120 likes | 395 Views
Dessy Fauziyah (114674022) Oktavia D. R (114674027) Suhartiningsih (114674030) Septyarini Dwi P. (114674052) Asmaul Khusnia (114674058) Gita Ajiz Tyagita (114674065). Pemberdayaan Ekonomi Indonesia. P emberdayaan itu sendiri memiliki arti yang beragam.
E N D
DessyFauziyah (114674022) Oktavia D. R (114674027) Suhartiningsih (114674030) SeptyariniDwi P. (114674052) AsmaulKhusnia (114674058) GitaAjizTyagita (114674065) PemberdayaanEkonomi Indonesia
Pemberdayaan itu sendiri memiliki arti yang beragam. Pemberdayaan adalah proses, yaitu perubahan dari status yang rendah ke status yang lebih tinggi. Pemberdayaan adalah metode, yaitu sebagai suatu pendekatan agar masyarakat berani mengungkapkan pendapatnya. Pemberdayaan adalah program, yaitu sebagai tahapan-tahapan yang hasilnya terukur menuju kehidupan rakyat yang mandiri dan sejahtera. Pemberdayaan adalah gerakan, yaitu membuka peluang bagi masyarakat untuk berpartisipasi dalam pembangunan. Pemberdayaan adalah pemberian otorisasi, yaitu menempatkan masyarakat sebagai subyek dalam pembangunan. Artipemberdayaan
merupakanProsesperubahanyang sedang dijalankan dan dilakukan oleh pemerintah Indonesia dalam memperbaiki keadaan yang semakin memburukdenganmenempatkanmasyarakatsebagaisubyekdalampembangunan. Pemberdayaanekonomiindonesia
Menurut Shelippe konsep “Pembangunan Masyarakat” dengan “Pemberdayaan Masyarakat” serta Pengembangan Masyarakat” pada dasarnya serupa atau setara. Perkemabangan teori pembangunan itu di mulai dari praktek, yaitu kebutuhan yang dirasakan di dalam masyarakat terutama dalam situasi social yang dihadapi di dalam Negara-negara yang menghadapi perubahan sosial yang cepat (Isbandi R, 2003 :292-293).Pendapat diatas sejalan dengan perubahan peristilahan yang digunakan oleh pemerintah khususnya di Negara kita yang pada awalnya menggunakan istilah “Pembangunan Masyarakat Desa”.
Pemberdayaanekonomirakyat Dalam memberdayakan ekonomi rakyat diperlukan pendekatan secara institusional antara pemerintah dan parlemen yang mengarahkan kepentingan rakyat dan kesejahteraan nasional (Frans Seda, 2002). Rakyat sebagai subjek ekonomi seperti halnya dengan korporasi - korporasi besarataumaju memerlukan perlindunganataukepastian hukum dan iklim usaha, memerlukan akses ke modal, teknologi, dan pasar.
Konsep pemberdayaan lahir sebagai antitesis terhadap model pembangunan dan model industrialisasi yang kurang memihak pada rakyat mayoritas. Konsep ini dibangun dari kerangka logik sebagai berikut: • bahwa proses pemusatan kekuasan terbangun dari pemusatan penguasaan • faktor produksi; • Pemusatan kekuasaan faktor produksi akan melahirkan masyarakat • pekerjadan masyarakat yang pengusaha pinggiran; • Kekuasaan akan membangun bangunan atas atau sistem pengetahuan, sistem politik, sistem hukum, dan ideologi yang manipulatif untuk memperkuat dan legitimasi; dan • kooptasi sistem pengetahuan, sistem hukum, sistem politik, dan ideologi,secara sistematik akan menciptakan dua kelompok masyarakat, yaitu masyarakat berdaya dan masyarakat tunadaya.
Upaya memberdayakan masyarakat, dapat dilihat dari tiga sisi, yaitu :
SEKIAN TERIMA KASIH