70 likes | 418 Views
UMI KOTIAH, 4450402020 PENGARUH PEMBERIAN EKSTRAK LIDAH BUAYA TERHADAP KADAR KOLESTEROL HDL DAN LDL SERUM TIKUS PUTIH HIPERKOLESTEROLEMI. Identitas Mahasiswa.
E N D
UMI KOTIAH, 4450402020PENGARUH PEMBERIAN EKSTRAK LIDAH BUAYA TERHADAP KADAR KOLESTEROL HDL DAN LDL SERUM TIKUS PUTIH HIPERKOLESTEROLEMI
Identitas Mahasiswa • - NAMA : UMI KOTIAH - NIM : 4450402020 - PRODI : Biologi - JURUSAN : Biologi - FAKULTAS : Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam - EMAIL : mijerf_bimia pada domain plasa.com - PEMBIMBING 1 : - PEMBIMBING 2 : - TGL UJIAN : 0000-00-00
Judul • PENGARUH PEMBERIAN EKSTRAK LIDAH BUAYA TERHADAP KADAR KOLESTEROL HDL DAN LDL SERUM TIKUS PUTIH HIPERKOLESTEROLEMI
Abstrak • Pola dan gaya hidup masyarakat yang serba instan berdampak pada peningkatan kadar kolesterol dalam darah atau hiperkolesterolemi merupakan tahap awal aterosklerosis yang dapat menimbulkan penyakit jantung. Lidah Buaya mengandung glukomanan yang berpotensi menurunkan LDL-kolesterol dan menaikkan HDL-kolesterol. Glukomanan dapat menurunkan kolesterol dengan 2 cara. Pertama, dengan mengikat kolesterol dalam asam empedu. Kedua, mengikat asam lemak sehingga menghalangi sintesis kolesterol. Penelitian ini menggunakan desain Post Test Randomized Control Design. Sampel adalah tikus putih jantan dewasa strain wistar yang dikelompokkan menjadi 4 kelompok, yaitu 1 kelompok kontrol dan 3 kelompok perlakuan (dosis 0,5 ml/200grBB/hari, 1 ml/200grBB/hari dan 1,5 ml/200grBB/hari). Ada 4 variabel dalam penelitian ini, dosis pemberian ekstrak Lidah Buaya (variabel bebas), kadar HDL-kolesterol dan LDL-kolesterol (variabel tergantung), strain, jenis kelamin, umur, jenis pakan dan ukuran kandang (variabel kendali), keadaan kandang (variabel rambang), tiap kelompok terdiri dari 5 ekor. Data diuji dengan anava satu jalan dan diuji lanjut dengan uji BNT. Hasil penelitian menunjukkan rata-rata kadar kolesterol-HDL setelah perlakuan pada perlakuan A (44,8 mg/dl), B (48,2 mg/dl), C (57,2 mg/dl), D (66 mg/dl). Rata-rata kadar kolesterol-LDL setelah perlakuan pada perlakuan A (121,2 mg/dl), B (84,2 mg/dl), C (32,6 mg/dl), D (25,4 mg/dl). Dilakukan uji lanjut dengan BNT pada kadar kolesterol-HDL menunjukkan perlakuan A berbeda nyata dengan perlakuan C dan D, tetapi tidak berbeda nyata dengan perlakuan B. Sedangkan pada kadar kolesterol-LDL menunjukkan perlakuan C berbeda nyata dengan perlakuan A dan B, dan tidak berbeda nyata dengan perlakuan D. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstrak Lidah Buaya pada dosis 1,5 ml/200grBB/hari efektif menurunkan kadar kolesterol LDL dan meningkatkan kadar kolesterol HDL serum tikus hiperkolesterolemi. Kesimpulan penelitian ini adalah ekstrak Lidah Buaya efektif menurunkan kadar kolesterol-LDL dan meningkatkan kolesterol-HDL darah tikus putih hiperkolesterolemi. Namun perlu dilakukan penelitian lebih lanjut tentang pengaruh ekstrak Lidah Buaya terhadap manusia penderita hiperkolesterolemi.
Referensi • Anonim. 2000. Glucomannan. Availabel from : URL : http://170.107.206.70/drug_info/nmdrugprofiles/ nutsupdrugs/glu_0121.shtml Anonim. 2005. What's Glucomannan? Glucomannan,the Ideal Food Fiber with a Wide Range of Uses. Availabel from : URL : http://www.annecollins.com/weight-control/glucomannansupplement. htm Agarwal, O.P. 2005. Prevention of Atheromatus Heart Disease. Angiology 56: 485-492. Agus. 2006. Herbal-herbal Penurun Kolesterol. Availabel from : URL : http://www.republika.co.id/koran_detail.asp?id=229459&kat_id=15 0. http://72.14.203.104/search?q=cache:uKCe5- slzloJ:www.litbang.depkes.go.id/aktual/kliping/herbal030106.htm+ kolesterol&hl=id&gl=id&ct=clnk&cd=29&lr=lang_id&ie=UTF-8 Alhanin, J. 2001. Kadar Kolesterol Serum Darah Mencit (Mus musculus) Swis Webstar Setelah Pemberian Filtrat Bawang Merah (Alium cepa var ascolinum). Skripsi. Semarang : Unnes Press. Arrahman, A. 2005. Kekurangan Serat Menyebabkan Divertikulosis. From : URL : http://www.pjnhk.go.id/berita_artikel/2006/01/05/kekurangan-seratmenyebabkan- divertikulosis/ Bambang, M. 2004. Ramuan Tradisional Untuk Pengobatan Jantung. Jakarta : Penebar Swadaya. Bangun, A. P. 2003. Vegetarian : Pola Hidup Sehat Berpantang Daging. Jakarta : Agromedia Pustaka. Baraas, F. 1993. Mencegah Serangan Jantung Dengan Menekan Kolesterol. Jakarta : PT. Gramedia Pustaka Utama. Danhof, I. E. 2001. Information of Aloe vera. Jakarta : Department of Biology Faculty of Mathematics and Sciences University of Indonesia Depok Internal Uses of Aloe vera. Donatus, I.A. 1994. Petunjuk Praktikum Toksikologi. Edisi I. Yogyakarta : Lab. Farmakologi dan Toksikologi. Fakultas Farmasi Universitas Gajah Mada. Elizabeth JB (author). 2001. Aloe vera : Understanding it’s Proposed Mecanism of Action and Clinical Importance. Availabel from : URL : http://www.pediatry.curtin.edu.au/encyclopedia/aloe vera Ganong, W. F. 1983. Fisiologi Kedokteran. Terjemahan Adji Dharma. Jakarta : EGC Penerbit Buku Kedokteran. Heslet, L. 1996. Kolesterol. Terjemahan Anton Adiwijoto. Jakarta : PT. Kesaint Blanc Indah. Ishii, K; Tanizawa H; Takino Y. 2004. Studies of Aloe V. Mechanism of Cathartic Effect. Biological and Pharmaceutical Bulletin 47 : 651- 653. Iswari, RS. 1995. Lemak dan Kolesterol, Keterkaitannya Dengan Penyakit Jantung Koroner. Laporan Penelitian. Semarang : IKIP Semarang Press. Joseph, G. 2002. Manfaat Serat Makanan Bagi Kesehatan Kita. From : URL : http://tumoutou.net/702_04212/godlief_joseph.htm Krisnatuti, D & Rina Yenrina. 1999. Perencanaan Menu Bagi Penderita Jantung Koroner. Jakarta : Trubus Agriwidya. Kathi J, Kemper MD, Chiou V. 1999. Aloe vera. Longwood Herbal Task Force. Availlable from : URL : http://www.mcp.edu/herbal/dafault.htm Lehninger, A.L. 1990. Dasar-dasar Biokimia Jilid I. Alih Bahasa Magy Thenawidjaya. Jakarta : Penerbit Erlangga. Marks, B D; A. D. Marks; dan C. M. Smith. 1996. Biokimia Kedokteran Dasar : Sebuah Pendekatan Klinis. Alih Bahasa Brahm U. Pandit. Jakarta : EGC Penerbit Buku kedokteran. Muchtadi, D; N. S. Palupi; dan M. Astawa. 1993. Metabolisme Zat Gizi : Sumber, Fungsi, dan Kebutuhan Bagi Tubuh Manusia. Jakarta : Pustaka Sinar Harapan. Murray, R. K; D. K. Granner; P. A. Mayes; dan V. W. Rodwell. 1997. Biokimia Harper. Jakarta : EGC Penerbit Buku Kedokteran. Nanies. 2006. Semasa : Lidah Buaya Penawar Segala Penyakit. Availabel from : URL : http://66.102.7.104/search?q=cache:x65TrlvqBuUJ:www.idesa.net. my/modules/news/index.php%3Fstorytopic%3D10%start%3D20+a cemannan+dan+kolesterol&hl=id&gd=id&ct-clnk&cd=5 Purbaya, J. R. 2003. Mengenal dan Memanfaatkan Khasiat Aloe Vera (Lidah Buaya). Bandung : Penerbit PIONIR JAYA. Rahman, S. 2004. Lidah Buaya : Atasi Serangan Jantung dan Diabetes. Availabel from : URL : http://www.kompas.com/kesehatan/news/0407/25/132654.htm. Schefler, W. C. 1987. Statistika Untuk Biologi, Farmasi, Kedokteran, dan Ilmu Yang Bertautan. Bandung : Penerbit ITB. Siagan, A. 2003. Tentang Serat Makanan. From : URL : http://www.kompas.com/kompas-cetak/0306/12/ilpeng/362242.htm. Sitepoe, M. 1993. Kolesterol Fobia. Jakarta : PT. Gramedia Pustaka Utama. Smith, J. B. 1998. Pemeliharaan, Pembiakan dan Penggunaan Hewan Percobaan Daerah Tropis. Jakarta : UI Press. Stryer, L. 1996. Biokimia. Terjemahan FKUI. Jakarta : EGC Penerbit Buku Kedokteran. Sudjana. 1988. Desain dan Analisis Eksperimen. Bandung : Penerbit ”TARSITO”. Suharto, I. 2000. Pencegahan dan Penyembuhan Penyakit Jantung Koroner. Jakarta : Gramedia Pustaka Utama. Suhartono, E dan Bambang S. 2006. Radikal Bebas, Antioksidan dan Penyakit. Banjarmasin : Pustaka Bauna. Sunarto. 1999. Klasifikasi Tumbuhan dan Pusat Asal Sejumlah Tanaman. Semarang : CV. IKIP Semarang Press. Wirahadikusumah. 1985. Biokimia Metabolisme Karbohidrat dan Lipid. Bandung : ITB. Wiryowidagdo, S & Sitanggang, M. 2002. Tanaman Obat Untuk Penyakit Jantung, Darah Tinggi dan Kolesterol. Jakarta : Agromedia Pustaka. Zamora, A. 2005. Carbohydrates-Chemical Structure. Availabel from : URL : http://www.cchs.net/health/healthinfo/ docs/0500/0558.asp?index=4247
Terima Kasih • http://unnes.ac.id