420 likes | 1.31k Views
SISTEM ENDOKRIN. Hormon, Sistem endokrin dan Eksokrin. Hormon adalah Senyawa pengatur yang disekresikan oleh kelenjar endokrin ke dalam pembuluh darah
E N D
Hormon, Sistem endokrin dan Eksokrin • Hormon adalah Senyawa pengatur yang disekresikan oleh kelenjar endokrin ke dalam pembuluh darah • Sistem Endokrin adalah Sistem tubuh yang terdiri dari berbagai kelenjar endokrin yang mampu mensekresikan pesan kimiawi (chemical massages) yang disebut hormon
Kelenjar endokrin adalah organ yang menghasilkan hormon yang tidak memiliki duktus. hormon yang dihasilkan didistribusikan keseluruh tubuh melalui pembuluh darah. Contoh: kelenjar tiroid, kelenjar adrenal, ovarium, testis, dan pankreas
Kelenjar eksokrin adalah organ yang tersusun dari sel epitel yang mampu mensekresikan senyawa kimia. Kelenjar eksokrin memiliki saluran senyawa kimia yg dihasilkan dapat disekresikan ke lumen, organ atau permukaan tubuh. Contoh: kelenjar keringat, kelenjar mamae, dan seluruh organ yang bermuara ke saluran pencernaan (hati, pankreas, kelenjar saliva, lambung dan usus)
Mekanisme kerja hormon • Jumlah hormon didalm tubuh manusia mencapai 50 jenis yang diedarkan dalam pembuluh darah • Mekanisme kerja hormon pada sel target organ dengan cara menduduki reseptor. • Satu reseptor spesifik untuk satu jenis hormon saja
Berdasarkan letak reseptornya, hormon dikelompokan menjadi hormon steroid dan nonsteroid • Hormon non steroid bekerja dengan cara menduduki reseptor yang terletak di membran sel pada organ target • Hormon steroid mudah melewati membran sel dan akan menduduki reseptor yang ada di sitoplasma
Sistem endokrin sebagaimana sistem tubuh yang lainnya bekerja dengan mekanisme umpan balik negatif (negatif-feedback mechanism) untuk mempertahankan homeostasis tubuh.
Contoh mekanisme pengaturan kerja hormon adalah sebagai berikut: Ketika glukosa darah tinggi maka sel beta di pankreas akan menghasilkan insulin yang menyebabkan masuknya glukosa didarah kedalam sel di jaringan, sehingga glukosa darah turun kembali hingga batas normal.
Jika kondisi sebaliknya terjadi, yaitu glukosa darah naik (tinggi) maka sel alfa pankreas akan menghasilkan glukagon yang akan menduduki reseptornya di sel hati dan menyebabkan aktifitas glukoneogenesis dan glikogenolisis di hati.
hypotalamus • Hypotalamus adalah struktur di otak yang menghasilkan hormon yang mampu mengatur sekresi hormon di kelenjar pituitari • Jenis hormon yang dihasilkan terdiri atas dua jenis yang dibedakan berdasarkan sifatnya yaitu releasing hormone dan inhibitory hormone.
Releasing hormone adalah hormon hipotalamus yang bersifat sebagai stimulan sekresi hormon oleh kelenjar pituitary. Contohnya : corticotropin releasing hormone (CRH), Gonadotropin releasing hormon (GnRH), Tyrotropin Releasing Hormone (TRH), Growth Hormone Releasing Hormon (GHRH),
Inhibitory Hormone adalah hormon yang mampu menghambat atau mencegah sekresi hormon di kelenjar pituitari. Contoh : Prolactin inhibitory hormone (PIH) dan Somatostatin (SS)
Kelenjar pituitari • Kelenjar pituitari sering disebut juga kelenjar hipofisa (hypophysis gland). Kelenjar ini terbagi dua bagian, yaitu pituitari posterior dan pituitari anterior • Sering disebut juga master gland karena menghasilkan hormon yang mengatur disekresikannya hormon oleh kelenjar endokrin yang lain
Posterior pituitary tidak menghasilkan sendiri. Contohnya : Anti Diuretik Hormon (ADH) dan Oksitosin • Anterior pituitary menghasilkan hormon yang disebiut tropik hormon Contohnya : Tyroid Stimulating Hormone (TSH), Adrenocorticotropic hormone (ACTH), Gonadotropic Hormone (FSH dan LH), Prolaktin, Growth Hormone (somatotropin)
Kelenjar Tiroid Terdiri dari • Thyroid follicular celltiroksin (T4) dan triiodotironin (T3) • Parafollicular cells calcitonin yang berfungsi menurunkan kadar kalsium darah dan meningkatkan absorpsi kalsium di tulang
(A) Normal thyroid gland. (B) Normal thyroid follicles. (C) Parafollicular cells. Calcitonin immunostain.
Fungsi T4 dan T3 adalah untuk pengaturan pertumbuhan dan metabolisme basal. • Produksi hormon T4 dan T3 sangat tergantung dari iodium • Kekurangan dapat menyebabkan gondok (hypertyroid) • Kekurangan tyroid saat hamil kretinisme Retardasi mental dan hambatan pertumbuhan
Kelenjar paratiroid • Memproduksi hormon paratiroid • Berfungsi meningkatkan kadar kalsium dan magnesium, namun menurunkan kadar fosfat dalam darah.
Kelenjar pankreas • Sel-sel dalam pulau langerhans pankreas sebagai kelenjar endokrin terdiri dari beberapa jenis • Sel alfa mensekresi glukagon • Sel beta mensekresi insulin • Sel delta mensekresi somatostatin
Insulin dibentuk di retikulum endoplasma pada sel beta dan sebagai kotransport glukosa ke dalam sel tubuh dan menstimulasi proses glikogenesis • Glukagon disekresikan oleh sel alfa. Hormon ini berlawanan dengan insulin. Meningkatkan kadar glukosa darah melalui mekanisme glukoneogenesis dan glikogenolisis
Kelenjar Adrenal • Kelenjar ini terletak dipermukaan ginjal • Terdiri atas dua jaringan aktif penghasil hormon (adrenal korteks dan adrenal medula) yang secara struktur dan fungsinya berbeda.
Kelenjar adrenal korteks menghasilkan : • Mineralkortikoid, contohnya : aldosteron, berfungsi mempertahankan kesetimbangan kadar Na dan K dalam darah dan jaringan tubuh • Glukokortikoid, contohnya : Kortisol. Fungsinya mengatur metabolisme glukosa dan molekul organik lainnya, resistensi terhadap stres dan melawan respon inflamasi • Gonadokortikoid, merupakan sex steroid (androgen dan estrogen) dalam jumlah yang tidak signifikan
Kelenjar adrenal medula menghasilkan hormon adrenalin (epinefrin) dan noradrenalin (norepinefrin) distimulasi langsung oleh saraf simpatis • Produksi meningkat saat terjadi stres dan menyebabkan berbagai perubahan homeostasis • Meningkatkan debar jantung • Kontriksi pembuluh darah pada kulit • Kontraksi limpa • Merubah glikogen menjadi glukosa • Menurunkan produksi enzim pada organ pencernaan • berkeringat
Kelenjar ovarium Menghasilkan estrogen, progesteron, relaksin dan inhibin • Estrogen dan progesteron membangun dan mempertahankan karakteristik kelamin wanita, termasuk siklus menstruasi, kehamilan dan perkembangan kelenjar mamae • Relaksin membantu dilatasi uterus pada akhir kehamilan • Inhibin menghambat sekresi FSH pada akhir siklus menstruasi
Kelenjar testis • Terletak di dalam skrotum • Menghasilkan testosteron dan inhibin • Testosteron membangun dan mempertahankan karakteristik kelamin pria dan regulasi spermatogenesis • Inhibin menghambat sekresi FSH sebagai feedback dalam mengatur produksi sperma