150 likes | 571 Views
orba. Koreksi total penyimpangan yang dilakukan pada masa Orde Lama terhadap Pancasila dan UUD 45 . Penataan kembali seluruh aspek kehidupan rakyat , bangsa dan negara Indonesia . c. Melaksanakan pancasila dan UUD 1945 secara murni dan konsekuen .
E N D
orba Koreksi total penyimpangan yang dilakukanpadamasaOrde Lama terhadapPancasiladan UUD 45. Penataankembaliseluruhaspekkehidupanrakyat , bangsadannegara Indonesia. c. Melaksanakanpancasiladan UUD 1945 secara murnidankonsekuen. d. Menyusunkembalikekuatanbangsauntuk menumbuhkanstabilitasnasionalguna mempercepatprosespembangunanbangsa.
Pemerintahbelumbertindaktegasterhadap PKI • Harga-hargamenjulangtinggi • Terjadikrisispolitikdanekonomirakyatmenuntutpembubaran PKI • 25 Oktober 1965 terbentuk KAMI yang diikutioleh: KAPI, KAPPI, KAGI, KASI, KAWI, KABI • 31 Desember 1965 kesatuaAksimenandatangani DeklrasimendukungPancasilaygbertujuan mengggalangpersatuan ABRI dan Rakyat sebagai dwitunggaldalammengamalkanPancasiladanmenolak G30S/PKI
10 Januari 1966, KAMI dan KAPPI di DPR mencetuskantuntutanbernama TRITURA: 1. Bubarkan PKI 2. Bersihkankabinetdariunsur G30S/PKI 3. Turunkanharga-harga DitentangolehbarisanSoekarno yang ditunggangi PKI 24 Pebruari 1966 PeresmianKabinetDwikora yang disempurnakan, gugurAriefRachman Hakim 10 Maret 1966 Presidensoekarnomengundangpmpinanparpol agar mengutuk TRITURA
11 Maret 1966 sidangkabinetparipurna, dilaporkan adapasukantakdikenaldisekeliling Istana. Presiden besrtawaperdam 1 dan 3 (Subandrio&ChairuSaleh) terbangke Istana Bogor Pimpinan AD, Letjensoehartotidakhadirdalam sidangkarenasakit. (Basukirahmat, Amir Mahmud, M.Jusuf yang hadir) KetigaperwiramelaporkeSoehartodanizinutkmenyusul Soekarnoke Bogor utkmenunjukan AD/ABRI tidak meninggalkanpresiden Di Istana Bogor ketigaperwiramengadakanpembicaraan denganpresidendidampingiketigawaperdam yang menghasilkankesimpulanperlunyadibuatsuratperintah kepadaLetjenSoeharto. SuratnyadikonsepBrigjenSabur.
SUPER SEMAR SuratperintahdariPresidenSoekarnokepadaLetjen Soehartountukmengambiltindakan yang danggapperlu untukterjaminnyakeamanan, kestabilanjalannya pemerintahandanmenjagakewibawaanPresiden Tindakanpengemban Super Semar 12 Maret 1966 membubarkan PKI danOrmas-ormasnyadanmenyatakansebagaiormasterlarang Mengamankan 15 orangmenteri yang terlibat G30S/PKI Memurnikan MPRS danlembagalainnyadariunsur G30S/PKI
Penataankembalikehidupanberbangsadanbernegara MPRS, melakukanreorganisasidipimpin A.H. Nasutionpada 20 Juni-5 juli 1966 melakukansidanghasilnya : Tap No IX/MPRS/1966 Pengukuhan SUPERSEMAR Tap No X/MPRS/1966 mengukuhkan MPRS sebagai MPR berdasar UUD 45 Tap No XI/MPRS/1966 Penyelenggaraanpemilu paling lambat 5 Juli 1968 Tap No XIII/MPRS/1966 memberikankekauasaankepadaSoehartountukmembentukkabinetAmpera Tap No XVIII/MPRS/1966 mencabut tap pengangkatansoekarnosebagaiPresidenseumurhidup Tap No XXV/MPRS/1966 pembubaran PKI danormasnyasertamelarangpenyebaranajaranmarxismedankomunismedi Indonesia
KabinetAmpera, 28 Juli 1966 PimpinanPresidenSoekarno Pembantupimpinanterdiri 5 menteriutama, dengansoehartosebagaiketua presidium Anggotakabinet 24 menteri TugaspokoknyaCaturKarya, programnyacaturkarya KepemimpinanNasional DalamkabinetAmperaterjadidualismekepemimpinan, Soekarnosebagaipimpinanpemerintahandansoehartosebagaipelaksanapemerintahan 23 Maret 1967 Soekarnomenyerahkankekuasaan Maret 1967 SoehartodiangkatsebagaipejabatPresiden Maret 1968 MPRS mengangkatsoehartosebagiPresiden
Lahirnya Orde Baru Sebagai upaya untuk • Mengoreksi total penyimpangan yang dilakukanpadamasaOrde Lama. • Penataankembaliseluruhaspekkehidupanrakyat , bangsadannegara Indonesia. c. Melaksanakanpancasiladan UUD 1945 secara murnidankonsekuen. d. Menyusunkembalikekuatanbangsauntuk menumbuhkanstabilitasnasionalguna mempercepatprosespembangunanbangsa.
Ciri-ciri pokok Kebijakan Pokok Pemerintah Orde Baru • Kebijakan Bidang Politik Dalam Negeri • Membuatkonsensusnasionaluntukmelaksanakanpancasiladan UUD 1945 secaramurnidankonsekuen • Penyerderhanaanpartaipolitik • Keikutsertaan TNI/polridalamkeanggotaan MPR/DPR • Pemasyarakatan P4 • MengadakanPerpera • Timor- Timurresmimasuk Indonesia tahun 1976
2. Kebijakan Bidang Politik Luar Negeri • Indonesia kembalimenjadianggota PBB tanggal 28 desember 1966 2. Peresmianpemulihanhubungandengan Malaysia 3. Indonesia menjadipemrakasadidirikannyaorganisasi ASEAN 8-8 1967
KelebihansistemPemerintahanOrdeBaru • Perkembangan GDP per kapita Indonesia yang pada tahun 1968 hanya AS$70 dan pada 1996 telah mencapai lebih dari AS$1.000 • Sukses transmigrasi • Sukses KB • Sukses memerangi buta huruf • Sukses swasembada pangan • Pengangguran minimum • Sukses REPELITA (Rencana Pembangunan Lima Tahun) • Sukses Gerakan Wajib Belajar • Sukses Gerakan Nasional Orang-Tua Asuh • Sukses keamanan dalam negeri • Investor asing mau menanamkan modal di Indonesia • Sukses menumbuhkan rasa nasionalisme dan cinta produk dalam negeri
KekuranganSistemPemerintahanOrdeBaru • Semaraknya KKN • Pembangunan Indonesia yang tidak merata dan timbulnya kesenjangan pembangunan antara pusat dan daerah, • Munculnya rasa ketidakpuasan di sejumlah daerah karena kesenjangan pembangunan, terutama di Aceh dan Papua • Kecemburuan antara penduduk setempat dengan para transmigran yang memperoleh tunjangan pemerintah yang cukup besar • Bertambahnya kesenjangan sosial • Pelanggaran HAM kepada masyarakat non pribumi (terutama masyarakat Tionghoa)
Kritik dibungkam dan oposisi diharamkan • Kebebasan pers sangat terbatas, diwarnai oleh banyak koran dan majalah yang dibredel • Penggunaan kekerasan untuk menciptakan keamanan, antara lain dengan program "Penembakan Misterius" • Tidak ada rencana suksesi (penurunan kekuasaan ke pemerintah/presiden selanjutnya) • Menurunnya kualitas birokrasi Indonesia yang terjangkit penyakit Asal Bapak Senang, hal ini kesalahan paling fatal Orde Baru karena tanpa birokrasi yang efektif negara pasti hancur.
Faktor-faktorkejatuhanOrdeBaru • Krisis Multidimensi • Krisis Ekonomi • Krisis Politik • Kepemimpinan • Peran Militer • Peran Masyarakat