350 likes | 1.23k Views
Etika Bisnis Internasional. Pertemuan 12. Etika dalam Bisnis Internasional. Definisi Penyebab perbedaan etika Masalah2 etika Penentu perilaku etis Pendekatan filosofis etika. Norma Moral Umum dalam Bisnis Internasional. Relatifkah Nilai Moral ? Tiga Jawaban Relativitas Moral
E N D
Etika Bisnis Internasional Pertemuan 12
Etika dalam Bisnis Internasional • Definisi • Penyebab perbedaan etika • Masalah2 etika • Penentu perilaku etis • Pendekatan filosofis etika
Norma Moral Umum dalam Bisnis Internasional • RelatifkahNilai Moral ? • TigaJawabanRelativitas Moral • MenyesuaikanDiridenganEtika Negara Lain • MemegangTeguhEtika Moral • Bisnis Di negara Lain tidakperlumemperhatikannorma
Aspek Etis dalam Korporasi (KMN) • Fenomena KMN • Kekosongan Hukum Taraf Internasinal • 10 Aturan Etis De Goerge
10 Aturan Etis De Goerge • KMN tidak boleh akibatkan kerugian langsung • KMN harus memberi surplus manfaat • KMN harus memberi Kontribusi Pembangunan • KMN harus menghormati HAM seluruh karyawan • KMN harus menghormati budaya setempat • KMN harus membayar pajak yang Fair • KMN & Pemenrintah harus memperkuat Baskground Institutions • Kegagalan usaha harus dipikul secara moral pemegang saham mayoritas • KMN harus beroperasi secara aman • Alih teknologi kmn harus dilaksanakan secara aman
Masalah Korupsi dalam Taraf Internasional • SkandalSuap Lockheed • AlasanSuapbertentangandenganEtika • MelanggarEtikaPasar • OrangtakberhakjugadapatImbalan • DiberikandalamkeadaanKelangkaan • MengundangperbuatanIlegalLainnya
Berbagai Issue etika • PenerapanPeraturantenagakerja:besarangaji,lamabekerja per hari, jaminankesehatandankeselamatankerjacontohterjadidiNike,I Pod • Hakazazi :bebasberserikat,mengeluarkanpendapat,berpindah,bebasdaritekananpolitik. ContohAfselsebelumtahun 1994 • Lingkungan: tingkatemisi,pembuanganlimbah,kerusakanlingkungansekitartempatusaha. • Korupsi (speed money/grease money) untukmencegahkorupsidiberbagainegara,anggota OECD (Organization for Economic Cooperation and Development) 1999 memberlakukan Convention on Combating Bribery for Foreign Public Officials in International Business Transactions.:menyogokpegawainegerimerupakantindakankriminal. • Kewajiban moral MNC menjagahubungandenganpemerintah/membelamasyarakatsetempat.?
Dilema etika Suatu situasi dimana secara etis, tak ada alternatif yang dapat diterima . Munculnya dilema dan berbagai masalah etika internasional berakar dari perbedaan sistim politik,hukum,kemajuan ekonomi,serta budaya antar bangsa. Seorang manager harus mampu mencari solusi yang dapat diterima
Penentu perilaku etis Etika pribadi Proses Pengambilan keputusan Perilaku etis Budaya organisasi Kepemimpinan Target Kinerja yang Tdk sesuai realitas
Penentu perilaku etis (lanjutan) • Etika pribadi : dari orang tua,sekolah,lingkungan,agama,media. • Budaya organisasi: nilai dan norma yang berlaku dan dijalankan karyawan suatu organisasi. • Target kinerja yang tidak sesuai dengan realitas.Contoh target dari parent company ke subsidiary seperti pengiriman pada saat hari raya.(biasanya terkendala)
Penentu perilaku (lanjutan) • Proses pengambilan keputusan: tiap tindakan untuk mencapai tujuan organisasi harus mempertanyakan :”apakah tindakan ini etis?” • Kepemimpinan: harus mempunyai sikap/perilaku etis yang menjadi panutan/contoh bagi anak buahnya
Pendekatan filosofis etika Straw men .sebutan ini dikemukakan oleh para akademisi etika bisnis untuk memperlihatkan kerangka pengambilan keputusan yang ‘kurang pantas’ • Friedman :doctrine satu2nya kewajiban sosial suatu bisnis adalah meningkatkan keuntungan,asalkan bisnis bertindak sesuai peraturan/hukum yang berlaku • Cultural relativism :seseorang harus menyesuaikan/menerapkan etika budaya dimana ia menjalankan bisnisnya.
Pendekatan Filosofis EtikaStraw men (lanjutan) • Righteous Moralist:Penerapan etika negara asal perusahaan di negara lain tempatnya berbisnis. • The Naïve immoralist:Jika seorang manager MNC melihat perusahaan2 dari negara lain tidak mengikuti norma/etika di negara tempat berbisnis, dia juga melakukan hal sama.
Pendekatan filosofis etika Utilitarian and Katian :pendekatan yang sesuai dengan etika Utilitarian Ethics: Nilai moral suatu tindakan ditentukan oleh konsekwensi yang diperoleh dan keputusan terbaik adalah yang menghasilkan barang(jasa) terbaik untuk masyarakat luas. Aliran Utilitarianisme : maximisasi barang,minimisasi kerugian. (tetapi blm memikirkan keadilan untuk kelompok minoritas) and Kantian Ethics: Seseorang harus di perlakukan sbg tujuan dan bukan sematamata cara untuk mencapai tujuan orang lain.
Pendekatan filosofis etikaUtilitarian dan Kantian(lanjutan) Rights theories :manusia memiliki hak dasar dan kemudahan(privileges) yang melampaui batas dan budaya antar bangsa.(perlu membangun standar etika minimum) Justice theories: Pencapaian distribusi barang dan jasa yang adil .Ketidakadilan masih diperbolehkan apabila menguntungkan semua pihak.
Pengambilan keputusan yang beretika • Dalam menerima dan promosi pegawai • Budaya organisasi yang menempatkan keutamaan nilai dan etika.(perlu menyusun kode etik perusahaan) • Memastikan pimpinan yang beretika dan konsisten • Proses pengambilan keputusan yang mempertimbangkan dimensi etika thd stakeholders. • Membangun keberanian moral: berani menolak bila tidak etis