260 likes | 921 Views
FTS CSP ( absorbsi percutan dan transdermal ). Mengenal struktur kulit. Mengenal jalur transportasi obat melalui kulit ( jalur epidermal). Jalur appendageal. Proses yang terjadi ( pada penggunaan sediaan topikal ). 1. difusi zat aktif dari formula atau sediaannya menembus kulit
E N D
Proses yang terjadi (padapenggunaansediaantopikal) • 1. difusizataktifdari formula atausediaannyamenembuskulit • 2. zataktifberpartisikedalamkulitmelaluistartumkorneum • Sesuaidenganpersamaan Stokes-Einsteinspadapersamaan. • R T • D = ............................ • 6 л η r N
keterangan : D= Difusifitas (cm2 dtk-1) • R= Konstante gas ideal (erg mol-1derajat-1) • T= suhumutlak (Kelvin) • Η= viskositas (dyne cm-2) • R= jari-jarimolekul (cm/molekul) • N= bilangan Avogadro (6,02 X 1023molekul/mol)
Faktor-faktor yang mempengaruhi absorbsi perkutan • Obat yang dicampurkan dalm pembawa tertentu harus bersatu pada permukaan kulit dalam konsentrasi yang cukup • Konsentrasi obat yang ada dalam suatu sediaan yg digunakan pada kulit akan berbanding lurus dengan luas area permukaan kulit yang diolesi sediaan tersebut, artinya jika konsentrasi obat dalam sediaan ditambah, dan luas permukaan kulit yg diolesi obat bertambah maka absorbsi perkutan obat jg bertambah • Bahan obat harus mempunyai suatu daya tarik fisiologi yg lbh besar pada kulit dibandingkan pembawanya
Koefisien partisi obat • Absorbsi obat ditingkatkan dengan bahan pembawa yang mudah menyebar di kulit • Pembawa yg meningkatkan jumlah uap air yg ditahan di kulit, baik untuk absorbsi pelarut obat, pembawa lemak dapat mencegah menguapnya uap air dari kulit • Hidrasi kulit akan mempengaruhi absorbsi perkutan
Adanya penggosokan sediaan pada kulit akan meningkatkan jumlah obat yang diabsorbsi • Tempat pemakaian akan mempengaruhi absorbsi, kulit yang lapisan tanduknya tebal absorbsi lebih lama • Lama pemakaian akan mempengaruhi jumlah obat yg diabsorbsi • Kondisi kulit tempat dioleskannya sediaan
Pengertiansediaantransdermal • Sediaantransdermal, yaitusediaanobat yang digunakanmelaluikulitdengantujuanuntukmencapaisirkulasisistemikyaitudengancaramenembus barrier(pertahanan) kulit.
Keuntunganpemberianobatsecaratransdermal • Keuntungansistempenghantaranobatsecaratransdermal • 1) menghindarimetabolisme lintas pertama obat; • 2) mengurangiterjadinyafluktuasikadarobatdalam plasma, sehinggamengurangiefeksamping yang mungkinterjadi; • 3) bermanfaatuntukobat-obatdenganwaktuparuh yang pendekdanindekterapetik yang kecil • 4) mencegahrusaknyaobat-obat yang tidaktahanterhadap pH saluranpencernaan, danjugamencegahterjadinyairitasisalurancernaolehobat yang bersifatiritatif • 5) mudahuntukmenghentikanpemberianobatjikaterjadikesalahandalampemberianobatsehinggadapatmencegahterjadinyatoksisitas • 6) mengurangifrekuensipemberiandosisobat, meningkatkanketaatanpasien.
KerugianSediaanTransdermal • 1) efekterapi yang timbullebihlambatdibandingkanpemberiansecara oral • 2) tidaksesuaiuntukobat-obatygiritatifterhadapkulit • 3) Hanyaobatdengankriteriatertentu (yang dapatmenembuskulit), sehinggatidaksemuaobatcocokuntukdiberikansecaratransdermal • 4) memerlukandesainformulasikhusussehinggaobatdapatefektifjikadiberikansecaratransdermal
Syarat-syaratobatuntukdiberikansecaratransdermal • 1) obat mempunyaibobotmolekul yang kurangdari 500 Da, obatdenganbobotmolekullebih besar dari 500 Dabiasanyasulituntukmenembusstratum corneum • 2) obat dengankoefisienpartisiterlalurendahatautinggisulituntukmencapaisirkulasisistemik, sehinggaobatakanmudahtransportransdermalnyajikamempunyainilai log P 1-3 • 3) obat dengantitiklebur yang rendah, kurang dari 200oC.
Keberhasilanpenghantaranobatsecaratransdermaltergantungdarikemampuanpembawauntuk melewati barrierkulitdanmencapaijaringankulit yang lebihdalam
strategiuntukmengatasibarrier kulit • 1) Modifikasiformulasiobat. • Transpor suatu obatdikatakanbaikjikafluksobatnyabesar, berdasarkanpersamaandarihukumdifusiFick I, yang disajikan pada persamaan • keterangan: • J = fluks (mol detik-1cm-2) • Cd= konsentrasiobatdalam formula tersebut (Molar) • D= koefisiendifusidariobat (cm2 detik-1) • P= koefisienpartisiobat • h = panjang jalur difusi (cm)
Teori pH partisi • Berdasarkanteori pH partisi, obat yang berbentukmolekulmempunyainilaikoefisienpartisi yang lebih tinggidaripada ion sehinggalebihmudahmenembuskulit. Fraksiobat yang berbentukmolekuluntukobat yang bersifatasamataubasalemahtergantung pH medium. Masalah ini dapat diatasi dengan menggunakanpembawa buffer pada pH yang sesuaitergantungsifatasambasaobatdanpKa-nya, sehinggasebagianbesarobatakanmenjaditidakterionkandanakanmeningkatkankoefisienpartisi. Obat asamlemahakanberadadalambentuktidakterionlebihbanyakjika pH<pKa, danuntukobatbasalemahdalambentuktidakterionlebihbanyakjika pH > pKa.
Pendekatan lain yang dapatdilakukanuntuk meningkatkan transpor obat menembus kulit yaitudenganmenambahkanpasangan ion (counter ion) untukobat yang bermuatansepertigaramHCldarilidokainatausulfatdariterbutalin (Liu danBergstrom, 1996). Mekanismepenambahanpasangan ion tersebutdapatmeningkatkanpermeasiobat-obat yang terion, dimanaobat yang teriontersebutakanberinteraksidengancounter ion sehinggaakanlebihmudahpermeasinya.
2) Penambahan enhancer kimiawi • Enhancerkimiaadalahsenyawa yang dapatmeningkatkanpenetrasiperkutanobatdenganberpartisipadastratum corneumdanmengubahsusunan lipid-protein dikulit. Perubahaninimenyebabkanperubahansifatstratum corneumdanterjadipenurunanpertahananpada stratum corneum. Contohsenyawa-senyawa yang dapatberfungsisebagaienhancer kimiayaitu, sulfoksida, azone, pirolidon, asamlemak, alkohol, glikol, surfaktan, urea danterpen.
Syarat-syaratsenyawadapatdigunakansebagaienhancerkimiayaitu: • 1) bersifat non-toksikdantidakmenimbulkaniritasipadakulit; 2) pada penggunaan dikulit, sifatbarrierkulitcepatpulihkembalisepertisemula (penggunaansediaantransdermaltidakmeninggalkanbekasataumenyebabkankulitmenjadirusak); 3) memberikan rasa nyamansaatdigunakandikulit;4) dapatcampurdenganobatatauberbagaibahantambahan yang digunakandalampembuatansediaantransdermal; 5) aksinyasebaiknyacepatdandurasiefeknyadapatdiprediksidanreprodusibel; 6) bersifatinert, tidakmemberikanaksifarmakologididalamtubuh;
Enhancer kimiadapatmeningkatkanpermeabilitasstratum corneummelaluibeberapamekanismeyaitu: 1) meningkatkanfluiditas lipid dikulit; 2) melaluihidrasijalur polar; 3) melalui aksikeratolitik; 4) meningkatkankelarutanobat; 5) meningkatkanpartisistratum corneum
3) Enhancer fisik • Sekarangtelahdikembangkansejumlahteknikdenganmenggunakanenhancerfisikuntukmeningkatkantransportransdermalantara lain yaituiontophoresis, ultrasound, microneedles, danelectroporation. Penggunaan enhancerfisikinimenunjukkanpeningkatan yang signifikandalampenghantaranobattransdermal, bahkandapatuntukmenghantarkanmolekul yang besarsepertipeptidadanpolipeptida
Contohpemakaiansistemtransdermal • 1) Skopolaminygdigunakansecaratransdermal, dikulitbagianbelakangtelinga (untukmengatasi motion sickness/mualmuntah • Skopolaminmempunyai range terapetikygsempit, sehinggamenguntungkanjikadiberikansecaratransdermal, karenadapatmemberikanobatdalamkeadaan steady state (mantap) sehinggamencegahterjadinyafluktuasikadarobatdalam plasma • Pemberianskopolamindapatsampai 3 hari (72 jam) • Contohproduknya: Transderm-Scop Ciba (merupakanperekatbundardandatarygdirancanguntukmelepaskanskopolaminsecarakontinuemelaluimembrandenganpori-porimikropengaturlaju.
SistemTransderm-Scopadalahpotongansetebal 0,2 mm ygmpy 4 lapisansbb: • 1) lapisanpenahanberwarnacoklat, merupakanselaputpoliesterdenganaluminium • 2) suatu reservoir obatskopolamin, minyak mineral danpoliisobutilen • 3)membranpolipropilendenganpori-porimikroygmengaturlajupenglepasanskopolamindarisistemkepermukaankulit • 4) formulasiperekat, minyakmineral, poliisobutilendanskopolamin • Sebelumdipakai, suatu lapis kulitpelindungdaripoliesterbersilikonygmenutuplapisankeempatdibukadulu.
2) nitrogliserin, untukobatjantung. contohproduknya:Transderm-Nitro (Ciba), Nitro-Dur (Key), Nitro-Disk ( Searle), produk-produktersebutdigunakanuntukpenggunaanselama 24 jam Nitrogliserinberfungsisebagaiantianginaygmempunyaidosisrendah, waktuparuhplasmanyapendek Biladigunakandibawahlidahmakaakandengancepatdimetabolismeolehhati, sehinggabioavailabilitasnyarendah
Transderm-Nitro terdiridari 4 lapisan: • 1) lapisanpenunjangberwarnacoklat (plastikberaluminium) ygimpermeabelterhadap air, nitrogliserinbersifatmudahmenguap • 2) Reservoir obatygmengandungnitrogliserinygdiserappadalaktosa, silikondioksidakoloiddancairanobatsilikon • 3) membrankopolimeretilen/vinilasetatygpermeabelterhadapnitrogliserin • 4) lapisanperekatsilikonhipoalergenik, sebelumdipakaidilepasdulu
Nitrogliserinjugadapatdiberikansecaratransdermaldalambentuksediaansalep (Nitro ointment) ygmengandung 2% nitrogliserindanlaktosasebagaisuatupengabsorbsi lanolin, dengan basis vaselinputih, sehinggapenglepasanobatdapatdiatur • Setiapincisalepygdikeuarkandari tube mengandungsekitar 15 mg nitrogliserin • Penggunaandioleskandi dada menggunakanaplikator agar saleptidakmelekatdikulittangan • Dosis 1-2 inci (50 mm) dipakaisetiap 8 jam sekali, atau 4-5 inci (100-125 mm). • Daerah kulitygdiolesisalepkemudianditutupidenganbungkusplastikdan pita perekat • Onset 30 menit