1.1k likes | 1.25k Views
CHAPTER 4. TOPIK DALAM TEORI FUNGSI. 4.1 Konsep Topologi dalam R n. Analisis fungsi yang dinyatakan pada subset R n membutuhkan konsep dari teori himpunan tertentu yang membahas tentang posisi titik-titik dalam ruang (space). Contoh :
E N D
CHAPTER 4 TOPIK DALAM TEORI FUNGSI Rolando Danao
4.1 Konsep Topologi dalam Rn Analisis fungsi yang dinyatakan pada subset Rn membutuhkan konsep dari teori himpunan tertentu yang membahas tentang posisi titik-titik dalam ruang (space). Contoh : Dalam kalkulus, teorema menyatakan bahwa jika suatu fungsi dari real variabel adalah differentiabel dan f mempunyai maxima pada titik interior x* dari domainnya, maka f’(x*) = 0. Syarat x* menjadi interior adalah necessary; sebaliknya teorema tidak berlaku. Rolando Danao
4.1.1 Definisi Andaikan x Rn. Euclidean norm dari X, dinotasikan dengan || x || didefenisikan sebagai berikut : ||x|| = (xtx)1/2 = ( xj2)1/2 …… (4.1) Andaikan x, y Rn. Euclidean distance (ED) diantara x dan y, dinotasikan dengan d(x,y), didefenisikan sebagai berikut: n j=1 n j=1 d(x,y) = ||x - y|| = [ (xj – yj)2 ]1/2 …… (4.2) Himpunan Rn yang diisi dengan ED disebut euclidean n space dan elemen dari Rn biasanya disebut titik (titik dan vektor akan digunakan bergantian). Rolando Danao
x d(x,y) y2 x2 – y2 d(x,y) y1 x1 – y1 x y 0 x1 x2 R1 R2 4.1.2 Remarks Pada real line R1 (R saja), jarak antara dua titik X dan Y adalah nilai absolute dari perbedaannya (selisih), yaitu d(X,Y) = |X – Y|. Pada plane R2, distance adalah jarak yang diperoleh dengan pythagorean theorem, i.e. d(x,y) = [(x1-y1)2 + (x2-y2)2]1/2 Gambar 4.1 Distance in R1 and R2 Rolando Danao
x-r x x+r R1 R2 4.1.3 Definisi Let x Rn dan r > 0. Himpunan titik dalam Rn yang memiliki distance dari x kurang dari r disebut open neighborhood dari x dan dinotasikan dengan Nr (x), i.e. Nr(x) = {y Rn| d(x,y) < r} …… (4.3) 4.1.4 Contoh Pada riil line R, Nr(x) adalah interval terbuka (x-r, x+r). Untuk R2, Nr(x) adalah disk dalam lingkaran dari radius r dengan pusat r (gambar 4.2) Open neighborhood in R1 and R2 Rolando Danao
Interior point x S Boundary point Gbr. 4.3 Interior and Boundary Points in R2 4.1.5 Definisi Andaikan S Rn. Suatu titik x adalah boundary point dari S jhj Nr (x) berisi setidaknya satu titik dalam S dan titik lain di luar S. Himpunan boundary point dari S disebut boundary dari S. y Rolando Danao
4.1.6 Definisi Andaikan S Rn. Titik S yang bukan boundary point dari S disebut interior point dari S. Equivalently x adalah interior point dari S jhj terdapat suatu open Nr(x) seperti Nr(x) S. Interior S adalah himpunan titik interior dari S dan dinotasikan dengan int (S). 4.1.7 Definisi Let S Rn . Closure S adalah union dari S dan titik boundarynya dinotasikan dengan C1 (S). Rolando Danao
4.1.8 Contoh 1) Andaikan S = (a,b) adalah interval terbuka dalam R. Maka semua titik S adalah interior point dan titik a dan b adalah titik boundary. Semua titik ini bukan milik S. Himpunan T = (a,b) memiliki titik interior dan boundary point yang sama dengan S. Tetapi dalam kasus ini a adalah T dan b tidak dalam T. Catatan: C1(S) = [a, b] = C1(T). 2) Andaikan S = {xR2|x12 + x22 ≤ 1} Disk dengan pusat pada origin dengan radius 1. Int (S) terdiri dari titik dalam lingkaran C={xR2|x12+x22 = 1} maka boundary pointnya adalah titik C. Catatan bahwa semua titik milik S C1(S) = S Rolando Danao
3) Andaikan S = {xR2|x12 + x22 = 1} Lingkaran dengan radius 1 dengan pusat origin. S tidak memiliki interior point. Semua titiknya adalah boundary point. Seperti C dalam kasus ini C1(S) = S. 4.1.9 Definisi Suatu himpunan S Rn adalah terbuka jhj setiap titik S adalah interior point. A set S Rn adalah tertutup jhj S terdiri dari semua boundary point. 4.1.10 Contoh Open Sets (1) Nr(x) = {y Rn | d(x,y) < r} (2) Interior dari suatu himpunan (3) Rn (4) S = {xRn | ptx < }. Himpunan ini disebut an open half- space. In R, S adalah open half-line; in R2 an open half-plane. (5) Rn++= {xRn | x > 0}. Ini disebut positive orthant. In R adalah positive line; in R2 adalah positive quadrant. Rolando Danao
Closed set (1) Nr(x) = {y Rn | d(x,y) ≤ r} (2) Closures of sets. (3) Rn (4) H- = {x Rn | ptx ≤ }. Himpunan ini disebut closed half-space. In R, ini disebut a close half-line; in R2 adalah closed half-plane. (5) Rn+= {x Rn | x ≥ 0}. Himpunan ini disebut non- negative orthant. In R adalah non-negative line; in R2 adalah non-negative quadrant. (6) H = {x Rn | ptx = }. Ini disebut a hyperplane. In R, ini adalah titik x1= /p1; in R2 adalah line given dengan persamaan p1 x1 + p2 x2 = ; in R3 adalah the plane didefinisikan dengan p1 x1+ p2 x2 +p3 x3 = . Rolando Danao
4.1.11 Komentar (1)Suatu himpunan bisa terbuka atau tertutup tergantung space yang berisi subset. Contoh, suatu interval terbuka adalah himpunan terbuka dari subset R tetapi tidak terbuka untuk subset R2. (2)Adalah mungkin untuk setiap himpunan tidak terbuka dan tidak tertutup. Contoh : himpunan [0,1] = {xR|0≤x<1} adalah tidak terbuka dan tidak tertutup dalam R. (3)Memungkinkan suatu himpunan untuk keduanya terbuka dan tertutup. Contoh, Rn adalah keduanya terbuka dan tertutup dalam Rn . Rolando Danao
4.1.12 Definisi Andaikan (xk | k = 1,2, …) merupakan suatu sequence dari titik-titik dalam Rn. Kita katakan bahwa (xk | k = 1,2, …) menuju ke xoRn jhj setiap open neighborhood dari xo, Nr(xo) berisi semua tetapi suatu finite number dari term of sequence. Dalam kasus ini, ditulis lim xk = xo 4.1.13 Contoh (1) Sequence (1, ½. 1/3, ¼, ……) menuju ke 0 sejak setiap open neighborhood (yaitu open interval) berisi 0 tetapi finite number dalam bentuk sequence. (2) Sequence tidak converge. k 1 8 1 16 1 4 1 2 15 16 7 8 3 4 , … , , , , , , Rolando Danao
0 1/16 1/8 1/4 1/2 3/4 7/8 15/16 1 Meskipun beberapa term of sequence converge ke 0 dan beberapa ke 1. 4.1.14 Theorema (i) Intersection dari himpunan tertutup adalah tertutup (ii) Suatu set S Rn adalah tertutup jhj setiap converge sequence dalam S mempunyai limit dalam S. Proof : Simmons (1963) Rolando Danao
4.1.15 Definisi A set S Rn adalah bounded above jhj terdapat suatu > 0 yaitu untuk setiap x S dan untuk semua i = 1,2, …, n, kita memiliki xi < . S is bounded below jhj > 0 untuk setiap x S dan i = 1,2, … , n; kita miliki –<xi. S is bounded if and only if it bounded above and bounded below. 4.1.16 Definisi A set S Rn adalah compact jhj dia closed and bounded. 4.1.17 Remark Compact set adalah penting untuk eksistensi maxima dan minima dari suatu fungsi continuous. Rolando Danao
x2 Compact set closed and bounded /p2 0 x1 /p1 4.1.18 Contoh Himpunan : X = {x Rn | ptx ≤ , x ≥ 0, p > 0, > 0} adalah tertutup sejak merupakan intersection dari closed set H- = {x Rn| ptx ≤ } Rn+= {x Rn| x ≥ 0} X adalah bounded sejak untuk setiap x X, kita memiliki 0 ≤ x1 ≤ /pi. Jadi X adalah compact. Gambar. 4.5. Shows X on the plane R2 Rolando Danao
S T 4.2 Function of Mappings 4.2.1 Definisi Suatu fungsi atau pemetaan dari himpunan S ke himpunan T adalah a rule that associates setiap element S dengan suatu unique element T. Himpunan S disebut domain dari fungsi dan subset T yang diasosiasikan dengan elemen S disebut range of function. 4.2.2 Notasi Fungsi f dari S ke T dinotasikan dengan f : ST atau ST. Jika x S, elemen dari T diasosiasikan dengan x di bawah f dinotasikan dengan f(x) dan disebut image x di bawah f. Jika xRn, kita juga tuliskan f(x) = f(x1, … xn). f Rolando Danao
4.2.3 Contoh dari Fungsi (1) f : R3 R2 dimana : f(x, x2, x3) = (2) g : R2 R2 dimana : g(x1, x2) = (3) u : R2 R dimana : u(x1, x2) = x1x2 (4) q : R2+ R+dimana : q(K,L) = K L1- x12 + x22 + x32 x1 + x2 + x3 x1+ x2 x1x2 Rolando Danao
4.2.4 Remark Ketika fungsi adalah himpunan bahagian dari himpunan bilangan real, maka fungsi itu disebut real-valued function. 4.2.5 Definisi Grafik dari fungsi f adalah himpunan titik atau vektor [x,f(x)] dimana x ada dalam domain dari f. Rolando Danao
y y = f(x1) = x12 x 0 4.2.6 Contoh (1) f : R R+ diperoleh dengan y = f (x1) = x12 Grafik f adalah set vektor (x,y) dimana x1R’ dan y = x12 gambar R2 adalah parabola. (2) Let D adalah disk dengan radius 1 dengan pusat origin. Disk ini dinyatakan pada x1x2-plane dengan vektor (x1,x2)t memenuhi x12 + x22 ≤1. Pertimbangan fungsi f : D R defined by y = f(x1,x2) = (1- (x12 + x22)1/2 Rolando Danao
y f x y = f(x) = c 4.3. Beberapa Bentuk Fungsi 4.3.1 The Linier function The function f : R Rdefined by y = f(x) = a + bx ...... (4.4) 4.3.2 Fungsi Kuadrat The function f : R Rdefined by y = f(x) = a + bx + cx2 (c ≠ 0) is called a quadratic function. Its graph is a parabola when c>0, the parabola is U-shape when c<0, it has an inverted U shape (c<0 adalah ). Rolando Danao
4.3.3 Fungsi Polynomial Fungsi linier dan fungsi kuadrat belong to the class of polynomial function f : R R given by y = f(x) = a0 + a1x1 + … + an-1xn-1 + anxn (an≠0) ……(4.6) This expression is called a polynomial of degree n. It is characterized by the fact that the equation f(x) = 0 has n roots which may be real or complex numbers. 4.3.4 Rational function The polynomial functions belong to a larger set of functions called the rational function h is defined by h (x) = g(x) ≠ 0 ……(4.7) f (x) g (x) Rolando Danao
4.3.5 Contoh Fungsi biaya : Biaya produksi naik dengan T output tetapi dengan tingkat kenaikan yang menurun (konsisten dengan decreasing MC). Jika FC adalah nol dan c represents cost, then c = a1q+a2q2+a3q3 , (a3>0) AC = = = a1 + a2q + a3q3 a1q+a2q2+a3q3 q TC q TC Q MC = = a1 + 2a2q + 3a3q2 Rolando Danao
C MC AC MC TC AC q q Loge (x)= ln x 4.3.8 Theorem (1) Log a (uv) = log a (u) + log a (v) ……(4.9) (2) Log a (u/v) = log a (u) – log a (v) ……(4.10) (3) Log a (uk) = k log a (u) ……(4.11) (4) Log a (a) = 1 log 2 (2) = 1 ……(4.12) (5) Log a (1) = 0 ……(4.13) (6) Log a (u) = log a (v) u = v ……(4.14) Rolando Danao
(7) Untuk a > 1 :Log a (u) < log a (v) u < v ……(4.15) (8) Untuk a < 1 :Log a (u) < log a (v) u > v ……(4.16) (9) Log a (u) = ln (u) ln (a) ……(4.17) (10) Uk = ek ln (u)……(4.18) 4.3.9 Remark Logaritma digunakan untuk mentransfer beberapa fungsi non-linier ke linier Contoh : fungsi produksi Cobb Douglas Q = A L . k , A > 0 ……(4.19) Ln Q = Ln A + Ln L + Ln K Setting : y = ln Q a = ln A x1 = ln L x2 = ln K maka y = f (x1, x2) = a + x1 + x2 Rolando Danao
4.4. Fungsi dari Fungsi Lainnya 4.4.1 Definisi Let f : S T dan g : T U dimana T adalah range f. Fungsi h : S U didefinisikan dengan h(s) = g[f(s)] disebut komposisi f dan g dan dinotasikan gof, i.e., gof (x) = g [f(x)] h S T U f g 4.4.2 Contoh f(x) = x2, g(x) = ln(x) gof(x) = g[f(x)] = ln[f(x)] = ln(x2) fog(x) = f[g(x)] = f[ln(x)] = [ln(x)]2 Rolando Danao
4.4.3 Remark Urutan adalah penting untuk fungsi komposisi. Contoh dari point 4.4.2, gof (x) = ln(x2) = 2ln(x) = ln(x) + ln(x) fog (x) = [ln(x)]2 = (ln x) (ln x) 4.4.4 Definisi Let f : D R dan g : D R adalah fungsi dari domain D yang sama. Fungsi penjumlahan, dinotasikan dengan f+g, adalah - Fungsi (f + g) : D R adalah (f+g)(x) = f(x) + g(x) - Fungsi produksi, dinotasikan dengan perkalian fg, adalah fungsi fg adalah fungsi fg : D R adalah (fg)(x) = f(x) g(x) - Quotient function, dinotasikan dengan Pembagian f/g, adalah fungsi f/g : D R diperoleh (f/g)(x) = f(x) / g(x), g(x) ≠ 0 Rolando Danao
4.4.5 Contoh Let f : R R dimana f(x) = 2x2 g : R R dimana g(x) = 5x+1 kemudian (f+g) (x) = f(x) + g(x) = 2x2+5x+1 (fg (x)) = f(x) g(x) = 2x2(5x+1) (f/g) (x) = f(x)/g(x) = 2x2/5x+1 x ≠ -1/5 4.4.6 Definisi Suatu fungsi f dikatakan one-to-one jhj x ≠ y dinotasikan f(x) ≠(y). Rolando Danao
4.4.7 Contoh (1) S = { 1, 2, 3, 4} R R f : S T T = { 1, 4, 9, 16} f(x) = x2 Fungsi g bukan one-to-one U = {1,-1, 2,-2, 3,-3, 4,-4} V = { 1, 4, 9, 16} f(x) = x2 U V R R (2) Fungsi f : R+ R+ defined by g(x) = x2 adalah bukan one-to-one. f dan g are different since their domains differ. Rolando Danao
f(x1) f(x2) 0 x2 x1 g(x1)=g(x2) x2 0 x1 fungsi one to one fungsi not one to one Perbedaan berbeda domain 4.4.8 Remark Consider the following fungsi one-to-one : S = { S1, S2, S3, S4} f T = {f(S1), f(S2), f(S3), f(S4)} Rolando Danao
Dapat diperoleh suatu fungsi f--1 : T S dengan membalikkan anak panah S = { S1, S2, S3, S4} f--1 T = {f(S1), f(S2), f(S3), f(S4)} f--1 = f(s) = S disebut inverse f. 4.4.9. Definisi Let f : S T be a one-to-one function yaitu T adalah range dari f. Maka f--1 : T S f--1[f(s)] = S disebut inverse f 4.4.10. Remark Jelas, invers dari [f-1]-1 = f Inverse dari real value adalah fungsi satu variabel. Rolando Danao
4.5 Limit dari Fungsi Andaikan f : D R, dimana D Rn dan xo Rn jika f(x) mendekati sebagaimana x mendekati xo maka dapat dikatakan adalah limit dari f(x) dimana x mendekati xo dan ditulis f(x) = f(x) mungkin akan mendekati berbagai nilai seperti x cenderung xo. Contoh fungsi pengiriman surat. 1.000 0 < W ≤ 20 2.000 20 < W ≤ 40 C = f(w) = 3.000 40 < W ≤ 60 4.000 60 < W ≤ 80 etc Lim x xo Rolando Danao
C 4 Figure (4.16) Step Function 3 2 1 W x12 – x22 x12 + x2 Contoh lain : f(x1,x2) = Let xo = (0,0)t . On the line x2 = x1 , f(x1,x2) 0 as x xo On the x1-axis , f(x1,x2) 1 as x xo On the x2-axis , f(x1,x2) -1 as x x0 4.5.1 Definisi lim f(x) = x xo Jhj given Є > 0 dimana a > 0 that d (f(x),) < Є wherever d(x,xo) < Rolando Danao
4.5.2 Remark (1) Dalam Rn , x y means xj yj for each j. (2) Statement f”(x0) = ” dan f(x) = ” adalah dua statement yang berbeda. Dalam kenyataannya suatu fungsi tidak didefinisikan pada x = xo tetapi mempunyai limit x xo. Contoh: f(x) = Untuk x = 1 tidak didefenisikan Tetapi f(x) = 2 Sejak nilai x mendekati 1 tetapi tidak sama dengan 1 f(x) = = x+1 lim x-xo X2 – 1 X – 1 Lim X1 (x-1)(x+1) (x – 1) f(x) Gambar 4.17 Rolando Danao 0 x
4.5.3 Teorema (i) Jika f(x) = c , a constant, maka f(x) = c ……(4.22) (ii) (f(x) ± g(x) = f(x) + g(x) ……(4.23) (iii) f(x) g(x) = ( f(x)) ( g(x)) ……(4.24) (iv) ……(4.25) Lim Xxo Lim Xxo Lim Xxo Lim Xxo Lim Xxo Lim Xxo Lim Xxo Lim Xxo f(x) f(x) g(x) Lim Xxo Lim Xxo = g(x) ≠ 0 g(x) Lim Xxo Rolando Danao
4.5.4 Corollary Limit dari polynomial pada x = xo adalah nilai dari polynomial pada x = xo, contoh (bnxn + … + b1x + b0) = bnx0n + b1x0 + b0 Lim xxo 4.5.5 Corollary Let r (x) = adalah fungsi rational dimana q (x0) ≠ = 0 sehingga r (x) = = = r(xo) p(x) q(x) p(x) q(x) p(xo) q(xo) Lim xxo Lim xxo Rolando Danao
4.6 Continuity Suatu fungsi boleh saja tidak didefinisikan pada titik xo tetapi memiliki suatu batas (lihat gambar 4.17) juga mungkin untuk suatu fungsi f didefinisikan pada xo tetapi x mendekati xo, f(x) mungkin mendekati nilai yang berbeda tergantung pada x mendekati xo (lihat gambar 4.16). Jadi nilai fungsi loncat sehingga dikatakan discontinuous. Fungsi akan continu jika tidak ada gap (loncat). Rolando Danao
4.6.1 Definisi Let D Rn and let f : D R. Fungsi f adalah continuous at x0 D jhj f(x) = f(xo) Jika f adalah continuous pada setiap point pada domain D dan f disebut continuous on D. Dalam bentuk sequence, f is continuous pada x0 jhj setiap sequence (xk D| k = 1,2,…) xk xo => f(xk) f(x0) Lim xxo 4.6.2 Contoh 1 x 1. f(x) = Is not continuous pada x = 0 f(0) = tidak didefenisikan Rolando Danao
2. Fungsi pada gambar 4.16 adalah continuous pada w = 20,40,60, dst 3. f(x) = 3x+1 adalah continue pada x = 2 f (x) = (3x+1) = 7 = f (2) 4. Fungsi H : R {0, ½ , 1) defined by 0 , x < 0 H (x) = ½ , x = 0 1 , x > 0 adalah continuous pada R kecuali x = 0 Lim x2 Lim x2 Rolando Danao
5. Fungsi biaya (c) dan jumlah yang diproduksi (q) c : f(q) = 100 + 0,2 q2 , untuk q < 30 Untuk q ≥ 30 perlu untuk menyewa tambahan ruangan untuk menaikkan fixed costs by 50 sehingga c = f(q) = 150 + 0,2q2 , untuk q ≥ 30 pada q = 30 fungsi tidak continuous 4.6.3. Theorema Jika f dan g adalah continuous pada titik xo sehingga f + g, fg, dan f/g demikian pula untuk g(x0) ≠ 0. 4.6.4. Theorema Jika f adalah continuous pada xo dan g adalah continuous pada f(xo) sehingga komposisi gof adalah continuous pada xo. Rolando Danao
4.7 Derivative 4.7.1 Definisi Let f adalah real-valued function diperoleh pada open interval I dan xo I. The derivative dari f pada xo dinotasikan f’(xo) diperoleh dengan f’(xo) = ……(4.26) Jika ada limit dapat dikatakan bahwa f adalah differentiable at xo dan proses mendapatkan derivative adalah differentiation. f(x) – f(xo) x - xo Lim xxo Rolando Danao
4.7.2 Remark Definisi derivative mendorong f’ real memiliki domain yang terdiri dari semua titik pada f yang differentiable. 4.7.3 Definisi Suatu real-valued function f, defined pada subset R, adalah continuous differentiable pada x0 jhj f adalah differentiable pada x0 dan f’ adalah continuous pada x0. 4.7.4. Notasi The following Leibniz notations are commonly used for derivatives. Let y = f (x). f’(x) == (x) == The derivative as a Rate of Change df dx dy dx dy dx df(x) dx Rolando Danao
The difference quotient The Derivative as Slope of a Curve S P P f(x)-f(xo) Po x xo x f(x) – f(xo) x – xo Figure 4.18 T Of the secant S through PP0 is Ms = S mendekati T tangens pada P0 Slop S mendekati slope T f(x) – f(xo) x – xo Rolando Danao
Mt = , Ms = = f ’(x0) (a) is differentiable (b) is not differentiable f(x) – f(xo) x – xo Lim xxo Lim PPo x 0 xo 0 xo x (b) (a) Figure 4.20 f’(x)<0 decreasing f’(x)>0 increasing Rolando Danao
4.7.5 Definisi f be a real-valued function defined on an interval I (i) f adalah non decreasing on I jhj x1,x2 I x1 < x2 => f(x1) ≤ f(x2) (ii) f adalah increasing on I jhj x1,x2 I x1 < x2 => f(x1) < f(x2) (iii) f adalah non increasing on I jhj x1,x2 I x1 < x2 => f(x1) ≥ f(x2) (iv) f adalah decreasing on I jhj x1,x2 I x1 < x2 => f(x1) > f(x2) Rolando Danao
4.7.6 Theorema The real-valued function f adalah continuous pada closed interval (a,b) dan differentiable pada (a,b). (i) Jika f’(x) ≥ 0 for all x (a,b) , f adalah non decreasing on (a,b) (ii) Jika f’(x) > 0 for all x (a,b) , f adalah increasing on (a,b) (iii) Jika f’(x) ≤ 0 for all x (a,b) , f adalah non increasing on (a,b) (iv) Jika f’(x) < 0 for all x (a,b) f adalah decreasing on (a,b) Differentiability and Continuity Rolando Danao
4.7.7 Theorema If f is differentiable at point x0 dan f is continuous at x0. Proof : …. 4.7.8. Remark lawan theorem 4.7.7 adalah tidak benar. Contoh, f(x) = |x|. Fungsi ini continuous pada x = 0 tetapi tidak differentiable. 4.8. Kaidah Differensiasi 4.8.1 Theorema (i) If f(x) = c, a constant, then f’(x) = 0 …….. (4.27) (ii) If f(x) = x, then f’(x) = 1 …….. (4.28) Sum, Difference, Product and Quotient Rules Rolando Danao
4.8.2 Theorema (i) (f)’ (x) = f’ (x) …….. (4.29) (ii) (f ± g)’ (x) = f’ (x) ± g’ (x) …….. (4.30) (iii) (fg)’ (x) = f(x) g’(x) + f’(x) g(x) …….. (4.31) (iv) (f/g)’ (x) = , g(x) ≠ 0 …….. (4.32) The Chain Rule f’(x) g(x) – f(x) g’(x) fg(x)2 4.8.3 Theorema (Chain Rule) Katakan f adalah differentiable pada x0 dan g adalah differentiable pada f (x0). Komposisi gof adalah differentiable pada x0 dan (gof)’ (x0) = g’ [(f(x0)] f’ (x0) …….. (4.33) Proof : Rolando Danao
4.8.4 Remark Let y = f(x), z = g(y) , i.e., z = g[f(x)] = gof(x) Then = f ’ (x) = g’(y) , And = (gof)’ (x) = g’ [f(x)] f ’(x) = g’ (y) f ’(x) hence , = …….. (4.34) The Inverse Function Rule dz dy dy dx dz dx dz dx dz dy dy dx Rolando Danao
4.8.5 Theorema (inverse function theorem) Andaikan y = f(x) dari f adalah one-to-one real-valued function dengan derivative continuous pada interval terbuka I yang berisi xo yaitu f’(x) ≠ 0. Andaikan yo = f(xo) maka terdapat suatu interval terbuka Iy yang berisi yo yaitu f-1 memiliki suatu derivative continuous pada Iy. 4.8.6 Theorema (inverse function rule) Let y = f(x) dimana f memiliki kondisi inverse function theorem, maka (f-1)’(y) = atau = 1 dy/dx dy dx 1 f’(x) Rolando Danao
Proof : x = f-1 (y) dan y = f (x) Defferentiating with respect to x, using the Chain Rule, We get 1 = (f-1)’ (y) f’ (x) ; Hence, (f -1)’(y) = 1/f’(x) Atau = dy dx 1 dy/dx 4.8.7 Example. Demand Function q = f(p) = a – bp (a,b > 0) Inverse function dapat ditulis p = f-1(q) = - q Note that , = -b dan =- a b 1 b dq dp 1 b dp dq Rolando Danao