190 likes | 753 Views
Pemberdayaan Petani. Teknologi , Ekonomi , Kelembagaan & Kebijakan. Rachman Effendi PUSPIJAK, BALITBANGHUT, KEMENHUT. 1. Teknologi. Bibit mudah dan murah Budidaya terampil sd tingkat komersil ( belum di aplikasikan ) Jenis yang tdk diserap dikaji , diekspor ( ek )
E N D
PemberdayaanPetani Teknologi, Ekonomi, Kelembagaan & Kebijakan Rachman Effendi PUSPIJAK, BALITBANGHUT, KEMENHUT
1. Teknologi • Bibit mudahdanmurah • Budidaya terampilsdtingkatkomersil (belumdiaplikasikan) • Jenis yang tdkdiserap dikaji, diekspor (ek) • Limbahrotan Dimanafaatkan, nilai • Di Jawa Budidaya Rotan di HR
2. Ekonomi • Hargarotan layak (Didasrkan HPS) • Penjualanrotan penampung, mudah & layak • Modal mudahakses & bankable • NilaiTambah terdistribusiproporsional (adil) “TerjadiKetidakadilandistribusinilaitambahdalamrantainilaiperdaganganrotan” -. Petani : 2 – 7% (4.77% litbang) -. Pedagangperantara : 2 - 10 % -. Industri Kecil/Pengrajin : 10 – 15% -. IndustriPengolahBesar : 20 – 25% -. Eksportir : 27 – 33% • JikaInddaneksp : 45 – 55% PETANI PadatgkthargaRp 1000 – 3000/kg Budidayalayak 15,5 ha Perusahaan 225 ha (manau, batang, tohiti, segadanirit
3. Kelembagaan • KelompokTani Rotan dibentuk & legal • PendampinganKelompok mandiri (teknologisdpasar) • BentukLembagapenampung Rotan ygberfungsisepertihalnya BULOG • Di tingkathilir Bentuk BPB furniture rotan • Di Jawa : adakemitraanpemerintah/Pemda – petanirotan – Perhutanidanindustrirotan
4. Kebijakan • Penghapusanpungutandan PSDH bagirotanalam • Penghapusanlaranganekspor rotanygtdkdimanfaatkanolehindustri • HPS KemenPerdagangan diaplikasikansdtingkatpetani, tdkberarahpadapendapatanpemerintah (pusat & daerah) tapilebihkepadapemberdayaanekonomipetani • Kebijakanpenggunaanmebelrotandilingkunganpemerintahpusatdandaerah • Ijinindustripengolahanrotan RPBI (kayu) • Peningkatanhargarotanekspor HARUS berpengaruhterhadappeningkatanhargarotanditingkatpetani Blusukan Pengembanganusahabudidayarotanbantuanteknikdansubsididaripemerintah