1 / 30

KONSEP TOTAL QUALITY MANAGEMENT ( TQM )

REVISI 1, Mei 2006 REVISI 2, Oktober 2010 REVISI 3, PEBRUARI 2012. KONSEP TOTAL QUALITY MANAGEMENT ( TQM ). Oleh Ir. Darwin Kadarisman, MS. 20 12. PROGRAM STUDI MAGISTER PROFESI INDUSTRI KECIL MENENGAH (PS MPI) INSTITUT PERTANIAN BOGOR. A. PENDAHULUAN.

cecil
Download Presentation

KONSEP TOTAL QUALITY MANAGEMENT ( TQM )

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. REVISI 1, Mei 2006 REVISI 2, Oktober 2010 REVISI 3, PEBRUARI 2012 KONSEP TOTAL QUALITY MANAGEMENT ( TQM ) Oleh Ir. Darwin Kadarisman, MS 2012 PROGRAM STUDI MAGISTER PROFESI INDUSTRI KECIL MENENGAH (PS MPI) INSTITUT PERTANIAN BOGOR

  2. A. PENDAHULUAN • Istilah lain untuk Quality Management dan • Total Quality Management (TQM) • Total Quality Control (TQC) → Feigenbaum / GE (1960) • Company Wide Quality Control (CWQC) → Jepang (1968) • Total Quality Service (TQS) • Total Quality Maintenance (TPM) • Continuous Quality Improvement (CQI) • dll

  3. KONSEP AWAL TQM OLEH BERBAGAI PAKAR MUTU • Setiap pakar mutu mempunyai pandangan dan pendekatan berbeda, tergantung pada latar belakangnya • Ada beberapa komitmen yang sama : • (1) Pentingnya komitmen manajemen • (2) Pendekatan strategis kepada sistem mutu • (3) Pentingnya pengukuran mutu • (4) Pentingnya perbaikan proses • (5) Pendidikan dan pelatihan • (6) Menghilangkan penyebab masalah mutu

  4. B. URAIAN / ISI • KONSEP TQM OLEH PHILIP CROSBY • Pengalaman mutu PHILIP CROSBY : 14 tahun di ITT • Falsafah dasar : 4 kemutlakan mutu (1) Apakah mutu itu ? → Mutu adalah kesesuaian terhadap persyaratan, bukan kebaikan atau keistimewaan (2) Sistem apa yang diperlukan untuk menghasilkan mutu ? → Sistem untuk menghasilkan mutu adalah pencegahan, bukan penilaian (pemeriksaan) (3) Standar kinerja apa yang harus digunakan ? → Standar kinerja harus “ tanpa cacat” (zero defect), tidak “cukup” mendekati tanpa cacat (4) Sistem pengukuran apa yang dibutuhkan ? → Pengukuran mutu merupakan harga ketidaksesuaian, bukan sekedar daftar

  5. 14 LANGKAH PERBAIKAN MUTU CROSBY • Komitmen manajemen. • Tim perbaikan mutu untuk mengendalikan proses perbaikan. • Pengukuran mutu diseluruh organisasi. • Analisis biaya diseluruh organisasi. • Kesadaran mutu seluruh pegawai. • Penerapan tindakan perbaikan ( corective action). • Perencanaan program “tanpa cacat”.

  6. 14 LANGKAH PERBAIKAN MUTU CROSBY 8. Pendidikan pegawai. 9. Hari “tanpa cacat” untuk membangun komitmen tanpa cacat. 10. Penetapan sasaran untuk mengadakan perbaikan mutu. 11. Menghilangkan penyebab kesalahan. 12. Penghargaan kepada mereka yg memberikan sumbangan istimewa. 13. Dewan mutu untuk kondisi perbaikan mutu dan gagasan mutu. 14. Melakukan berulang kali.

  7. 2. KONSEP TQM OLEH EDWARD DEMING • Deming merupakanpakarmutu paling terkenaldiantaraseluruhpakarmutu • Bekerjadi Biro Sensus USDA, spesialispadatehnik-tehnikstatistika • DiakuimasyarakatJepangtelahmemberikansumbanganistimewakepadaperkembanganmutu • DiabadikandalambentukpenghargaanmututertinggidiJepang : → THE DEMING PRIZES • Terkenaldengan : • Siklus PDCA (Deming Cycle) • 14 Butir saran Deming

  8. 14 BUTIR SARAN DEMING • Tetapkan dan publikasikan bersama karyawan tujuan mutu perusahaan. • Mempelajari dan mengadopsi falsafah baru, dimulai dari manajemen puncak sampai seluruh kepada karyawan. • Hentikan ketergantungan kepada pemeriksaan. Mutu diintegrasikan kedalam proses pembuatan. • Hentikan penilaian bisnis hanya kepada harga. Sebagai gantinya, gunakan ukuran mutu bersama harga. Singkirkan pemasok yang terbukti memberikan beban untuk produk bermutu. • Perbaiki secara kontinyu sistem produksi dan jasa • Lembagakan pelatihan untuk meningkatkan keterampilan kerja. • Lembagakan kepemimpinan dan supervisi kepada pekerja.

  9. 14 BUTIR SARAN DEMING 8. Singkirkan rasa takut untuk memperbaiki efektifitas kerja dan ciptakan iklim inovasi. 9. Hilangkan penghalang komunikasi antar bagian. Dibiasakan bekerjasama antar bagian untuk optimalisasi hasil kerja. 10. Hapuskan slogan, teguran, poster yang mendesak karyawan meningkatkan produktivitas. 11. Hapuskan kuota atau standar kerja atau pencapaian sasaran berupa angka. 12. Hilangkan rintangan yang mengganggu hak karyawan. 13. Lembagakan program pendidikan dan pelatihan. 14. Ciptakan struktur pada manajemen puncak yg mendorong 13 langkah di atas (transformasi).

  10. 3. KONSEP TQM MENURUT JOSEPH M. JURAN • Bekerja pada departemen pemeriksaan di Bell Telephone’s Hawthorne Works • Seperti Deming, juga memperoleh penghargaan tertinggi dari Kaisar Jepang : “ Second order the Sacred Treasure” • Bukunya paling lengkap dan sangat terkenal : “Juran’s Quality Control Hand Book” • Dia mendirikan JURAN INSTITUTE yang melayani berbagai seminar, konsultasi, konferensi dan Video tape yang berkaitan dengan mutu

  11. Juran Trilogi (Trilogi Mutu) • Didasarkan kepada proses manajerial yang biasa digunakan mengelola finansial : perencanaan finansial, pengendalian finansial dan perbaikan finansial • Penerapan pada manajemen mutu : • (1) Perencanaan mutu : Suatu proses mengidentifikasi pelanggan, persyaratannya, harapannya tentang ciri-ciri produk dan jasa serta proses untuk menjadikan produk dan jasa tersebut dengan atribut yang tepat • (2) Pengendalian mutu : suatu proses menguji dan mengevaluasi produk dan jasa terhadap persyaratan yang diminta pelanggan. Masalah dideteksi kemudian dikoreksi. • (3) Perbaikan mutu : suatu proses dengan mekanisme yang berkelanjutan sehingga mutu dapat dicapai dengan kontinyu. Proses ini mencakup alokasi sumber daya, penugasan orang mengerjakan proyek mutu, dan secara teratur membangun struktur untuk mencapai mutu

  12. Pengendalian mutu (selama operasi) Perencanaan mutu Puncak sporadis Zona baru pengendalian mutu 15 Perbaikan Mutu Waktu tunggu (menit) Zona awal pengendalian mutu 10 5 0 Pelajaran yang diperoleh waktu DIAGRAM TRILOGI JURAN

  13. Saran JURAN untuk perencanaan mutu : (1) Identifikasi pelanggan dan persyaratannya, baik pelanggan internal maupun pelanggan eksternal (2) Menerjemahkan persyaratan pelanggan kedalam bahasa perusahaan (3) Menetapkan sasaran mutu berdasarkan persyaratan tersebut (4) Mengembangkan dan mengoptimalkan produk dan jasa untuk memenuhi persyaratan tersebut (5) Mengembangkan dan mengoptimalkan proses yang menghasilkan produk dan jasa tersebut.

  14. 10 LANGKAH JURAN MENUJU PERBAIKAN MUTU (1) Pastikan semua pegawai menyadari persyaratan dan perbaikan mutu. Ini menuntut kepemimpinan manajemen (2) Tetapkan sasaran khusus untuk perbaikan mutu berkelanjutan terhadap semua kegiatan (3) Bentuklah organisasi untuk menjamin bahwa sasaran tersebut telah disusun (4) Pastikan semua pegawai diberi pelatihan untuk memahami peran mereka dalam perbaikan mutu (5) Pastikan bahwa masalah yang merintangi perbaikan mutu dihilangkan dengan pembentukan tim proyek pemecahan masalah

  15. 10 LANGKAH JURAN MENUJU PERBAIKAN MUTU (lanjutan) (6) Pastikansemuakemajuanperbaikanmutudapatdimonitoring (7) Pastikansemuakontribusiluarbiasabagiperbaikanmututeridentifikasidandiakui (8) Pastikankemajuandankontribusiluarbiasadipublikasi (9) Ukursemuaprosesdantingkatperbaikanmutu (10) Pastikanperbaikanmutuberkelanjutandanpenetapansasarandiintergrasikankedalamsistemmanajemenperusahaan

  16. KONSEP TQM MENURUT KAORU ISHIKAWA • Seorangakademikusdi University Tokyo • Seringbekerjasamadenganindustridalampenerapanteknik-teknikpengendalianmutu • Karyanya yang terkenal : FISH BONE diagramdisebutjuga Diagram ISHIKAWA • Mengembangkan GKM diJepangdanmemperkenalkanistilah CWQC • Untuk TQM diamemperkenalkan the Ishikawa model of relationaships in Total Quality Management

  17. PDCA CONTROL QUALITY CONTROL QUALITY ASSURANCE QUALITY CIRCLES TOTAL QUALITY MANAGEMENT The Ishikawa model of relationships in Total Quality Management

  18. Keterangan model ISHIKAWA • Jaminan mutu adalah pusat TQM. Jaminan mutu menyatakan dengan jelas bagaimana “fitness for use” akan dicapai dan menyediakan suatu sistem review untuk memverifikasi bahwa suatu rencana jika diikuti akan menghasilkan “fitness for use” • Pengendalian Mutu, merupakan lingkaran kedua yang berperan agar semua kinerja terkendali, tidak menyimpang. Bila menyimpang, segera dikoreksi. • Pengendalian PDCA, berperanan dalam pengendalian setiap tahapan kerja dengan prinsip-prinsip manajemen. Jika siklus Plan, Do Check, Action terus dipertahankan maka perbaikan berkelanjutan akan tercapai • Gugus Mutu, menunjukkan upaya mutu bersifat terpadu dan menyeluruh (tidak total). Tanpa GKM, TQM tidak melibatkan seluruh karyawan

  19. 4. KONSEP MANAJEMEN MUTU YANG BARU • ISO – 9000 (1987) • MALCOLM BALRIDGE FRAMEWORK (1987) • SIX-SIGMA (1987) • EFQM (The European Foundation for Quality Management)(1987) • TENNER DETORO (1992) • BSC (Balanced Scorecard) (1992)

  20. Penelitian Booz Allen Hamilton (2003) terhadap • 26 penerima Malcolm Award • 150 esksekutif Fortune 1000 • 126 pimpinan Perguruan Tinggi, healthcare dan smallbusiness Relevance of Performance Approachs (%) → Menyatakan relevan dan sangat relevan

  21. SMM ISO 9000 ISO 9004 ISO 9001 SMM SERTIFIKAT SMM ISO-9000 Konsep dan kosa kata Pedoman Penerapan SMM Persyaratan SMM

  22. PERENCANAAN LEADERSHIP H A S I L PELANGGAN INFORMASI & ANALISIS S D M EFEKTIVITAS PROSES malcolm balridge framework www.balridge.nist.gov DRIVE SYSTEM MEASURES OUTCOMES OF PROGRES Diinisiasi The National Institute of Standards Technology (NIST), USA 1987

  23. model dasar EFQM 1 LEADER - SHIP 5 PROCESS MANAGE – MENT 7 PEOPLE SATIS – FACTION 9 BUSINESS RESULTS 3 PEOPLE MANAGE – MENT 2 POLICY & STRATEGY 6 CUSTOMER SATIS – FACTION 8 IMPACT on SOCIETY 4 RESOURCES ORGANISASI HASIL 1992 EUROPEAN FOUNDATION for QUALITY MANAGEMENT http://www.efqm.org/EFQM

  24. sixsigma • Menerapkan proses berbasis statistik utk memperkuat kemampuan perusahaan memperbaiki proses • 3 Strategi SIX SIGMA • Perancangan / perancanganulangproses • Manajemenproses • Perbaikanprosesbaikkontinyumaupun • Konsep perbaikan proses : Define-Measure-Analyze-Improve-Control (DMAIC)

  25. TENNER DETORO (1992) TQM : 3 Steps to Continuous Improvement

  26. BALANCE SCORECARD ( BSC ) • Merupakan bagian dari sistem manajemen strategis • Tolok ukur kinerja organisasi terdiri dari 4 perspektif • Perspektif keuangan • Perspektif pelanggan • Perspektif proses usaha internal • Perspektif pembelajaran dan pertumbuhan

  27. K E U A N G A N Apakah kinerja keuangan meningkat ? ? ? ? ? P E L A N G G A N Apakah pelanggan merasakan nilai (mutu) yang dihasilkan lebih baik ? Proses Usaha Internal Sudahkah diperbaiki proses kunci usaha yang dapat memberi nilai (mutu) lebih baik ? Pembelajaran dan Pertumbuhan Apakah kita mempertahankan kemampuan, berubah dan peningkatan perbaikan ? PENGUKURAN KINERJA INDIKATOR KERANGKA PENGUKURAN KINERJA SESUAI B S C

  28. Financial BSC memberikan suatu kerangka kerja untuk menjabarkan strategi ke dalam istilah operasional Initiatives Measures Targets Objectives “To succeed financially, how should we appear to our shareholders?” Customer Internal Business Process Initiatives Measures Targets Initiatives Measures Targets Objectives Objectives Vision and Strategy “To achieve our vision, how should we appear to our customers ?” “To satisfy our share holders and customers, what business processes must we excel at ?” Learning and Growth Initiatives Measures Targets Objectives “To achieve our vision, how will we sustain our ability to change and improve ?” Sumber : Kaplan dan Norton (1996)

  29. C. LATIHAN • Jelaskanperbedaankonsep TQM antara Crosby danJuran • Apakah yang dimaksuddenganJurantrilogi? Jelaskan ! • Dari berbagaikonsep TQM olehpakarmutu, apa yang dapatdisimpulkan? • Sebutkandanjelaskanbeberapacontohsistemmanajemenmutu yang berawaldarikerangkapenilaiankinerjaperusahaan

  30. DAFTAR PUSTAKA AminWijaya Tunggal. 2003. PengukuranKinerjaDengan Balanced Scorecard. Harvarindo. JONES,E.1991. Quality Technology. Second Edition MORABIN TAFE, AUSTRALIA. MUNRO.M.dan M.MUNRO. 1996. Implementing Total Quality Management; Terjemahanoleh Sukarno Tjiptowardojo. PT. Elex Media Komputindo, Jakarta. PANDE. P.S, R.P. NEWMAN dan R.R. CAVANAGH. 2000. The Six Sigma Way. How GE, Motorola, and Other Top Companies Are Honing Their Performance. The McGraw-Hill Co Inc. Tenner.A.R. dan I.J.Detoro.1992. Total Quality Management. Addition – Wesley Publishing Company, Massachusetts.

More Related