280 likes | 1.48k Views
SEJARAH PERKEMBANGAN MUKA BUMI. BY Dra. SULASMI SMA I AL AZHAR KELAPA GADING. TUJUAN PEMBELAJARAN. Mendeskripsikan proses terjadinya bumi Menganalisa sejarah perkembangan bumi Mendeskripsikan karakteristik pelapisan muka bumi.
E N D
SEJARAH PERKEMBANGAN MUKA BUMI BY Dra. SULASMI SMA I AL AZHAR KELAPA GADING
TUJUAN PEMBELAJARAN • Mendeskripsikan proses terjadinya bumi • Menganalisa sejarah perkembangan bumi • Mendeskripsikan karakteristik pelapisan muka bumi. • Menganalisis teori lempeng tektonik dan kaitannya dengan persebaran gunung api dan persebaran gempa bumi.
PERKEMBANGAN MUKA BUMI A. Teorilempengtektonik 1. Teoripengapunganbenua (Continental Drift) oleh Alfred Wegener. Benuaterdiriatasbatuansial yang mengapungpadabatuansima yang lebihbesarberatjenisnya. Wegener menyimpulkanbahwasemuabenua yang ada sekarang, padazamandahulupernahtergabungmenjadi sebuahbenuabesar yang disebut “Pangea”. Pangea, yang sebagianbesarterbentukdaribatuangranit, terapungpada batuan basalt yang mengelilinginyasepertiesterapung (granit lebihringandaripada basalt). KemudianPangeaterpecah menjadiLaurasiadanGondwana.
Buktibahwadaratanpernahbersatu : 1. Adanyapersamaan yang mencolokantara polagarispantaitimurbenuaAmerika Utara denganpantaibarateropadanpolagaris pantaitimurbenuaAmerika Selatan dengan pantaibaratAfrika. 2. Adanyakesamaanformasibatuanantara pantaibaratAfrikadenganpantaitimur benuaAmerika. 3. Adanyapergerakandaratanbesarseperti Greenland bergerakmenjauhibenuaEropadengan kecepatan 36 cm tiaptahundanMadagaskar menjauhibenuaAfrikadengankecepatan 9 cm tiaptahun.
2. Teori Kontraksi (Descartes) Bumi kita mengalami penyusutan (mengerut), karena faktor pendinginan, terjadilah pegun nungan dan lembah. 3. Teori Eduard Suess (lanjutan teori Descartes). Benua sebagai sebuah daerah yang stabil, kecuali daerah seismik, yaitu daerah yang sering terjadi gempa bumi. 4. Teori James Dana Pemandangan alam dibentuk oleh proses pelapukan dan erosi. Pendahulunya beranggapan bahwa bencana alam tidak terduga seperti gempa bumi yang ikut mempengaruhi pembentukan permukaan bumi.
Tigatipebatas-bataslempengberdasarkanpergerakannya • Divergen. Lempeng-lempengbergeraksalingmenjauh yang menyebabkannaiknya material dari mantel bumidanmembentuklantaisamudera yang luas. • Konvergen. Lempeng-lempengbergeraksalingmendekati yang menyebabkansalahsatudarilempengtersebutmasukkedalam mantel bumidanberadadibawahlempenglainnya. • Patahan transform. Lempeng-lempengbergeraksalingbergesekantanpamenyebabkanpenghancuranpadalitosfer.
PergerakanlempengterjadikarenaadanyaaruskonveksidibagianbawahlapisanlitosferPergerakanlempengterjadikarenaadanyaaruskonveksidibagianbawahlapisanlitosfer
Tujuhlempengutamabumi 1. LempengAfrika 2. LempengAmerika Utara 3. LempengAmerika Selatan 4. LempengPasifik 5. Lempeng Eurasia 6. Lempeng Indo-Australia 7. LempengAntartika
Lempeng kecil : 1. Lempeng Cocos 2. Lempeng Nazca 3. Lempeng Scotia 4. Lempeng Caribia 5. Lempeng Arab 6. Lempeng Filipina 7. Lempeng Fiji 8. Lempeng Juan de Fuca
B. STRUKTUR BUMI Berdasarkanhasilpenelitian, paraahlimenyusunkerangkastrukturbumi sebagaiberikut : 1. Kerakbumi (Crush) • Letaknya paling atasdaripermukaanbumi, denganketebalan rata-rata antara 10 – 50 km ( didarat 20 – 50 km, dilaut 10 – 12 km). • Terdiridarimateri-materipadat. Lapisaniniterbagimenjadi 2 bagian : * LapisanGranitis (LapisanSiAl) - Merupakanlapisan palling luardarikerakbumi - Terdiriatasbatuangranit - Ketebalansekitar 10 – 15 km - Kecepatangelombang primer mencapai 6,5 km/detik. *LapisanBasaltis (LapisanSiMa) - letaknyadibawahlapisan granites - kedalamanantara 30 – 50 km - kecepatangelombang primer antara 6,5 – 8 km/detik
2. Selimut (Mantle) Lapisaniniberfungsimellindungibagiandalambumi. Terdiriatas 3 bagian : a. Litosfer - Lapisan paling luardariselimutbumi yang didominasiatasbatuan. - Terdiridarimataeri-materiberujudpadat - Ketebalan 50 – 100 km. - Bersamadengankerakbumidisebutlempeng litosfer.
b. Astenosfer - Letaknya dibawah litosfer - Wujud agak kental - Ketebalan sekitar 100 – 400 km - Terdapat magma c. Mesosfer - Di duga wujudnya padat - Terletak di bawah astenosfer - Ketebalan 2400 – 2750 km
3. Inti (Core) Dibedakanmenjadi 2 yaitu : a) Intiluar (outer core) - Di dugaberujudcairkarenatidakdapatdilalui gelombangsekunder. - Diameter sekitar 2.000 km - Ketebalan 2.160 km b) Intidalam (inner core) - Di dugaberwujudpadat - Diameter 2.700 km - Tersusundarimateribesidannikel (Nife) - Ketebalansekitar 1.320 km