220 likes | 671 Views
AHP: Pengertian dan Konsep Dasar. Rus’an Nasrudin. Analytical Hierarchy Process (AHP). Adalah suatu metode/teknik pengambilan keputusan secara sistematis atas persoalan yang kompleks Tujuannya untuk mendapatkan prioritas keputusan
E N D
AHP: PengertiandanKonsepDasar Rus’an Nasrudin
Analytical Hierarchy Process (AHP) • Adalah suatu metode/teknik pengambilan keputusan secara sistematis atas persoalan yang kompleks • Tujuannya untuk mendapatkan prioritas keputusan • Adalah sebuah model yang dibuat menyerupai proses pengambilan keputusan manusia (human decision process) • Diperkenalkan oleh Saaty (1980)
Prosedur AHP: MenyusunHirarki • Teknikanalisisdalam AHP dimulaidenganmenyusunpersoalan yang komplekskedalamtingkatan yang disebuthirarki • Elemenhirarkidalam AHP terdiridari: • Objective • Criteria • Subcriteria • Alternatives
Definisi Hirarki • Alat untuk memahami permasalahan yang kompleks dengan menyusunnya menjadi tingkatan (level) dengan elemen yang homogen di setiap tingkatan • Elemen pada level puncak akan mempengaruhi elemen-elemen pada level di bawahnya, dan elemen-elemen pada level terendah adalah elemen paling dependen (Permadi S, 1992)
Identifikasi elemen dan levelnya • Elementertinggidisebutsebagai ‘goal’ atautujuan • Yaitumasalah yang akandicaripemecahannyamelalui model AHP • Dilanjutkandenganpenentuankriteria-subkriteria-alternatif yang diperlukanuntukmencapaitujuantersebut
Teknis - DukunganPemerintah Daerah > KomitmenAnggaran > Insentif > KelembagaanPerijinanInvestasi > KebijakanPengembagan Usaha - LokasiStrategis > AksesPasar > Status PelabuhanLaut > Status Bandara > Ketersediaan Supply Listrik > KetersediaanSumber Air > JarakkeSumberDayaAlam/Unggulan
Teknis • Tata Ruang > Status KepemilikanLahan > PernyataanKesesuaiandengan RTRW Kab/Kota dariPemda > IjinLokasi (untukBadan Usaha) atauPenetapanLokasi (untukPemda, KL dan LPNK) • RencanaPengembangan KEK > RencanaPengembanganInfrastrukturdanFasilitasPendukung > RencanaPenyerapanTenagaKerja > KelayakanFinansial > KelayakanEkonomi > RencanaBisnis > Periode Pembangunan KEK > DampakLingkungan • Potensi Investor > Pengalaman > Sumber Dana > PotensiKinerjaBadanPengelola
Pairwise Comparison • Tujuananalisis AHP adalahuntukmendapatkanprioritasunsurdalamelemen • Untukitu, perludilakukanpengukurantingkatkepentingan (prioritas) antarunsurdalamelemen • Teknikuntukmendapatkanukurantingkatkepentinganinidilakukandengancaramembandingkantiapunsursatusama lain ataudisebutsebagaipairwise comparison • Basis dariukuraniniadalahpersepsimanusia (human perception) • Lebihkhususlagiadalahpersepsidari orang yang paling mengertipersoalan yang sedangdipecahkanatauexpert
ContohUkuranRelatifPenggunaanskala • Sebuahunsurdalamelemendiberiskor 1 relatifterhadapunsur lain berartiunsurtersebutdinilaisamapentingdenganunsurpembandingnyadst
Pengisian persepsi • Pengisian persepsi responden pada intinya adalah pengisian matriks perbandingan • Dengan aksioma resiprokal, untuk square matrix berukuran n x n, responden cukup memberikan penilaian sebanyak: [n(n-1)/2] • Misalnya jika n=3, penilaian =3.2/2=3
Ranking • Bagaimanacaramengubahmatrikspersepsimenjadi ranking elemen? • Saatymendemonstrasikanbahwateknikeigenvektoradalahteknik paling tepatuntukini. • Eigenvektor • Adalahsebuahteknikuntukmerangkingbarissquare matrix (nxndari pairwise comparison) • Yaitudenganmengkuadratkanmatrik n x n beberapa kali • Berhentiapabilajumlahbarissetelahdinormalisasiantarhasilpengkuadratanselisihnyamendekatinol
Contoh: LihatHitungan Di Excel • Hasilpemeringkatan data hipotetiktadimenghasilkan: • Artinyaelemen A dianggap paling penting, elemenkeduaberikutnyadanelemenketiga yang paling tidakpenting • Nilairelatifnyaditunjukkanolehnilaieigenvektornyasbb:
Konsistensi • Manusia memiliki keterbatasan dalam menyatakan persepsinya secara konsisten khususnya jika harus membandingkan banyak elemen • Konsistensi dalam AHP diperlukan karena sejalan dengan konsep transitivity dalam analisis preferensi (utilitas) • Jika A lebih disukai dari B dan B lebih disukai dari C, sudah pasti A lebih disukai dari C • Lebih spesifik konsistensi di sini terkait dengan magnitude atau skala kesukaannya
Konsistensi.. • Pengertian • Pengukuran relatif yang memiliki syarat tertentu • Apabila suatu matrik dengan tiga unsur (i,j,k) dimana setiap perbandingannya dinyatakan dengan a, akan konsisten 100% jika memenuhi syarat: aij.ajk=aik aij.ajk=aik---4. ½ =2 ajk.akj=aij---2.2=2 ajk.aki=aji--- ½ . ½ = ¼
Konsistensi.. • Hal tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut • Jika muncul angka atau skala 5 dalam sebuah matriks perbandingan maka itu tidak lain adalah 5/1 atau Aij=wi/wj maka aij.ajk=(wi/wj).(wj/wk)=wi/wk=aik • Apabila sebuah sistem persamaan dengan n variabel yang tidak diketahui dipecahkan dengan cara matriks, dapat dituliskan A.x=Y
Konsistensi.. Untuk i=1…n Dengan kata lain Atau A.w=n.w dimana w=eigenvektor n=eigenvalue karena maka
Konsistensi.. • Pengukurankonsistensisuatumatrikberdasarkansuatu eigenvalue maksimum • Rumusdariindeksinkonsistensiadalah • IK=(λmaks-n)/(n-1) • Selanjutnyaindeksinkonsistensikemudiandiubahmenjadibentukrasioinkonsistensidenganmembaginyadengansebuahindeks random (IR)denganrumus • RK=IK/IR • Jikatingkatkonsistensi <10% masihdapatditerima