60 likes | 4.09k Views
Arti Strategis Konferensi Asia Afrika (1955) bagi Politik Luar Negeri RI Pengaruh Konferensi Asia Afrika terhadap Situasi Internasional.
E N D
ArtiStrategisKonferensi Asia Afrika (1955) bagiPolitikLuarNegeri RIPengaruhKonferensi Asia AfrikaterhadapSituasiInternasional • Situasiinternasionalpascaperangdunia II didominasiolehambisiduakekuatanadidayapemenangperangduniadua, AmerikadenganliberalismenyadanUni Soviet dengankomunismenya. Masing-masingdenganusahanyamempengaruhisisaduniadenganmenunjukkankeunggulanbaikdalamhalmiliter (Uni Soviet) danekonomiliberalis (Amerika). Hal inimengakibatkanduniaterjebakkedalamduablok yang salingberentangan, danselalumelibatkanperangfisikdibeberapatempattertentu, salahsatunyaadalahperpecahan Korea, terbitnyanegara Taiwan danlainnya. Ditambah pula duakekuatanduniatersebutmasing-masingmembuataliansikeamananseperti NATO, SEATO, CENTO yang diimbangiolehpaktaWarsawaolehUni Soviet. • Situasidunia yang saatitusecaratidaklangsungbertikai, mautidakmaumembuatberbagainegaratidakberkenanjikasuatusaatmatiditengah-tengahgading yang bertarung. Menghindaridampakburuk yang mungkinterjadiolehkeduablokraksasatadi, Indonesia menggagaspertemuandenganbeberapanegara yang belummerdeka. Dalampertemuantersebut Indonesia mengimplementasikanbeberapanilaipolitikluarnegerinyayakniaktifmelaksanakanperdamaianduniadankeadilansosial, bebastidakmemilihblokmanapun, tidakmencampuriurusandalamnegerinegara lain, antiimperialismedanantikolonialisme. Nilai-nilaitersebut yang kemudiandiusungkekonferensi Bandung dalamkemasantoleransiterhadapperdamaiandankemerdekaannegara-negaraterhadapkolonialisme Barat. Esensikonferensi Bogor pada April-Mei 1954 adalahmengungkapkansecarategassikapnegara-negara Asia Afrikaterhadapsegalabentukkolonialismedanimperialisme.
Konferensi Asia Afrika AfrizalKaha
Hal initertuangdalampiagamDasasila Bandung. AdapunKonferensi Bandung merupakancatatansejarah yang mendasarisegalanilai-nilaiperdamaiandunia yang dicita-citakanolehbanyaknegara Asia Afrika yang tergabungdalamKonferensi Asia AfrikadanGerakanNonblok. Nilai-nilaitersebutmenyebutkanbahwaperdamaiandankemerdekaanbebasdarisegalapenjajahanmerupakansuaruhatinuranimayoritasumatmanusia, Bandung merupakanjalantengahdanjalan-bebasnyabangsa-bangsaAisaAfrikadiantarajalan-ekstrimnyakeduaantagonisperangdingin, Bandung juagmerupakanimplementasipenolakanterhadapberbagaipendekatanmiliterkeduanegaraadikuasa yang cenderungmenciptakanlebihbanyakketeganganduniadaripadamenjagakeamanandalammenciptakankeamanandunia, selainitu Bandung jugamerpakanalternatifamandalamusahameredakandanmenyelesaikanketeganganduniamelaluiprinsipnyauangnon-alignment, danolehkarenaitu Bandung merintiskelahiranDuniaKetigadanGerakanNonblokdalammenyiasatidominasikeduanegara, yang terakhir, Bandung jugamenjadititiktolakterhadapstrukturdanorde lama tataduniabarudaninternasional.
Konferensi Bandung adalahcermindaripolitikluarnegeri Indonesia. Politikluarnegeripadaumumnyabanyakbergantungpadapolitikdalamnegeri, maka Indonesia segeramelakukantindakan-tindakantegastanparagudantakut. Tindakantersebutmengilhamibeberapaanggotagerakannonblokuntukmelakukanhal yang sama. Misalnya, Indonesia bersikaptegastidakakanmembayarhutang Netherland sebesar $ 1,500 juta, yang manasebenarnyauangtersebutmerupakanpengeluaranAgresi Netherland pada Indonesia. Indonesia tidaklagimembayarhargapeluru yang ditembakkankepadanya. SelanjutnyaMesir, melakukannasionalisasiTerusan Suez sebagaiunjukeksistensidirinya yang inginindependendaripersemakmuranInggris.
Bandung merupakansaksisejarahpentingterbitnyakeberaniantiap-tiapnegara Asia-Afrikauntukmenentukannasibmerekasendiri. Dalamkonferensi yang diselenggarakandi Bandung, merekamengungkapkandukunganpada yang senasib. Merekamenyatakanperasaankebebasan, inginbebasdarisegalabentukkolonialismedanimperialismesertatidakmauterjebakdalamblokdunia yang sedangbertikai. Secarasingkat, pandanganinimerupakanimplementasinilai-nilaipolitikluarnegeri Indonesia yang dibawakeluarmelaluipertemuaninternasional. Bolehdibilang Indonesia saatituberusahauntukmenyebarkansemangatnasionalismenyasekaligusmemperolehsimpatiterhadapperjuangannyasecara internal melawanBelanda, utamanyadalamusahamendapatkanIrian Barat. Upaya Indonesia yang demikian, sebenarnyaadalahmerupakanstrategi yang dikemassecarasempurnadalampolitikluarnegerinya. Dan saatitu, melaluidiplomasidannegosiasi yang terusmenerus, Indonesia berhasilkemudianmemprakarsaipembentukanorganisasiinternasionalalternatif yang terintegrasikedalamKonferensi Asia AfrikadanGerakanNonblok. Iniadalahhasilperjuangandiplomatikdanstrategi yang magnificient.