270 likes | 953 Views
ILMU dan FILSAFAT. Dr. Djoko Poernomo , M.Si Dosen Mata Kuliah Filsafat Ilmu Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Jember 5 September 2014 (1). PENDAHULUAN (1).
E N D
ILMU dan FILSAFAT Dr. DjokoPoernomo, M.Si DosenMata KuliahFilsafatIlmu FakultasIlmuSosialdanIlmuPolitik UniversitasJember 5 September 2014 (1)
PENDAHULUAN (1) • Alkisahbertanyaseorangawamkefilsuf, “Sebutkanberapajenismanusiaberdasarkanpengetahuannya”. Filsufberpantun: • Ada orang yang tahu di tahunya • Ada orang yang tahu di tidaktahunya • Ada orang yang tidaktahu di tahunya • Ada orang yang tidaktahu di tidaktahunya • “Bagaimanacaranya agar saya orang awammendapatkanpengetahuan yang benar?” Filsuf: “ketahuilahapa yang kau tahudanketahuilahapa yang kautidaktahu”.
PENDAHULUAN (2) • Pengetahuandimulaidengan rasa INGIN TAHU, kepastiandimulaidengan rasa RAGU-RAGU, danfilsafatdimulaidengankeduanya. • Berfilsafatdidoronguntukmengetahuiapa yang telahkitatahudanapa yang kitabelumtahu. • Berfilsafatberartiberendahhatibahwatidaksemuanyaakanpernahkitaketahuidalamkesemestaan yang seakantidakterbatasini. Berfilsafatberartimengoreksidiri, semacamkeberanianuntukberterusterang, seberapajauhsebenarnyakebenaran yang dicaritelahkitajangkau.
Pendahuluan (3) • Ilmumerupakanpengetahuan yang kitagumulisejakbangkusekolahdasarsampaisekarang. • Berfilsafattentangilmuberartikitaberterusterangkepadadirisendiri: • Apakahsebenarnya yang kitaketahuitentangilmu? • Apakahciri-ciri yang hakiki yang membedakanilmudaripengetahuanlainnya yang bukanilmu? • Bagaimanakitaketahuibahwailmumerupakanpengetahuan yang benar? • Kriteriaapa yang kitapakaidalammenentukankebenaranilmiah? • Mengapakitamestimempelajariilmu? Apakahkegunaan yang sebenarnya?
Pendahuluan (4) • Berfilsafatberartiberendahhatimengevaluasisegenappengetahuan yang telahkitaketahui: • Apakahilmutelahmencakupsegenappengetahuan yang seyogyanyakitaketahuidalamkehidupanini? • Dibatasmanakahilmumulaidan di batasmanakahiaberhenti? • Kemanakahkitaharusberpaling di batasketidaktahuanini? • Apakahkelebihandankekuranganilmu?
Filsafat? (1) • Seorang yang berfilsafatdapatdiumpamakanberpijak di bumisedangtengadahkelangit. Iainginmengetahuihakekatdirinyadalamkesemestaan. maknanya…. • Karakteristik (sifat) berpikirfilsafatadalah: • Menyeluruh • Mendalam • Spekulatif
Sifatmenyeluruh • Seorangilmuwantidakpuaslagimengenalilmuhanyadarisegipandangilmuitusendiri. • Iainginmelihathakekatilmudalamkonstelasipengetahuanlainnya. Iaingintahukaitanilmudengan moral, kaitanilmudengan agama. Iainginyakinapakahilmuitumembawakebahagiaankepadadirinya. • Simpul SOCRATES: “Yang sayatahu, sayatidaktahuapa-apa”. Sungguh! Betaparendahhatiia.
Sifatmendasar • Seorang yang berpikirfilsafatitidaklagipercayabegitusajabahwailmuitubenar. • Mengapailmudapatdisebutbenar? • Bagaimana proses penilaianberdasarkankriteriatersebutdilakukan? • Apakahkriteriaitusendiribenar? Lalubenarsendiriituapa? • Bagaikansebuahlingkaran, kitaharusmenguraimulaidarisatutitikawaldanakhir. Bagaimanamenentukantitikawal (atauakhir) yang benar? Memangtidakmudahmenjangkausemuanya. kita…berspekulasi… • SHAKESPEARE: “Masihbanyaklagi di langitdan di bumiselain yang terjaringdalamfilsafatmu”.
Sifatspekulasi (1) • Kita mulaicurigaterhadapfilsafat: bukankahspekulasiadalahsuatudasar yang tidakbisadiadakan? • Jawabfilsuf: memang, namunitutidakbisadihindarkan. Bagaimenyusursebuahlingkaran, kitaharusmenentukansebuahtitikawalbagaimanapunspekulatifnya. Yang pentingadalahdalamprosesnya, baikdalamanalisismaupunpembuktiannya, kitabisamemisahkanspekulasimana yang dapatdiandalkandanmana yang tidak. • Tugasutamafilsafatadalahmenetapkandasar-dasar yang dapatdiandalkan. Apakah yang disebutlogis? Apakah yang disebutbenar? Apakah yang disebutsahih? Apakahalaminiteraturataukacau? Apakahhidupiniadatujuannyaatau absurd? Adakahhukum yang mengaturalamdansegenapsarwakehidupan?
Sifatspekulatif (2) • Kita “sebaiknya” menyadaribahwasemuapengetahuan yang sekarangadadimulaidenganspekulasi. Dari serangkaianspekulasi, kitadapatmemilihbuahpikiran yang dapatdiandalkan yang merupakantitikawaldaripenjelajahanpengetahuan. • Tanpamenetapkankriteriatentangapa yang disebutbenarmakatidakmungkinpengetahuan lain berkembang di atasdasarkebenaran. • Tanpamenetapkanapa yang disebutbaikatauburukmakakitatidakmungkinberbicaratentang moral. • Tanpawawasanapa yang disebutindahataujelektidakmungkinkitaberbicaratentangkesenian.
Filsafat (1) • Filsafatbagaikanpasukanmarinir yang merebutpantaiuntukpendaratanpasukaninfantri. Pasukaninfantriadalahsebagaipengetahuan yang diantaranyaadalah ILMU. • Filsafatlah yang memenangkantempatberpijakbagikegiatankeilmuan. Setelahituilmulah yang membelahgunungdanmerambahhutan, menyempurnakankemenanganinimenjadipengetahuan yang dapatdiandalkan. • Setelahpenyerahandilakukanmakafilsafat pun pergi. Iakembalimenjelajahlautlepas: berspekulasidanmeneratas.
Filsafat (2) • Semuailmu, baikilmu-ilmualammaupunilmu-ilmusosial, bertolakdaripengembangannyabermulasebagaifilsafat. • Issac Newton (1642-1627) menulishukum-hukumfisikanyasebagaiPhilosophiaeNaturalis Principia Mathematica(1686), Adam Smith (1723-1790) bapakilmuekonomimenulisbukuThe Wealth of Nations (1776) dalamfungsinyasebagaiProfessor of Moral Philosophy di Universitas Glasgow. • Namaasalfisikaadalahfilsafatalam (natural philosophy) dannamaasalekonomiadalahfilsafat moral (moral philosophy).
Filsafatkeilmu (1) • Terdapattarafperalihan. Dalamtarafini, bidangfilsafatmenjadilebihsempit, tidaklagimenyeluruhmelainkansektoral, misalnyailmuekonomi. • Peralihanawalkonseptualilmumasihmendasarkankepadanorma-normafilsafat. Misalnyaekonomimasihmerupakanpenerapanetikadalamkegiatanmanusiamemenuhikebutuhanhidupnya. Metode yang dipakaiadalahnormatif (yang seharusnya) dandeduktifberdasarkanasas-asas moral yang filsafati. • Tahapselanjutnyailmumenyatakandirinyaotonomdarikonsep-konsepfilsafatdanmendasarkansepenuhnyakepada (penemuan) hakekatalamsebagaimanaadanya. Dalammenyusunpengetahuantentangalamdanisinyainimakamanusiatidaklagimempergunakanmetode yang bersifatnormatifdandeduktifmelainkankombinasiantaradeduktifdaninduktifdenganjembatan yang berupapengajuanhipotesis yang dikenalsebagaimetodelogico-hypothetico-verifikatif.
Filsafatkeilmu (2) • “Tiapilmudimulaidenganfilsafatdandiakhiridenganseni… munculdalamhipotesisdanberkembangkekeberhasilan” ujar Will Durant (1933). AUGUSTE COMTE (1798-1857) membagi 3 tingkatanperkembanganpengetahuantersebutkedalamtahap: religius, metafisik, danpositif. • Tahappertama, asasreligilah yang dijadikanpostulatilmiahsehinggailmumerupakandeduksiataupenjabarandariajaranreligi. • Tahapberikutnya, orang mulaiberspekulasitentangmetafisika (keberadaan) ujud yang menjadiobyekpenelaahan yang terbebasdari dogma religidanmengembangkansistempengetahuan di atasdasarpostulatmetafisiktersebut. • Tahapterakhir, adalahtahappengetahuanilmiah, (ilmu) dimanaasas-asas yang dipergunakandiujisecarapositifdalam proses verifikatif yang obyektif.
Bidangtelaahfilsafat • Selarasdengansifatnya, makafilsafatmenelaah SEGALA masalah yang mungkindapatdipikirkanolehmanusia. Sesuaidenganfungsinyasebagai PIONIR, iamempersoalkanhal-hal yang pokok: terjawabmasalahsatu, ia pun merambahpertanyaan lain, begituseterusnyasesuaidenganjamannya. • Ilustrasipermasalahan yang dikajifilsafat: • What is a man? • What is? • What?
What is a man? • Padatahapawalsekali, filsafatmempersoalkansiapakahmanusiaitu. HALO SIAPA KAU? • Contohmanusiadalamperspektifilmuekonomidanilmuadministrasi. Ilmuekonomimempunyaiasumsibahwamanusiaadalahmakhluk yang bertujuanmencarikenikmatansebesar-besarnyadanmenjauhiketidaknyamanansemungkinbisa. Iabisaserakah, hedonis, dsb (homo economicus). IlmuAdministrasimempunyaitujuanmenelaahkerjasamaantarmanusiadalammencapaitujuan yang telahditetapkan. • The righ (assumption of) man on the right place pentingbanget.
What is? • Pertanyaanberkisartentanghidupdaneksistensimanusia. • Apakahhidupinisebenarnya? • Apakahhidupini absurd, tanpaarah, tanpabentuk, bagaikanamuba yang berzigzag?
What? (1) • Iniberhubungandenganepistemologi (danbahasa). • Ilustrasi: biarpunseorangilmuwanterkemukadalam “karyailmiahnya” mengutipsejumlahilmuwanduniabahkanpemenanghadiah Nobel, mengemukakansejumlahfakta yang aktual, namunbilatidakjelas yang manamasalah, yang manahipotesis, yang manakerangkapemikiran, yang manakesimpulan, yang keseluruhannyaterkaitdantersusundalampenalaranilmiah, makaitupercumasaja (GIGO = garbage in garbage out). • WITTGENSTEIN (1972): tugasutamafilsafatbukanlahmenghasilkansesusunpernyataanfilsafatimelainkanmenyatakansebuahpernyataansejelasmungkin.
What? • Ilustrasi: “Masalahutamadisertasisaudara, ialahsaudaraberlakusebagaiseorangpemborongbahanbangunandanbukanarsitek yang membangunrumah. Memangbanyaksekali, bertumpuk di sanasini, namuntidakmerupakandinding; kayunyamenumpuksekian meter kubiknamuntidakmerupakanatap. Sebagaiilmuwansaudaraharusmembangunkerangkadenganbahan-bahantersebut, kerangkapemikiran yang orisinaldanmeyakinkan, disemenolehpenalarandanpembuktian yang tidakmeragukan… ” kata seorangpenguji. • Ah… daripadadisebutpemborongbahanbangunan, belajarlagisajalah…
Cabang-cabangfilsafat • Epistemologi (FilsafatPengetahuan) • Etika (Filsafat Moral) • Estetika (FilsafatSeni) • Metafisika • Politik (FilsafatPemerintahan) • Filsafat Agama • FilsafatIlmu • FilsafatPendidikan • FilsafatHukum • FilsafatSejarah • FilsafatMatematika, dll.
Filsafatilmu (1) • Filsafatilmumerupakanbagiandariepistemologi (filsafatpengetahuan) yang secaraspesifikmengkajihakekatilmu (pengetahuanilmiah). • Ilmumerupakancabangpengetahuan yang mempunyaiciri-ciritertentu. Meskipunsecarametodologisilmutidakmembedakanantarailmu-ilmualamdenganilmu-ilmusosial, namunkarenapermasalahan-permasalahanteknis yang bersifatkhas, makafilsafatilmuiniseringdibagimenjadifilsafatilmu-ilmualamdanfilsafatilmu-ilmusosial. • Namuntidakterdapatperbedaan yang prinsipilantarailmu-ilmualamdanilmu-ilmusosial, dimanakeduanyamempunyaiciri-cirikeilmuan yang sama.
Filsafatilmu (2) • Filsafatilmumerupakantelaahansecarafilsafat yang inginmenjawabbeberapapertanyaanmengenaihakekatilmuseperti yang terkaitdengan: • Landasanontologis • Landasanepistemologis • Landasanaksiologis
Landasanontologis • Obyekapa yang ditelaahilmu? • Bagaimanaujud yang hakikidariobyektersebut? • Bagaimanahubunganantaraobyektadidengandayatangkapmanusia (sepertiberpikir, merasadanmengindera) yang membuahkanpengetahuan?
Landasanepistemologis • Bagaimana proses yang memungkinkanditimbanyapengetahuan yang berupailmu? • Bagaimanaprosedurnya? • Hal-halapa yang harusdiperhatikan agar kitamendapatkanpengetahuan yang benar? • Apa yang disebutkebenaranitusendiri? Apakriterianya? • Cara/teknik/saranaapa yang membantukitadalammendapatkanpengetahuan yang berupailmu?
Landasanaksiologis • Untukapapengetahuan yang berupailmuitudipergunakan? • Bagaimanakaitanantaracarapenggunaantersebutdengankaidah-kaidah moral? Bagaimanapenentuanobyek yang ditelaahberdasarkanpilihan-pilihan moral? • Bagaimanakaitanantarateknikprosedural yang merupakanoperasionalisasimetodeilmiahdengannorma-norma moral/profesional?
TerakhirdariSaya… Referensi: Suriasumatri, Jujun S., (2000), FilsafatIlmu, PenerbitPustakaSinarHarapan, Jakarta SelamatBelajar