130 likes | 388 Views
Mengkritisi UU Penyiaran. Henderina A. Marcus (03516) Clara Soca (03507) Caecilia Wijayanti ( 03481) Aditya Mardiastuti (03482) Virginia Christy (03440) Agustina Yuliastuti (03437).
E N D
Mengkritisi UU Penyiaran • Henderina A. Marcus (03516) • Clara Soca (03507) • Caecilia Wijayanti ( 03481) • Aditya Mardiastuti (03482) • Virginia Christy (03440) • Agustina Yuliastuti (03437)
Pasal 8 (3)KPI mempunyaitugasdankewajiban : c. ikutmembanguniklimpersaingan yang sehatantarlembagapenyiarandanindustriterkait;Sesuaidenganpasal 8 ayat 3 c, KPI seharusnyajugabertugasuntukmengawasiparapemilik media untukhanyamemilikisatu media agar persaingan yang disebutkandalampasaltersebutdapatterlaksanadengansehat. Namunkonglomerasimedia yang terjadidi Indonesia membuktikanbahwapasal 8 dan 18 tidakterlaksanasebagaimanamestinyadimanatidakdapatterlaksanaiklimpersaingan yang sehat.
Pasal 8 (2) Dalam menjalankan fungsinya sebagaimana dimaksud dalam ayat (1), KPI mempunyai wewenang: d. memberikan sanksi terhadap pelanggaran peraturan dan pedoman perilaku penyiaran serta standar program siaran; Kinerja KPI belumdirasamaksimal, halinidilihatdaribanyaknyatayangansinetron Indonesia yang masihmenayangkankekerasandanide-idejahatkepadakhalayak. Contohkecilsajajikasinetrontertentumenayangkan idea tau rencanajahat, posisinya yang melihat televise terutamadi jam-jam primetime tentudaribanyakprofesi.
Pasal 18(1)PemusatankepemilikandanpenguasaanLembagaPenyiaranSwastaolehsatuorangatausatubadanhukum, baikdisatuwilayahsiaranmaupundibeberapawilayahsiaran, dibatasi.Melihatkeadaandi Indonesia, pasalinidinilaitidakrelevanterbuktidenganadanyakonglomerasi media. Satunama/orangtidakhanyamemilikisatu media sajabahkanmemilikiduamedia.Contohnya: HariTanoesoedibdjo yang memiliki Media Nusantara Citra (MNC), Aburizal Bakrie yang memiliki TV One dan ANTV.
Pasal 36(3) Isisiaranwajibmemberikanperlindungandanpemberdayaankepadakhalayakkhusus, yaituanak-anakdanremaja, denganmenyiarkanmataacarapadawaktu yang tepat, danlembagapenyiaranwajibmencantumkandan/ataumenyebutkanklasifikasikhalayaksesuaidenganisisiaran.
ANTV dalam program acaranya “Ripley’s Believe It or Not” yang tayangpada 3 januari 2011 menayangkanadeganseoranganaksecarasengajamenahanbesimenggunakanlehersampaibesitersebutbengkokdanpenampilanseorang yang mengambiljarumdengancaramenjepitnyamelaluikelopakmata. Program inidisiarkanpadapukul 20.00 WIB, olehsebabitutayanganinidianggapmembahayakanuntukanakdanremajaoleh KPI karenaditayangkandiluar jam tayangdewasa. KPI melayangkansuratteguranke ANTV padasenin 21 Februari 2011,selain itu KPI jugameminta ANTV untukmemindahkan jam tayangacaratersebut.
Dari pasalinijugadapatdiketahuibahwasalahsatubentukperlindungan yang diberikankepadaaudiencenyaadalahklasifikasisiarancontoh,logo : BO(Bimbinganorangtua),SU(semuaumur),r(remaja),d(dewasa). Setiap logo punyaperingatankepadasiapatayangantersebutditujukan.
Pasal 37 Bahasapengantarutamadalampenyelenggaraan program siaranharusBahasa Indonesia yang baikdanbenar. Pasal 38 (1) Bahasadaerahdapatdigunakansebagaibahasapengantardalampenyelenggaraan program siaranmuatanlokaldan, apabiladiperlukan, untukmendukungmataacaratertentu. (2) Bahasaasinghanyadapatdigunakansebagaibahasapengantarsesuaidengankeperluansuatumataacarasiaran.
Menurutpasal 37 danpasal 38, seluruh program siaran yang adadi Indonesia seharusnyamenggunakanbahasa Indonesia yang baikdanbenar. Namundalamaplikasinya, banyaksekali program acara yang melanggarpasalini.
Pasal 42 KegiatanJurnalistikWartawanpenyiarandalammelaksanakankegiatanjurnalistik media elektroniktundukkepadaKodeEtikJurnalistikdanperaturanperundang-undangan yang berlaku.
pengertian wartawan adalahorang yang secarateraturmelaksanakankegiatanjurnalistikberupamencari, memperoleh, memiliki, menyimpan, mengolahdanmenyampaikaninformasibaikdalambentuktulisan, suara, gambar, suaradangambar, serta data dangrafik, maupundalambentuklainnyadenganmenggunakan media cetak, media elektronik, dansegalajenissaluranlainnya.
Walaupun orang tersebut tidak tergabung ke dalam perusahaan pers. Sehingga batasan wartawan yang dimaksudkan dalam pasal 42 di dalam undang-undang penyiaran no. 32 tahun 2002 kurang diperjelas.