali terjadi saling ganggu perangkat • Terlalu banyak jenis perangkat yang tidak saling kompatibel • Dibutuhkan pengalaman untuk memasang perangkatnya
Membangun Jaringan RT-RW-Net • Fibre Optic menggunakan kawat serat optik untuk bandwidth besar dan jarak yang jauh
Membangun Jaringan RT-RW-Net • Keuntungan Fibre Optic : • Teknologinya sudah matang • Kecepatan akses data-nya sangat tinggi, bisa sampai 1Gbps • Aksesnya sangat stabil dan hampir tidak ada gangguan yang berarti • Bisa dipakai sebagai backbone untuk satu jaringan yang butuh bandwidth besar
Membangun Jaringan RT-RW-Net • Kerugian Fibre Optic : • Investasinya sangat tinggi, hanya cocok untuk sambungan di perusahaan-perusahaan • Pemeliharaannya sangat sulit, karena biasanya kabel berada di luar • Butuh ke-akhlian khusus untuk memasang dan merawat perangkatnya
Membangun Jaringan RT-RW-Net • FSO Free Space Optic, teknologi komunikasi dengan menggunakan sinar laser
Membangun Jaringan RT-RW-Net • Keuntungan FSO : • Teknologinya tepat guna, sudah dikembangkan sejak lama • Dapat menyalurkan data dengan bandwith yang besar • Pemasangannya mudah • Dapat dipasang dimana saja, asal persyaratan jarak dan line of sight terpenuhi
Membangun Jaringan RT-RW-Net • Kerugian FSO : • Harganya masih relatif mahal • Jaraknya masih amat terbatas, maksimum antara 4 sampai 6 km • Sangat tergantung cuaca, apalagi di negara dengan empat musim • Perangkatnya harus sering dibersihkan, terutama kaca-kaca-nya
Membangun Jaringan RT-RW-Net • ADSL memanfaatkan saluran telepon untuk mengakses Internet dengan bandwidth besar
Membangun Jaringan RT-RW-Net • Keuntungan ADSL : • Menggunakan infrastruktur yang sudah ada, walaupun kwalitas kabel telepon tidak memadai untuk mengakses data kecepatan tinggi • Kecepatan akses data-nya bisa tinggi, sampai 2Mbps (atau ada yang sampai 8Mbps) • Investasi di sisi pelanggan tidak terlalu tinggi, sekitar USD 300 untuk modem ADSL • Khusus di Indonesia, ISP sendiri tidak perlu berinvestasi lagi
Membangun Jaringan RT-RW-Net • Kerugian ADSL : • Teknologinya masih berkembang terus, sehingga bisa salah investasi • Harus bekerja sama dengan dua pihak pemilik jaringan (PT Telkom bagian Jarlok dan MMA), sehingga pelayanan menjadi tidak bisa satu atap • Kecepatannya tidak stabil, karena kebanyakan teknologi ini menggunakan prinsip berbagi bandwitdh
Membangun Jaringan RT-RW-Net • Kabel Modem memanfaatkan saluran televisi kabel untuk bisa dipakai mengakses Internet
Membangun Jaringan RT-RW-Net • Keuntungan Kabel Modem : • Menggunakan infrastruktur yang sudah ada, terutama yang sudah berlangganan kabel televisi • Biayanya bisa murah karena metode penyebarannya point to multi point • Di Indonesia, bandwidth downstream-nya bisa sampai 512 Kbps • Perangkatnya relatif murah, dibawah USD 300
Membangun Jaringan RT-RW-Net • Kerugian Kabel Modem : • Karena menggunakan metode sharing bandwidth, maka kecepatannya tidak stabil • Kalau jaraknya terlalu jauh dari sentral, maka sering kali sambungannya terputus • Harus berlangganan televisi kabel
Membangun Jaringan RT-RW-Net • Setelah memilih satu alternatif untuk mengakses jaringan Internet, maka selanjutnya kita harus menentukan teknologi yang dipakai untuk menyalurkan akses Internet yang sudah kita dapatkan • Teknologi yang ada semuanya ditujukan pada penggunaan rumah (HOME) sehingga banyak keterbatasan yang kita hadapi, terutama jaraknya yang tidak bisa jauh menjangkau blok-blok yang ada
Membangun Jaringan RT-RW-Net • Perbandingan teknologi LAN yang dapat dipakai untuk mendistribusikan akses Internet dan mewujudkan RT-RW-Net
Membangun Jaringan RT-RW-Net • HomePLUG • HomePLUG dikenal juga sebagai Power Line Carrier merupakan satu teknologi yang memanfaatkan jaringan listrik PLN • Kawat listrik bertegangan 220 volt dimanfaatkan sebagai sarana untuk mendistribusikan akses Internet • Kita tidak tergantung kepada PLN untuk bisa menyalurkan akses Internet • Teknologi ini sebetulnya dirancang untuk penggunaan di dalam rumah sendiri
Membangun Jaringan RT-RW-Net • Blok Diagram Power Line Carrier
Membangun Jaringan RT-RW-Net • Spesifikasi teknologi PLC : • HomePlug 1.0 compliant • Data rate : 14 Mbps • Jarak maksimum antar dua perangkat 100 meter • Maksimum 16 titik (perangkat) dalam satu segmen • Interface bisa Ethernet port 10/100Mbps atau USB (yang mendukung Windows 98, 2000, Me dan XP)
Membangun Jaringan RT-RW-Net • Perangkat PLC bermacam-macam merk-nya, yang tersedia salah satunya adalah Planet : • Planet Ethernet Powerline PL-101E • Planet USB Powerline PL-101U
Membangun Jaringan RT-RW-Net • Contoh pemasangan PLC di RT-RW-Net
Membangun Jaringan RT-RW-Net • HomePNA • Home Phone Network Alliance, menggunakan line telepon di rumah sebagai sarana untuk menghubungkan jaringan komputer • HPNA 2.0 bekerja di kecepatan 10Mbps, sementara HPNA 1.0 di 1Mbps • Jarak maksimum di kedua titik terjauh 300 meter
Membangun Jaringan RT-RW-Net • Ada dua perangkat HPNA yang bisa dipakai, berbentuk card PCI yang dipasang di dalam komputer dan box seperti hub atau switch
Membangun Jaringan RT-RW-Net • Penggunaan frekwensi dalam satu pair kawat untuk koneksi berbagai macam peralatan.
Membangun Jaringan RT-RW-Net • Contoh penggunaan HomePNA
Membangun Jaringan RT-RW-Net • HomeCNA • Home Cable Network Alliance, bekerja dalam satu kabel coaxial, bisa mengirim dan menerima sinyal data komputer dan sinyal gambar televisi, sama persis dengan metode kabel modem (DOCSIS, Data Over Cable Service Interface Specification) • HomeCNA memanfaatkan frekwensi 5 sampai 863MHz yang bisa digunakan di kabel coaxial • Data rate : 1 Mbps sampai 40 Mbps
Membangun Jaringan RT-RW-Net • Penggunaan frekwensi dalam coaxial untuk koneksi berbagai macam sistem
Membangun Jaringan RT-RW-Net • Perangkat HomeCNA berbentuk seperti hub atau perangkat HomePNA, hanya output-nya dalam bentuk konektor BNC
Membangun Jaringan RT-RW-Net • Contoh penggunaan Home CNA
Membangun Jaringan RT-RW-Net • Wireless LAN • Standar Wireless-LAN (W-LAN) untuk penggunaan di dalam ruangan adalah IEEE 802.11, dimana terdapat beberapa variasi sejak pertama kali 802.11 diperkenalkan dengan menggunakan frekwensi 2,4GHz dan bandwith hanya 2Mbps • Hanya ada 11 kanal dalam standar 802.11B dengan bandwidth 83,5MHz, sehingga penggunaan radio menjadi amat terbatas
Membangun Jaringan RT-RW-Net • Wireless LAN • Indoor Unit dengan tambahan antena luar, bisa maksimum sekitar 10 km, menggunakan Wireless In The Box : Compex atau Planet • Outdoor Unit dengan antena luar yang punya gain tinggi, bisa sampai 40 km : WaveRider • Point to multi point : Cirronet atau DECTLoop
Membangun Jaringan RT-RW-Net • Wireless LAN • Khusus untuk distribusi ke pelanggan (point to multi-point) ada dua macam perangkat yang bisa dipakai dan sangat sesuai : • Teknologi DECT Loop yang bisa men-delivery sinyal suara • Cirronet WaveBolt yang mampu menangani sampai 1.200 pelanggan dalam satu box
Membangun Jaringan RT-RW-Net • Cirronet WaveBolt untuk banyak user
Membangun Jaringan RT-RW-Net • DECT Loop untuk voice dan data