970 likes | 1.31k Views
Bahasa Pemrograman C++. Operator. operator. 5 + 3 Macam operator menurut jumlah operand: Operator unary >> 1 operand Contoh: ++ , -- , ~ , - , ! Operator binary >> 2 operand Contoh: + , - , * , / , % , > , < , && Operator ternary >> 3 operand Yaitu: ? :. operand.
E N D
Operator operator 5 + 3 Macam operator menurut jumlah operand: • Operator unary >> 1 operand Contoh: ++ , -- ,~ , - , ! • Operator binary >> 2 operand Contoh: + , - , * , / , % , > , < , && • Operator ternary >> 3 operand Yaitu: ? : operand
Macam operator menurut jenis operasi: • Operator Aritmetika
Operator Relasional >> digunakan untuk membandingkan antara dua variabel data Hasil dari operasi relasional adalah logika benar atau salah.
Operator Kondisional • Operator Bitwise
Operator Shift Operator shift dalam C++ digunakan untuk manipulasi bit. Operator shift digunakan untuk menggeser bit-bit sesuai dengan yang diinginkan. • Operator Penugasan Operator asignment dalam C++ digunakan untuk memberikan sebuah nilai ke sebuah variabel. Selain operator ‘=’, C++ memiliki beberapa shortcut asignment operator yang penting.
Urutan Precedence Operator • Operasi-operasi yang menggunakan operator dapat melibatkan lebih dari 1 operator dan 1 operand. • Operasi yang dilakukan terlebih dahulu diurutkan sesuai operator berikut:
Pernyataan Berkondisi • Pernyataan berkondisi/ pernyataan bersyarat/ conditional statement adalah suatu pernyataan program yang akan melakukan sesuatu instruksi jika suatu kondisi yang disyaratkan terpenuhi/ bernilai benar. • Pernyataan-pernyataan berkondisi: • Pernyataan if • Pernyataan if-else • Pernyataan switch
Pernyataan if • Bentuk: if(kondisi) pernyataan; • Jika kondisi bernilai benar, maka pernyataan dijalankan. • Jika kondisi bernilai salah, maka pernyataan tidak dijalankan.
Diagram Alir: kondisi salah benar pernyataan • Contoh: ... int angka = 5; if(angka < 10) cout << “Lebih kecil”; ...
Bentuk: if(kondisi) pernyataan1; else pernyataan2; Pernyataan if-else • Jika kondisi bernilai benar, maka pernyataan1 dijalankan. • Jika kondisi bernilai salah, maka pernyataan2 dijalankan.
Diagram Alir: kondisi salah benar pernyataan1 pernyataan2 • Contoh: ... int angka = 5; if(angka < 10) cout << “Lebih kecil”; else cout << “Tidak lebih kecil”; ...
Pernyataan if-else bersarang/ nested if merupakan pernyataan if-else yang di dalamnya terdapat pernyataan if-else yang lainnya yang tersusun secara cascade. Pernyataan ini memberikan pilihan kondisi yang lebih dari 2. Pernyataan if-else bersarang • Bentuk: if(kondisi1) pernyataan1; else if(kondisi2) pernyataan2; else if(kondisi3) pernyataan3; ... else pernyataanN;
Diagram Alir: kondisi1 salah kondisi2 salah benar kondisi3 salah benar benar pernyataan1 pernyataan2 pernyataan3 pernyataanN
Pernyataan switch mempunyai kegunaan yang sama dengan pernyataan if-else bersarang, yaitu memberikan pilihan kondisi yang lebih dari 2. Pernyataan yang dijalankan adalah pernyataan yang berada pada nilai case yang sama dengan kondisi yang menjadi syarat. Pernyataan switch • Bentuk: switch(kondisi) { case nilai1: pernyataan1; break; case nilai2: pernyataan2; break; case nilai3: pernyataan3; break; ... default: pernyataanN; }
Diagram Alir: pernyataan1 pernyataan2 nilai1 nilai2 kondisi nilai3 pernyataan3 default pernyataanN
Pernyataan Perulangan • Pernyataan perulangan adalah suatu pernyataan program yang akan melakukan sesuatu instruksi selama suatu kondisi yang disyaratkan terpenuhi/ bernilai benar. • Berbeda dengan pernyataan berkondisi, pernyataan perulangan melakukan eksekusi instruksi berkali-kali, selama kondisi tersebut terpenuhi. • Pernyataan-pernyataan perulangan: • Pernyataan while • Pernyataan do-while • Pernyataan for
Pernyataan while • Bentuk: while(kondisi) pernyataan; • Ketika kondisi bernilai benar, maka pernyataan dijalankan, kemudian kembali ke pengecekan kondisi. • Ketika kondisi bernilai salah, maka pernyataan tidak dijalankan lagi.
Diagram Alir: kondisi salah benar pernyataan • Contoh: ... int angka = 0; while(angka < 10) { cout << “Lebih kecil dari 10” << endl; angka++; } ...
Pernyataan do-while • Bentuk: do { pernyataan; } while(kondisi) • Pernyataan do-while mirip dengan pernyataan while, namun pernyataandijalankan terlebih dahulu sebelum pengecekan kondisi, sehingga pernyataan minimal dijalankan 1 kali.
Diagram Alir: pernyataan kondisi benar salah • Contoh: ... int angka = 0; do { cout << “Lebih kecil dari 10” << endl; angka++; } while(angka < 10); ...
Bentuk: for(init;kondisi;naik) pernyataan; Pernyataan for adalah sama artinya dengan pernyataan while di samping ini. Pernyataan for init; while(kondisi) { pernyataan; naik; }
Diagram Alir: init kondisi salah benar pernyataan naik • Contoh: ... for(int i = 0; i < 10; i++) cout << “Lebih kecil dari 10” << endl; ...
Pengantar Fungsi • Sejumlah fungsi berisi sejumlah pernyataan yang dikemas dalam sebuah nama. • Tujuan pembuatan fungsi: • Memudahkan dalam mengembangkan program. • Menghemat ukuran program. • Fungsi merupakan kunci dalam pembuatan pemrograman terstruktur. • Fungsi dapat dipanggil beberapa kali di beberapa tempat dalam program.
fungsi main() fungsi b() fungsi a() fungsi c() fungsi b() fungsi a() fungsi c() Konsep Pemrograman Terstruktur
FUNGSI Argumen / parameter Nilai balik Fungsi, Argumen, dan Nilai Balik • Argumen = masukan fungsi • Nilai balik = keluaran fungsi
Deklarasi Fungsi (Prototipe Fungsi) • Bentuk: nilai_balik nama-fungsi(arg1,arg2,…); • nilai_balik berupa tipe data dari nilai yang dihasilkan. • nilai_balik harus ada. Jika fungsi tidak menghasilkan nilai apapun maka nilai_balik diisi dengan void. • arg tidak harus ada. • Diperbolehkan untuk menyertakan nilai bawaan.
Contoh Deklarasi Fungsi void cetak(); int maks(int a, int b, int c); double maks(double, double, double); int hitung(int a = 0); • Deklarasi harus berada di sebelum pemanggilan fungsi. Biasanya di baris paling atas setelah pernyataan include.
Definisi Fungsi • Bentuk: nilai_balik nama-fungsi(arg1,arg2,…) { //isi fungsi } • Isi definisi fungsi adalah perintah-perintah yang akan dijalankan ketika fungsi tersebut dipanggil.
Contoh Definisi Fungsi int maks(int a, int b, int c) { int tmp = a; if(b > tmp) tmp = b; if(c > tmp) tmp = c; return(tmp); )
Referensi • Referensi digunakan untuk memberikan nama alias dari suatu variabel. • Bentuk: tipe _data &ref = nama_variabel; • Setelah itu, ref menjadi nama alias dari nama_variabel. Keduanya menunjuk ke memori yang sama.
Contoh Referensi int i; int &r = i; i = 10; cout << “i = “ << i << endl; cout << “r = “ << r << endl; r = 55; cout << “i = “ << i << endl; cout << “r = “ << r << endl;
Fungsi dengan Argumen Referensi • Dengan menggunakan argumen referensi maka suatu argumen fungsi dapat diubah nilainya dari dalam fungsi. • Contoh: void tukar(int &a, int &b) { int tmp; tmp = a; a = b; b = tmp; cout << “tukar() : a = “ << a << endl; cout << “tukar() : b = “ << b << endl; }
Array • Array adalah kumpulan variabel dengan tipe yang sama dan isi variabel dapat di akses melalui indeks yang dimulai dari 0 sampai dengan jumlah elemen array dikurangi 1. • Masing-masing elemen mempunyai nomor indeks yang dapat digunakan untuk mengaksesnya.
tipe_data nama_array[jumlah_elemen]; Pendefinisian Array • Contoh : int angka[5]; float suhu[3];
tipe_data nama_array[jumlah_elemen] = { elemen0, elemen2, …}; Pemberian Nilai Awal Array (Inisialisasi Array) • Contoh : int angka[5] = {5, 2, 7, 3, 2}; float suhu[3] = {2.5, 1.3, 2.1};
nama_array[nomor_indeks]; Pengaksesan Array • Contoh : angka[2] = 7; angka[3] = angka[1] + 1; suhu[2] = 2.1; cout << ”Suhu = ” << suhu[0];
Array Multi-dimensi • Array multi-dimensi adalah array yang memiliki lebih dari 2 macam nomor indeks. • Contoh : int bilangan[3][2]; //array 2-dimensi float kotak[3][3][3]; //array 3-dimensi • Array 2-dimensi membentuk data seperti tabel, mempunyai 2 sumbu yaitu: baris dan kolom. • Array multi-dimensi mempunyai jumlah nomor indeks sejumlah dimensinya.
Inisialisasi Array Multi-dimensi • Inisialisasi dapat dilakukan menggunakan tanda kurung kurawal seperti contoh berikut: int bil[3][2] = { {54, 20}, {34, 11}, {21, 99} }; atau int bil[3][2] = {54, 20, 34, 11, 21, 99};
Pengaksesan Array Multi-dimensi • Pengaksesan dilakukan dengan menyebutkan semua nomor indeks elemen yang di maksud. • Contoh: bil[0][1] = 20; cout << bil[2][0]; bil[0][0] = bil[0][1] + bil [1][0];
String • String adalah array karakter (char) dan diakhiri dengan elemen karakter NULL (karakter \0). • Contoh : char teks[13]; char bahasa[] = { 'C', '+', '+', '\0'}; char nama[] = " Dony Setiawan";
Mengisi String dengan cin • Memasukkan data melalui keyboard menggunakan perintah cin : cin >> nama_String; Contoh: cin >> teks; • Akan tetapi, cara ini hanya dapat untuk memasukkan 1 kata saja.
Mengisi String dengan cin.get • Contoh : cin.get(nama, 15); cin.get(teks, sizeof(teks)); • Penggunaan cin.get tidak mengabaikan spasi putih (spasi, tab atau newline), sehingga hanya dapat digunakan 1 kali.
Mengisi String dengan cin.getline • Contoh : cin.getline(nama, 15); cin.getline(teks, sizeof(teks)); • Penggunaan cin.getline mengabaikan spasi putih (spasi, tab atau newline), sehingga dapat digunakan lebih dari 1 kali dengan baik.
Membaca Sejumlah Baris dengan cin.getline • Contoh : cin.getline(teks, sizeof(teks), ‘$’); • Penggunaan cin.getline di atas akan menyebabkan seluruh karakter yang terletak sebelum tanda $ diletakkan ke teks.