210 likes | 710 Views
Dasar Berlakunya Hukum Adat. Dasar Berlakunya Hukum Adat. Dibagi 3 (Tiga) Unsur: Secara Yuridis Secara Sosiologis Secara Filisofis. Secara Yuridis.
E N D
DasarBerlakunyaHukumAdat Dibagi 3 (Tiga) Unsur: Secara Yuridis Secara Sosiologis Secara Filisofis
SecaraYuridis Dalam Batang Tubuh UUD 1945, tidak satupun pasal yang mengatur tentang hukum adat. Oleh karena itu, aturan untuk berlakunya kembali hukum adat ada pada Aturan Peralihan UUD 1945 Pasal II
Lanjutan Berbunyi : “Segala badan Negara dan peraturan yang ada masih langsung berlaku, selama belum diadakan yang baru menurut Undang-Undang Dasar ini”.
Lanjutan Dasar berlakunya hukum secara umum kembali diatur dalam Pasal 23 ayat 1 dan Pasal 27 ayat 1 Undang-Undang tentang Ketentuan Pokok Kekuasaan Kehakiman (UU No. 14 Tahun 1970).
Menurut Pasal 23 ayat 1, “Segala putusan pengadilan selain harus memuat alasan dan dasar-dasar peraturan itu, juga harus memuat pula pasal-pasal tertentu dari peraturan-peraturan yang bersangkutan atau sumber hukum tidak tertulis yang dijadikan dasar untuk mengadili.”
Lanjutan • AturanPeralihanPasal II inimenjadidasarhukumsahberlakunyahukumadat. • Dalam UUDS 1950 Pasal 104 disebutkan bahwa segala keputusan pengadilan harusberisialasan-alasannyadandalamperkarahukumanmenyebutaturanaturanUndang-Undangdanaturanadat yang dijadikandasarhukumanitu.
Lanjutan UUDS 1950 ini pelaksanaannya belum ada, maka kembali ke Aturan Peralihan UUD 1945.
lanjutan Pasal 27 (1) menyatakan, “Hakim sebagai penegak hukum dan keadilan wajib menggali, mengikuti dan memahami nilai-nilai hukum yang hidup dalam masyarakat.” Nilai-nilai hukum yang hidup dalam masyarakat sebagaimana dimaksudkan dalam pasal tersebut adalah nilai-nilai hukum masyarakat termasuk nilai-nilai Hukum Adat.
Lanjutan Oleh karena itu pasal inipun merupakan dasar yuridis berlakunya Hukum Adat. Setelah dilakukan amandemen UUD 1945 hal tersebut diatur dalam Pasal 18 B ayat 2 dan Pasal 28 I ayat 3.
SecaraSosiologis • HukumAdatmempunyaidasarberlakusosiologis, karenaHukumAdatmerupakanhukum yang tumbuh, berkembangdantanpapaksaaandarinegara. • BerlakunyaHukumAdatdidalammasyarakatsemata-matakarenakemauandanpaksaandarimasyarakatnyasendiri, agar hakdankewajibandalammasyarakatberjalanmenurutprinsip-prinsipkeadilan yang disetujuibersama.
Berlakunya hukum yang didasarkan kepada kemauan dan paksaan masyarakat sebagaimana halnya Hukum Adat, maka hukum itu disebut mempunyai dasar berlaku sosiologis.
SecaraFilosofis Hukum Adat sebagai hukum yang tumbuh dari pancaran pikiran dan perasaan merupakan hukum yang lahir dari nilai-nilai yang hidup dalam masyarakat bersangkutan. Dipertahankannya Hukum Adat sebagai tatanan hidup bermasyarakat oleh masyarakat Indonesia, karena kaidah-kaidah Hukum Adat sesuai dengan pandangan hidup mereka.
Lanjutan Berlakunya Hukum Adat dalam masyarakat disebabkan adanya nilai-nilai pandangan hidup atau filosofisnya masyarakat Indonesia.