90 likes | 258 Views
ANALISIS REKAPITULASI HASIL SEMENTARA PILEG 2014. DAFTAR ISI. PENDAHULUAN.
E N D
PENDAHULUAN Berdasarkan hasil quick count atau hitung cepat yang diadakan berbagai lembaga survei, PDI Perjuangan unggul dengan perolehan suara hampir 20 persen, disusul urutan kedua Partai Golkar dan ketiga Gerindra. PBB dan PKPI diprediksi terpental tidak punya wakil di parlemen karena suara yang didapatkan sangat kurang.
PEMBAHASAN • Pada tahun 2004 • Suara tertinggi didapatkan oleh partai Golkar dengan persentase 21,58% • Disusul oleh PDIP dengan persentase 18,53% dan PKB dengan 10,57 % • Suara terendah berturut-turut diperoleh PKPI, PBB, PAN dengan persentase 1,26% ; 2,62% ; 6,44%
Tahun 2009 • PerolehansuaratertinggididapatkanPartaiDemokratdenganpersentase 20,85% • DisusulkemudianolehPartaiGolkar 14,45%, PDIP 14,03%, dan PKS 7.88% • Suaradengan 3 terendahdidapatkanoleh PKPI, PBB, danHanuradenganpersentase 0,90% ; 1,79% ; 3,77%
3. Tahun 2014 (sementara) • Suara tertinggi diperoleh PDIP dengan persentase 19,77% • Diikuti oleh Partai Golkar 19,77% dan Partai Gerindra 11,80% • Suara terendah diperoleh PKPI 0,97% PBB 1,36% dan Partai Hanura 5,26%
Kesimpulan Dari tigaperiodepemilu yang dimulaipadatahun 2004, 2009 dan 2014 (sementara) makadapatdisimpulkanbahwasebenarnyahanyaada 3 partaibesar yang berhasilmenguasaiperolehansuaranya, yaitu PDIP, GolkardanDemokrat. Sementarapemilutahun 2014 inidapatdikatakanlebihsuksesdaripemilu-pemilutahunsebelumnya, namuntidakdipungkirimasihadanyamoney politic yang susahdihilangkansebagaikebiasaanmasyarakat Indonesia. Dan hasildaripemilutahun 2004, 2009, dan 2014 (sementara) makadapatdiketahuibahwadaritahunketahunpartai yang memperolehsuaratertinggiberbeda-beda. • Tahun 2004, suaratertinggididapatkanolehpartaiGolkardenganpersentase 21,58%. • Tahun 2009, suaratertinggididapatkanolehPartaiDemokratdenganpersentase 20,85%. • Dan yang terkini, pemilu 2014 (sementara) suaratertinggidiperolehPartai PDIP denganpersentase 19,77%.
TERIMAKASIH Remember This !! “ Money isn’t a Part of Our Culture and not Our KING. “ -edo-